Ranu Kumbolo, keindahan danau ini semakin dikenal tidak hanya dikalangan pendaki ,namun juga penikmat wisata sejak masuk dalam film 5cm. Berada di ketinggian 2.400 mdpl udara dingin dan segar Ranu Kumbolo jadi tempat favorit pendaki beristirahat saat melakukan pendakian gunung Semeru.

Keindahan danau ini pun selalu menjadi buah bibir para pendaki yang selalu diceritakan saat selesai pendakian. Dibalik keindahan nya itu ternyata Ranu Kumbolo juga menyimpan banyak sejarah, misteri dan mitos yang dipercaya masyarakat.

Mitos Ranu Kumbolo

Mitos yang paling erat melekat pada Ranu Kumbolo adalah mitos tanjakan cinta Ranu Kumbolo. Tanjakan yang terlihat landai ini ternyata panjang dan sangat berat untuk dilalui.

Konon katanya siapapun yang melewati tanjakan ini dengan membayangkan nama pasangannya tanpa menoleh ke belakang maka hubungannya akan langgeng. Tapi jika saat berjalan pendaki menoleh ke belakang melihat Ranu Kumbolo, cintanya bisa kandas.

Banyak pendaki yang sudah mencoba membuktikan kebenaran mitos ini dan hasil nya masih belum pasti. Semua masih menjadi suatu misteri dan mitos yang membuat Ranu Kumbolo semakin menarik.

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat asal mula Ranu Kumbolo berasal dari Mutiara Pelangi. Jadi ada seorang anak bernama Kumbolo yang dikutuk memiliki kulit bersisik karena ibunya memakan ikan mas keramat.

Agar bisa sembuh ia harus mencari mutiara pelangi di atas puncak mahameru. Setelah berhasil menemukan mutiara pelangi, Kumbolo pun berlari turun untuk mengabari orang tuanya.

Namun mutiara tersebut terjatuh dan mengakibatkan munculnya sumber air yang besar. Saking besarnya aliran air tersebut membuat Kumbolo tenggelam dan bersusah payah ke tepian.

Saat selamat dari kejadian tersebut Kumbolo kaget karena sisik yang memenuhi tubuhnya tiba-tiba hilang. Karena itulah Danau ini dinamakan Ranu Kumbolo dan menjadi danau keramat bagi masyarakat Tengger.

Misteri Ranu Kumbolo

Dibalik keindahan Ranu Kumbolo yang keramat, ternyata danau ini juga memberikan kesan mistis penuh misteri bagi para pendaki. Salah satunya tentang wanita berkebaya kuning yang menjadi penunggu Ranu Kumbolo.

Tidak sedikit pendaki yang pernah melihat langsung sosok tersebut muncul di tepian Ranu Kumbolo. Hal lain yang juga menjadi misteri adalah keberadaan ikan mas di dalam danau.

Ikan mas ini dipercaya merupakan pengawal dan pelayan dari wanita berkebaya kuning. Sehingga muncul larangan untuk memancing, mandi, atau hal lain yang dapat mengganggu keberadaan ikan tersebut.

Harga Tiket Masuk Wisata Ranu Kumbolo

Untuk menuju Ranu Kumbolo, Anda harus membayar biaya retribusi masuk kawasan pendakian gunung Semeru. Berikut rincian biaya retribusi tersebut.

Retribusi Tarif
Wisatawan Domestik Weekdays Rp19.000,00 tiap orang per hari
Wisatawan Domestik Weekends Rp24.000,00 tiap orang per hari
Wisatawan Mancanegara Weekdays Rp210.000,00 tiap orang per hari
Wisatawan Mancanegara Weekends Rp210.000,00 tiap orang per hari
Parkir Motor Rp5.000,00
Parkir Mobil Rp10.000,00

Biaya yang dibayarkan ini sudah termasuk asuransi dari pengelola. Tapi jika Anda ingin memanfaatkan fasilitas lain selama pendakian bisa siapkan biaya tambahan.

Lihat tempat wisata di Malang lainnya: Pendakian Gunung Semeru.

Rute Menuju Lokasi Wisata Danau Ranu Kumbolo

Ranu Kumbolo berada di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tepatnya di jalur pendakian Gunung Semeru dari Ranu Pani. Jadi letak gunung Mahameru dan Ranu Kumbolo bisa dibilang sama dan sejalur.

Untuk menuju Ranu Kumbolo Anda bisa melewati dua jalur yakni Ayek-Ayek dan Ranu Pani. Tapi jalur yang terbuka untuk umum, aman, dan tidak terlalu curam jalur pendakian Ranu Pani.

Perjalanan dari Ranu Pani menuju Ranu Kumbolo memakan waktu 5-7 jam tergantung waktu istirahat dan kecepatan trekking. Anda bisa beristirahat di 4 pos yang tersedia sepanjang perjalanan sambil membeli gorengan, buah, atau minuman yang dijual warga di pos 1-3.

Sebelum pendakian dimulai biasanya akan diperiksa kelengkapan pendakian yang dibawa. Seperti makanan, minuman, Jaket, sepatu, masker, dan peralatan lainnya. Jadi pastikan semua lengkap sesuai syarat yang diminta. Agar perjalanan Anda lebih mudah, gunakan jasa rental mobil yang ada di sekitar lokasi tersebut.

Jam Buka Wisata Ranu Kumbolo

Karena berada di jalur yang sama dengan pendakian, jadi untuk menuju Ranu Kumbolo harus mengikuti jam operasional pos pendakian Semeru. Biasanya dimulai dari jam 08.00 – 14.00 WIB untuk keberangkatan dan 08.00 – 16.00 WIB untuk laporan pendaki yang turun.

Setelah sampai di Ranu Kumbolo tidak ada batasan waktu menikmati keindahan nya. Pesona danau di lembah gunung Semeru ini bisa Anda nikmati 24 jam penuh.

Sedangkan waktu terbaik mengunjungi Ranu Kumbolo adalah saat musim kemarau bulan Mei-Juni. Pada saat ini sabana dan area hutan sekitar Ranu Kumbolo masih terlihat hijau dan jarang hujan.

Biasanya wisatawan berangkat sebelum jam 12 siang dan tiba di Ranu Kumbolo sore hari untuk menikmati sunset. Saat bulan purnama, Anda bisa menyaksikan bulan bersinar terang dan cahayanya tercermin di air danau sehingga menambah keindahan danau ini.

Kemudian di pagi hari Anda bisa melihat matahari terbit di antara lembah dan kabut Ranu Kumbolo. Mengunjungi Ranu Kumbolo pada waktu tersebut sudah pasti akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Kegiatan Wisata Seru di Sekitar Ranu Kumbolo

Walaupun hanya berupa danau di lembah gunung Semeru, banyak aktivitas seru yang bisa Anda lakukan untuk menikmati keindahannya. Berikut ini beberapa kegiatan menarik untuk Anda lakukan di Ranu Kumbolo.

Camping

Camping

Sudah menjadi hal wajib bagi para pendaki saat melewati Ranu Kumbolo untuk camping di area ini. Pemandangan danau yang indah dan udara sejuknya sangat pas menjadi tempat pengumpulan energi sebelum melanjutkan pendakian.

Waktu camping paling ramai di Ranu Kumbolo ini biasanya di sore hari, karena pendaki ingin menyaksikan matahari terbenam dari sini. Paginya mereka bisa melihat matahari terbit bersama dengan kabut tipis di atas air danau yang terlihat sangat epik.

Pemandangan Ranu Kumbolo malam hari pun terlihat sangat indah. Anda bisa menyaksikan Milky Way atau bulan purnama dengan sangat jelas. Karena itulah Ranu Kumbolo sangat ramai meskipun suhu disini bisa mencapai -5 derajat celcius.

Menikmati Pemandangan

Sembari camping Anda bisa menikmati pemandangan sekitar Ranu Kumbolo. Pepohonan di tepian danau jadi tempat yang sejuk untuk bersantai.

Menikmati Ranu Kumbolo dari atas bukit pun tidak kalah indah. Dari atas akan terlihat jejeran tenda para pendaki yang berwarna warni mengelilingi danau Ranu Kumbolo.

Semakin nikmat dengan kopi hangat dan mengobrol bersama para pendaki lain. Saling bertukar cerita seru ditemani pemandangan indah akan menjadi pengalaman berkesan yang tidak akan terlupakan.

Berfoto Ria

Jangan lewatkan kesempatan mengunjungi Ranu Kumbolo tanpa berfoto. Setiap momen di Ranu Kumbolo selalu bisa menjadi memori terindah yang pernah Anda temukan.

Air danau yang terkena pantulan cahaya matahari berlapis kabut tipis jadi pemandangan epik yang akan Anda lihat saat keluar tenda. Siapkan kamera untuk mengabadikan momen yang jarang terjadi tersebut.

Saat musim yang pas, Anda juga bisa menuju Oro-oro Ombo melewati tanjakan cinta untuk melihat hamparan bunga berwarna ungu. Tempat ini bisa jadi salah satu spot foto indah yang bisa Anda temukan di atas gunung Semeru.

Rekomendasi tempat liburan keluarga di Malang yang seru: Jatim park 1.

Larangan yang Tidak Boleh Dilakukan di Ranu Kumbolo

Meskipun alam terbuka, namun untuk menjaga kelestarian dan kesucian danau kepercayaan masyarakat Tengger ini terdapat beberapa peraturan yang harus Anda patuhi. Berikut ini beberapa aturan tersebut.

Lokasi Mendirikan Tenda

Tempat mendirikan tenda hanya boleh di dua tempat yakni di bawah pos 4 dan juga di dekat shelter sebelum tanjakan cinta. Selain itu jarak mendirikan tenda dengan tepian danau minimal 15 meter jauhnya.

Tujuannya agar air tidak terkena polusi dari pendaki atau tenda yang ada. Sehingga air tetap bersih dan ekosistem di dalamnya terjaga.

Mencuci Peralatan, Mandi dan Buang Air

Untuk mencuci peralatan makan, mandi, maupun buang air boleh Anda lakukan asalkan tidak langsung di air danau. Jadi, pendaki harus menampung air terlebih dahulu sebelum menggunakannya untuk mencuci, mandi ataupun buang air.

Bisa siapkan lubang untuk menimbun sisa makanan dan air cucian yang sudah Anda gunakan. Sedangkan untuk mandi dan buang air, dari pengelola sudah menyiapkan toilet umum yang bisa Anda gunakan di dekat shelter.

Dilarang Berenang

Larangan yang benar-benar harus Anda patuhi adalah untuk tidak berenang di danau. Selain akan merusak ekosistem yang ada di dalam danau, suhu ekstrim air danau juga akan sangat berbahaya.

Suhu dingin pun bukan satu-satunya alasan karena danau Ranu Kumbolo ini juga sangat dalam. Kedalamannya bisa mencapai 28 meter lebih, jadi larangan ini ada juga untuk melindungi pendaki.

Tidak Boleh Buat Api Unggun

Aturan selanjutnya para pendaki dilarang untuk menyalakan api unggun sendiri. Alasannya karena jumlah pohon di sekitar danau ini sudah menipis karena setiap dahannya selalu menjadi bahan bakar api unggun.

Tapi untuk tetap menjaga kehangatan saat cuaca dingin di Ranu Kumbolo, pihak pengelola menyiapkan satu  api unggun untuk bersama. Dengan begitu pendaki tetap bisa hangat tanpa harus mencari kayu bakar sendiri.

Semua aturan tersebut ada untuk tetap menjaga keindahan dan kelestarian alam Ranu Kumbolo. Jadi jika Anda berencana menuju Ranu Kumbolo pastikan untuk tetap membuat alam lestari tanpa mengotori tempat suci ini.

By Categories: Destinasi

Bagikan Artikel Ini Ke: