Selain dijuluki kota udang, Cirebon juga disebut kota wali karena kental akan budaya Islam. Selama di sini, Anda bisa mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di Cirebon. Salah satu kegiatan liburan yang harus masuk daftar, yaitu mencicipi makanan khas Cirebon.
Jadi, wisata kuliner adalah satu kegiatan yang wajib Anda masukkan dalam daftar kegiatan selama liburan. Ke mana pun liburanmu, harus ada wisata kuliner khas daerah tersebut sehingga Anda benar-benar merasakan sensasi liburan yang nyata menyatu dengan daerah.
Kemudian, ada kuliner khas Cirebon apa saja yang wajib dicoba?
Daftar Makanan Khas Cirebon yang Enak
Berikut daftarnya beserta gambar makanan khas Cirebon.
Empal Gentong
Sajian kuliner khas Cirebon yang pertama adalah Empal Gentong, sup tradisional Cirebon. Empal Gentong juga termasuk dalam makanan berbahan dasar daging. Meski begitu, saat ini sudah ada banyak kreasi dan inovasi akan Empal Gentong.
Bumbu yang Anda butuhkan untuk membuat Empal Gentong adalah kemiri, kunyit, santan (bisa juga tanpa santan), bawang merah dan putih, pala, cengkeh, daun jeruk purut, serai, dan kecap manis.
Uniknya dari proses memasak, yaitu penggunaan mangkok atau gentong kecil dari tanah liat. Pertama-tama, membuat kaldu dengan merebus daging sampai empuk dan teksturnya serat dagingnya lembut. Setelahnya baru dimasak bersama bumbu dan bahan lainnya.
Setelah matang, sajikan dengan taburan bawang goreng juga daun bawang cincang untuk menambah citarasa sekaligus aromanya. Yang perlu Anda perhatikan adalah waktu memakannya karena bagi penderita asam lambung, Anda tidak boleh mengkonsumsinya untuk sarapan.
Nasi Jamblang
Warga asli Cirebon juga menyebutnya “sega jamblang”. Makanan ini termasuk wisata kuliner khas Cirebon yang terkenal karena penampilan khas alat pembungkus nasinya, yakni daun jati.
Sesuai dengan namanya, asal nasi ini, yaitu salah satu desa di Cirebon, bernama Desa Jamblang. Kemudian dari isinya, ada nasi putih (biasanya nasi liwet) dengan pilihan lauk sesuai selera. Kuliner Cirebon ini memiliki lauk yang bermacam-macam.
Mulai dari tempe dan tahu goreng, sambal ampela ati, telur dadar goreng, sate telur puyuh, paru sapi, juga sambal cabe kering. Anda juga bisa tambah dengan lauk lain, seperti sate usus, perkedel, sate ayam, ayam goreng, juga lauk lain.
Tahu Gejrot
Makanan dan minuman khas Cirebon selanjutnya yang harus Anda masukkan dalam daftar wisata kuliner Anda adalah tahu gejrot. Memang Anda gampang menemukannya di berbagai kota. Namun, tahu gejrot Cirebon berbeda.
Penampakan kuahnya lebih kental, tetapi manis. Karena menggunakan gula aren bukan gula jawa. Bahan utama dari tahu gejrot, yaitu tahu sumedang yang diiris tipis. Kemudian penyajiannya menggunakan cabai rawit dan bawang merah yang diulek kasar. Setelahnya disiram kuah gula dan asam jawa yang menyegarkan.
Growolan
Bahan dasar membuat growolan, yakni gaplek. Gaplek, yaitu ketela pohon yang dijemur sampai kering. Kata growolan berasal dari bahasa daerah, yaitu bahasa Jawa dengan arti kumpulan atau gumpalan.
Selain gaplek, ada tambahan bahan lain dalam pembuatan growolan, yaitu kelapa parut. Cara membuatnya, tepung gaplek dijemur terlebih dahulu kemudian dicuci sampai bersih lalu dikukus. Setelah matang, gaplek didinginkan dengan cara diaduk terus agar tidak menggumpal.
Setelah dingin, gaplek dicampur dengan parutan kelapa juga diberi garam sebagai penambah rasa. Tekstur growolan sedikit kasar dengan warna kecokelatan.
Sedangkan, untuk penyajiannya menggunakan daun pisang yang bentuknya menyerupai mangkuk. Rasa originalnya gurih, tetapi tersedia juga tambahan seperti kuah gula aren atau gula jawa untuk menambah rasa growolan.
Empal Asem
Berbeda dengan Empal Gentong yang bisa membuat kolesterol naik, Empal Asem malah rendah kolesterol karena tanpa santan. Selain rendah kolesterol, juga rendah lemak karena daging yang menjadi bahan utama Empal Asem adalah paha belakang.
Namun, ada opsi jeroan kalau Anda sedang mengidam atau suka jeroan. Ketika mencicipi pertama kali, Anda akan merasakan kuatnya bumbu rempah juga segarnya kuah.
Sedangkan rasa masam bersumber dari belimbing wuluh sehingga rasanya segar dan baunya tidak begitu menusuk hidung alih-alih menggunakan asam jawa. Bisa dibilang, Empal Asem adalah alternatif wisata kuliner khas Cirebon buat Anda yang menghindari santan, tetapi ingin merasakan empal.
Sate Kalong
Sate kalong ini bukan sate dari daging kalong atau kelelawar, ya melainkan sate yang hanya ada pada malam hari saja. Oleh karena itu orang-orang menyebutnya sate kalong karena keluar pada malam hari.
Sedangkan bahan dasar dagingnya untuk sate adalah kulit sapi. Namun, itu sekarang. Kalau dulu, sate kalong terbuat dari daging dan kulit kerbau karena sekarang kerbau susah didapatkan maka daging sapi dan kulitlah penggantinya.
Sama seperti sate lainnya, rasanya perpaduan antara gurih, asin, dan manis. Kalau Anda pernah memakan sate dendeng, sekilas rasa keduanya sama. Namun, yang membuatnya berbeda adalah sambalnya yang menggunakan oncom atau dage bahasa Sundanya.
Mi Koclok
Makan mi ayam itu sudah biasa, tetapi sudahkan Anda mencoba mi koclok khas Cirebon. Kata “koclok” mengacu pada cara pembuat mi melunakkan mi, yaitu merebus mi dalam panci timah berpori berisi air panas kemudian mengocoknya.
Sedangkan melihat penampilannya, seporsi mi koclok menggunakan kuah berwarna putih kental seperti bubur. Kuahnya sendiri terbuat dari santan kental dan kaldu ayam dengan tambahan tepung tapioka atau jagung yang fungsinya untuk mengentalkan.
Namun, apabila melihat tampilannya, dalam seporsi mi terdapat daging ayam suwir, kubis, tauge, telur rebus, irisan jeruk, dan daun seledri cincang juga daun bawang iris.
Umumnya, mi yang dipakai adalah mi kuning telur, tetapi ada juga yang menggunakan bihun. Sedangkan untuk rasa pedas dan citarasa lain, pedagang menambahkan sambal dan kecap serta emping.
Nasi Lengko
Jika sebelumnya ada nasi Jamblang maka opsi wisata kuliner Cirebon selanjutnya adalah nasi atau sega lengko. Sebenarnya, ini bukan hanya khas Cirebon, tetapi ada juga di Indramayu, Tegal, Brebes, dan sekitar. Sementara nama “lengko” sendiri berarti langka.
Hal ini karena merujuk pada lauknya yang sedikit dan sederhana. Dalam seporsi nasi lengko terhidang nasi putih panas, tempe dan tahu goreng irisan dadu kecil-kecil, tauge rebus, irisan kecil daun bawang, mentimun cincang, bawang goreng, dan terakhir saus kacang yang bentuknya mirip bumbu rujak.
Sementara itu ada pula tambahan kecap asin sebagai penyempurna hidangan. Ada juga yang menambahkannya dengan kerupuk aci.
Pedesan Entog
Nah, bagi pencinta pedas, ternyata Cirebon juga memiliki kuliner dengan citarasa pedas, yaitu Pedesan Entog. Sesuai dengan namanya, bahan utamanya adalah daging entok.
Meski sangat masyur di Cirebon, asal usul aslinya ternyata adalah makanan khas Indramayu maka tak heran jika banyak yang mengira ini adalah khas Cirebon.
Tekstur dagingnya lembut, tidak alot, juga tidak amis berpadu dengan kuatnya bumbu rempah bercampur banyak cabai untuk rasa pedas. Rasanya sendiri maknyus di lidah juga gurih.
Rujak Kangkung
Umumnya rujak itu buah, tetapi di Cirebon ada rujak yang unik, yaitu rujak kangkung yang berasal dari Kuningan.
Bumbunya tidak ribet, tergolong sederhana, yaitu perpaduan antara cabai, terasi, asam jawa, juga jeruk purut.
Rujak ini populer dengan sebutan rujak kangkung dadakan karena merebus kangkungnya mendadak ketika pembeli datang. Jadi, rujaknya tersaji dalam kondisi hangat.
Ketoprak Cirebon
Rekomendasi selanjutnya, yaitu ketoprak cirebonan yang menjadi menu khas Cirebon berharga ekonomis. Anda bisa dengan mudah menemukannya di pasar tradisional sebagai menu sarapan.
Seporsi ketoprak Cirebon terdiri dari bihun, ketupa (opsional karena tanpa ini pun sudah kenyang) tauge, timun dengan siraman sambal kacang dan kecap juga kerupuk sebagai penyempurna sajian.
Dari segi rasa, rasanya gurih dan manis, tetapi kamu juga bisa menambahkan cabai halu jika ingin lebih pedas.
Kerupuk Sambel Dage
Atau populer juga dengan nama kerupuk melarat yang berarti miskin. Jadi, dulunya orang yang tidak mampu membeli minyak itu menggunakan pasir sebagai alternatif menggoreng kerupuk. Karena ketidakmampuan membeli minyak goreng inilah akhirnya tercetus nama kerupuk melarat.
Rasa kerupuknya renyah dan sedikit berbeda dengan kerupuk hasil dari goreng dengan minyak. Selain itu, warga maupun turis yang mencobanya juga menjadikan makanan ini favorit.
Umumnya, per porsi tersaji dengan kangkung rebus, tauge, mi kuning, dan sambal kacang “super” pedas. Pedasnya sambal, gurihnya kacang, dan renyahnya kerupuk menjadi dominasi pas sedangkan untuk menetralisir pedas menggunakan sayur dan mi.
Es Durian Pasuketan
Suasana siang hari Kota Cirebon yang panas memang paling enak minum es durian pasuketan.
Meski namanya es durian pasuketan, sejatinya ini termasuk dalam makanan tradisional. Karena es krimnya adalah es krim tradisional yang memiliki tekstur kasar.
Kemudian dicampur dengan durian dan sirup pisang juga susu kental manis menciptakan perpaduan yang segar dan manis untuk menghilangkan dahaga apalagi setelah berkeliling Cirebon.
Well, bikin ngiler juga lapar, ya hidangan-hidangannya. Buat Anda yang ingin mencicipi makanan-makanan di atas dengan nyaman, bisa memilih menggunakan transportasi umum atau jasa sewa mobil hiace Cirebon untuk akomodasi selama liburan.
Jadi, ketika kamu wisata kuliner makanan khas Cirebon kamu bisa tenang dan nyaman menikmati cita rasa uniknya.