Masjid Tiban Malang sempat menjadi sensasi di Indonesia karena seperti muncul tiba-tiba tanpa diketahui warga sekitar. Banyak yang mengira masjid ini dibangun oleh jin hanya dalam waktu semalam karena kemegahan dan keunikan arsitektur masjid.

Sejak saat itu Masjid Tiban menjadi salah satu tempat wisata di Malang yang menyimpan banyak misteri. Meskipun begitu banyak hal menarik lain yang bisa Anda temukan di Masjid Tiban ini terutama arsitektur dan nilai religiusnya.

Anda bisa mengunjungi Masjid Tiban Malang dengan menggunakan paket liburan ke Bromo dan Malang dari Biro Perjalanan. Namun sebelum itu, mari simak terlebih dahulu berbagai hal menarik dari Masjid Tiban Malang berikut ini

Fakta Menarik Masjid Tiban Malang

Dibalik misteri kehadiran Masjid Tiban Malang sebenarnya banyak fakta menarik yang bisa Anda temukan saat berkunjung, berikut beberapa di antaranya

Asal Usul Masjid Tiban Malang

masjid tiban malang jawa timur

Desas-desus yang beredar di masyarakat menyebutkan Masjid Tiban ini dibangun dalam waktu singkat dengan bantuan jin, padahal tidak seperti itu. Masjid ini merupakan sebuah Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah dengan pengasuh KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh.

Namun karena kemunculan bangunan masjid yang seperti mendadak, membuat masyarakat lebih mengenal pondok ini dengan nama Masjid Tiban. Tiban sendiri dalam bahasa jawa berarti tiba-tiba ada yang cukup menggambarkan kekaguman masyarakat sekitar.

Pembangunan pondok pesantren ini juga berlangsung cukup lama bukan tiba-tiba muncul seperti rumor yang beredar. Peletakan batu pertama bangunan masjid dimulai pada tahun 1978 setelah KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh melakukan istikharah pada tahun 1968.

Beliau memilih daerah Turen menjadi lokasi pembangunan pondok pesantren yang kemudian lebih dikenal dengan nama Masjid Tiban ini. Hingga sekarang bangunan Masjid Tiban terus dilakukan proses finishing karena banyak area yang belum selesai dibangun.

Dibangun Tanpa Arsitek

Masjid Tiban ini dibangun pada lahan seluas 4 hektar namun baru sekitar 1.5 hektar yang digunakan sebagai area utama. Fakta uniknya bangunan masjid 10 lantai ini ternyata dibuat tanpa bantuan dari arsitektur profesional.

Proses pembuatan bangunan masjid murni hasil kerja para santri dan Romo Kyai sebutan akrab dari KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Pada waktu itu sebanyak 69 santri mengawali proses pembangunan masjid megah ini.

Jadi salah bila Anda mengira masjid ini dibangun oleh jin hanya dalam waktu singkat. Memerlukan waktu lama dan dedikasi penuh untuk bisa membangun masjid yang begitu megah seperti Masjid Tiban ini.

Terlebih lagi semua desain bangunan dan interior masjid tidak melibatkan campur tangan arsitektur satupun. Semua merupakan buah dari petunjuk yang diterima Romo Kyai saat melakukan sholat istikharah.

Perpaduan Berbagai Budaya

Bagian depan Masjid Tiban dihiasi dengan berbagai ornamen dan kaligrafi yang terbuat dari keramik berwarna biru dan putih. Dengan warna tersebut membuatnya sangat mencolok dan lebih mirip dengan guci cina yang eksentrik.

Bagian dalam masjid pun tidak kalah indah, dengan warna-warni keramik serta kaligrafi membuatnya mirip bangunan masjid ala timur tengah. Beberapa area masjid juga terlihat dihiasi ukiran semen yang terlihat seperti di dalam goa.

Saat Anda menjelajah Masjid Tiban bersiap untuk kagum dengan gaya arsitektur yang dimiliki bangunan ini. Ribuan potong keramik menghiasi setiap sudut Masjid Tiban yang memadukan gaya arsitektur Arab, Eropa, Cina, dan India.

Setiap ruangan di dalam pondok pesantren pun memiliki desain yang berbeda-beda namun tetap megah dan serasi satu sama lain. Masing-masing ruangan ini juga memiliki fungsi serta filosofi tersendiri dari proses pembangunannya.

10 Lantai Fungsional

Bangunan Masjid Tiban Malang terdiri dari 10 lantai yang bisa dieksplor oleh para pengunjung. Diluar area masjid terdapat taman yang bisa menjadi tempat pengunjung untuk bersantai.

Lantai satu dan beberapa lantai lainnya juga bisa Anda gunakan sebagai mushola yang memiliki nuansa berbeda. Khusus lantai 4 bangunan masjid digunakan untuk keluarga pengasuh pondok pesantren.

Anda yang ingin berbelanja bisa naik ke lantai 7 dan 8 yang dilengkapi toko-toko milik pesantren. Untuk lantai 9 dan 10 biasanya dipilih wisatawan untuk berfoto dan melihat pemandangan sekitar dari balkon tertinggi.

Anda pun dapat melihat berbagai jenis hewan di lantai 3 seperti ikan koi, burung dan lainnya. Mengunjungi Masjid Tiban sudah pasti dapat memberikan pengalaman baru dan berbeda dari kunjungan ke masjid pada umumnya.

Menjadi Spot Foto Menarik

Masjid Tiban

Keunikan arsitektur yang dimiliki Masjid Tiban membuatnya sangat pas menjadi spot foto yang menawan. Setiap sudut masjid ini sangat instagramable berkat gaya arsitektur nya yang berbeda-beda.

Anda bisa berfoto dengan nuansa bangunan Eropa, India, Cina, dan Arab sekaligus di dalam satu tempat. Spot yang cukup sering dipilih untuk berfoto para wisatawan adalah area balkon masjid yang memiliki pemandangan indah.

Puncak dari menara-menara kecil masjid terlihat menawan bersama dengan panorama desa dari ketinggian. Selain itu lorong-lorong yang ada di dalam Masjid juga menawarkan pemandangan indah yang menawan.

Bahkan Anda bisa mendapatkan foto yang apik hanya dengan berfoto di salah satu sisi dinding Masjid Tiban. Tidak heran bila Masjid Tiban selalu ramai dikunjungi tidak hanya oleh pengunjung yang penasaran namun juga yang ingin berfoto

Harga Tiket Masuk Masjid Tiban Malang

Untuk memasuki kawasan Masjid Tiban Anda tidak mematok harga dan memungut biaya sepeserpun bagi pengunjung. Tapi biasanya banyak wisatawan yang mengganti biaya masuk ini dengan infak untuk masjid dan pesantren.

Retribusi Tarif
Tiket Masuk Gratis
Parkir Motor Rp2.000,00
Parkir Mobil Rp5.000,00

Harga yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan dari pihak pengelola. Namun daftar ini bisa Anda jadikan perkiraan biaya yang diperlukan bila ingin mengunjungi Masjid Tiban Malang.

Tidak sedikit juga wisatawan yang memanfaatkan paket liburan dari biro wisata untuk mengunjungi destinasi lain dengan biaya yang lebih murah. Paket ini sudah termasuk urusan akomodasi dan kenyamanan Anda selama berlibur sehingga Anda bisa puas menikmati waktu Anda bersantai.

Lokasi dan Rute Menuju Masjid Tiban Malang

Masjid Tiban Malang terletak di kawasan Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Alamatnya berada di Jl. KH. Wachid Hasyim Jl. Anggur No.17, Sananrejo, Kecamatan Turen, Malang.

Jaraknya sekitar 28 km dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam saat keadaan jalan lancar. Anda bisa mendapatkan rute terbaik menuju Masjid Tiban Malang menggunakan petunjuk dari Google Maps.

Bisa pula dengan bantuan dari sopir sewa elf Malang atau biro perjalanan yang siap mengantar Anda langsung menuju lokasi. Dengan begitu Anda tidak perlu repot mencari dan menghafal jalan mana yang harus dilalui untuk tiba di Masjid Tiban Malang.

Jam Operasional Masjid Tiban Malang

Masjid Tiban ini buka setiap hari selama 24 jam bagi siapapun yang ingin berkunjung. Jadi Anda bisa bebas memilih waktu yang pas untuk mengunjungi Masjid Tiban Malang ini.

Namun biasanya wisatawan datang saat pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB atau pukul 15.00 WIB saat sore hari. Pada jam tersebut matahari yang tidak terlalu panas sangat pas untuk Anda yang ingin berfoto atau menjelajah masjid.

Usahakan pula datang saat musim kemarau agar Anda bisa berkeliling dan berfoto tanpa takut terganggu hujan. Namun ingat, karena ini kawasan pesantren ketika Anda berkunjung kenakanlah pakaian yang sopan dan menutup aurat.

By Categories: Destinasi, Malang

Bagikan Artikel Ini Ke: