Klenteng Sam Poo Kong adalah salah satu tempat ibadah ummat Budha yang menjadi objek wisata di Semarang populer. Klenteng ini terkenal dengan arsitekturnya yang mirip bangunan Forbidden Kingdom di Cina.
Selain sebagai tempat ibadah bagi warga Tionghoa konghucu, Klenteng ini juga termasuk cagar budaya karena memiliki nilai sejarah. Akan ada banyak hal baru dan menarik yang bisa Anda jumpai di Klenteng Sam Poo Kong.
Sam Poo Kong bisa Anda kunjungi dengan menggunakan jasa Biro Perjalanan melalui paket liburan ke Semarang yang ditawarkan. Namun sebelum berkunjung, simak terlebih dahulu ulasan lengkap tentang Klenteng Sam Poo Kong berikut ini.
Sejarah Klenteng Sam Poo Kong
Adanya Klenteng ini tidak lepas dari sejarah Laksamana Zheng He atau Laksamana Cheng Ho. Nama klenteng sendiri diambil dari nama lahir Laksamana Cheng Ho yakni Ma San Bao.
Nama Sam Poo Kong atau San Bao Dong ini memiliki arti Goa San Bao dalam dialek cina. Awal sejarahnya dimulai saat Laksamana Cheng Ho harus berlabuh di Pantai Simongan di tahun 1416.
Pada waktu itu Kapten kapal yakni Wang Jing Hong dan beberapa awak kapal jatuh sakit sehingga harus segera diobati. Lalu dipilihlah sebuah goa batu untuk tempat istirahat dan perawatan bagi rombongan mereka.
Tidak lama beristirahat, Laksamana Cheng Ho harus melanjutkan perjalanan, sayangnya Wang Jing Hong belum bisa ikut karena masih dalam pemulihan. Wang Jing Hong dan anak buahnya yang menetap di Simongan mulai belajar dan berbaur dengan warga lokal.
Mereka saling belajar dan bertukar informasi terutama didalam bidang ilmu perdagangan dan pertanian. Berkat hal tersebut perkembangan ekonomi di sekitar pun semakin maju.
Rasa hormat Wang Jing Hong kepada Laksamana Cheng Ho tidak pernah luntur meskipun harus berpisah. Buktinya pada tahun 1471, dibangun patung Laksamana Cheng Ho di dalam gua batu yang dulu disinggahi.
Masyarakat sekitar pun mulai mengetahui dan ikut menghormati sosok dari Laksamana Cheng Ho. Saat usia 87 tahun, Wang Jing Hong meninggal dunia dan makamnya disebut oleh warga sekitar sebagai Makam Kyai Juru Mudi.
Klenteng ini telah beberapa kali dilakukan pemugaran dan perluasan bangunan. Hingga akhirnya sekarang kawasan Klenteng Sam Poo Kong memiliki luas 1.026 meter persegi dengan beberapa kuil dan bangunan di dalamnya.
Daya Tarik Klenteng Sam Poo Kong
Klenteng Sam Poo Kong memiliki banyak hal menarik yang menjadikannya tempat wisata populer di masyarakat. Berikut ini beberapa daya tarik yang bisa anda temukan ketika berkunjung ke Sam Poo Kong Semarang.
Arsitektur Bangunan
Bangunan Klenteng Sam Poo Kong ini menggambarkan perpaduan antara budaya Jawa dan Cina. Pada bagian gerbang klenteng dibuat seperti gerbang masuk kerajaan Cina pada zaman dulu dengan pintu tinggi dan ornamen naga.
Bentuk bangunan klenteng pun dibuat seperti Joglo yang tidak memiliki sekat dinding pemisah, hanya tiang penopang berwarna merah. Atap limas bertingkatnya juga menggambarkan bentuk Joglo jawa namun dihiasi dengan ornamen khas Cina.
Goa gedung batu yang ada di kawasan klenteng juga menjadi bangunan menarik yang bisa Anda lihat. Pada halaman tengah terdapat patung besar Laksamana Zheng He yang menjadi ikon dari Klenteng ini.
Disini Anda juga bisa melihat pengaruh Islam pada ornamen bangunan klenteng karena Laksamana Cheng Ho yang beragama Islam. Mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong Anda akan belajar dan melihat langsung indahnya keberagaman dari arsitektur nya yang unik.
Berkeliling Area
Mengelilingi kawasan Klenteng Sam Poo Kong yang luas bisa menjadi kegiatan seru untuk dilakukan. Setiap area dari klenteng ini memiliki hal menarik untuk dieksplor dan dipelajari.
Setidaknya terdapat 10 area berbeda yang bisa Anda temukan di kawasan Sam Poo Kong ini. Seperti misalnya Kuil Dewa Bumi, Kuil Juru Bumi, Kuil Sam Po Tay Dijen, dan Kuil Kyai Jangkar.
Selain kuil ada pula Goa Gedung Batu, Rumah Arwah Ho Ping, Gedung Kyai Tumpeng, dan Gedung Kyai Cundrik Bumi. Area terbuka seperti patung Cheng Ho dan pohon rantai juga menjadi area menarik untuk dikunjungi.
Namun tidak semua area bisa dimasuki wisatawan terutama tempat ibadah karena memang area tersebut masih digunakan untuk ibadah. Meskipun begitu keindahan dan keunikan setiap area Sam Poo Kong bisa menjadi hal baru yang bisa Anda dapatkan.
Berfoto
Kegiatan wajib saat mengunjungi Klenteng ini tentu saja berfoto. Lingkungan klenteng yang bersih dan suasana khas Cina yang begitu terasa sangat pas menjadi latar belakang foto Anda.
Salah satu tempat favorit untuk wisatawan berfoto adalah area patung Laksamana Cheng Ho dan pelataran Klenteng Sam Poo Kong. Dari tempat ini Anda bisa melihat keindahan panorama Klenteng yang cantik dengan warna merahnya.
Area pohon rantai di dekat pintu masuk pun jadi tempat yang apik untuk berfoto. Daun pohon rantai yang unik dan menggantung terlihat seperti pohon-pohon yang ada di film mandarin.
Agar vibes Cina lebih terasa, Anda bisa menyewa baju tradisional kekaisaran Cina kepada pengelola. Sehingga pose dan gaya Anda berfoto akan sangat cocok dengan nuansa Cina khas objek wisata ini.
Menyaksikan Festival
Klenteng ini masih sering digunakan sebagai tempat ibadah bagi etnis Tionghoa. Saat hari-hari besar seperti Imlek dan hari penting lainnya tempat ini selalu ramai orang yang ingin beribadah dan juga wisatawan.
Biasanya para pengunjung yang datang tertarik untuk melihat langsung pementasan seperti Barongsai yang sering dilakukan saat hari besar tersebut. Selain saat hari besar, klenteng Sam Poo Kong juga sering melakukan kegiatan rutin tahunan seperti festival dan bazar.
Salah satu contohnya adalah Festival Zheng He, untuk merayakan ulang tahun Sam Poo Kong dan hari kedatangan Cheng Ho. Festival ini sering terlaksana pada bulan Juli hingga Agustus setiap tahunnya.
Masih banyak acara dan festival lain yang juga bisa Anda nikmati di Klenteng ini. Dengan hadirnya event tersebut, Sam Poo Kong semakin ramai oleh pengunjung.
Harga Tiket Masuk Klenteng Sam Poo Kong
Untuk masuk kawasan klenteng Anda harus membayar biaya masuk yang cukup terjangkau. Untuk lebih jelasnya berikut ini rincian tarif masuk yang harus Anda bayarkan ketika berkunjung.
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Wisata Dewasa Lokal Weekdays | Rp7.000,00 |
Tiket Ibadah Dewasa Lokal Weekdays | Rp27.000,00 |
Tiket Wisata Dewasa Lokal Weekend | Rp10.000,00 |
Tiket Ibadah Dewasa Lokal Weekends | Rp28.000,00 |
Tiket Wisata Anak Lokal Weekdays | Rp7.000,00 |
Tiket Ibadah Anak Lokal Weekdays | Rp15.000,00 |
Tiket Wisata Anak Lokal Weekend | Rp8.000,00 |
Tiket Ibadah Anak Lokal Weekends | Rp15.000,00 |
Harga yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan dari pihak pengelola. Namun harga tersebut bisa Anda jadikan perkiraan sebelum berangkat menuju Klenteng.
Nikmati juga berbagai tempat wisata lainnya di Semarang menggunakan paket wisata dari agen tour. Dengan paket ini Anda bisa berhemat dan tidak perlu pusing urus akomodasi perjalanan liburan, cukup duduk dan nikmati waktu bersantai.
Lokasi dan Rute Menuju Sam Poo Kong
Klenteng Sam Poo Kong terletak di Jl. Simongan No.129, Bongsari, Kec Semarang Barat, Kota Semarang. Lokasinya yang strategis sangat mudah untuk Anda akses menggunakan kendaraan pribadi maupun sewaan.
Anda bisa manfaatkan Google Maps untuk mendapatkan rute terbaik menuju Sam Poo Kong. Bisa juga dengan bantuan sopir dari biro perjalanan atau rental mobil fortuner Semarang yang siap mengantar Anda langsung ke lokasi.
Dengan begitu Anda tidak perlu lagi pusing memikirkan jalan mana yang harus Anda pilih semua sebab sudah siap semua. Sehingga Anda bisa menikmati liburan yang nyaman dan aman selama berada di Semarang.
Jam Operasional Sam Poo Kong
Klenteng Sam Poo Kong buka sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB setiap harinya. Anda yang ingin berkunjung sebaiknya datang saat sore hari ketika matahari tidak terlalu panas dan masih cerah.
Usahakan juga untuk datang saat musim kemarau karena ruang berteduh di klenteng yang masih kurang memadai saat hujan. Jika Anda ingin menikmati ramainya suasana klenteng bisa datang saat festival berlangsung atau saat Imlek.
Apa yang menarik minat Anda?
tempat wisata bandung
tempat wisata jogja
tempat wisata bogor
tempat wisata bali
tempat wisata lembang
tempat wisata tawangmangu
tempat wisata semarang
tempat wisata malang
tempat wisata jakarta
tempat wisata di magelang
tempat wisata puncak
tempat wisata dieng
tempat wisata solo
tempat wisata ciwidey
tempat wisata pangalengan
tempat wisata surabaya
tempat wisata jawa tengah
tempat wisata tangerang
tempat wisata majalengka
tempat wisata di sentul
tempat wisata kuningan
sekolah tinggi pariwisata
tempat wisata bekasi
tempat wisata purwakarta
tempat wisata garut
tempat wisata indonesia
tempat wisata di ubud bali
tempat wisata klaten
tempat wisata pekanbaru
tempat wisata wonosobo
tempat wisata medan
tempat wisata lampung
tempat wisata jepara
tempat wisata sukabumi
tempat wisata di berastagi
tempat wisata gunung kidul
tempat wisata banyuwangi
tempat wisata baturaden
tempat wisata mojokerto
tempat wisata cirebon
tempat wisata depok
tempat wisata makassar
tempat outbound jogja
tempat family gathering jogja
tempat employee gathering jogja
Surabaya Zoo
Wisata Predator Fun Park
Hotel Jalan Solo
Go Wet Waterpark Grand Wisata Bekasi
Embung Kleco
Angkutan Umum ke Taman Menteng
Gili Kondo
Cafe Unik di Jogja
Cangkuang Garut
Pulau Derawan Indonesia
Makanan Korea Halal
Bakso Enak di Jogja
Makanan Khas di Jogja
Taman Rekreasi Bedugul
Harga Tiket Masuk Kebun Raya Bogor
Pantai Cantik
Goa Gajah Bali
Lawangwangi Art Space
Taman Sari Water Castle Jogja
Pantai Siung
Kebun Binatang Gembira Loka
Jalur Gunung Lawu
Gunung Bromo Hari Ini
Wisata Pantai Kebumen
Wisata Alam Lembang
Puncak Guha Garut
Wisata Gunung Andong
Meru Betiri National Park
Sekipan Tawangmangu
Jam Buka Museum Angkut
Gunung Merapi Jogja
Tempat Wisata Candi Prambanan
Pantai Panggang
Gunung Toba
Pantai Pasir Putih Jogja
Sejarah Museum Keramik
Pantai Depok
Pasar Burung Jogja
Bukit Dieng Wonosobo
Kalibiru Wisata Alam
Nyang nyang Beach
Curug Pinus di Jonggol
Citra Raya Water World
Ice Skating Mall Taman Anggrek
Lokasi Gunung Tangkuban Perahu