Museum Tsunami sudah menjadi sebuah ikon sekaligus monumen untuk mengenang bencana gempa tsunami Aceh yang terjadi tahun 2004 silam.

Selain arsitekturnya yang unik, tempat ini juga menawarkan sarana edukasi menarik bagi generasi muda atas kesadaran terhadap lingkungan.

Sehingga sangat sayang jika Anda melewatkan kesempatan mengunjungi tempat wisata Aceh satu ini. Sebab akan ada banyak hal menarik yang bisa Anda dapatkan, apa saja itu? berikut ulasannya:

Sejarah Museum Tsunami Aceh

Museum Tsunami Aceh merupakan bangunan yang berfungsi sebagai monumen atas bencana gempa tsunami Aceh tahun 2004 sekaligus pusat pendidikan bencana.

Tak hanya itu saja museum ini juga dapat berfungsi sebagai tempat pengungsian darurat saat bencana yang sama terulang lagi. Desain bangunan museum multifungsi ini sendiri merupakan karya dari Ridwan Kamil, Dosen ITB yang kini menjadi Gubernur Jawa Barat.

Beliau memenangkan sayembara internasional di tahun 2007 untuk pembuatan desain museum. Sayembara ini merupakan inisiatif dari Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nanggroe Aceh Darussalam – Nias.

Pembangunannya sendiri berlangsung selama sekitar 2 tahun atau tepatnya selesai pada tanggal 23 Februari 2009. Presiden SBY pun ikut meresmikan bangunan museum ini pada tanggal tersebut.

Namun saat itu masih belum terbuka untuk umum. Khalayak ramai baru bisa berkunjung beberapa tahun setelahnya yakni pada tanggal 8 Mei 2011.

Sejak saat itu, museum yang terlihat unik dan apik dari luar ini berhasil menarik minat banyak orang untuk berkunjung. Tujuannya pun beragam mulai dari rekreasi, mengenang korban tsunami, atau untuk belajar hal baru.

Daya Tarik Museum Tsunami Aceh

Sejarah Museum Tsunami Aceh

Museum yang selalu ramai ini punya banyak daya tarik serta hal menarik yang bisa Anda temukan. Mulai dari bagian luar hingga bagian dalamnya selalu jadi perbincangan dan berikut ini beberapa buktinya

Arsitektur Museum

Hal yang paling mencolok dari museum ini adalah desainnya yang tidak terlihat seperti Museum Bank Indonesia atau museum lainnya.

Desainnya lebih mirip bangunan seni kontemporer yang apik di segala sisinya dan bernama Rumoh Aceh on Escape Hill.

Menurut sang arsitek, Pak Ridwan Kamil, desain tersebut terinspirasi dari rumah panggung Aceh, Rumoh yang menggabungkannya dengan aspek lain. Misalnya saja seperti nilai islam, budaya lokal, serta sifat dari tsunami.

Jika terlihat dari atas, bangunan museum ini tampak seperti ombak yang bergulung. Lalu bagian luarnya menyerupai anyaman bambu yang berlubang dan terlihat sangat instagramable.

Bangunan ini memiliki luas sekitar 2.500 meter persegi yang terdiri dari beberapa lantai dan area evakuasi bencana pada bagian rooftop.

Desain bagian dalamnya pun tampak unik dan menarik seperti sebuah galeri seni sehingga pengunjung bisa betah berlama-lama.

Pak Ridwan Kamil sendiri memang terkenal sering membuat bangunan unik salah satunya masjid 99 kubah yang ada di Pantai Losari Makassar. Jadi wajar jika tempat ini menjadi incaran pengunjung untuk aktivitas berfoto

Lantai Satu Museum

Selain arsitektur di bagian luarnya, area lantai satu museum ini juga sangat menarik untuk Anda kunjungi. Lantai ini terbagi menjadi beberapa bagian salah satunya Lorong Tsunami atau Space of Tear

Pada lorong ini, Anda akan mendengar suara gemuruh ombak serta tangisan yang menggambarkan kejadian tsunami pada saat itu. Area lain yang tak kalah pilu adalah Ruang Sumur Doa atau Space of Sorrow.

Di ruang gelap berbentuk cerobong ini berisi nama-nama para korban tsunami yang sudah meninggal. Tidak jauh dari tempat tersebut, Anda juga bisa mengunjungi Space of Memory atau ruang kenangan.

Ruang tersebut berisi foto-foto digital serta barang dan lokasi para korban meninggal. Sebelum naik ke atas, Anda akan melewati Lorong Cerobong atau Space of Confuse dan juga Jembatan Harapan atau Space of Hope.

Pada bagian jembatan harapan ini terdapat bendera dari 56 negara yang membantu proses pemulihan Aceh pasca tsunami. Di bendera tersebut pun tertulis kata Damai dari masing-masing bahasa sebagai lambang harapan bersama.

Lantai Dua Museum

Naik ke lantai dua, Anda dapat melihat berbagai diorama peristiwa tsunami terpajang di setiap sisi ruangan. Mulai dari momen ombak tinggi menggulung hingga rumah yang porak poranda tergambar dengan jelas.

Tak hanya itu, tempat ini juga memamerkan karya seni kontemporer berupa lukisan dan patung untuk mengenang peristiwa tersebut. Ada pula beberapa barang yang ikut menjadi korban keganasan ombak tsunami yang menghantam.

Di lantai ini juga Anda bisa mengunjungi ruang audiovisual 4D yang akan mengajak Anda merasakan langsung suasana saat tsunami terjadi.

Sensasinya pun terasa seperti asli mulai dari suara, aroma, guncangan gempa hingga cipratan air bisa Anda rasakan. Pengalaman mengunjungi ruang audiovisual ini akan jadi pengalaman paling berkesan untuk Anda.

Smong Box

Selain koleksinya yang menarik, museum ini juga menawarkan aktivitas edukasi seru setiap hari Kamis. Kegiatan tersebut bernama Smong Box yang berasal dari kata smong atau tsunami dalam bahasa Simeulue Aceh.

Pada kegiatan edukasi ini, pesertanya terdiri dari anak-anak usia SMP dari kawasan Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Mereka akan belajar bagaimana cara menanggulangi bencana alam dan melakukan berbagai hal menarik lain.

Jika Anda tertarik, kegiatan ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB setiap hari Kamis. Kegiatan ini merupakan paket tour wisata menarik yang akan menambah wawasan Anda dengan cara menyenangkan.

Fasilitas Museum Tsunami Aceh

Tiket Masuk Museum Tsunami Aceh

Sebagai museum dengan desain arsitektur yang baik, fasilitas tentu jadi hal yang mendapat perhatian. Ada banyak fasilitas yang tersedia untuk para pengunjung yang datang.

Misalnya saja area bersantai yang juga dapat menjadi amphitheater yang ada di salah sisi museum. Sarana bagi penyandang disabilitas pun cukup memadai seperti misalnya akses kursi roda.

Untuk urusan toilet dan mushola tentu saja ada, sehingga Anda tidak harus repot mencari tempat lain lagi. Tidak ketinggalan area kantin yang menjual beberapa makanan khas Aceh yang terkenal enak.

Area parkir tempat ini pun cukup luas dan sangat memadai untuk berbagai kendaraan. Sehingga Anda tidak akan kerepotan mencari tempat parkir meski kondisi museum sendang ramai-ramainya.

Ada pula fasilitas toko oleh-oleh khas Aceh yang bisa Anda kunjungi sebelum pulang. Dengan segala fasilitas yang ada tersebut, kunjungan Anda ke museum ini akan lebih nyaman.

Harga Tiket Masuk Museum Tsunami Aceh

Seperti halnya banyak tempat wisata, untuk masuk museum ini ada biaya yang harus Anda bayarkan. Meski begitu tarifnya sangat terjangkau dan tidak memberatkan, berikut ini rinciannya:

Retribusi Tarif
Tiket masuk Rp3.000,00 (Anak/Pelajar dan Mahasiswa)

Rp5.000,00 (Dewasa)

Rp15.000,00 (WNA)

Harga yang tercantum dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan pengelola. Namun daftar ini bisa Anda jadikan acuan dan persiapan sebelum mengunjungi museum ini.

Rute Menuju Lokasi Museum Tsunami Aceh

Lokasi Museum Tsunami Aceh

Lokasi dari tempat wisata ini berada di tengah kota tepatnya di Jl. Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Jaraknya sangat dekat dengan Masjid Raya Baiturrahman dan tempat penting lain di Aceh.

Anda yang ingin mengunjungi tempat ini dari Masjid Baiturrahman Aceh bisa mengambil Jl. Medan Banda Aceh. Dengan berjalan sekitar 850 meter, Anda sudah bisa tiba di museum dalam waktu 11 menit saja.

Namun jika Anda ingin berkeliling ke tempat yang lebih jauh setelahnya, jangan ragu manfaatkan layanan sewa mobil murah di Aceh. Ada banyak pilihan tempat rental yang tersedia seperti misalnya Salsa Wisata.

Berbagai pilihan kendaraan bisa Anda gunakan, salah satunya rental mobil innova Aceh plus sopir. Bersama sopir yang berpengalaman dan mobil yang nyaman, kemana pun tujuan Anda bukan masalah.

Jam Operasional Museum Tsunami Aceh

Museum ini sendiri memiliki jam operasional yang terbagi menjadi dua sesi. Sesi pagi mulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Lalu sesi siang mulai pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Khusus hari Jumat museum tutup namun mulai dari hari Sabtu hingga Kamis museum tetap beroperasi. Begitu juga saat tanggal merah atau hari libur nasional.

Dengan segala keunikan dan daya tariknya, Museum Tsunami Aceh ini sangat layak masuk daftar destinasi liburan Anda. Jadi segera rencanakan dan rasakan sendiri keseruan di sini tentunya bersama Salsa Wisata.

By Categories: Destinasi, Aceh

Bagikan Artikel Ini Ke: