Lawang Sewu merupakan bangunan peninggalan Belanda yang berada di tengah Kota Semarang ini kini menjadi objek wisata kebanggaan Semarang. Desain bangunan yang unik dan cerita sejarah dibalik bangunan ini selalu menarik wisatawan untuk datang.
Sempat terbengkalai selama beberapa tahun membuat gedung tua ini terlihat angker. Tapi bagaimana keadaannya Lawang Sewu saat ini? lebih jelasnya mari simak ulasan singkat berikut ini.
Sejarah Lawang Sewu
Lawang Sewu mulai dibangun sejak tahun 1904 dan prosesnya dilakukan secara bertahap hingga selesai sepenuhnya di tahun 1919. Pembangunan Lawang Sewu dimulai dari gedung percetakan kemudian dilanjutkan gedung utama lalu terakhir gedung tambahan.
Desain Lawang Sewu sendiri dibuat oleh arsitek Amsterdam yakni B.J. Quendag dan Prof. Jacob F. Klinkhamer di atas lahan seluas 18.232 m2. Rancangan bangunan yang dibuat menyerupai bentuk huruf L jika dilihat dari atas.
Setiap bangunan juga dilengkapi dengan pintu dan jendela besar yang berjumlah ratusan. Saking banyak nya jumlah pintu tersebut akhirnya masyarakat memberikan nama gedung ini Lawang Sewu yang berarti seribu pintu.
Gedung ini juga dilengkapi ruang bawah tanah untuk menampung air agar gedung bisa tetap dingin di cuaca panas. Terkadang pesta dansa atau perayaan juga dilakukan di lantai 3 gedung tambahan yang merupakan sebuah aula.
Detail bangunan Lawang Sewu juga dihiasi dengan kaca patri dari Pabrik Johannes Lourens Schouten. Selain itu di bagian atap kubah menara diberikan hiasan dari perunggu yang juga dilapisi tembaga.
Setelah jadi di tahun 1919Â gedung ini digunakan oleh perusahaan kereta api milik Belanda yakni Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij. Segala urusan administrasi perkeretaapian pada saat itu dikelola di gedung ini.
Hingga akhirnya di tahun 1942 Jepang merebut dan mengambil alih gedung lawang sewu. Ruang bawah tanah nya beralih fungsi menjadi penjara dan tempat pembantaian tawanan oleh tentara jepang.
Baru kemudian pada tahun 1945, tentara Indonesia berhasil merebut bangunan ini dan menjadikannya salah satu warisan budaya Indonesia. Sayangnya, di tahun 1990an gedung ini sempat terbengkalai lama dan tidak terawat sehingga terkesan sangat angker.
Untungnya saat ini Lawang Sewu sudah melakukan perbaikan dan perawatan, sehingga menjadi objek wisata paling ikonik kota Semarang. Sejarah dan keindahan arsitektur tempat ini pun bisa Anda nikmati dengan tenang dan nyaman.
Harga Tiket Masuk Lawang Sewu
Biaya yang harus Anda bayarkan untuk bisa masuk bangunan ini terbilang cukup murah. Terlebih lagi akan ada banyak pelajaran yang bisa Anda dapatkan. Berikut ini rincian biaya untuk masuk ke Lawang Sewu terbaru.
Retribusi | Harga Tiket |
---|---|
Dewasa | Rp10.000,00 |
Anak-anak / Pelajar | Rp5.000,00 |
Harga yang tercantum disini sewaktu waktu bisa berubah tergantung kebijakan pengelola Lawang Sewu. Lalu untuk Anda yang ingin berkeliling bersama tour guide bisa menyiapkan uang sekitar Rp30.000,00 untuk satu orang guide.
Jika Anda tidak ingin parkir di dalam area Lawang Sewu bisa memanfaatkan lahan parkir di luar atau pinggir jalan. Tarif yang harus Anda bayarkan biasanya sekitar Rp1.000,00 untuk motor dan Rp2.000,00 untuk mobil.
Jika Anda dan keluarga ingin mengunjungi tempat wisata semarang ini, Anda bisa mengambil paket liburan ke semarang dari Salsa Wisata. Paket wisata yang kami siapkan untuk Anda sudah termasuk penginapan (Hotel), transportasi dan guide profesional.
Kegiatan Seru di Lawang Sewu Semarang
Lawang Sewu Semarang menjadi salah satu destinasi favorit turis saat berkunjung ke Semarang karena banyak aktivitas menarik yang bisa Anda lakukan di sini. Berikut ini beberapa contoh kegiatan yang bisa jadi referensi Anda saat berkunjung
Berfoto
Lawang Sewu merupakan salah satu surga bagi pecinta fotografi. Desain bangunan yang unik di seluruh bagian ruangan bisa jadi spot foto yang indah.
