Candi Ngawen

Tempat wisata Magelang yang terkenal ada banyak sekali dan salah satunya adalah wisata sejarah yang berhubungan dengan candi. Salah satu candi itu bernama Candi Ngawen. Namanya berasal dari lokasi candi ini berada.

Ya, Magelang tidak hanya memiliki Candi Borobudur atau Mendut saja, tetapi ada banyak candi yang tersebar. Misalnya seperti candi yang akan kita bahas di sini. Ini hanya satu candi kecil di antara candi-candi lainnya.

Sekilas Tentang Candi Ngawen

Candi Ngawen Magelang ini merupakan bukti peninggalan sejarah yang tetap berdiri kokoh hingga saat ini. Nama candi sendiri berasal dari desa Ngawen, lokasi di mana candi itu pertama kali ditemukan.

Candi ini, berdasarkan perkiraan mulai pembangunannya di abad ke-8, di masa kerajaan kuno bernama Wangsa Sailendra. Ini terbukti dengan adanya prasasti Karang Tengah yang menyebut tahun 824 M.

Jika Anda membandingkan candi yang satu ini dengan candi lain, yang satu ini memiliki keunikan tersendiri. Misalnya arca yang berupa singa, arsitektur dan banyak lagi.

Jam Buka Candi Ngawen

Jika tidak ada agenda lain, maka bisa datang ke candi ini sore hari sebelum akhirnya pulang. Tapi, jika ada agenda lain bisa datang di pagi hari kemudian lanjutkan perjalanan menuju sentra oleh-oleh khas Magelang yang terkenal.

Alamat dan Rute Candi Ngawen

Lokasi Candi Ngawen berada di Desa Ngawen, Kec. Muntilan, Kab. Magelang. Jaraknya hanya sekitar 5 km dari Candi Mendut. Candi Mendut sendiri juga jaraknya dekat dengan Candi Borobudur.

Jika dari arah Jogja, ikuti jalan menuju Magelang. Arahkan kendaraan ke Simpang Tiga Jambu di daerah Muntilan. Lokasi candi sekitar 3 km dari pertigaan ini. Paling mudah, ikuti saja arahan dari Google Map.

Pillihan transportasi paling bagus yaitu dengan menggunakan layanan sewa mobil Xpander Jogja jika Anda dari luar kota.

Harga Tiket Masuk Candi Ngawen

Daya Tarik Candi Ngawen

Asal-usul Candi Ngawen

Penemuannya sendiri bermula pada tahun 1864 oleh seorang pejabat Belanda bernama N.W. Hoepermans. Saat itu, dia menemukan arca Budha yang sudah rusak dan meyakini bahwa ada candi di lokasi tersebut.

Akhirnya, N.W. Hoepermans bersama arkeolog ternama waktu itu, Vink dan Brandes Van Erp, memulai ekspedisi penggalian. Hingga di tahun 1991, ekspedisi mulai memperlihatkan hasil.

Mereka berhasil menemukan struktur bangunan mirip sebuah candi. Setelah itu, penggalian pun berlanjut hingga kedalaman 2-3 meter. Awalnya hanya ingin memastikan saja, dan ternyata mereka benar.

Candi ini berada di kedalaman sekitar 3 meter akibat erupsi Gunung Merapi. Awalnya, ini baru anggapan saja tetapi ternyata penemuan Candi Borobudur kala itu juga terkubur di kedalaman yang sama.

Dengan demikian, akhirnya mereka memastikan bahwa benar jika Candi Ngawen ini terkubur akibat erupsi Gunung Merapi. Selain itu, ada bekas kerusakan pada candi akibat terkena panas.

Bentuk Candi yang Unik

Keunikan ini bisa Anda lihat dari bentuknya yang cukup berbeda dengan candi Budha lainnya. Sekilas, bentuk runcing pada candi ini seperti tempat ibadah umat Hindu. Tapi, ciri-ciri lain lebih menguatkan pada candi Budha.

Misalnya, ada beberapa stupa yang berada di sisi candi Ada juga teras berundak yang mencirikannya sebagai tempat ibadah umat Budha. Selain itu, arca Dhyani Buddha Ratnasambhawa juga memperkuat dugaan ini.

Di kawasan candi ini, ada lima bangunan candi kecil lain. Lokasinya ada di sebelahnya. Dua candi di antaranya adalah candi induk dengan ukuran lebih besar dan berada di tengah.

Sedangkan tiga candi lain memiliki ukuran lebih kecil dan mengapit kedua candi induk. Dari lima candi ini pula, hanya ada dua yang memiliki ukuran dan bentuk yang hampir sama.

Empat Arca Singa Sebagai Penopang

Keunikan lain bisa Anda lihat dari adanya empat arca singa yang menopang candi. Biasanya, arca singa ini dalam keadaan duduk atau semua kaki berada di atas tanah. Di sini, posisi arca singa berdiri dengan dua kaki.

Arca serupa ini tidak ada di candi lain di Indonesia. Ada arca yang sama, tapi berada di India, di kawasan Mathura. Fungsi arca ini sendiri dugaannya adalah sebagai tempat aliran air.

Dikelilingi Taman Cantik

Candi Ngawen memiliki taman hijau nan asri dengan banyak pepohonan dan tanaman. Sehingga wisatawan yang datang ke sini tidak akan merasa kepanasan. Malah, udaranya juga sejuk dan segar.

Tidak heran jika banyak anak sekolah yang berkunjung ke sini pun merasa betah karena tamannya. Manfaatkan saja jasa rental bus pariwisata Magelang jika ingin mengadakan study tour ke candi ini.

Pihak pengelola cagar budaya ini melakukan perawatan dan pemeliharaan taman ini dengan baik. Sehingga semua terlihat indah, segar dan pastinya bersih. Sehingga, jika datang ke sini, Anda pun harus ikut menjaganya.

Belajar Sejarah dan Budaya

Anak-anak kelas dasar biasanya datang ke sini secara rombongan untuk belajar budaya dan sejarah candi. Anda juga bisa melakukannya dengan mengetahui bagaimana awal mula penemuan candi dan restorasinya.

Selain itu, relief pada candi juga menggambarkan agama dan kehidupan masyarakat dulu. Salah satu relief yang terlihat jelas adalah Kinara-Kinari, sebuah mahluk kayangan dengan wujud setengah manusia dan burung.

Menikmati Pemandangan

Area di candi ini memang tidak terlalu luas, tapi Anda bisa menikmati keindahan taman dan udara yang sejuk. Jadi, jika sudah lelah mengelilingi candi dan berfoto, cobalah untuk duduk di kursi taman dan bersantai.

Anda juga bisa menikmati pemandangan ini sambil menikmati makan khas Magelang kekinian yang Anda bawa. Tapi, jika makan dan minum di kawasan candi, jangan lupa untuk membuang sampah pada tempat yang sudah tersedia.

Fasilitas Candi Ngawen

Candi ini merupakan Cagar Budaya sehingga ramai akan wisatawan terutama anak sekolah. Oleh sebab itu, fasilitas yang tersedia juga cukup lengkap, diantaranya yaitu:

• Tempat parkir
• Mushola
• Toilet
• Warung makan

Agar perjalanan wisata di Magelang dan sekitarnya lebih aman dan nyaman, manfaatkan layanan dari Salsa Wisata. Ada beragam pilihan paket wisata dengan berbagai destinasi termasuk ke Candi Ngawen.