Berbagai tempat wisata Wonosobo memang identik sebagai kawasan dengan pemandangan alam pegunungannya yang indah dan berhawa sejuk. Landskap yang berbukit-bukit dan dikelilingi oleh Gunung Sindoro dan Sumbing menjadikan tempat ini begitu nyaman dan rileks.

Terlebih ada begitu banyak pilihan tempat wisata yang siap memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke sini. Tak heran jika Wonosobo sering mendapat julukan sebagai kota dengan pilihan wisata terlengkap di Jateng.

Sebut saja dari situs wisata sejarah hingga tempat wisata Wonosobo yang sedang hits semua dapat dijumpai di sini.

Penasaran wisata-wisata apa saja yang ada di Kota Wonosobo? Berikut kami bagikan 17 tempat wisata pilihan terbaik di Wonosobo yang sudah kami rangkum untuk Anda.

Daftar Tempat Wisata Wonosobo Populer

Dieng

Dieng

Rasanya sangat pantas jika Dieng mendapat julukan sebagai ‘negeri di atas awan’. Karena di sini Anda dan para wisatawan benar-benar dapat menyaksikan hamparan awan cantik dari puncak Bukit Sikunir.

Dieng juga terkenal dengan julukan ‘tempat bersemayamnya para dewa’. Karena di sini terdapat beberapa situs tertentu yang dipercaya masih memiliki keterkaitan erat dengan para dewa.

Sebut saja salah satunya adalah Candi Arjuna.

Selain landskap alamnya yang indah, Dieng menawarkan pemandangan kehidupan pedesaan yang dianggap ‘mewah’ bagi para wisatawan yang bosan dengan rutinitas dan kebisingan di perkotaan.

Di tempat wisata Wonosobo lagi hits ini, wisatawan dapat menyaksikan secara langsung bagaimana para warga lokal bertani, berkebun, memanen wortel dan kentang, budidaya tanaman Carica, dan masih banyak hal menarik lainnya.

Gunung Prau

Gunung Prau

Wonosobo sepertinya memang menjadi target yang paling tepat bagi Anda yang ingin coba-coba fun hiking atau kegiatan semacamnya (trekking, misalnya).

Ada cukup banyak pilihan tempat yang oke untuk fun hiking di sini. Salah satunya adalah Gunung Prau. Gunung ini tidak terlalu tinggi. Ketinggiannya kurang lebih 2.565 mdpl – termasuk gunung dengan ketinggian sedang.

Jalur pendakian gunung ini tak begitu sulit – sangat cocok untuk para pendaki pemula yang ingin menguji skill hiking mereka.

Di sekitar jalur pendakian, nantinya para pendaki dapat menjumpai sebuah bukit yang secara visual mirip sekali dengan bukit buatan yang ada di serial Teletubbies.

Dan benar saja, karena kemiripannya ini bukit ini lalu dinamai Bukit Teletubbies.

Telaga Warna

Telaga Warna

Konon, tempat ini dipercaya sebagai tempat pemandian para bidadari dari kayangan. Namun terlepas dari benar atau tidaknya mitos ini, Telaga Warna ini memang sangat indah.

Air telaga yang jernih berwarna hijau kebiruan benar-benar sangat memanjakan mata siapapun yang melihatnya. Apalagi jika dilihat dari kejauhan. Terlihat begitu eksotis.

Dinamakan Telaga Warna karena air pada telaga ini dapat berubah warna sesuai dengan kadar kandungan belerang yang ada di dalamnya. Terkadang air yang semula hijau kebiruan berubah menjadi merah atau bahkan ungu.

Danau yang terbentuk secara alami ini menjadi salah satu ikon wisata Dieng selain Kawah Sikidang.

Keduanya menyajikan fenomena alam yang hanya dapat dijumpai di Dieng.

Kawah Sikidang

Kawah Sikidang

Pertama kali mendengar kawah, pasti Anda membayangkan gambaran kawah gunung yang mengerikan dengan material isi kawah yang bergejolak, bukan? Namun tidak dengan kawah yang satu ini.

Kawah Sikidang memang terhitung sebagai kawah yang masih aktif. Akan tetapi masih relatif aman untuk dikunjungi asal dalam status sedang tidak erupsi.

Kawah dengan diameter 20 meter persegi ini berada di dekat pusat PLTU Dieng.

Para wisatawan dapat melihat secara langsung fenomena alam ini. Tentu dengan jarak yang aman dan dengan masker yang wajib dipakai selama mengunjungi tempat wisata Wonosobo ini.

Terkait dengan keamanan para pengunjung, pihak pengelola telah memasang pagar pembatas di sekitar kawah. Jadi Anda dan wisatawan akan tahu zona yang aman selama di sana.

Kebun Teh Tambi

Kebun Teh Tambi

Rindu dengan suasana sejuk, pemandangan alam yang serba hijau, dan udara segar? Kebun Teh Tambi akan menjadi rekomendasi terbaik untuk Anda.

Bagaimana tidak, di sini wisatawan dapat melihat hamparan kebun teh sepanjang mata memandang.

Dari kejauhan, kebun teh ini terlihat begitu rapi dan benar-benar terlihat seperti bed of green grass.

Di antara hamparan kebun teh ini, terdapat celah-celah yang sebenarnya adalah jalan setapak.

Nah, di jalan setapak inilah Anda dan wisatawan lainnya dapat berpose alias berfoto di antara hijaunya dedaunan teh. Sungguh menyegarkan mata dan pikiran.

Usai puas berfoto, jangan lupa segarkan tenggorokan Anda dengan nikmatnya teh hijau hangat asli Tambi ini.

Anda juga dapat menjadikan produk olahan teh Tambi ini sebagai salah satu oleh-oleh khas Wonosobo selain makanan. Pasti akan laris manis diserbu keluarga di rumah.

Kawasan Wisata Bruno

wisata bruno

Kawasan wisata Bruno memiliki ciri khas topografi perbukitan yang cantik. Kondisi topografi semacam ini menjadikan daerah ini memiliki potensi wisata yang menjanjikan.

Telah ada beberapa spot wisata yang cantik di sini. Sebut saja Puncak Khayangan Sigendol Giyombong, Curug Muncar Kaliwungu, dan Curug Gunung Putri Cepedak.

Masing-masing tempat di atas menawarkan daya tarik yang berbeda. Curug, misalnya, selain view alamnya yang masih asri, wisatawan juga dapat bermain air di sekitar curug.

Sementara itu, Puncak Khayangan Sigendol Giyombong menawarkan pemandangan sunrise dan sunset terindah di kawasan Bruno.

Beragam kuliner menarik juga wajib Anda coba di sini. Tak ada salahnya Anda mencicipi beragam pilihan hidangan khas Bruno lengkap dengan secangkir Kopi Bruno hangat yang rasanya aduhai.

Cenil, Jalapeno, dan jangan belut tentu akan menjadi ‘teman’ yang pas untuk menikmati secangkir Kopi Bruno tubruk.

Cita rasa yang berbeda dengan cita rasa makanan khas Wonosobo tentu juga akan menambah referensi rasa kuliner khas Nusantara.

Candi Arjuna

Candi Arjuna

Situs sejarah ini sebenarnya bukan satu-satunya bangunan candi di Dataran Tinggi Dieng. Masih ada beberapa situs candi yang juga di bangun di kawasan wisata Dieng.

Misalnya saja ada Candi Bima, Candi Semar, Candi Puntadewa, Candi Srikandi, dan Candi Sembadra. Candi-candi ini hingga sekarang menjadi tempat peribadatan bagi umat Hindu di Dieng.

Candi Arjuna bisa dibilang candi paling populer di antara candi-candi tadi. Situs sejarah ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9. Hal ini dapat Anda lihat dari ukiran di salah satu badan candi.

Komplek candi ini terdiri dari sebuah candi tunggal sebagai candi utama dan beberapa situs candi pelengkap yang ada di sekitar bangunan candi utama.

Candi Arjuna terlihat begitu sempurna dengan panorama perbukitan hijau di belakangnya. Sehingga tidak heran bila tempat ini jadi langganan destinasi bagi tempat sewa bus pariwisata untuk mengajak tamunya berlibur.

Telaga Menjer

Telaga Menjer

Dieng terkenal dengan sejumlah telaga cantik dengan atraksi wisata yang beragam. Tak hanya Telaga Warna saja yang ramai oleh ratusan wisatawan, Telaga Menjer juga tak pernah sepi oleh wisatawan.

Telaga yang dikenal sebagai telaga terluas di Dieng ini terbentuk secara alami akibat letusan Gunung Pakuwaja ribuan tahun lalu. Telaga ini terletak di daratan di atas ketinggian 1.300 mdpl dengan kedalaman sekitar 45 meter.

Lokasi telaga yang berada di tengah-tengah kawasan hutan seluas 75 Ha ini menjadikan Telaga Menjer ini sebagai center of attraction. Air danaunya begitu tenang dan jernih – menjadi tempat yang cocok untuk memancing.

Atau wisatawan yang sekedar ingin berkeliling menikmati danau dari dekat, bisa sewa perahu dengan biaya sewa yang sangat terjangkau.

Batu Angkruk Dieng

Batu Angkruk Dieng

Sebelum memulai liburan yang sesungguhnya di tanah Dieng, Anda dapat mampir di Batu Angkruk Dieng.

Tempat wisata Wonosobo terbaru ini merupakan sebuah rest area yang kemudian disulap menjadi sebuah tempat istirahat sekaligus tempat dengan sejumlah atraksi wisata menarik.

Sebagai rest area di jalur utama Wonosobo-Dieng, tempat ini selalu saja ramai oleh wisatawan yang hendak naik atau turun dari Dieng.

Mereka menyempatkan mampir ke sini untuk berfoto atau jajan camilan asli Wonosobo yang dijual di lokasi rest area ini.

Resto khas alam terbuka dan juga spot foto menjadi ‘magnet’ bagi wisatawan untuk datang ke sini. Teras kaca atau jembatan kaca menjadi signature photo spot yang paling digandrungi oleh sebagian besar wisatawan.

Di spot ini, Anda tentu dapat merasakan sensasi menegangkan saat berdiri di atas lantai kaca. Pasalnya, jembatan kaca ini dibangun di atas ketinggian sekian puluh meter dari permukaan bukit.

Di spot yang sama, Anda juga bisa menikmati panorama alam perbukitan dan bahkan view Gunung Sindoro-Sumbing secara lebih dekat lagi. Sungguh menakjubkan.

Tentu ini semua dapat Anda nikmati jika Anda menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan sewa mobil murah dari Salsa Wisata. Karena Kami, Salsa Wisata, fleksibel dalam hal pelayanan.

Misal, Anda dan rombongan ingin mampir sejenak di Batu Angkruk Dieng untuk sekedar berfoto, Anda tinggal sampaikan kepada driver kami. Sang driver siap memenuhi request Anda.

Kawah Sileri

Kawah Sileri

Kawah ini menjadi situs wisata kawah populer kedua di Dieng setelah Kawah Sikidang. Jika dibandingkan dengan kawah-kawah lainnya yang ada di Dieng, Kawah Sileri ini adalah kawah paling luas dan paling aktif.

Terbukti kawah ini telah berkali-kali erupsi. Sedikitnya pernah erupsi sebanyak 6 kali. Terakhir kawah ini erupsi sekitar tahun 2009 lalu.

Saat ini kawah dalam kondisi stabil sehingga aman untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Meski stabil, air yang di dalam kawah masih terlihat bergejolak.

Air pada kawah ini berwarna putih keruh seperti air cucian beras. Karena inilah, kawah ini dinamakan Kawah Sileri.

Dari permukaan kawah juga terlihat asap putih yang kadang terlihat pekat dan kadang juga terlihat tipis memenuhi hampir semua area mulut kawah.

Aroma belerang yang kuat mengharuskan Anda dan wisatawan lainnya memakai masker agar tak sepenuhnya terhirup oleh hidung atau mulut.

Batu Pandang Ratapan Angin

Batu Pandang Ratapan Angin

Dieng juga memiliki ‘menara pandang’ alami yang berupa gugusan bukit yang kini dimanfaatkan menjadi sebuah tempat wisata Wonosobo hits. Batu Pandang Ratapan Angin namanya.

Tempat ini kini sangat populer karena selain memiliki fasilitas yang lengkap, wisatawan juga akan disuguhkan dengan sejumlah spot paling menarik.

Salah satunya adalah sebuah spot untuk berfoto dengan latar dua telaga terkenal di Dieng.

Benar sekali, dengan duduk di atas batu, Anda dapat berfoto dengan latar dua telaga sekaligus, yaitu Telaga Warna dan Telaga Pengilon.

Akan tetapi, Anda harus rela lelah karena harus menaiki ratusan anak tangga untuk tiba di batu ini. Bagaimana, berani mencoba?

Batu Pandang Ratapan Angin juga menawarkan atraksi wisata lainnya. Berfoto dengan burung hantu, misalnya, bisa menjadi alternatif kegiatan seru bagi Anda atau si kecil.

Batu Tulis

Batu tulis dieng

Mungkin situs wisata ini tak begitu populer di kalangan wisatawan umum. Akan tetapi situs yang berupa batu alam raksasa ini mengandung nilai sejarah, budaya, dan misteri yang luar biasa.

Batu Tulis ini merupakan sebuah batu dengan tinggi sekitar 3-4 meter dan berbentuk menyerupai wajah. Batu ini berwarna hitam kehijauan karena ditumbuhi lumut.

Dulunya batu ini menjadi salah satu tempat untuk semedi bagi masyarakat penganut keyakinan Kejawen. Situs ini juga menjadi situs suci dan sakral bagi umat Hindu di Dieng.

Tepat di samping situs ini, terdapat sebuah patung Gadjah Mada berwarna emas. Patung ini menjadi bukti bahwa dulunya Dieng pernah menjadi bagian dari Majapahit.

Gardu Pandang Tieng

Gardu Pandang Tieng

Ada satu lagi spot terbaik untuk menikmati pemandangan Kota Wonosobo dari ketinggian selain di Batu Angkruk Dieng. Spot yang dimaksud adalah Gardu Pandang Tieng.

Spot ini terletak di Desa Tieng, tepatnya di salah satu sisi di tepian jalur utama Wonosobo-Dieng.

Tempat ini sering menjadi titik pemberhentian para wisatawan yang hendak naik ke Dieng.

Selain dengan alasan untuk beristirahat, mereka juga dapat dengan leluasa melihat indahnya alam Dieng.

Saat menjelang sunrise, banyak wisatawan yang sudah ramai berkumpul untuk menyambut mentari pagi. Anda pun bisa melakukannya jika Anda mau. Akan tetapi, Anda harus sudah berada di lokasi sebelum pukul 05.00 WIB.

Gunung Beser

Gunung Beser

Terletak di antara Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Temanggung, Gunung Beser ini berada di ketinggian 1.200 mdpl.

Jika dilihat dari segi ketinggiannya, Gunung Beser ini sejatinya adalah sebuah bukit. Namun banyak orang yang kemudian menamainya gunung.

Gunung ini menjadi salah satu potensi wisata bagi masyarakat Desa Jombor, Jumo, Temanggung.

Sama seperti Gunung Sikunir, selain trek-nya yang cukup mudah, Gunung Beser juga menawarkan view yang sangat mengagumkan dari atas ketinggian.

Dieng Plateau Theater

Dieng Plateau Theater

Bagi Anda yang penasaran dengan sejarah lengkap tentang terbentuknya Dataran Tinggi Dieng, Dieng Plateau Theater wajib Anda kunjungi. Jadikan tempat ini menjadi tujuan kunjungan pertama Anda.

Dieng Plateau Theater dibangun dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 9 April 2006 lalu.

Tempat ini dapat menampung kapasitas 100 orang. Di dalam teater ini, pengunjung akan disuguhkan sebuah film dokumenter tentang sejarah, budaya, dan kondisi geografis Dataran Tinggi Dieng.

Film ini berdurasi sekitar 23 menit. Tentu saja melalui film ini, Anda dan pengunjung akan mendapat edukasi yang dapat menambah pengetahuan seputar Dieng. Sangat baik juga untuk memberi edukasi kepada anak-anak.

Gunung Sikunir

Gunung Sikunir

Pecinta hiking tentu tak asing dengan Gunung Sikunir. Gunung ini masuk dalam kategori gunung yang ‘ramah’ terhadap pendaki pemula. Sebab, jalur pendakian di gunung ini tak begitu sulit dan cenderung mudah.

Bahkan telah tersedia jalur khusus untuk trekking hingga ke puncak Sikunir. Pengunjung yang sejatinya bukan seorang pendaki pun bisa melalui jalur trekking ini dengan mudah.

Daya tarik utama yang ditawarkan oleh Sikunir adalah view sunrise yang tak ada tandingannya. Anda pasti akan takjub dengan sunrise yang Anda saksikan di puncak gunung ini.

Memang benar bahwa sunrise di sini menjadi daya tarik utama. Akan tetapi sunrise akan terlihat lebih sempurna dengan hadirnya ‘bonus’ view hamparan awan putih bersih bak kapas yang bisa Anda lihat dari ketinggian.

Saat mentari mulai memperlihatkan sinar emasnya, perlahan awan-awan putih ini berubah warna menjadi putih keemasan. Kabut pagi yang terus bergerak hilir mudik semakin mempercantik pemandangan ini.

Dapatkan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman serupa bersama kami, Salsa Wisata.

Melalui paket liburan keluarga yang kami sediakan, tentu agenda liburan ke mana pun akan terasa lebih mudah dan praktis serta hemat.

Gunung Pakuwaja

Gunung Pakuwaja

Nama Gunung Pakuwaja memang tak setenar Gunung Prau, Gunung Sikunir, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing. Akan tetapi, gunung ini sama-sama berada di Kabupaten Wonosobo.

Gunung Pakuwaja tentu bisa menjadi alternatif tempat pendakian baru bagi Anda yang gemar mendaki dan berjelajah di tempat-tempat baru.

Gunung ini terletak di Desa Parikesit, Kec. Kejajar, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah. Lokasi basecamp gunung ini tak begitu jauh dari lokasi basecamp Gunung Prau via Patak Banteng.

Padang savana, sunrise, dan pemandangan alam yang memukau menjadi daya tarik utama dari gunung ini.

Demikianlah 17 tempat wisata Wonosobo yang bisa Anda kunjungi ketika liburan di Wonosobo. Semua rekomendasi destinasi wisata ini benar-benar memikat hati.

Siapa di sini yang sudah tidak sabar untuk mengunjungi satu per satu tempat wisata Wonosobo di atas?

Namun sebelum memutuskan untuk liburan di tempat dingin dan sejuk seperti di Wonosobo, pastikan Anda siapkan kondisi fisik sebaik-baiknya. Ingat selalu untuk tetap patuhi prokes dan yang paling utama adalah jangan sampai salah pilih tour organizer.

Salsa Wisata siap menjadikan Dieng tour Anda menjadi momen liburan yang paling mengesankan dan juga hemat. Happy holiday!

By Categories: Destinasi, Wonosobo

Bagikan Artikel Ini Ke: