Gaya berfoto candid menjadi salah satu gaya foto yang saat ini sangat populer diĀ kalangan anak muda. Menurut mereka, hasil foto candid memberikan nuansa gambar yang natural, tapi tetap terlihat elegan dan estetik.

Nah, penggunaan kata candid ini sebenarnya merupakan teknik dalam fotografi, tapi kini sudah masuk ke dalam bahasa gaul dan sering digunakan oleh kalangan kawula muda.

Lantas, apa sih sebenarnya arti dari foto candid itu, dan bagaimana cara memotret foto yang bagus? Simak pembahasannya mulai dari pengertian, perbedaan dengan paparazi serta tips cara memotretnya secara lengkap dalam artikel ini.

Apa itu Foto Candid

Candid adalah kata dalam bahasa Inggris yang mengacu pada salah satu teknik dalam fotografi. Dalam buku ā€œMemotret Anak-anak: Buku Pegangan Fotografi Manual/Digitalā€, dijelaskan bahwa foto candid adalah teknik memotret secara rahasia.

Sedangkan menurut buku ā€œLiterasi Visual: Manfaat dan Muslihat Fotografiā€, foto candid adalah sebutan yang biasanya digunakan untuk foto yang spontan, tanpa sepengetahuan, dan tanpa pemberitahuan.

Meskipun sekarang, gaya foto ini sering disetting agar kelihatan seperti candid. Istilah ā€œcandid cameraā€ ini pertama kali dipakai oleh London Graphic pada tahun 1929 untuk menyebut foto karya Erich Salomon.

Jurnalis foto tersebut terkenal dengan cara foto menyelinap di sidang, rapat partai, dan lobi-lobi pejabat. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa candid adalah teknik mengambil foto atau vidio secara diam-diam, sehingga hasilnya terlihat lebih alami.

Perbedaan Candid dengan Paparazi

Perbedaan Candid dengan Paparazi

Candid dan paparazi adalah dua teknik fotografi yang berbeda dengan pendekatan yang berbeda pula. Candid photography lebih fokus pada momen-momen spontan dan alami tanpa campur tangan fotografer.

Fotografer pastinya akan berusaha menangkap ekspresi wajah, gerakan, dan momen yang tidak terduga. Mereka tidak mengganggu atau meminta subjek untuk berpose, sehingga hasilnya lebih mencerminkan keadaan asli dan keintiman.

Di sisi lain, paparazi lebih cenderung mencari perhatian terhadap tokoh terkenal atau selebriti. Mereka terlibat secara aktif dalam mencari dan mengabadikan momen, seringkali melibatkan interaksi yang kurang diinginkan oleh subjek.

Paparazi memiliki tujuan untuk mendapatkan gambar yang menarik perhatian publik, bahkan jika itu berarti melanggar privasi individu yang difotonya. Pendekatan ini sering kali dianggap invasive dan dapat menciptakan kontroversi terkait etika fotografi.

Tips Mendapatkan Foto Candid yang Bagus

Tips Mendapatkan Foto Candid yang Bagus

Foto candid akan tampak alami karena subjek tidak menyadari bahwa dirinya sedang difoto. Namun, untuk mendapatkan foto dengan ekspresi yang alami tentu tidak mudah. Fotografer harus bisa menentukan kapan waktu yang pas untuk mengambil foto.

Waktu yang pas adalah saat subjek sedang mengekspresikan sesuatu yang sesuai dengan kegiatannya. Bagi yang mau mengambil foto candid disarankan untuk membawa lensa tele medium atau panjang.

Kedua lensa ini akan memudahkan fotografer menangkap subjek secara rahasia dari jarak yang cukup jauh. Selain itu simak tips-tips berikut ini untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Menyatu dengan Lingkungan

Untuk tidak mengganggu momen, fotografer harus menyatu dengan lingkungan subjek. Ini membantu subjek merasa nyaman dan menghasilkan foto alami. Mengalihkan fokus kamera dari objek lain ke subjek juga dapat menangkap ekspresi alami.

Anggap Kamera Tidak Ada

Dalam fotografi candid, subjek sering kali merasa canggung karena kamera. Fotografer harus membuat subjek lupa bahwa mereka sedang difoto agar hasilnya terlihat lebih alami.

Instruskikan Subjek untuk Berpose Paling Nyaman

Foto candid yang baik menampilkan gerakan alami subjek. Semakin nyaman subjek dengan posenya, semakin alami pula hasil fotonya.

Membangun Komunikasi

Mengobrol dengan subjek dapat mengurangi ketegangan dan membuat mereka lebih rileks di depan kamera.

Nonaktifkan Flash

Menggunakan flash dapat mengganggu subjek dan menghambat kemampuan mereka untuk berpose secara alami. Gunakan ISO tinggi untuk kondisi cahaya rendah.

Ambil Foto Secara Berkelanjutan

Karena ekspresi subjek tidak dapat diprediksi, ambil banyak foto secara berkelanjutan untuk menangkap momen yang tepat.

Tempatkan diri di posisi yang pas

Untuk mendapatkan hasil foto yang bagus, Anda harus menempatkan diri di posisi yang pas. Anda tidak bisa menyuruh objek untuk berpose.

Dengan posisi yang pas, Anda bisa mendapatkan foto dengan sudut yang bagus. Coba bergerak dengan lincah agar bisa mendapatkan foto dengan sudut yang beragam.

Gunakan lensa yang cocok

Untuk mendapatkan hasil terbaik dari foto, Anda bisa menggunakan lensa telephoto. Lensa jenis ini akan memudahkan seorang fotografer dalam mengambil objek foto dari jarak yang jauh.

Hasil foto close up yang didapatkan juga tidak akan blur atau pecah. Namun, lensa ini cukup mahal sehingga Anda harus menabung dulu.

Gunakan mode burst

Saat mengambil objek secara candid, Anda tidak bisa tahu gerakan yang akan dibuat oleh objek. Bisa jadi objek yang tadinya diam, kemudian lari cepat ke tempat lain sehingga Anda mendapatkan foto yang buruk.

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas foto candid adalah menggunakan mode burst. Dengan mode kamera ini, Anda bisa mengambil puluhan foto berbeda dalam waktu yang singkat. Kemudian, Anda bisa memilih foto mana saja yang ingin Anda pakai.

Setelah mengetahui artiĀ candid dan teknik pengambilannya, tidakkah Anda tertarik untuk mencobanya? Yang pasti, banyak-banyak latihan dan sering memotret akan menambah jam terbang serta akan meningkatkan kualitas hasil foto.

Saat pergi liburan, Anda bisa membawa photographer pribadi untuk mengabadikan momen indah. Pilihan lainnya bisa memanfaatkan layanan paket tour dari Salsa Wisata. Karena jika Anda menggunakan layanan ini sudah termasuk dokumentasi.

By Categories: Glosarium

Bagikan Artikel Ini Ke: