Monkey Forest Ubud merupakan salah satu yang paling populer dari beberapa monkey forest yang ada di Bali. Sesuai dengan namanya keunikan tempat wisata Bali satu ini adalah keberadaan monyet yang bebas berkeliaran di sekitar.
Kawanan monyet ini dijaga dan dikeramatkan oleh masyarakat sekitar sebagai penjaga kawasan suci hutan tersebut. Anda yang ingin berinteraksi langsung dengan para monyet disini bisa menggunakan paket wisata dari Biro Perjalanan untuk berkunjung.
Masih banyak hal menarik yang bisa Anda dapatkan ketika mengunjung Monkey Forest Ubud. Lebih lengkapnya simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Sekilas Tentang Monkey Forest Ubud
Nama lain dari Monkey Forest Ubud ini adalah Mandala Suci Wenara Wana atau Sacred Monkey Forest Sanctuary. Tempat ini merupakan sebuah cagar alam sekaligus kompleks candi yang berada di tengah hutan.
Monkey Forest Ubud dikelola oleh masyarakat Padangtegal secara langsung untuk menjaga habitat dan lingkungan di dalamnya. Luas Monkey Forest ini sekitar 12.5 hektar dan menjadi habitat dari 749 ekor monyet dan 186 spesies pohon.
Kawanan monyet ini pun dibedakan menjadi 6 kelompok berdasarkan lokasi mereka berada. Kelompok tersebut diantaranya area pura, hutan baru, sentral point, area timur, area Michelin, dan area kuburan.
Daya Tarik Monkey Forest Ubud
Kehadiran kawanan monyet di jalur pengunjung menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke objek wisata ini. Disamping itu juga masih banyak kegiatan seru yang bisa Anda lakukan di Monkey Forest Ubud ini berikut diantaranya:
Berinteraksi Langsung Dengan Monyet
Dapat berinteraksi langsung dengan para monyet termasuk aktivitas yang sering ditawarkan dari paket wisata ke Bali. Karena itulah kawasan destinasi wisata ini selalu ramai oleh para pengunjung yang datang.
Saat keadaan ramai sebanyak 120.000 pengunjung mendatangi tempat ini setiap bulannya. Mereka semua ingin bertemu dan melihat tingkah lucu monyet-monyet yang turun dari pohon ke bawah.
Kawanan monyet ini sering menjadi objek berfoto bagi para wisatawan. Tidak jarang ada monyet yang hinggap santai di kepala pengunjung yang datang.
Bertemu dan bersentuhan langsung dengan hewan liar di alam seperti ini bisa menjadi pengalaman baru yang tak terlupakan. Anda bisa berlibur santai sekaligus belajar tentang hidup harmonis bersama alam dari tempat ini.
Mengunjungi Pura Suci di Tengah Hutan
Di dalam area cagar alam terdapat 3 pura suci yang masih sering digunakan untuk upacara ritual pemakaman umat Hindu. 3 Pura tersebut adalah Pura Dalem Agung Padangtegal, Pura Prajapati, dan Pura Beji.
Menurut catatan diyakini ketiga pura ini sudah ada sejak tahun 1350 dan menjadi tempat menyembah para dewa. Pura Dalem Agung Padangtegal merupakan pura utama yang digunakan untuk menyembah Dewa Siwa.
Sedangkan Pura Beji digunakan sebagai pemujaan Dewi Gangga karena terdapat kolam suci untuk upacara penyucian. Lalu di Pura Prajapati menjadi tempat kremasi bagi jenazah yang ingin dikuburkan di area ini.
Namun tidak semua area terbuka untuk umum, ada area suci yang dibuka khusus bagi orang yang ingin sembahyang. Selain itu ada juga pura kecil yang menjadi teritori bagi kawanan monyet yang cukup berbahaya bila dikunjungi manusia.
Menikmati Keindahan Hutan
Keindahan Monkey Forest Ubud bisa Anda nikmati dengan sambil berjalan mengelilingi kawasan hutan. Suasana hutan yang sejuk dan rindang memberikan ketenangan tersendiri bagi siapapun yang mengunjungi.
Anda bisa berjalan membelah hutan melalui jalan setapak yang sudah disediakan pihak pengelola. Di pinggir jalan dihiasi dengan patung-patung hasil seniman lokal seperti naga, monyet, serta yang lainnya.
Di sela-sela perjalanan sempatkan juga untuk berfoto bersama keindahan alam yang ada. Anda bisa mendapatkan banyak foto menarik seperti monyet bersantai, burung langka dan sebagainya.
Namun tetap berhati-hati karena terkadang monyet-monyet di kawasan ini suka mengambil barang yang menarik perhatian. Tetap jaga barang berharga Anda dan selalu waspada untuk memperhatikan sekitar.
Menyatu Dengan Alam
Mengunjungi objek wisata ini dapat menjadi pelajaran berharga terutama tentang filosofi hidup harmonis dengan alam. Kawasan Monkey Forest Ubud tekelola berdasarkan prinsip agama Hindu Tri Hita Karana untuk membentuk keharmonisan antara manusia, alam, dan tuhan.
