Banyak para wisatawan mengenal Barong Bali sebagai salah satu pertunjukan seni tari yang cukup unik dan memiliki daya mistis. Tari ini selalu menjadi daya tarik utama bagi wisatawan saat berkunjung ke Bali. Keunikan dan daya tariknya tak perlu diragukan lagi, Barong Bali bahkan telah menjadi ikon budaya Pulau Dewata.
Lebih dari sekadar tarian, Barong Bali merupakan tarian sakral yang sarat makna dan nilai spiritual. Tarian ini hanya dipentaskan pada acara-acara tertentu dan kegiatan keagamaan, seperti ritual adat, odalan (upacara pura), dan festival budaya. Hal ini membuat Barong Bali semakin istimewa dan eksotis di mata wisatawan.
Bersama Tari Kecak, Barong Bali telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya tari Bali. Kedua tarian ini selalu ditunggu-tunggu oleh wisatawan dan menjadi salah satu alasan utama mereka berkunjung ke Bali.
Namun tahukah Anda, ternyata tari Bali satu ini ternyata memiliki 8 macam jenis berbeda?. Berikut ini akan kami ulas secara lengkap tentang berbagai jenis tari brong yang ada
Sejarah Tari Barong Bali
Terdapat banyak sumber dan pendapat berbeda yang menyebutkan tentang asal usul tentang tari barong. Contohnya saja dari arti nama barong, ada yang menyebutkan barong berasal dari kata Bahrwang yang berarti beruang.
Hal ini berdasarkan mitologi masyarakat Bali yang meyakini Beruang sebagai simbol kebaikan untuk melawan kejahatan. Pendapat lain menyampaikan kata dasar Barong adalah Baruang atau memiliki ruang, karena terdapat ruang untuk penari.
Namun dalam konsep keagamaan kata ini terbagi menjadi dua kata yakni Bar/Bor yang berarti Poros dan Ong yang berarti Tuhan. Sehingga masyarakat sektiar mempercayai barong sebagai pemelihara untuk menjaga kebaikan di langit dan Bumi.
Meskipun memiliki arti yang berbeda-beda, nilai barong sebagai sebuah simbol kebaikan tidak pernah berubah. Pementasan nya selalu memiliki maksud untuk memberikan pengajaran tentang kebajikan.
Menurut beberapa sumber, Barong Bali merupakan bentuk lain dari Reog Ponorogo, hasil dari Raja Airlangga saat mengungsi ke Bali. Namun dengan cerita dan bentuk yang telah sesuai dengan kebudayaan Bali terutama dalam bagian keagamaan.
Tari Barong pertama kali muncul sebagai sebuah seni pada abad ke-19 saat Raja Klungkung, Ida I Dewa Agung Sakti memimpin. Beliau meminta sebuah pertunjukan seni megah dengan penari berjumlah 36 orang.
Maka munculah tarian barong yang menceritakan tentang kisah Ramayana dengan nuansa Bali. Hingga sekarang tarian ini begitu populer di kalangan wisatawan dan menjadi salah satu jenis tari Barong yang bernama Barong Kedingkling.
Lihat berbagai tempat wisata di Bali yang ramai dan jadi favorit baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Tempat Menyaksikan Tari Barong Bali
Jika Anda ingin menyaksikan Tari Barong tidak perlu jauh-jauh mengelilingi berbagai tempat di Bali, Anda cukup mengambil paket liburan ke bali dari Salsa Wisata. Berikut ini beberapa tempat pagelaran tari Barong yang bisa Anda kunjungi dengan mudah
Batubulan
Batubulan ini terletak di desa Sukawati, Gianyar yang terkenal menjadi tempat pagelaran tari Barong, Kecak dan tari Legong di Bali. Pertunjukan tari Barong biasanya berlangsung selama 1 jam dari jam 09.00 WITA di tiga tempat berbeda.
Taman Budaya GWK
Jika Anda mengunjungi Garuda Wisnu Kencana, Anda bisa melihat pementasan Tari Barong di Amphitheater. Pementasan ini bergiliran setiap jam bergantian dengan pentas seni lain seperti Tari Kecak, Legong, dan Tari Garuda Wisnu Kencana.
Desa Ubud
Ubud juga menjadi tempat favorit menyaksikan Tari Barong karena ada 3 tempat berbeda yang mementaskan tarian ini. Pertama di Pura Padang Kerta pukul 19.00 WITA, lalu ARMA Museum pukul 17.30 WITA, dan Pura Dalem Ubud pukul 19.30 WITA.
Denpasar
Denpasar jadi tempat yang paling banyak menampilkan Tarian Barong bagi wisatawan. Anda bisa menyaksikan di 4 tempat berbeda yakni Desa Budaya Kertalangu, Suwung Kauh, Waribang Kesiman dan Sari Wisata.
Wisatawan yang ingin lebih mudah lagi biasanya memanfaatkan layanan sopir dari tempat rental mobil Avanza Bali murah dari agen perjalanan untuk menyaksikan Tari Barong.
Mereka bisa diantar langsung ke tempat terbaik dan juga tempat wisata lain dengan biaya yang lebih terjangkau.
Macam-macam Barong Bali
Berdasarkan sejarah nya, sosok dalam tarian ini muncul berdasarkan kondisi masyarakat Bali dan menjadi sosok pelindung daerah tersebut. Maka dari itu ada banyak jenis barong yang bisa Anda jumpai di Bali tergantung tempat nya.
Berikut ini 8 macam Barong Bali yang bisa Anda temukan saat berkunjung ke Bali
Barong Ket / Keket
Barong jenis ket atau keket ini termasuk jenis barongan Bali yang paling populer di kalangan wisatawan. Bentuknya merupakan gabungan antara beberapa hewan seperti singa, sapi, naga, macan, dan sapi.
Ukurannya pun dapat mencapai tinggi 2 meter dan panjang badan hingga 4 meter. Muka nya berwarna merah bertaring dengan punuk di belakang kepala yang berhias kaca kecil serta bunga kamboja.
Barong ini sering muncul saat pementasan tari Calonarang dan membuatuhkan dua orang untuk memainkannya, yakni Juru Saluk dan Juru Bapang. Dalam tariannya, barong ket ini akan berperan melawan Rangda, perlambangan sosok jahat yang ada di bumi.
Barong dan Rangda yang melambangkan pertarungan antara hal baik dan buruk jadi nilai yang tak terpisahkan dari Barong Ket. Biasanya alunan musik dari gamelan semar pagulingan akan mengiringi tarian ini.
Barong Bangkal
Babi Hutan menjadi hewan penjaga yang menjadi inspirasi dari bentuk Barong Bangkal dan Barong Bangkung ini. Warna hitam dengan moncong panjang dan taring yang keluar menjadi ciri khas dari topeng barongnya.
Barong Bangkal sendiri sedikit berbeda dengan Barong Ket yang hanya ada di tempat tertentu. Tarian ini biasanya berlangsung dengan cara ngelawang atau berkeliling dari pintu ke pintu.
Pelaksanaan nya pun masih sangat sederhana hanya menggunakan gamelan batel atau tetamburan. Anda bisa menyaksikan tarian satu ini saat hari Kuningan, Galungan, atau saat penggalangan dana amal bantuan.
Barong Macan
Dari sekian banyak barong yang ada, barong macan ini terlihat sangat mirip dengan Barong Ket. Perbedaannya hanya terletak pada bagian badan, Barong Macan memiliki motif loreng sedangkan Barong Ket terbuat dari serat pandan.
Tari Barong Macan sendiri lebih sering terlihat saat acara khusus di tempat-tempat suci daripada tarian yang berlangsung secara ngelawang. Pementasan nya pun biasanya beriringan bersama drama Arja atau Opera tradisional Bali dengan iringan dari gamelan batel.
Barong Asu
Barong berbentuk anjing ini termasuk barong yang langka karena hanya dapat Anda jumpai di beberapa daerah saja seperti Badung dan Tabanan. Anda dapat menyaksikan tarian langka satu ini hanya di hari-hari tertentu saja saat upacara khusus.
Ciri khas bentuknya terletak pada bagian moncong yang panjang dengan taring gigi mencuat. Ukurannya pun lebih besar dari barong bangkal, namun tidak sebesar barong kt.
Beberapa macam alat musik seperti Gamelan batel, tetamburan atau Baleganjur mengiringi tarian barong ini. Pemantasannya pun berlangsung secara ngelawang atau khusus di tempat suci, tidak seperti tari barong bangkal.
Barong Gajah
Jenis barongan Bali yang juga sangat langka adalah barong gajah. Hal ini karena masyarakat Bali menghormati sosok gajah sebagai hewan suci. Anda hanya dapat melihat barong ini pada kesempatan tertentu di daerah Tabanan, Gianyar, Bangli, dan Badung.
Bentuknya persis gajah dengan tambahan beberapa taring dan berwarna abu-abu. Saat pementasan, barong ini akan berkeliling bersama dengan iringan musik dari tetamburan atau gamelan batel.
Barong Landung
Sekilas bentuk dari barong landung ini terlihat mirip dengan Ondel-ondel betawi yang berpasangan. Dengan tinggi mencapai 4 meter, masyarakat meyakini barong ini sebagai ‘sesuunan’ atau sesuhunan bagi masyarakat.
Tari Barong ini biasanya berpasangan yakni Barong laki-laki berwarna hitam bertaring dan Barong perempuan berwarna putih sipit. Pementasannya biasa berlangsung secara ngelawang dengan iringan musik dari Gamelan Batel atau Tetamburan.
Barong Brutuk
Dari penampilannya, Barong Brutuk ini termasuk Barong Bali yang paling sederhana karena terbuat dari batok dan daun pisang. Meskipun begitu tidak semua orang boleh memainkan tarian barong tunggal bercambuk ini.
Hanya remaja yang sudah bersuci selama 42 hari dan terhindar nafsu duniawi yang boleh menjadi Barong Brutuk. Tarian barong ini biasa terdapat di daerah Trunyan tepatnya Pura Pancering Jagat bersama musik dari gamelan Balaganjur atau Bebonangan.
Barong Nong Nong Kling
Banyak orang yang menyebut barong jenis ini seperti tari topeng atau wayang orang karena penari hanya menggunakan topeng. Namun topeng tersebut memiliki bentuk seperti halnya barong ket dan biasanya menceritakan kisah ramayana.
Nama Barong Nong nong kling atau Barong kedingkling sendiri berasal dari bunyi gamelan saat tari ini berlangsung. Barong ini juga terkenal dengan nama Barong Blasblasan yang dapat membawa berkah di tempat pementasannya, menurut warga sekitar.