Danau Tamblingan Bali dan Danau Buyan sering disebut Twin Lake atau danau kembar karena lokasinya yang berdekatan dan proses pembentukannya. Keindahan Danau Tamblingan juga tidak kalah cantik dengan Danau Buyan maupun Danau Beratan sehingga sering menjadi camping ground bagi wisatawan.
Selain keindahannya air Danau ini juga dianggap suci oleh masyarakat sekitar dan memiliki banyak khasiat terutama untuk mengobati penyakit. Pesona yang ditawarkan Danau ini juga cukup menarik dan mampu bersaing dengan tempat wisata Bali lainnya.
Danau ini bisa Anda kunjungi dengan memanfaatkan paket tour Bali yang banyak ditawarkan oleh Biro Perjalanan. Namun sebelum Anda berkunjung mari simak beberapa hal menarik dari Danau Tamblingan berikut ini:
Sekilas Tentang Danau Tamblingan
Pada mulanya Danau ini merupakan bagian dari sebuah kaldera raksasa Gunung Lesung bersama Danau Buyan dan Beratan. Namun setelah letusan dan longsor yang terjadi ribuan tahun silam membuat kaldera tersebut terpecah sehingga membentuk danau-danau tersebut.
Danau Tamblingan dan Danau Buyan letaknya bersebelahan dan masih terhubung meski melalui kanal kecil yang dikenal masyarakat sebagai Telaga Aya. Danau ini merupakan danau terkecil diantara dua danau lain karena hanya memiliki luas sekitar 190 hektar dengan kedalaman 90 meter.
Lokasi Danau yang terletak di Kaki Gunung dan berada di ketinggian kurang lebih 1.217 mdpl membuat hawanya begitu sejuk. Kawasan hutan yang masih asri juga terlihat sangat lebat dan menjadi habitat bagi sejumlah hewan seperti monyet dan juga burung.
Legenda Danau Tamblingan
Nama Danau Tamblingan sendiri merupakan gabungan dari dua kata yakni Tamba yang berarti obat, dan Elingang yang berarti ingat. Pemberian nama ini masih berkaitan dengan legenda atau cerita rakyat yang beredar di masyarakat mengenai asal usul danau.
Dikisahkan pada abad ke 10 hingga 14 Masehi, sekitar area Danau ini merupakan sebuah pemukiman warga yang ramai dan maju. Namun suatu ketika terjadi sebuah wabah yang membuat semua warga harus mengungsi ke desa-desa di sekitarnya.
Lalu untuk mengatasi wabah tersebut, ditunjuklah seseorang untuk mengambil air dari danau kecil di kaki gunung dekat desa. Setelah pemuda tersebut disucikan dan membawa air yang sudah diberikan doa ke penduduk desa, wabah tersebut akhirnya hilang.
Dari kejadian itulah danau ini diberi nama Tamba Elingang yang kemudian berubah menjadi Danau ini. Cerita ini juga yang menjadi alasan mengapa banyak sekali pura yang bisa ditemukan di sekitar Danau Tamblingan.
Masyarakat yang tinggal di Catur Desa seperti Desa Munduk, Gesing, Umerejo, dan Goblek masih mempercayai dan terus menjaga kesucian danau. Mereka juga sering melakukan upacara adat di pura yang terdapat di sekeliling danau untuk menghormati Dewi Danu atas berkahnya.
Daya Tarik Danau Tamblingan
Meski Danau ini tidak seluas danau lainnya di Bali, pesona dari danau ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Ada banyak hal menarik yang bisa Anda temukan di Danau Tamblingan dan berikut ini beberapa diantaranya:
Menikmati Keindahan Danau
Danau Tamblingan memiliki keindahan alam yang masih sangat asri karena penduduk sekitar menjaga lingkungan tempat ini tetap apa adanya. Hal inilah yang membuat danau ini terlihat begitu eksotis dan alami tanpa ada banyak bangunan di sekitarnya.
Rumput-rumput hijau terlihat tumbuh segar di sekitar danau lengkap dengan bunga-bunga rumput yang mulai tumbuh. Tumbuhan air seperti eceng gondok atau lainnya juga masih bisa terlihat menutupi sebagian permukaan air danau yang tenang.
Pemandangan Danau Tamblingan semakin terlihat indah saat sunrise atau sunset dimana cahaya matahari akan diselimuti kabut tipis yang muncul. Anda bisa menyaksikan pemandangan ini dengan jelas dari sejumlah view point yang ada di sekitar Danau ini dan Buyan.
Berfoto di Berbagai Spot Menarik
Keindahan dari Danau ini juga tidak pernah terlewat dari jepretan kamera para wisatawan baik yang amatir maupun profesional. Ada banyak spot menarik yang bisa Anda pilih untuk menjadi latar berfoto yang apik dan cantik seperti di sekitaran Pura.
