Jika Anda sedang berkunjung ke Kota Bandung dan ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah dan perkembangan pos di Indonesia, Anda bisa mengunjungi Museum Pos Indonesia yang terletak di Jalan Cilaki.
Museum ini merupakan salah satu museum tertua di Kota Bandung selain Museum Kota Bandung. Lantas, ada berapa jenis koleksi di museum ini, dan apa saja koleksinya? Simak terus informasi lengkapnya.
Sekilas tentang Museum Pos Indonesia
Museum Pos Indonesia adalah satu diantara sekian banyak museum tertua di Indonesia yang eksis sejak zaman penjajahan Hindia Belanda. Kunjungan wisatawannya tak kalah ramai dengan pengunjung mall di Bandung terbesar.
Museum ini awalnya bernama Museum Pos Telegrap dan Telepon yang didirikan pada tahun 1931. Bangunan museum ini didesain oleh duo arsitek, J. Berger dan Leutdsgebouwdienst, dengan gaya arsitektur art deco.
Museum ini dibuka untuk publik dan ragam koleksinya terdiri dari perangko-perangko dari dalam maupun luar negeri. Termasuk koleksi perangko yang sangat berharga, yakni Perangko Raja Willem III, yang tersimpan dengan baik.
Kemudian ada tanggal 27 September 1983, Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi, Achmad Tahir, meresmikan museum ini dengan nama Museum Pos dan Giro yang kini berganti nama menjadi nama yang sekarang.
Lokasi Museum Pos Indonesia
Lokasi Museum Pos Indonesia yang terletak di Jalan Cilaki Nomor 73, Kel. Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Museum ini berada di dalam kompleks Kantor Pusat PT. Pos Indonesia. Untuk mencapai museum ini, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti angkot, bus, atau ojek online.
Rutenya sangat mudah, yaitu hanya perlu melewati Jalan Lombok atau Jalan Banda dengan waktu tempuh sekitar 10 menit saja. Kedua rute tersebut sudah bisa Anda akses melalui Aplikasi Google Maps.
Anda boleh gunakan jasa rental mobil Xpander Bandung bila ingin sekaligus city tour di Kota Bandung. Salsa Wisata tentu saja siap mengakomodasi kebutuhan transportasi Anda.
Jam Buka Museum Pos Indonesia
Museum ini beroperasi selama hari kerja, yakni dari Senin sampai dengan Jumat dengan jam operasional tetap. Sedang hari Sabtu dan Minggu, museum tutup. Hari libur nasional juga tutup.
Selama 5 hari kerja, jam buka Museum Pos Indonesia dimulai dari pukul 09.00 hingga pukul 15.00 WIB. Khusus kunjungan bersama rombongan, sebaiknya lakukan reservasi via telepon atau email.
Sementara untuk kunjungan perseorangan, bisa langsung datang ke lokasi museum tanpa harus reservasi terlebih dahulu. Anda pun bisa berkunjung sesuai dengan jadwal operasional museum.
Lantas, sore harinya Anda dapat memulai jelajah Kota Bandung, terutama ke spot-spot wisata kuliner Bandung yang lagi hits dan viral, seperti Bakso Linggarjati, salah satu rekomendasi bakso enak di Bandung murah.
Harga Tiket Masuk Museum Pos Indonesia
Museum Pos Indonesia tiket masuknya gratis. Tiap pengunjung tidak akan dipungut biaya masuk museum. Akan tetapi, pengunjung boleh memberikan sumbangan sukarela untuk membantu pengelolaan museum ini.
Anda juga bisa membeli souvenir berupa perangko, kartu pos, buku, kaos, atau tas yang dijual di museum ini. Souvenir ini dapat Anda jadikan sebagai koleksi atau kenang-kenangan.
Atau souvenir yang Anda beli ini bisa Anda berikan kepada orang-orang terkasih sebagai cinderamata. Tentu akan menjadi pemberian yang berharga karena souvenir tersebut tidak dijual di pusat oleh-oleh khas Bandung terdekat manapun.
Daya Tarik Wisata Museum Pos Indonesia
Museum ini memiliki banyak daya tarik wisata yang bisa Anda nikmati saat berkunjung ke sana. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- aneka koleksi perangko yang sangat lengkap dan beragam dari berbagai negara dan masa; bahkan beberapa diantaranya adalah koleksi perangko yang sangat langka dan bersejarah
- koleksi peralatan pos yang menunjukkan perkembangan teknologi komunikasi dari masa ke masa, seperti telegraf, telepon, mesin ketik, mesin stensil, mesin sortir surat, mesin cetak perangko, timbangan surat, kotak pos, dll
- ragam koleksi foto dan dokumen yang berkaitan dengan sejarah dan kegiatan pos di Indonesia
- koleksi lainnya yang tidak kalah menarik seperti miniatur gedung-gedung pos di Indonesia, miniatur pesawat terbang pos pertama di Indonesia tahun 1928, miniatur kereta api pos pertama di Indonesia, dll
- arsitektur bangunan museum yang sangat khas akan pengaruh arsitektur bergaya Eropa, khususnya Belanda
- spot foto yang berupa koleksi, gedung museum, dan taman di depan museum
- kegiatan museum tour yang akan dipandu oleh pemandu profesional dan berpengalaman
- fasilitas ruangan-ruangan pendukung seperti ruang pamer, ruang audio visual, dan perpustakaan
- stand-stand souvenir yang menjual berbagai produk merchandise bertemakan museum, seperti kaos, mug, buku, tas, perangko, dan kartu pos.
Fasilitas di Museum Pos Indonesia
Museum bersejarah ini mempunyai fasilitas yang cukup memadai untuk menunjang kenyamanan para pengunjung, kecuali satu fasilitas ini, yaitu kantin atau foodcourt yang memang tidak tersedia.
Namun Anda tak perlu khawatir bila ingin mengisi perut Anda usai puas jalan-jalan di museum karena di sekitar museum ada banyak warung, cafe, dan bahkan resto.
Sebagian besar warung dan resto tersebut menawarkan menu-menu kuliner asli Sunda. Namun tak sedikit pula yang menyajikan menu-menu makanan khas Bandung kekinian.
Soal fasilitas lainnya, terbilang sangat lengkap dan juga memadai. Berikut adalah daftar nama-nama fasilitasnya:
- ruang pamer
- ruang audio visual
- perpustakaan
- ruang workshop
- ruang serba guna
- kios souvenir
- toilet
- area parkir kendaraan
Demikianlah ulasan singkat namun lengkap mengenai salah satu museum keren di Kota Bandung. Jika Anda ada agenda untuk maraton museum tour di Kota Bandung, sebaiknya masukan nama museum ini ke list Anda.
Museum Pos Indonesia ini tak kalah keren dengan Museum Geologi Bandung, Museum Asia Afrika, dan Museum Sri Baduga. Anda dapat mengunjungi semua museum ini dengan paket wisata Bandung backpacker dan paket wisata lainnya.