Untuk itulah di kawasan ini Anda bisa belajar langsung mengenai pelestarian alam salah satunya melalui Rumah Kompos. Tidak hanya sampai disitu di Monkey Forest Ubud, Anda juga dapat mengadopsi pohon untuk ikut melestarikan ekosistem yang ada.
Dengan mengikuti kegiatan ini selain dapat berlibur dengan senang, secara tidak langsung Anda juga sudah ikut melestarikan alam. Kapanlagi bisa mendapatkan pengalaman menarik untuk dapat menyatu dengan alam.
Selain yang tertera di atas, masih banyak hal menarik lain yang bisa Anda temukan di objek wisata ini seperti penangkaran rusa. Buktikan saja sendiri dengan mengunjungi langsung kawasan wisata Monkey Forest Ubud saat berlibur ke Bali.
Harga Tiket Masuk Monkey Forest Ubud
Pihak pengelola Mandala Suci Wenara Wana mengenakan biaya masuk untuk pengunjung yang datang. Biaya ini cukup terjangkau terlebih bila Anda lihat dari pesona yang bisa Anda dapatkan, untuk lebih jelasnya simak tabel berikut:
Retribusi | Tarif |
---|---|
Wisatawan Lokal Dewasa | Rp50.000,00 |
Wisatawan Lokal Anak | Rp25.000,00 |
Wisatawan Mancanegara Dewasa | Rp80.000,00 |
Wisatawan Mancanegara Anak | Rp60.000,00 |
Parkir Motor | Rp2.000,00 |
Parkir Mobil | Rp5.000,00 |
Parkir Minibus | Rp10.000,00 |
Parkir Big Bus | Rp15.000,00 |
Harga yang tercantum di dalam tabel dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya semua tergantung kebijakan pihak pengelola. Namun daftar ini bisa Anda jadikan persiapan dan perkiraan sebelum berangkat mengunjungi Monkey Forest Ubud.
Tarif tiket ini berlaku untuk pengunjung usia 3 tahun keatas. Untuk bayi atau batita bisa masuk kawasan objek wisata ini secara gratis.
Tips Mengunjungi Monkey Forest Ubud
Meskipun terlihat jinak, monyet-monyet yang ada di sini tetaplah hewan liar. Untuk itu ikutilah tips-tips berikut ini agar liburan Anda mengunjungi Sacred Monkey Forest Sanctuary tidak menjadi tragedi.
- Jangan panik atau berlari ketika ada kawanan monyet yang mendekat tetap tenang agar monyet tidak balik menyerang.
- Ikuti jalur yang tersedia, jangan keluar jalan atau masuk kawasan hutan atau area monyet secara langsung. Monyet tersebut akan agresif ketika ada orang asing masuk area mereka.
- Usahakan untuk tidak menatap mata monyet jantan terlalu lama.
- Simpan barang berharga dan berkilau di dalam tas yang aman dan jaga erat-erat begitu juga dengan kamera dan barang lain.
- Sangat dilarang untuk memberi makan para monyet maupun menyembunyikan makanan di kantong atau tas. Monyet dapat menjadi galak dan merebut makanan yang Anda bawa.
- Hindari juga untuk sengaja menyentuh atau menyakiti monyet yang terlihat.
- Jika membawa anak-anak, awasi dengan ketat selama berada di dalam kawasan.
Lokasi dan Rute Menuju Monkey Forest Ubud
Monkey Forest Ubud terletak di Jl. Monkey Forest, Desa Padangtegal, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Lokasinya hanya berjarak sekitar 11 kilometer dari tempat wisata Tegalalang Terasering. Anda bisa menggunakan jasa rental mobil innova reborn bali jika ingin mengunjungi objek wisata ini bersama keluarga.
Jika Anda ingin mengunjungi Monkey Forest Ubud sebaiknya berangkat menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan. Jalan yang dilalui cukup menanjak dan jarang ada kendaraan umum yang langsung mengantar sampai lokasi.
Dengan kendaraan pribadi cukup gunakan petunjuk Google Maps, Anda sudah bisa berangkat dari mana saja menuju Monkey Forest Ubud. Cara lain bisa dengan memanfaatkan paket tour ke Bali dari agen perjalanan yang akan mengantar Anda langsung berkeliling berbagai destinasi wisata.
Jam Operasional Monkey Forest Ubud
Monkey Forest Ubud mulai membuka loket pengunjung sejak pukul 09.00 WITA hingga pukul 16.00 WITA setiap harinya. Pembelian terakhir tiket biasanya pada pukul 15.30 WITA untuk menghindari pengunjung yang tertinggal di dalam.
Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah setelah makan siang antara pukul 13.00 – 14.00 WITA. Pada jam tersebut kawanan monyet sudah makan dan cenderung tidak terlalu agresif sehingga lebih aman.
Pepohonan rindang yang ada akan melindungi Anda dari panas terik matahari pada siang hari. Udara pun terasa lebih sejuk saat berkeliling dan usahakan untuk tidak datang di musim hujan agar perjalanan Anda tetap nyaman.