Alas Purwo Banyuwangi tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang di Indonesia. Tempat ini terkenal karena berbagai rumor dan mitos gaib yang beredar di Masyarakat.
Meskipun begitu, hutan seluas 43.420 hektar ini menyimpan banyak pesona seperti keindahan alam hingga nilai sejarah yang penuh misteri. Hutan ini juga menjadi salah satu hutan tertua yang ada di Pulau Jawa.
Nama Alas Purwo sendiri berarti hutan permulaan atau hutan pertama, karena itu tempat ini sangat keramat bagi warga sekitar. Lingkungan hutan yang terjaga dan wingit ini akhirnya jadi tempat tinggal dari 1115 spesies tumbuhan dan hewan.
Lahannya yang luas ini terbagi menjadi 4 kawasan yang semua nya menjadi tanggung jawab dari perhutani. Kawasan tersebut yakni Kawasan Inti, Kawasan Rimba, Kawasan Pemanfaatan, dan Kawasan Penyangga.
Meskipun bernama hutan, bukan berarti yang Anda temukan saat berkunjung ke tempat ini hanya pepohonan saja. Terdapat beberapa pantai terkenal, hutan bakau, savanna, goa, hingga situs bersejarah yang bisa Anda kunjungi di Taman Nasional Alas Purwo. Agar lebih mudah, Anda bisa mengambil paket liburan ke banyuwangi dari biro tour lokal yang ada disana.
Wisata Mistis dan Penuh Misteri di Alas Purwo
Kesan horor dan angker hampir tidak bisa dipisahkan dari hutan ini meskipun memiliki pesona keindahan yang unik. Namun terkadang hal inilah yang menarik dari wisata alam satu ini.
Banyak orang yang berkunjung ke sini memiliki tujuan lain selain berwisata seperti misalnya berziarah dan bersemedi. Mereka yang bersemedi biasanya memilih Goa Padepokan dan Goa Istana sebagai tempat melaksanakan ritual.
Semedi ini dilakukan untuk berbagai maksud mulai dari mencari ilmu hingga pesugihan. Hal itu karena masyarakat meyakini tempat ini sebagai pusat kerajaan tertua makhluk halus yang ada di Pulau Jawa.
Bagi orang yang berziarah lebih sering mengunjungi makam Mbah Dowo, makam sepanjang 7 meter yang ada di hutan. Makam ini berisi tombak sakti pusaka milik Mpu Bharada yang dianggap keramat oleh warga sekitar.
Dengan keunikannya inilah kesan mistis dan angker akan sangat sulit untuk hilang. Untuk itu, masyarakat sekitar mengkeramatkan hutan ini dan pengunjung yang datang perlu menjaga adab saat berada di sini.
Harga Tiket Masuk Alas Purwo
Untuk bisa masuk ke Alas Purwo Anda tidak memerlukan uang yang banyak karena sangat terjangkau. Apalagi jika Anda datang bersama rombongan besar, biaya masuk nya bisa lebih murah.
Berikut ini rincian harga tiket masuk taman nasional serta beberapa fasilitas lainnya yang bisa Anda jadikan acuan sebelum berlibur.
Kategori | Harga Tiket |
---|---|
Wisatawan lokal | Rp5.000,00 – Rp7.500,00 |
Wisatawan asing | Rp150.000,00 – Rp225.000,00 |
Biaya berkemah | Rp5.000,00 |
Mengamati hewan liar | Rp10.000,00 |
Rombongan WNI min. 10 orang | Rp3.000,00 |
Rombongan WNA min. 10 orang | Rp100.000,00 |
Harga yang tercantum di tabel sewaktu-waktu dapat berubah terutama harga penginapan yang mengikuti kebijakan pemiliknya. Namun untuk kawasan wisatanya sendiri tidak ada biaya tambahan lain jika Anda ingin menikmati pantai atau area lainnya.
Rute Menuju Lokasi Alas Purwo
Untuk menuju taman nasional ini Anda bisa berangkat ke arah Selatan Banyuwangi menuju Kantor Balai Taman Nasional Alas Purwo. Alamatnya berada di Jalan Brawijaya no. 20, Kebalenan Kecamatan Banyuwangi Jawa Timur.
Dari sana Anda akan langsung mendapat arahan dari petugas untuk menuju gerbang utama yang ada di Kecamatan Tegaldlimo dan Kalipuro. Jaraknya sekitar 14 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi.
Jalan menuju tempat ini pun sangat mulus, sayangnya tidak ada kendaraan umum yang langsung menuju lokasi. Sehingga Anda harus menggunakan kendaraan pribadi atau layanan rental hiace Banyuwangi terdekat sebelum menuju ke tempat ini.
Kegiatan Wisata Seru di Alas Purwo
Jika Anda menyukai kegiatan alam, sejarah, dan misteri, Taman Nasional ini bisa jadi tempat yang paling pas. Di sini Anda bisa melihat pepohonan rindang dengan berbagai satwa sekaligus belajar sejarah yang penuh misteri.
Masih banyak kegiatan seru lain yang bisa Anda coba di Alas Purwo dan berikut ini beberapa diantaranya:
Berselancar di Pantai Plengkung
Pesona alam yang terdapat di kawasan ini tidak hanya pepohonan dan hewan saja, tapi juga keindahan pantai, salah satunya Pantai Plengkung. Pantai ini terkenal di kalangan turis asing sebagai pantai dengan ombak terbaik untuk berselancar.
Berada di Grajagan Bay, membuat Pantai Plengkung juga memiliki sebutan lain yakni G-land. Letaknya sekitar 11 kilometer dari gerbang utama dan perlu kawalan dari petugas karena melewati kawasan hutan.
Setelah sampai di lokasi sudah tersedia banyak tempat penyewaan papan surfing yang bisa Anda pilih. Jika Anda belum bisa dan ingin belajar berselancar, bisa mengambil kursus yang jadi salah satu layana dari tempat penyewaan.
Walaupun harus membelah hutan bukan berarti Pantai Plengkung tempat antah berantah tanpa fasilitas. Justru di sini Anda bisa menemukan restoran, hotel, club, dan bar yang buka 24 jam.
Karena itulah banyak turis asing menyukai tempat ini untuk bersantai dan berselancar dengan tenang. Anda yang ingin menginap juga disini perlu mempersiapkan kocek lebih karena untuk transaksi sebagian besar menggunakan Dollar.
Menjelajah Alam Alas Purwo
Di hutan ini terdapat banyak spesies tanaman dan hewan yang bisa Anda jumpai, mulai dari tanaman khas hingga hewan kecil yang langka. Salah satu tanaman yang menjadi ciri khas daerah ini adalah Pohon Sawo Kecik dengan buah sawo kecil berwarna merah.
Selain itu di sini juga terdapat tanaman hias yang selalu jadi incaran orang yakni Palem Sadeng. Bentuk daun yang seperti kipas menjadi keunikan dari pohon palem satu ini.
Anda juga bisa melihat hewan seperti merak, banteng hingga macan yang berkeliaran secara bebas di Savana Sadengan. Waktu terbaik melihat hewan-hewan ini biasanya pagi hari sebelum jam 09.00 WIB dan sore hari pukul 15.30 WIB.
Kawasan alas ini juga memiliki hutan bambu dan hutan bakau yang masih asri serta terjaga. Anda bisa puas berkeliling menikmati alam di kawasan sekitar hutan yang masih sangat asri.
Camping di Pantai Pancur
Nama Pantai Pancur berasal dari air mancur atau air terjun kecil yang ada di sekitaran pantai. Air mancur ini terbentuk dari aliran sungai yang bermuara ke laut .
Keunikan lain dari pantai ini terdapat pada bentuk pasir putihnya yang yang berukuran besar. Ditambah air laut yang jernih dan berwarna biru, pantai seolah memanggil Anda untuk bermain air.
Disini Anda juga bisa melakukan camping di camping ground yang sudah disediakan oleh pihak pengelola. Saat camping Anda bisa melihat hewan-hewan seperti rusa yang kadang keluar ke pantai mencari makan atau minum.
Mengamati Satwa di Pantai Trianggulasi
Pantai yang juga bisa Anda pilih sebagai spot pengamatan hewan adalah Pantai Trianggulasi. Letak pantai ini berada paling dekat dengan gerbang masuk taman nasional daripada pantai lainnya.
Pasir putih yang luas dan landai serta tempat yang relatif sepi sering menjadi pilihan wisatawan untuk bersantai. Apalagi Pantai Trianggulasi juga memiliki fasilitas umum yang cukup lengkap seperti toilet, kamar bilas, saung, dan penginapan ada disini.
Jajaran pohon nyamplung, bogem, dan pohon laut yang rindang pun menjadikan tempat ini tidak terlalu panas dan sejuk. Anda bisa melihat hewan seperti rusa, kijang, musang, bahkan penyu yang terkadang muncul di sekitaran Pantai Trianggulasi.
Situs Kawitan dan Pura Luhur Giri Salaka
Sebelum menuju Pantai Trianggulasi, terdapat bangunan bersejarah berupa Candi yang dikenal dengan nama Situs Kawitan. Candi ini dipercaya merupakan peninggalan kerajaan Majapahit Hindu dan pertama kali ditemukan pada tahun 1965.
Nama Situs Kawitan sendiri berasal kata Kawit yang berarti awal dalam bahasa Jawa, dimana masih ada hubungan dengan nama Alas Purwo. Tempat ini dipercaya sebagai posisi pertama penciptaan pulau Jawa.
Setelah tahun 1968, banyak umat Hindu yang bersembahyang ke situs ini dan untuk menampung hal tersebut dibuatlah sebuah Pura. Pura dengan nama Luhur Giri Salaka ini terbuat dari batu alam hitam dan berada tidak jauh dari Situs Kawitan.
Pada saat upacara keagamaan Pagerwesi atau sekitar 210 hari sekali tempat ini akan ramai oleh umat Hindu yang beribadah. Kesan angker dari tempat ini pun lebih tepat bila disebut sebagai tempat yang keramat.
Fasilitas di Alas Purwo Banyuwangi
Berada di kawasan hutan Taman Nasional Alas Purwo bukan berarti tidak ada fasilitas lengkap. Malahan pihak pengelola menyediakan penginapan untuk para peziarah atau wisatawan yang ingin bermalam di sini.
Tidak hanya itu untuk menjelajah kawasan hutan atau menuju pantai Plengkung juga tersedia tempat sewa mobil beserta guide nya. Wisatawan juga bisa tenang karena tersedia toilet dan mushola di tiap tempat wisata Jawa Timur yang ada.
Jam Buka Alas Purwo
Jika Anda ingin datang ke destinasi wisata ini, bisa datang setiap hari kerja yakni hari Senin – Jumat. Jam operasional nya pun mengikuti jam kerja pada umumnya dari pukul 07.30 WIB hingga 16.00 WIB.
Pada hari Sabtu dan Minggu kawasan Taman Nasional Alas Purwo akan tutup untuk pemeliharaan dan menjaga habitat yang ada. Jika Anda tidak bisa datang di hari kerja pilih saja paket wisata Banyuwangi agar bisa mengunjungi tempat wisata Banyuwangi lainnya.