Dari sudut manapun, gambar bangunan bersejarah ini akan tetap terlihat megah dan menakjubkan. Anda bisa berfoto di tengah-tengah lorong pintu-pintu gedung tambahan atau berfoto di halaman belakang tepat di depan kaca patri.
Tempat-tempat lain seperti bagian depan Gedung utama, aula lantai 3, dan Jendela kaca patri juga menjadi spot pilihan wisatawan berfoto. Bahkan lawang sewu sering menjadi tempat pengambilan foto prewedding oleh masyarakat yang datang.
Belajar Sejarah
Tidak hanya menjadi peninggalan bangunan bersejarah, Anda juga bisa belajar sejarah langsung di tempat ini. Terdapat banyak dokumentasi terkait sejarah Semarang khususnya tentang perjuangan pemuda dan perkeretaapian.
Diorama kereta api, replika lokomotif, dan peninggalan sejarah lain nya juga terpajang di sini. Bahkan saat ini, lawang sewu sudah memiliki ruang audio visual khusus untuk memutar film dan video tentang sejarahnya dahulu.
Explore Bangunan
Area Lawang Sewu yang luas dan terdiri dari banyak ruangan sangat seru untuk Anda jelajahi. Mulai dari gedung utama hingga ruang bawah tanah semua memiliki cerita unik dan menarik.
Dari semua ruangan yang ada, ruang bawah tanah selalu membuat penasaran wisatawan yang datang. Ruangan ini sempat menjadi penjara serta tempat pembantaian para tawanan tentara Jepang hingga tewas.
Dari sinilah kesan Lawang Sewu angker muncul dan menjadi buah bibir masyarakat hingga saat ini. Agar lebih puas mengunjungi berbagai ruangan Lawang Sewu Anda bisa memanfaatkan jasa guide yang disediakan pengelola
Lokasi dan Rute Menuju Lawang
Untuk mengunjungi Lawang Sewu sangatlah mudah karena berada di pusat kota Semarang. Bangunan ini terletak di Komplek Tugu Muda, Jl. Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang.
Lawang Sewu juga berada dekat destinasi wisata lain seperti Tugu Muda dan Museum Mandala Bhakti. Sehingga wisatawan bisa langsung melakukan liburan ke beberapa tempat sekaligus dengan mudah.
Anda bisa menggunakan Bus Rapid Transit koridor IV menuju arah Stasiun Tawang dan turun di Pasar Bulu. Kemudian menggunakan angkot rute Karang Ayu berwarna oranye lalu berhenti di depan Lawang Sewu.
Atau bisa juga menggunakan Bus Rapid Transit koridor IV jurusan Cangkiran kemudan berhenti di Balai Kota. Setelah turun Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki sekitar 100 meter ke arah selatan menuju Lawang sewu.
Jika Anda tidak ingin repot, bisa manfaatkan jasa sewa mobil atau paket wisata dari agen perjalanan yang tersebar di Semarang. Dengan begitu Anda bisa bebas berkeliling dan mengunjungi lebih banyak tempat dengan mudah.
Jam Operasional Lawang Sewu
Jadwal kunjungan Lawang Sewu buka setiap hari Senin-Minggu dari jam 07.00 WIB – 21.00 WIB. Jadi Anda bisa menikmati keindahan Lawang Sewu di hari apapun Anda inginkan.
Namun waktu terbaik mengunjungi Lawang Sewu adalah saat hari kerja dan mulai dari sore hingga malam hari. Karena pada waktu tersebut Lawang Sewu tidak terlalu panas dan ramai pengunjung serta Anda bisa menyaksikan keindahan malam hari Lawang Sewu.
Urban Legend Lawang Sewu
Legenda urban mengenai Lawang Sewu berhantu muncul setelah bangunan ini lama terbengkalai. Banyak kisah-kisah mistis yang berkembang di masyarakat mengenai penampakan sosok-sosok misterius dan suara aneh.
Diantaranya sosok noni Belanda berbaju merah yang muncul saat petang atau sosok kuntilanak di ruang bawah tanah. Dari ruangan ini juga kadang terdengar suara jeritan orang minta tolong dan tangisan pilu seperti orang yang sedang tersiksa.
Dari mitos itulah Lawang Sewu khususnya ruang bawah tanah sering menjadi tempat uji nyali oleh orang-orang dan stasiun TV nasional. Bahkan dari urban legend ini pernah tertuangdalam film horor dengan judul Lawang Sewu: Pembalasan Kuntilanak di tahun 2007.
Saking mengerikannya Lawang Sewu pada waktu itu, bangunan ini sempat mendapat gelar sebagai Gedung terseram se Asia. Tapi itu dulu, saat ini kesan angker dan menyeramkan sudah tidak pernah terdengar kembali meskipun masih melekat di Lawang Sewu.
Itulah tadi sekilas mengenai Lawang Sewu dan berbagai hal lainnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat sampai jumpa lagi di artikel tentang tempat wisata lainnya.