Terlepas dari banyaknya pertanyaan soal apakah Batu Malin Kundang asli atau rekayasa, kisah legenda Malin Kundang sendiri begitu terkenal hingga seantero Nusantara.
Kisah legenda ini mungkin pernah Anda dengar saat Anda masih duduk di bangku sekolah dasar. Namun hingga sekarang, masih banyak masyarakat, terutama masyarakat Padang, yang percaya dengan kisah ini.
Kehadiran situs batu yang dipercaya sebagai buah kutukan semakin meyakinkan masyarakat bahwa situs batu tersebut benar adanya.
Batu tersebut adalah bukti nyata bahwa kisah Malin Kundang bukan sekedar cerita legenda.
Bahkan situs batu ini kini menjadi salah satu tempat wisata populer di Padang. Tempat ini tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan.
Apalagi saat akhir pekan atau libur nasional. Terlihat ada ratusan wisatawan yang mengunjungi tempat ini.
Mitos Tentang Batu Malin Kundang
Tempat wisata Padang ini berada di kawasan wisata Pantai Air Manis, salah satu destinasi wisata bahari terkenal di Kota Padang, Sumatera Barat.
Pantai ini terletak sekitar 15 KM dari jantung Kota Padang. Ombaknya yang kecil dan suguhan pemandangan Gunung Padang yang gagah membuat pantai ini menjadi tempat favorit untuk liburan keluarga.
Situs batu yang mirip dengan Malin Kundang sedang bersujud ini sebenarnya adalah sebuah karya seni patung karya Dasril Bayras. Beliau mulai mengerjakan patung tersebut pada tahun 1980-an.
Patung ini memang dibuat sangat mirip dengan tokoh Malin Kundang yang ada di buku-buku cerita. Sehingga banyak orang salah mengira batu tersebut sebagai batu hasil kutukan.
Secara detail karya seni ini berbentuk sebuah kapal yang tampak pecah dan ada seorang pria yang sedang bersujud. Patung pria inilah yang digambarkan sebagai Malin Kundang yang telah durhaka kepada ibundanya.
Menurut penuturan sang pemahat, patung ini adalah pengingat bahwa seorang anak tidak seharusnya bersikap demikian kepada ibunya.
Sayangnya sekarang ini situs batu ini perlahan tenggelam akibat permukaan air laut yang terus naik tiap tahunnya.
Harga Tiket Masuk Kawasan Wisata Batu Malin Kundang
Untuk menyaksikan karya seni berbentuk Malin Kundang ini, tiap wisatawan harus membeli tiket masuk Pantai Air Manis. Berikut adalah info harga tiket Pantai Air Manis yang terbaru:
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk | Rp5.000,00 (Weekday)
Rp10.000,00 (Weekend) |
Selain tiket masuk, ada biaya-biaya lainnya yang harus wisatawan bayar. Misal: biaya parkir, biaya wahana permainan, dan biaya sewa perahu seperti biaya sewa perahu di Telaga Menjer di Dieng.
Daya Tarik Wisata Batu Malin Kundang
Ratusan wisatawan yang datang di wisata Pantai Air Manis adalah bukti bahwa tempat ini memiliki daya tarik wisata. Kira-kira ada daya tarik apa saja di tempat ini? Berikut informasi detailnya.
Melihat dari Dekat Patung Malin Kundang
Meski sekarang ini sebagian besar situs batu ini terendam oleh air, Anda masih bisa melihat bagian-bagian detail tiap patung dengan jelas.
Patung-patung yang terbuat dari batu ini menggambarkan peristiwa saat Malin Kundang sedang dikutuk oleh ibunya.
Pembuat karya seni benar-benar memikirkan secara detail soal bentuk tubuh manusia dan properti-properti kapal yang ada di spot wisata.
Bahkan ada batu yang dibuat menyerupai tong-tong kayu yang biasa kita lihat di kapal. Ada juga batu yang berbentuk tali tambang yang biasa ada di kapal-kapal.
Wahana Permainan
Selain situs batu berbentuk Malin Kundang, ada daya tarik lainnya yang harus Anda coba. Tepat sekali. Mobil ATV adalah wahana favorit para wisatawan untuk jalan-jalan mengelilingi area pantai. Persis dengan ATV yang ada di Pantai Parangtritis, Jogja.
Berkunjung ke Pulau Pisang
Aktivitas ini hanya bisa Anda lakukan ketika air laut sedang surut. Anda bisa berjalan kaki untuk menuju ke Pulau Pisang. Jarak antara Pantai Air Manis dan Pulau Pisang ini memang sangat dekat. Kurang dari 1 KM saja.
Surfing
Dua kegiatan ini memang sungguh berbeda. Tapi keduanya sangat menyenangkan. Anda bisa mencoba olahraga surfing dengan catatan jika ombak pantai sedang besar. Meskipun ombak di pantai ini tak sebesar ombak di Pantai Nusa Penida, Bali, setidaknya pantai ini cukup nyaman untuk berlatih surfing.
Fasilitas di Kawasan Batu Malin Kundang
Soal fasilitas, Pantai Air Manis ini mempunyai fasilitas yang bisa dibilang cukup lengkap. Kamar mandi dan toilet umum misalnya. Selain itu, ada juga kamar bilas dan warung makan yang menjual makanan khas Padang.
Pihak pengelola juga menyediakan area khusus untuk pemancingan yang cocok untuk Anda yang hobi mancing. Tak jauh dari area ini, terdapat beberapa pondok untuk tempat beristirahat.
Fasilitas parkir di sini sangat luas. Mampu menampung sepeda motor, mobil, minibus, dan bus pariwisata.
Lokasi dan Rute Menuju Objek Wisata Batu Malin Kundang
Situs batu yang menyerupai tokoh cerita legenda ini berada di kawasan objek wisata Pantai Air Manis. Pantai ini terletak di Jalan Malin Kundang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat.
Lokasinya ada di belakang Gunung Padang dan Bukit Gado-Gado. Tak heran jika banyak travel organizer yang memasukan kedua destinasi ini ke dalam list paket traveling bersamaan dengan Pantai Air Manis.
Untuk tiba di objek wisata Pantai Air Manis ini, Anda harus menempuh perjalanan sejauh 10 KM dari Kota Padang, pusatnya toko oleh-oleh khas Padang.
Salah satu jalur yang dilalui adalah Jembatan Siti Nurbaya. Dari jembatan ini, silahkan lurus saja hingga sampai di Jalan Seberang Padang dan Gerbang Gunung Padang.
Setelah itu, silahkan Anda lanjutkan perjalanan menuju Jalan Lingkar Nipah hingga akhirnya sampai di Pantai Air Manis.
Bagi Anda wisatawan dari luar Kota Pandang, wajar jika masih awam dengan rute ini. Oleh karena itu, salah satu solusi untuk Anda tentu saja menggunakan layanan rental kendaraan seperti Salsa Wisata.
Tersedia berbagai tipe kendaraan sewa, baik untuk kapasitas kecil, sedang, dan besar. Paket sewa bus pariwisata adalah satu contoh layanan dari Kami untuk Anda yang ingin liburan bersama rombongan.
Jam Operasional Objek Wisata Batu Malin Kundang
Pantai Air Manis dan situs karya batu mirip Malin Kundang ini buka setiap hari, yaitu dari hari Senin sampai hari Minggu. Berlaku juga untuk hari libur nasional.
Untuk jam operasional, tempat wisata ini buka selama 24 jam, jadi Anda bisa berkunjung kapan saja.
Situs Batu Malin Kundang ini pastinya menarik untuk dijadikan sebagai referensi wisata budaya sekaligus wisata edukasi. Sebab, dari situs ini kita bisa belajar untuk tidak bersikap buruk kepada orang tua kita, terutama ibu kita.