Menjajaki wisata alam yang ada di Bogor mungkin sudah biasa bagi sebagian besar orang karena memang Bogor terkenal dengan pusatnya destinasi wisata alam. Namun, bagaimana dengan Gunung Salak?
Ingin mencari suasana liburan yang berbeda atau mungkin sedang bosan dengan tempat wisata kekinian? Wisata alam pegunungan memang akan menjadi alternatif paling tepat.
Sekilas Tentang Gunung Salak Bogor
Gunung Salak, merupakan bagian dari rangkaian gunung berapi di selatan Jakarta yang terkenal dengan misterinya. Kawasannya sendiri terletak di antara dua kabupaten, yakni Bogor dan Sukabumi.
Namun secara umum, gunung ini menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Halimun & Salak yang dikelola oleh Perum Perhutani. Gunung berapi tua ini sendiri memiliki beberapa puncak, dengan Puncak Salak sebagai yang tertinggi (2.211 mdpl).
Nama “Salak” sendiri berasal dari bahasa Sansekerta “salaka” yang berarti perak, jadi bukan dari nama buah. Gunung ini juga termasuk gunung berapi stratovolcano tipe A dan memiliki 3 kawah:
- Kawah Ratu,
- Kawah Hirup,
- dan Kawah Cikuluwung Putri.
Gunung Salak tercatat telah erupsi beberapa kali dan terakhir terrjadi pada tahun 1938. Morfologi gunung ini cukup unik namun berbahaya, dengan jurang-jurang dalam dan hutan lebat yang sulit diakses.
Hal ini menjadikannya gunung yang penuh misteri dan daya tarik bagi para pendaki. Apalagi ada banyak spot wisata yang bisa Anda kunjungi di sekitar kawasan Gunung dan jadi nilai tambah tersendiri.
Rute Menuju Lokasi Gunung Salak
Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini terletak di antara kabupaten Bogor dan Sukabumi. Ada 3 pilihan rute untuk menuju ke taman nasional ini, yaitu via Bogor, Sukabumi, dan Lebak.
Begitu juga dengan pilihan rute pendakian yang beragam. Ada banyak pilihan rute pendakian yang bisa Anda kunjungi untuk memulai petualangan beberapa di antaranya seperti via Cimelati, Cidahu, Pasir Reungit, dan lainnya.
Basecamp pendakian ini pun bisa dengan mudah Anda akses dari arah manapun dan cara apapun. Salah satunya dengan memanfaatkan layanan sewa mobil Avanza Bogor yang siap mengantar Anda berkeliling dan juga ke lokasi.
Jam Buka Gunung Salak
Taman nasional ini buka setiap hari, Senin-Minggu, termasuk hari libur nasional atau libur tanggal merah selama 24 jam. Namun untuk perizinan pendakian hingga update saat ini dibuat jalur pendakian Gunung Salak masih ditutup.
Penutupan ini berlangsun sejak tanggal 15 Desember 2023 hingga waktu yang belum ditentukan melihat perkembangan status aktivitas vulkanik Gunung Salak yang masih aktif hingga sekarang.
Harga Tiket Masuk Gunung Salak
Tiket masuk Gunung Salak tertutama kawasan TNGHS (Taman Nasional Gunung Halimun Salak) sendiri cukup terjangkau sekitar Rp15.000,00 saja.
Sedangkan untuk kegiatan pendakian atau camping biasanya berkisar antara Rp10.000,00 sampai Rp15.000,00 tergantung hari Anda datang dan melakukan kegiatan.
Selain kegiatan pendakian, Anda juga bisa melakukan berbagai aktivitas menarik lain atau mengunjungi destinasi wisata di sekitar gunung yang tiket masuknya juga tidak terlalu mahal berikut ini rinciannya:
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk TNGHS | Rp15.000,00/ orang |
Tiket Masuk Bukit Halimun | Rp10.000,00/ orang |
Camping | Rp10.000,00 – Rp15.000,00/ orang |
Tiket Masuk Curug Pangeran | Rp10.000,00/ orang |
Flying Fox | Rp20.000,00/ orang |
Tiket Masuk Suaka Elang Loji | Rp7.500,00/ orang |
Tiket Masuk Pura Parahyangan Agung Jagatkarta | Sukarela |
Tiket Masuk Kampung Budaya Sindang Barang | Sukarela |
Parkir Sepeda Motor | Rp5.000,00/ unit |
Parkir Mobil | Rp10.000,00/ unit |
Tarif tiket masuk dan biaya-biaya lainnya kemungkinan bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan pihak pengelola. Kenaikan tarif juga bisa terjadi saat libur akhir pekan dan juga libur nasional.
Daya Tarik Wisata Gunung Salak
Meskipun jalur pendakian ke puncak Gunung Salak masih tutup, Anda tetap bisa mengunjungi spot-spot wisata lengkap dengan daya tarik yang berbeda di sekitarnya. Apa saja spot wisata yang dimaksud? berikut di antaranya:
Curug Cigamea
Suara gemericik air dan juga suasana sejuk serta pemandangan hijau hutan lebat di sekitar membuat Curug Cigamea ini patut dikunjungi. Untuk menuju ke spot ini, pengunjung sebaiknya melewati jalur utama, yakni Leuwiliang.
Saat berjalan menuju curug, pengunjung dapat melihat monyet-monyet yang berseliweran di antara pepohonan. Tak jauh dari curug, terdapat pusat permainan flying fox yang pastinya seru jika Anda mencobanya.
Gunung Bunder
Lokasi Gunung Bunder ini sangat cocok untuk camping keluarga. Tempat ini menyimpan sejuta pesona alam yang pasti akan memanjakan mata para pengunjungnya.
Kegiatan camping di tempat wisata Bogor ini tak hanya diminati oleh para pecinta alam saja. Banyak juga campers dari kalangan wisatawan umum, terutama keluarga yang ikut fun camping di sini.
Hanya berjarak 300 meter dari camping ground, terdapat Curug Ngumpet yang bisa Anda jadikan sebagai alternatif kegiatan liburan lainnya.
Suaka Elang Loji
Ada juga spot wisata seru lainnya selain spot wisata untuk camping. Suaka Elang Loji namanya. Sesuai dengan namanya, tempat ini adalah pusat penangkaran satwa dilindungi, Elang Jawa.
Balai konservasi ini juga menjadi tempat pengembangbiakan raptor lainnya yang hampir punah. Di sini, para raptor yang sudah dewasa dan dilatih untuk hidup bebas akan dirilis ke alam bebas.
Di sekitar balai konservasi ini terdapat camping ground khusus untuk pengunjung yang ingin bermalam.
Pura Parahyangan Agung Jagatkarta
Tepat di kaki gunung, terdapat sebuah pura besar yang menjadi pusat peribadatan umat Hindu di Bogor dan sekitarnya. Pura Parahyangan Agung Jagatkarta namanya. Pura ini merupakan pura terbesar kedua di Indonesia.
Situs peribadatan ini boleh dikunjungi oleh wisatawan dengan aturan-aturan tertentu. Misal: wajib melepas alas kaki, memakai pakaian yang sopan, dan menjaga lisan dan perbuatan.
Wisatawan yang berkunjung tidak perlu membeli tiket karena pengelola pura tidak memungut biaya sama sekali. Namun jika wisatawan ingin memberikan donasi, terdapat kotak khusus untuk menyimpan dana hasil donasi.
Kampung Budaya Sindang Barang
Berlokasi di Desa Pasir Eurih, ada sebuah kampung budaya yang dinamakan Kampung Budaya Sindang Barang. Kampung ini berpenduduk asli dari Suku Sunda.
Di sini juga pengunjung dapat menjumpai rumah adat yang masih otentik. Selain rumah adat, ada juga bangunan khas milik Suku Sunda seperti Leuit (gudang padi) dan Bale Pesanggrahan (tempat menginap tamu terhormat).
Bukit Halimun Bogor & Ranggon Hills
Pengunjung yang hobi selfie atau fotografi, cobalah kunjungi Bukit Halimun dan Ranggon Hills. Ada cukup banyak spot foto menarik di sini. Jembatan gantung dan semacam rumah Hobbit di Bukit Halimun, contohnya.
Anda juga bisa sekali-kali mencoba wahana permainan pemacu adrenalin seperti karpet terbang dan sepeda terbang. Ada juga wahana permainan kursi melayang yang rupanya menjadi yang paling favorit baru-baru ini.
Kawah Ratu & Puncak Salak
Nah, untuk dua spot ini, biasanya menjadi destinasi utama para pendaki atau pecinta alam. Di Kawah Ratu sendiri, pengunjung akan menyaksikan eksotisme kawah.
Kawah ini menyimpan air mendidih yang mengandung belerang. Air ini kemudian menjadi sumber alami bagi sejumlah objek wisata pemandian air panas di TNGHS.
Fasilitas di Kawasan Wisata Gunung Salak
TNGHS memiliki fasilitas yang sangat memadai dan lengkap. Mushola dan toilet dapat dijumpai dengan mudah di beberapa titik. Area parkir yang luas juga tersedia lengkap dengan petugas parkir.
Hampir di semua spot wisata di atas juga memiliki fasilitas kantin yang menyajikan aneka ragam makanan dan minuman. Beberapa di antaranya berupa makanan khas Bogor terkenal seperti Asinan Bogor, Doclang, dll).
Gunung Salak dengan segala spot wisata yang ada di dalamnya tentu wajib masuk list destinasi agenda liburan Anda berikutnya. Mudahkan proses persiapan liburan Anda tadi dengan dukungan paket wisata dari Salsa Wisata.
Tiap paket menawarkan sejumlah destinasi wisata yang sedang hits dan juga ketersediaan akomodasi, transportasi, dan tiket wisata.