Pura yang paling terkenal tentu saja Pura Ulun Danu Tamblingan yang saat air danau penuh terlihat seperti mengambang di atas air. Padang rumput yang terhampar di tepian danau juga sering menjadi spot berfoto wisatawan karena menampilkan pemandangan danau dengan jelas.
Saat pagi hari atau sore hari jadi waktu favorit untuk melakukan sesi pemotretan seperti prewedding atau lain sebagainya. Sebab pada waktu tersebut kabut tipis akan muncul sehingga akan membuat pemandangan danau begitu eksotis dan terlihat sangat epik.
Naik Perahu Tradisional
Anda juga bisa menikmati keindahan Danau ini langsung dari tengah danau menggunakan pedau atau sampan tradisional yang banyak tersedia. Dari atas sampan berkapasitas 4 hingga 6 orang tersebut Anda bisa merasakan sensasi seru mengarungi danau.
Sambil mendayung Anda bisa berkeliling atau sekedar berhenti sejenak melihat-lihat pemandangan di sekitar. Tidak jarang sampan-sampan ini menjadi salah satu properti wisatawan berfoto di tengah pantai.
Selain untuk berkeliling danau, Anda juga bisa memanfaatkan sampan tersebut untuk mencari spot mancing terbaik di Danau Tamblingan. Ukuran sampan yang cukup luas mampu menyimpan banyak barang mulai dari perbekalan sampai ikan hasil tangkapan sehingga lebih leluasa digunakan.
Camping
Anda yang ingin menikmati keindahan sunset dan sunrise Danau Tamblingan bisa manfaatkan padang rumput luas di selatan danau mendirikan tenda. Padang rumput ini mampu menampung puluhan tenda berkapasitas sedang dan sangat cocok untuk Anda yang datang bersama teman atau rombongan.
Saat sore Anda bisa menyaksikan indahnya momen matahari terbenam dengan langit berwarna jingga dan semburat senja di sisi barat. Lalu pada malam hari hawa dingin danau bisa hilang bersama api unggun dan kehangatan secangkir kopi yang bisa Anda nikmati bersama.
Pagi harinya, kabut tipis serta sinar hangat mentari siap menyambut Anda beraktivitas dan melakukan hal seru lainnya. Anda bisa mencoba trekking, bird-watching, atau sekedar bersantai menikmati pemandangan apik Danau Tamblingan yang begitu menawan.
Harga Tiket Masuk Danau Tamblingan
Danau Tamblingan memiliki harga tiket masuk yang tidak jauh berbeda dengan Danau Buyan yang ada di sebelahnya. Tarifnya sangat terjangkau karena hanya dengan beberapa ribu rupiah Anda sudah bisa masuk dan menikmati pesona Danau hingga puas.
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk Wisatawan | Rp10.000,00 |
Parkir Motor | Rp3.000,00 |
Parkir Mobil | Rp5.000,00 |
Harga yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan dari pihak pengelola. Namun daftar ini bisa Anda jadikan bahan pertimbangan dan perkiraan biaya yang Anda perlukan jika akan mengunjungi Danau ini.
Dapatkan juga kemudahan mengunjungi berbagai tempat wisata di Bali lainnya dengan menggunakan Paket Wisata dari Biro Perjalanan. Keuntungan lainnya, Anda jadi bisa mencoba berbagai makanan khas Bali atau membeli oleh-oleh khas Bali yang Anda inginkan selama liburan.
Lokasi dan Rute Menuju Danau Tamblingan
Danau Tamblingan terletak di Jl. Wisata Alam Danau Tamblingan, Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Jaraknya sekitar 70 km dari Kota Denpasar dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan berkendara melewati Danau Beratan.
Untuk perjalanan yang lebih mudah Anda bisa memanfaatkan jasa sopir dari rental mobil fortuner Bali atau biro perjalanan yang sudah siap mengantar. Namun jika Anda ingin berkendara sendiri bisa gunakan petunjuk navigasi dari Google Maps agar mendapatkan rute terbaik menuju Danau Tamblingan.
Jam Operasional Danau Tamblingan
Sama seperti Danau Buyan, Danau ini bisa Anda nikmati sepuasnya selama 24 jam penuh setiap hari tanpa batasan waktu. Namun waktu terbaik untuk berkunjung biasanya saat pagi hari sekitar pukul 06.00 WITA atau sore hari menjelang malam.
Usahakan juga untuk datang saat musim kemarau atau cuaca cerah agar Anda terhindar dari awan mendung atau hujan. Dengan begitu Anda bisa menikmati keindahan Danau Tamblingan dengan lebih sempurna tanpa terganggu cuaca buruk yang mungkin terjadi.