Kota Solo sudah terkenal sebagai salah satu kota batik yang ada di Indonesia sama seperti Semarang, Pekalongan, dan Jogja. Banyak merk batik berkualitas yang diproduksi di kota ini, contohnya adalah Batik Danar Hadi.
Saking terkenalnya batik ini, mereka bahkan memiliki sebuah museum batik yang bisa menjadi salah satu pilihan tempat wisata di Solo. Di dalamnya Anda dapat melihat ribuan koleksi batik dan belajar mengenai segala hal tentang batik, khususnya batik Solo.
Museum Batik Danar Hadi bisa Anda kunjungi dengan menggunakan paket liburan ke Solo yang ditawarkan oleh Biro Perjalanan. Namun sebelum berkunjung mari simak terlebih dahulu beberapa informasi menarik mengenai Batik Danar Hadi berikut ini:
Sekilas Tentang Batik Danar Hadi Solo Jawa Tengah
Batik Danar Hadi merupakan salah satu perusahaan keluarga yang sudah ada turun temurun dan terus diwariskan ke penerusnya. Pertama kali didirikan pada tahun 1967 oleh pasangan suami istri Santosa Doellah dan Danarsih Hadipriyono yang termasuk keturunan pengusaha batik.
Santosa Doellah merupakan cucu dari R. H. Wongsodinomo pendiri sekaligus pemilik WS Batik Laweyan yang ada di Solo. Beliau sudah lama dibesarkan oleh kakek dan neneknya karena ayah Santosa Doellah merupakan seorang dokter yang sibuk.
Danarsih Hadipriyono sendiri merupakan anak perempuan dari H. Hadipriyono salah seorang pengrajin serta produsen batik sukses. Santosa Doellah dan Danarsih Hadipriyono menikah pada tahun 1967 setelah Santosa Doellah menyelesaikan pendidikan ekonomi dan mendapatkan gelar sarjana.
Bermodalkan mori atau kain tenun bahan pembuatan batik dari hadiah pernikahan, mereka berdua mendirikan sebuah perusahaan batik. Perusahaan tersebut diberi nama sesuai dengan nama istri tercinta yakni Danar Hadi yang merupakan penggalan dari Danarsih Hadipriyono.
Rumah yang mereka tempati pun disulap menjadi kantor sekaligus sanggar batik untuk memamerkan hasil batiknya. Sambil merintis toko tersebut, Santosa Doellah dan Danarsih Hadipriyono tetap merawat dan mendidik keempat anak mereka.
Pekerjaan di toko pun dibagi sesuai keahlian masing-masing dimana Santosa Doellah sangat ahli untuk mendesain bentuk batik. Sedangkan bagi Danarsih, ia lebih pintar untuk membuat desain garmen yang menarik.
Perusahaan Danar Hadi yang mereka bangun ini mulai besar pada tahun 1975 setelah membuka toko batik kecil di Kota Jakarta. Sejak itu Danar Hadi terus berkembang dan memiliki cabang di kota-kota besar Indonesia seperti Medan, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
Setelah 50 tahun berdiri, Danar Hadi menjadi satu dari tiga raksasa besar industri batik yang ada di Indonesia. Berbagai inovasi yang dilakukan membawa bisnis rumahan ini menjadi bisnis dengan kualitas internasional yang telah diakui.
Harga Tiket Masuk Museum Batik Danar Hadi
Untuk masuk kawasan museum batik, Anda tidak perlu membayar tiket masuk yang mahal terutama bagi pelajar. Hanya dengan beberapa puluh ribu rupiah, Anda sudah bisa bebas berkeliling dan mencoba berbagai aktivitas seru.
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk Wisatawan | Rp35.000,00 |
Tiket Masuk Pelajar | Rp15.000,00 |
Harga yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan dari pihak pengelola. Namun daftar ini bisa Anda jadikan bahan perkiraan biaya yang diperlukan untuk mengunjungi Museum Batik Danar Hadi Solo.
Anda juga bisa mengunjungi lebih banyak tempat wisata di Solo dengan harga murah menggunakan paket wisata dari Biro Perjalanan. Paket ini akan mengurus kebutuhan akomodasi selama liburan sehingga Anda bisa menghemat banyak waktu, tenaga, dan biaya.
Lokasi dan Rute Menuju Museum Batik Danar Hadi
Museum Batik Danar Hadi terletak di Jl. Slamet Riyadi No.261, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta. Lokasinya tidak jauh dari Stasiun Solo Balapan yang hanya berjarak 2 km atau sekitar 6 menit perjalanan.
Rute terbaik menuju Museum Batik Danar Hadi bisa Anda dapatkan dengan menggunakan petunjung dari Google Maps. Bisa pula dengan memanfaatkan jasa sopir dari sewa mobil innova di Solo atau biro perjalanan yang siap mengantar Anda langsung ke lokasi.
Jam Operasional Museum Batik Danar Hadi
Tempat ini bisa Anda kunjungi mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB setiap hari kecuali hari Kamis. Biasanya tempat ini mulai ramai saat siang hari hingga pukul 16.00 WIB terlebih lagi pada saat akhir pekan.
Usahakan untuk datang saat musim kemarau agar liburan Anda bisa terhindar dari hujan yang mengguyur. Dengan begitu Anda bisa menikmati waktu bersantai dan berkeliling di Museum Batik Danar Hadi lebih puas.
Kegiatan Seru di Museum Batik Danar Hadi
Ada banyak hal menarik yang bisa membuat liburan Anda semakin seru di kawasan Museum Batik Danar Hadi. Berikut ini beberapa kegiatan yang wajib Anda coba ketika mengunjungi Museum Batik Danar Hadi atau House of Danar Hadi Solo:
Belajar Membatik
Sebelum perjalanan berkeliling berakhir, Anda akan menemukan ruangan workshop yang jadi tempat favorit pengunjung yang datang. Di sini Anda bisa melihat langsung proses pembuatan batik tulis secara tradisional.
Selain melihat-lihat Anda juga dapat mencoba langsung cara membatik menggunakan canting dan lilin panas. Di bagian belakang museum Anda juga dapat melihat bagaimana produksi batik cap dilakukan.
Setelah puas berkeliling, sempatkan untuk berbelanja Oleh-oleh Khas Solo yang dijual di toko souvenir Danar Hadi. Dengan mengunjungi Museum Batik Danar Hadi ini Anda bisa belajar mengenai sejarah dan budaya kota Solo dengan sangat menyenangkan.
Melihat Berbagai Macam Koleksi Batik
Daya tarik utama dari Museum Batik Danar Hadi ini adalah jumlah koleksi batiknya yang mencapai angka lebih dari 10.000. Jumlah koleksinya ini pun memecahkan rekor dari MURI sebagai jumlah koleksi batik terbanyak yang ada di Indonesia.
Batik yang ada di tempat ini sebagian besar merupakan hasil karya Santosa Doellah meski adapula yang merupakan hadiah koleksi pribadi. Terdapat 11 ruangan yang bisa Anda jelajahi dan masing-masing memiliki jenis batik berbeda.
Batik-batik tersebut diantaranya Batik Danar Hadi, batik Indonesia, batik keraton, batik pengaruh keraton, batik petani, dan batik saudagaran. Ada pula beberapa jenis batik dari pengaruh luar negeri seperti batik Cina, batik Belanda, dan juga batik Hakkokai.
Bersantai di Cafe Soga
Sebelum pulang jangan lupa untuk bersantai terlebih dahulu di Cafe Soga yang berada di dalam kawasan Ndalem. Menu yang disajikan pun beragam mulai dari Menu makanan khas Solo hingga makanan modern.
Gaya bangunan kafe yang unik membuat tempat ini juga pas untuk Anda berfoto. Liburan Anda senang perut Anda pun tetap kenyang dengan mengunjungi Cafe Soga di Museum Batik Danar Hadi Solo.
Sejarah Museum Batik Danar Hadi
Museum Batik Danar Hadi sendiri memiliki sejarah panjang yang cukup menarik untuk Anda ketahui terutama dari sejarah bangunannya. Pada awalnya bangunan museum ini merupakan rumah bangsawan keluarga menantu Sri Susuhunan Pakubuwono X yakni Wuryaningrat.
Rumah ini dikenal juga dengan nama Ndalem Wuryoningratan dan dibangun diatas lahan seluas 1.5 hektar pada tahun 1890-an. Bangunan rumah ini didesain oleh seorang arsitek Belanda dan diawasi langsung oleh Patih Dalem K.R.A Sosrodiningrat.
Patih Dalem K.R.A Sosrodiningrat sendiri merupakan ayah dari Raden Wuryaningrat yang kemudian menghadiahkan rumah tersebut saat pernikahan anaknya. Desain bangunan Ndalem Wuryoningratan ini memiliki perpaduan gaya eropa dan juga adat budaya yang kental.
Kaidah bangunan Jawa seperti adanya pendopo, pringgitan tempat menerima tamu, ndalem ageng, gandhok kiwa tengen, hingga ruang bersantai. Khusus untuk pendopo, kayak yang digunakan merupakan kayu dari hutan Donoloyo yang telah berusia ratusan tahun.
Sayangnya bangunan ini sempat terbengkalai dan dibiarkan tidak terawat sehingga ditumbuhi ilalang tinggi dan akhirnya di jual. Baru setelah tahun 1997 Santosa Doellah membeli rumah tersebut dan mulai merenovasinya menjadi House of Danar Hadi.
Sejarah yang dimiliki bangunan ini pun tetap dijaga, mulai dari posisi dan arsitektur bangunan masih sama dengan aslinya. Hal itulah yang membuat bangunan Museum Batik Danar Hadi ini menjadi salah satu cagar budaya penting yang ada di Solo.
House of Danar Hadi atau Museum Batik Danar Hadi pertama kali dibuka untuk umum dan diresmikan pada tahun 2002. Peresmiannya pun dilakukan langsung oleh wakil presiden pada saat itu yakni Megawati Soekarno Putri.
Anda bisa melihat lebih dari 10.000 koleksi batik di dalam bangunan megah dan mewah khas bangsawan jawa pada masa lampau. Tempat ini sangat pas untuk Anda yang menyukai batik dan hal vintage penuh sejarah yang unik.