Bosan dengan destinasi yang itu-itu saja di Banten? Coba saja datang ke Kampung Baduy. Kampung ini termasuk kampung tertua dan salah satu yang unik di Indonesia karena penuh kearifan lokal yang masih terjaga.
Warga kampung Baduy masih mempertahankan adat-istiadat dan budaya mereka yang khas dengan sangat kuat. Penasaran dengan apa saja hal menarik dari tempat wisata terkenal di Banten ini? Silakan simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Sejarah Singkat Kampung Baduy
Kampung Baduy merupakan kawasan perkampungan suku Badui yang menempati tanah Banten. Kawasan kampungan ini pertama kali ditemukan oleh Belanda pada abad ke-18.
Pada saat itu kampung ini masih sangat tertutup, siapapun tidak boleh masuk selain warga badui. Barulah di abad ke-20, sebagian suku Baduy mulai membuka diri terhadap dunia luar.
Meski demikian, mereka tetap mempertahankan adat-istiadat dan kebiasaan hidup mereka yang sederhana. Karena itulah perkampungan Badui ini akhirnya terbagi menjadi tiga kelompok utama yakni tangtu, panamping, dan dangka.
Kelompok tangtu ini lebih terkenal dengan sebutan Badui dalam dan masih sangat menjaga aturan adat istiadat. Ciri khas utama kelompok ini adalah pakaiannya yang serba putih dan sangat tertutp dari dunia luar.
Sedangkan kelompok panamping merupakan kelompok Baduy luar yang sudah cukup terbuka dengan dunia luar. Meski begitu warga badui luar ini tetap menjaga kesederhanaan dan keaslian adat mereka.
Ciri khas dari warga badui luar ini adalah pakaiannya yang serba hitam dengan ikat kepala berwarna biru. Sedangkan untuk kampung Dangka biasanya sudah tinggal di luar wilayah Kanekes seperti di Padawaras dan Sirahdayeuh.
Walau berbeda secara kebiasaan, semua kelompok ini tetap memiliki ciri khas yakni cara hidup yang sederhana dan kecintaan terhadap alam.
Kata “Baduy” sendiri berasal dari sebutan peneliti Belanda yang menyamakan warga kampung ini dengan suku Arab Badawi. Namun ada juga yang menyebutkan kata badui ini berasal dari nama sungai badui yang dekat dengan pemukiman.
Penduduk kampung ini sendiri lebih senang dan sering menyebut diri mereka sebagai urang Kanekes atau urang Cibeo. Sebab menurut kepercayaan mereka, semua urang kanekes ini merupakan keturunan dewa Batara Cikal.
Jam Buka
Secara umum kampung wisata adat ini tetap terbuka selama 24 jam. Namun biasanya untuk kunjungan, Waktu berkunjung terbaik ke kampung ini adalah saat pagi hingga sore hari saja antara pukul 06.00 WIB – 17.00 WIB.
Sebab untuk akses menuju lokasi Anda masih harus berjalan kaki melewati hutan. Berikut ini informasi lengkap mengenai jam kunjungan terbaik menuju kampung badui ini:
Hari | Jam Buka |
---|---|
Senin – Minggu | 24 jam |
Alamat
Lokasi pintu masuk menuju kampung wisata ini terletak di Kadujangkung, Bojong Menteng, Leuwidamar, Lebak, Banten. Dari sini Anda masih harus berjalan kaki menuju hutan sebelum tiba di area perkampungan.
Agar perjalanan Anda semakin mudah dari Banten, bisa manfaatkan rental mobil harian 24 jam terdekat. Bersama sopir yang berpengalaman Anda bisa tiba ke lokasi lebih cepat dan tanpa ribet lagi.
Harga Tiket Masuk Kampung Baduy
Tiket masuk wisata kampung adat Badui ini juga masih terjangkau karena hanya sekitar Rp5.000,00. Namun biaya tersebut belum termasuk biaya menginap untuk Anda yang ingin bermalam di sini.
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk | Rp5.000,00 |
Parkir Motor | Rp5.000,00 |
Parkir Mobil | Rp10.000,00 |
Anda juga bisa menikmati momen liburan murah seperti ini bersama layanan dari Salsa Wisata. Melalui paket wisata yang tersedia beserta layanan lainnya, Anda bisa mengunjungi berbagai tempat menarik lainnya di Indonesia.
Selain itu, Anda juga puas menikmati liburan dengan tenang karena semua keperluan sudah terlayani. Momen liburan pun bisa jadi sangat berkesan dan menyenangkan untuk Anda, keluarga, maupun teman.
Daya Tarik Kampung Baduy
Ada banyak hal menarik yang bisa Anda lakukan dan dapatkan selama berkunjung ke perkampungan adat ini. Berikut ini beberapa contoh di antaranya:
Menjelajah Desa
Salah satu aktivitas yang paling menarik di kampung ini tentu saja menjelajah kawasan desa. Anda bisa bisa melihat langsung bagaimana masyarakat Baduy menjalankan kehidupan mereka yang sangat sederhana dan tradisional.
Rumah-rumah panggung yang masih terbuat dari bambu terlihat sangat unik di tengah hutan. Sekilas rumah-rumah warga ini mirip dengan kawasan Kampung Naga yang ada di Tasikmalaya.
Berjalan-jalan di Hutan
Jika belum puas menjelajah kampung, Anda bisa berkeliling area hutan sekitar. Kampung ini sendiri terletak di lereng Pegunungan Kendeng, yang terkenal dengan keindahan hutan dan alamnya yang masih asri.
Anda bisa berjalan-jalan di sekitar hutan menikmati pemandangan alam yang indah. Di sini juga terdapat beberapa air terjun yang bisa menjadi tempat untuk Anda berenang atau bersantai.
Mencicipi Makanan Khas Baduy
Masyarakat Baduy memiliki makanan khas yang sangat lezat dan berbeda dengan masakan Indonesia pada umumnya. Namun masih mirip dengan sejumlah makanan khas Banten yang sudah populer Anda temukan.
Misalnya seperti nasi liwet, pepes ikan, hingga botok atau pepes larva lebah madu. Untuk mencoba makanan khas warga badui ini, Anda bisa mengunjungi warung atau rumah warga yang tersedia.
Berfoto di Spot Menarik
Karena lokasinya yang terletak di tangah alam, ada banyak sekali spot menarik yang bisa Anda pilih untuk berfoto. Salah satu yang paling ikonik adalah area jembatan yang terbuat dari bambu dan akar pohon.
Selain itu area perkampungan yang tertata rapi juga bisa jadi tempat Anda berfoto. Anda juga bisa berfoto bersama warga sekitar sambil melihat mereka beraktivitas seperti menenun atau lainnya.
Belanja Souvenir Unik
Pakaian adat warga badui yang unik dan menarik ini ternyata juga bisa Anda beli saat berkunjung. Ada banyak rumah yang menjual baju warga badui lengkap dengan berbagai akesorisnya.
Barang-barang yang ada di sini pun semua terbuat dari bahan alami sehingga lebih unik. Misalnya saja seperti ikat pinggang dari rotan atau daun pandan dan juga kain biru khas badui yang menggunakan pewarna alami.
Selain itu masih ada beberapa barang lain seperti tas rajut akar dan juga kain tenun badui. Semua bisa Anda dapatkan dengan harga terjangkau seperti halnya oleh-oleh khas Jawa Barat lainnya di pusat souvenir.
Mencicipi Hasil Bumi
Selain mencoba makanan khas yang ada, Anda juga bisa mencicipi hasil bumi di kampung ini. Misalnya saja seperti durian yang jadi incaran wisatawan saat musimnya berbuahnya tiba.
Namun yang paling terkenal dari kampung ini adalah madu hutan alami yang terkenal banyak khasiat. Jika masih merasa belum puas, Anda bisa membeli hasil bumi ini sebagai oleh-oleh untuk Anda nikmati di rumah.
Mencoba Gaya Hidup Badui
Untuk Anda yang masih ingin mendalami gaya hidup masyarakat Badui, bisa mencoba menginap di rumah warga. Selama menginap ini Anda bisa melihat langsung bagaimana masyarakat badui luar ini hidup dan berkativitas.
Bahkan jika Anda datang pada waktu yang tepat, Anda juga bisa mengikuti upacara Kawalu yang rutin warga lakukan setiap tiga bulan. Sehingga momen liburan Anda di Banten khususnya kampung ini akan sangat berkesan.
Fasilitas Kampung Baduy
Sebagai kampung yang masih menjaga adat istiadat dari pengaruh luar, fasilitas di perkampungan adat ini masih terbatas. Meski begitu semua sudah cukup untuk membuat kunjungan Anda berkesan seperti misalnya berikut ini:
- Peninapan
- Warung makan
- Toko oleh-oleh
- Toilet
- Tempat Parkir
Dengan keunikan dan keindahannya, Kampung Baduy ini bisa menjadi tempat yang sangat menarik untuk Anda kunjungi. Jadi, jika Anda ingin dapatkan pengalaman unik, sekaligus menambah wawasan tempat ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Kunjungi juga berbagai destinasi menarik di Indonesia bersama layanan dari Salsa Wisata. Dengan begitu Anda bisa menikmati liburan yang lebih berkesan dan menyenangkan tanpa ribet uris ini dan itu sendiri.
Hubungi Salsa Wisata sekarang dan rasakan sendiri momen liburan terbaik yang pernah Anda rasakan di seluruh Indonesia sesuai keinginan Anda.