Candi Cangkuang

Jawa Barat memang terkenal dengan wisata alamnya, ada Gunung Papandayan, Tangkuban Perahu, Curug Cimahi, dan lain-lain. Namun, siapa sangka kalau provinsi ini, atau lebih tepatnya Garut, memiliki wisata sejarah berupa candi! Candi Cangkuang namanya!

Anda mungkin biasanya harus repot-repot mencari paket liburan Jogja murah atau Jawa Tengah untuk melihat candi-candi. Namun, kalau Anda berdomisili di Bandung dan sekitarnya, Anda tidak perlu jauh-jauh ke provinsi lain demi melihat candi.

Simak lebih lanjut informasi tentang candi ini, agar Anda tidak planga-plongo begitu sampai di sini.

Sekilas Tentang Candi Cangkuang

Sama Seperti Candi Prambanan, candi ini juga merupakan peninggalan agama Hindu. Candi ini bahkan lebih tua dibanding Candi Prambanan. Candi Prambanan baru dibangun pada pertengahan abad 9, tetapi candi yang terletak di Garut ini sudah mulai dibangun sejak abad ke-8.

Walaupun candi ini bercorak Hindu, tapi ada peninggalan Islam juga di sekitarnya. Tepatnya, di sisi kiri candi ini, ada makam Embah Dalam Arief Muhammad yang diperkirakan baru muncul di abad ke-17.

Nama candi ini sendiri berasal dari nama desa tempat candi berada, yaitu Desa Cangkuang. Kata cangkuang adalah nama tanaman sejenis pandan, yang banyak terdapat di sekitar makam Arief Muhammad.

Jam Buka Candi Cangkuang

Lokasi Candi Cangkuang

Lokasi candi ini ada di Jalan Darajat Leuwigoong, Cangkuang, Kec. Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44119. Dari pusat Kota Garut menuju wisata sejarah ini hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Untuk memudahkan perjalanan, Anda bisa menggunakan layanan rental mobil Pajero Bandung plus driver dari Salsa Wisata.

Jika berangkat dari Kota Garut, Anda tinggal mengikuti jalan utama Garut-Bandung sampai ke Alun-alun Leles. Setelahnya, Anda harus belok ke kanan, lalu ikuti jalan hingga sampai ke kawasan Candi Cangkuang.

Karena letaknya yang berada di tengah-tengah Situ, setelah sampai di parkiran, Anda masih harus menaiki rakit untuk sampai ke candi. Selain candi, makam, dan objek wisata lainnya, di kawasan tersebut juga banyak oleh-oleh khas Jawa Barat tahan lama yang bisa Anda beli.

Harga Tiket Masuk Candi Cangkuang

Untuk memasuki tempat wisata ini harganya sangat terjangkau. Budget Anda masih bisa cukup untuk menikmati wisata Garut lainnya, seperti Danau Situ Bagendit yang hanya berjarak setengah jam. Kalau mau, Anda juga bisa membeli paket tour Bandung murah dari Salsa Wisata.

Daya Tarik Candi Cangkuang

Situ Cangkuang

Hal menarik yang akan Anda temukan adalah, bahwa objek sejarah yang akan Anda lihat, berada di tengah-tengah situ atau danau. Danau ini memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter, dan penuh dengan teratai di atasnya.

Indah, bukan? Meskipun menjual sejarahnya, wisata ini juga menyediakan pemandangan alam yang indah. Bukan hanya danau, tetapi ada gunung, beserta pepohonan juga yang ikut mengelilingi objek wisata ini. Karena itu, bukan hanya indah, suasananya juga akan sejuk meskipun Anda berkunjung di siang hari.

Candi Cangkuang

Daya tarik utama, tempat wisata ini tentu saja candi itu sendiri. Candi ini merupakan candi peninggalan Hindu satu-satunya di Jawa Barat. Uniknya lagi, candi ini berada di sebuah pulau kecil yang berada di tengah-tengah Situ Cangkuang.

Candi ini berisi Patung Dewa Siwa yang dibangun pada abad ke-9. Informasi mengenai keberadaan patung ini ditulis dalam catatan arkeologi Belanda. Keberadaan candi ini menjadi bukti bahwa ajaran Hindu sempat mencapai kawasan Jawa Barat.

Meskipun masing-masing sisinya hanya berukuran 4,5 meter, candi ini lumayan tinggi, yaitu sekitar 8,5 meter. Pondasinya juga masih bagus dan kokoh, sehingga masih bagus untuk menjadi spot foto pengunjung.

Makam Embah Dalem Arief Muhammad

Embah Dalem Arief Muhammad sendiri sebenarnya adalah senopati dari Kerajaan Mataram yang terletak di Yogyakarta. Anda pasti bingung kan, kenapa makamnya ada di Garut?

Arief Muhammad ditugaskan Sultan Agung Mataram untuk memimpin pasukan darat dalam penyerangan Kerajaan Mataram Islam ke Batavia tahun 1628. Namun, karena penyerangannya gagal, beliau tidak berani kembali dan memutuskan bersembunyi di pulau di tengah Setu.

Embah Dalem akhirnya menjadi pemuka agama di Garut dan membangun Kampung Pulo. Meskipun makamnya sangat dekat dari candi, sayangnya Anda tidak bisa masuk untuk melihat makamnya dari dekat. Makam beliau dijaga ketat dan dikelilingi pagar yang lumayan tinggi.

Kampung Pulo

Kampung yang dibangun oleh Embah Dalem Arief Muhammad ini terdiri dari 6 rumah dan 1 masjid. Hal tersebut melambangkan anak-anak beliau yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 1 anak laki-laki.

Rumah-rumah ini masih bergaya tradisional berupa rumah panggung. Namun, penampilan rumah-rumah ini tidak jelek dan bahkan cukup aesthetic kalau Anda ingin foto bertema pedesaan.

Ditambah lagi, jalanan di sekitar kampung sangat asri dan penuh dengan rerumputan dan pepohonan.

Museum Cangkuang

Walaupun areanya kecil, tempat ini menyimpan berbagai hasil galian dan peninggalan penyebaran Islam di Cangkuang. Di sini ada kitab-kitab tulisan tangan Embah Dalem Arief. Ada juga Al-Qur’an, serta catatan khutbah Jumat yang terbuat dari kulit kayu.

Di sini, Anda dapat mengetahui dan mempelajari sejarah mengenai menyebarnya agama Islam di Cangkuang. Selain itu, di hari-hari tertentu, warga Kampung Pulo akan mengadakan pencucian benda dan senjata pusaka museum ini. Meskipun biasanya diadakan di tengah malam, tetapi terkadang pengunjung dapat menyaksikan acara ini.

Fasilitas Candi Cangkuang

Secara keseluruhan, fasilitas yang tersedia di sini sudah cukup lengkap dan memadai. Berikut beberapa diantaranya.

• Tempat parkir yang luas
• Sewa perahu
• Toilet
• Mushola
• Kios-kios souvenir khas Jawa Barat bagus

Kalau Anda tertarik pergi ke Candi Cangkuang, Anda juga wajib mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya di sekitar Garut dan Bandung.

Anda tidak perlu pusing mengkhawatirkan hotel, karena di Bandung ada banyak pilihan hotel Bandung bintang 3 murah. Agar lebih simple, Anda bisa memanfaatkan paket wisata dari Salsa Wisata.