Mahameru selalu jadi tujuan bagi para pendaki Gunung Semeru meskipun jalur pendakian ke puncak ini tidak direkomendasikan. Pendakian menuju puncak Mahameru ini sudah memakan banyak korban, namun karena keindahan dan ketenarannya tetap banyak pendaki yang datang.

Cerita perjalanan menuju puncak Mahameru pun selalu menarik baik bagi pendaki langsung maupun yang hanya mendengarkan. Berikut ini akan diulas lengkap segala hal mengenai Puncak Mahameru yang wajib Anda ketahui.

Asal Usul Puncak Mahameru

Banyak legenda yang mengisahkan tentang asal mula Gunung Semeru dan penamaan Puncak Mahameru. Salah satu yang terkenal adalah kisah yang tertulis dalam kitab Jawa Kuno Tantu Pagelaran yang ada sejak zaman Majapahit Hindu.

Dalam kitab ini diceritakan pulau jawa pada saat itu terombang-ambing bebas di lautan tanpa arah yang jelas. Supaya tidak terombang-ambing lagi, Dewa Siwa dibantu Dewa Wisnu dan Dewa Brahma memindahkan gunung Meru dari India ke pulau Jawa.

Namun karena terlalu berat di sisi timur, pulau Jawa jadi terangkat tinggi di sisi Barat. Agar bisa seimbang akhirnya sebagian gunung Meru ini dipotong dan dibawa ke sisi Barat yang kemudian menjadi gunung Penanggungan.

Saat dibawa dari Timur ke Barat, potongan gunung Meru yang berceceran membentuk gunung-gunung lain yang ada di Jawa. Karena hampir semua gunung di Jawa berasal dari pecahan gunung ini akhirnya Gunung tersebut dinamakan gunung Semeru dengan puncak Mahameru.

Harga Tiket Masuk Mahameru

Karena puncak Mahameru berada dalam kawasan Gunung Semeru, tiket masuk yang berlaku sama dengan SIMAKSI Gunung Semeru. Berikut ini rincian biayanya:

Pengunjung Hari Biasa Hari Libur
Pendaki Lokal Rp19.000,00 / orang Rp24.000,00 / orang
Pendaki Mancanegara Rp210.000,00 / orang Rp310.000,00 / orang

Biaya ini sudah termasuk asuransi dan tiket masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Pembayarannya pun sudah bisa Anda lakukan secara online dengan cara transfer.

Lokasi dan Rute Menuju Puncak Mahameru

Lokasi Puncak Mahameru

Puncak Mahameru berada di sisi selatan dari pintu masuk Ranu Pani dan harus melalui perjalanan melewati beberapa pos terlebih dahulu. Mulai dari Ranu Pani Hingga Pos 4 Anda akan melewati kawasan hutan dengan jalan yang cukup menanjak.

Untuk menuju Ranu Pani, Anda bisa memanfaatkan paket tour Bromo yang banyak di agen-agen perjalanan. Dalam paket ini Anda akan langsung dapat sampai ke pos pendakian Ranu Pani menggunakan jeep dari pengelola.

Selama perjalanan Anda bisa beristirahat di jalanan yang landai atau tempat warga menjual jajanan seperti gorengan dan buah. Lama waktu tempuh dari Ranu Pani menuju Pos 4 ini sekitar 4-5 jam perjalanan normal dengan istirahat yang cukup.

Di Pos 4 Anda bisa beristirahat di Ranu Kumbolo sambil mendirikan tenda dan menikmati keindahan danau ini. Pagi harinya baru Anda lanjutkan lagi perjalanan menuju Cemoro Kandang melewati Bukit Tanjakan Cinta dan Oro-oro ombo dari Ranu Kumbolo.

Dari Cemoro Kandang perjalanan akan bertambah sulit karena berisi tanjakan hingga ke pos Jambangan. Di pos Jambangan Anda bisa mulai melihat puncak mahameru yang sudah dekat tinggal menuju pos Kalimati.

Kalimati biasa menjadi batas tempat mendirikan tenda sebelum mendaki puncak Mahameru di sini pendaki mempersiapkan segala hal untuk pendakian ke puncak. Baru pada malam harinya pendakian berlangsung selama 6 jam dengan hanya berbekal air minum tanpa membawa tas carrier.

Perjalanan ini sangat krusial dan membutuhkan konsentrasi penuh karena medan berpasir yang Anda lalui sangat berat. Setelah berjuang penuh Anda bisa menikmati pemandangan indah Sunrise dari puncak Mahameru, puncak tertinggi Pulau Jawa.

Hal Berbahaya di Mahameru

Semenjak menelan korban pendaki, perjalanan menuju puncak Mahameru tidak direkomendasikan oleh pengelola dan hanya boleh sampai pos terakhir Kalimati. Hal ini karena jalan untuk sampai puncak Mahameru cukup berbahaya, berikut ini beberapa diantaranya

Gas Beracun

Sebagai gunung berapi aktif, Gunung Semeru rutin mengeluarkan awan panas atau wedhus gembel yang mengandung gas beracun. Jika sampai terhirup oleh manusia dapat menyebabkan kematian karena keracunan gas.

Salah satu korban dari gas beracun ini adalah aktivis terkenal Soe Hok Gie yang paling vokal menentang Orde Baru. Soe Hok Gie dan salah satu rekannya Idhan meninggal karena terlalu banyak menghirup gas beracun yang tidak berbau dan terlihat ini.

Gas ini biasanya terbawa angin dari kawah mulai dari pukul 09.00 WIB hingga Sore atau malam hari. Karena itulah pendakian ke puncak Mahameru dari kalimati sering dilakukan saat dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Longsor Batu

Pendakian Puncak Mahameru sangat memerlukan konsentrasi penuh agar tetap aman karena banyak sekali hal berbahaya yang bisa terjadi. Salah satunya adalah longsoran batu besar dari atas yang bisa saja mengenai kepala Anda.

Untuk menuju puncak mahameru, Anda harus melewati jalanan berpasir dan berbatu selama kurang lebih 6 jam. Kontur jalan yang seperti inilah yang rawan menyebabkan longsoran batu bagi para pendaki.

Saat melangkah akan ada pasir yang berguguran dan bisa saja mengakibatkan longsoran batu besar. Anda harus jalan berhati-hati dan mendengar peringatan dari pendaki di atas jika Ada batu yang longsor.

Meskipun udara dingin usahakan juga untuk tidak terlalu lama beristirahat karena hipotermia dapat menghantui Anda. Selain itu jika Anda tertidur, peringatan tentang longsoran batu tidak akan terdengar dan justru menambah bahaya.

Blank 75

Saat turun pun Anda tetap harus berkonsentrasi jangan sampai salah jalur hingga tersesat di area Blank 75. Area jurang sedalam 75 meter ini juga sering disebut sebagai Zona Tengkorak karena telah banyak memakan korban.

Penyebab utama banyak pendaki yang tersesat di Blank 75 ini adalah jalur pasir yang terlihat sama jika Anda melewatinya. Ternyata saat melewati jalan tersebut justru mengarah ke jurang dalam yang berada di kanan jalan turun.

Untuk itu usahakan perjalanan turun Anda tidak sendirian ataupun terburu-buru agar bisa menemukan jalan yang benar. Tunggulah teman Anda atau pendaki lain jika ragu jalan mana yang harus Anda lalui.

Sumber Mani Kalimati

Di Kalimati juga terdapat zona yang cukup berbahaya yakni Sumber Mani. Tempat para pendaki mengambil sumber air ini ternyata merupakan habitat dari Macan tutul dan macan kumbang.

Tidak jarang hewan ini terlihat berada di sekitar mata air Sumber Mani baik secara langsung maupun dari jejaknya. Agar tetap aman usahakan saat mengambil air di Sumber Mani ini Anda tidak berangkat sendirian dan sedia tongkat untuk berjaga.

Di balik segala hal yang menyelimuti puncak Mahameru, gunung ini tetap menjadi tempat wisata yang tidak pernah sepi. Keindahan alam dan petualangan selalu jadi incaran setiap pengunjung yang datang ke sini.

Misteri dan Mitos Puncak Mahameru

puncak mahameru gunung semeru

Puncak Mahameru dipercaya sejak dulu oleh masyarakat Hindu sebagai tempat bersemayam para dewa terutama dewa Siwa. Karena itu perlu ada etika, adab dan pantangan yang harus dipatuhi pendaki saat berada di Gunung Suci.

Beberapa diantaranya adalah tentang air Ranu Kumbolo yang tidak boleh dicemari secara langsung oleh apapun dan siapapun. Misteri lain yang juga tidak kalah tenar adalah tentang Arcopodo atau Arcapada yakni arca kembar di jalur menuju puncak Mahameru.

Banyak pendaki yang percaya kedua Arca ini tidak bisa dilihat oleh orang sembarangan meskipun jalan yang dilalui sama. Meskipun begitu keberadaan arca ini benar adanya dan sudah terbukti oleh banyaknya foto dan dokumentasi yang ada.

Jam Operasional

Puncak Mahameru ini buka selama 24 jam namun biasanya para pendaki memulai perjalanan menuju puncak pukul 01.00 WIB. Selain itu untuk memulai pendakian ini harus mengikuti jam operasional Ranu Pani sekitar pukul 08.00 WIB – 14.00 WIB.

Jadi jika Anda berencana mendaki puncak Mahameru sebaiknya persiapkan segala hal yang Anda perlukan terutama fisik, perlengkapan, dan persediaan. Jangan sampai niat berlibur Anda malah jadi bencana yang tidak ada dalam rencana.

Anda yang masih takut dan kurang persiapan untuk mendaki bisa mengunjungi tempat wisata lain yang ada di kawasan taman nasional. Banyak pilihan paket wisata yang bisa Anda gunakan agar liburan Anda di kawasan Bromo bisa semakin menyenangkan.

Bagikan Artikel Ini Ke: