Wisata religi di makam mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, di Pondok Pesantren Tebuireng telah menjadi salah satu destinasi unggulan di Jawa Timur, baik dari dalam maupun luar daerah.

Lokasi ini tidak hanya menjadi tempat perenungan dan ziarah, tetapi juga mengandung warisan sejarah dan spiritualitas yang luar biasa.

Gus Dur adalah tokoh yang sangat dihormati dan dicintai oleh banyak orang. Ia terkenal sebagai pemimpin yang toleran, pluralis, dan demokratis.

Ia juga merupakan ulama besar yang memiliki banyak pengikut di kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Tidak heran, banyak orang yang ingin berziarah ke makamnya untuk mengenang jasa-jasanya dan memohon berkah.

Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Makam Gus Dur, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Berikut ini adalah ulasan lengkap tentang wisata religi Makam Gus Dur di Jombang yang bisa menjadi referensi Anda.

Sekilas Tentang Makam Gus Dur

prasasti Makam Gus Dur Jombang

Makam Gus Dur terletak di kompleks Pesantren Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Pesantren Tebuireng adalah pesantren tertua dan terbesar di Jawa Timur yang didirikan oleh kakek Gus Dur, Hasyim Asy’ari, pada tahun 1899.

Di dalam kompleks makam Pondok Pesantren Tebuireng, Anda bisa menemukan banyak sosok yang memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia.

Selain Gus Dur, pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari, dan tokoh nasional KH Wahid Hasyim juga ada di tempat ini. Lebih dari itu, berbagai kiai dan anggota keluarga juga dihormati dengan dimakamkan di lokasi yang sama.

Makam Gus Dur sendiri dibangun pada tahun 2010 setelah Gus Dur wafat pada 30 Desember 2009. Makam ini berbentuk kubah berwarna hijau dengan ukiran kaligrafi di sekelilingnya.

Salah satu hal menarik yang bisa Anda temukan di tempat wisata religi Popuer Jawa Timur ini yaitu prasasti yang memiliki nilai sejarah yang sangat berarti. Prasasti ini memiliki ukuran 115 x 60 sentimeter dan tingginya mencapai 45 sentimeter.

Terdiri dari tiga jenis batu yang mewakili tiga peradaban yang berusia ribuan tahun. Batu utamanya terbuat dari Verde Patricia, sebuah jenis marmer hijau yang berasal dari India.

Pada bagian tengahnya, terdapat onyx hijau yang datang dari Persia. Pesan-pesan dari Gus Dur dalam empat bahasa yang berbeda dipahatkan pada batu Statuario, sebuah jenis marmer dari Italia.

Di sekitar makam juga terdapat taman yang asri dan sejuk. Tidak hanya itu, dalam kompleks makam ini terdapat sebuah balai dua lantai yang menjadi tempat utama perenungan dan penghormatan.

Jam Buka Ziarah Makam Gus Dur

Jam Buka Pukul
Setiap Hari 8 AM–3 PM

8 PM–3 AM

Anda bisa mengunjunginya kapan saja. Namun, ada beberapa waktu tertentu yang lebih ramai peziarah, yaitu pada hari Jumat, hari besar Islam, dan hari-hari tertentu seperti haul Gus Dur atau hari lahirnya.

Alamat

Makam Gus Dur beralamat di Jl. Tebuireng No.1, Cukir, Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Anda bisa mengaksesnya dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti bus, kereta api, atau pesawat terbang.

Jika Anda menggunakan pesawat terbang, Anda bisa turun di Bandara Juanda Surabaya yang berjarak sekitar 90 km dari lokasi makam. Dari bandara Anda bisa memanfaatkan layanan sewa mobil Bandara Juanda murah dari Salsa Wisata.

Harga Tiket Masuk Makam Gus Dur

Untuk masuk ke area makam Gus Dur, Anda tidak perlu membayar tiket masuk. Namun, Anda harus membayar biaya parkir sebesar Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.

Anda juga bisa menyumbang secara sukarela untuk keperluan perawatan makam.

Retribusi Tarif
Tiket masuk Gratis
Museum Gratis
Parkir Motor: Rp5.000,00

Mobil: Rp10.000,00

Mini Bus / Bus: Rp20.000,00

Daya Tarik

ziarah Makam Gus Dur Jombang

Mengapa banyak orang tertarik untuk berziarah ke Makam Gus Dur? Berikut ini adalah beberapa alasan yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Mengenang jasa-jasa Gus Dur

Salah satu alasan utama mengapa banyak orang ingin berziarah ke Makam Gus Dur adalah untuk mengenang jasa-jasanya sebagai pemimpin bangsa dan ulama besar.

Gus Dur memiliki banyak kontribusi dalam bidang politik, sosial, budaya, dan agama. Ia juga terkenal sebagai tokoh yang membela hak-hak minoritas, menghapus diskriminasi, dan menjaga persatuan Indonesia.

Memohon berkah

Selain mengenang jasa-jasanya, banyak orang juga berziarah ke Makam Gus Dur untuk memohon berkah dari Allah SWT melalui perantaraannya.

Mereka percaya bahwa Gus Dur adalah orang yang saleh dan dekat dengan Allah SWT sehingga doa-doa mereka akan lebih mudah dikabulkan.

Menikmati suasana pesantren

Berziarah ke Makam Gus Dur juga bisa menjadi kesempatan untuk menikmati suasana pesantren yang kental dengan nuansa keislaman.

Anda bisa melihat aktivitas para santri yang belajar dan mengaji di pondok-pondok. Anda juga bisa mengunjungi beberapa fasilitas pesantren seperti masjid, perpustakaan, museum, dan lain-lain.

Mengagumi arsitektur makam Gus Dur

Makam Gus Dur juga memiliki arsitektur yang indah dan menarik. Kubah hijau yang menjadi ciri khasnya mencerminkan warna Islam dan NU.

Ukiran kaligrafi yang menghiasi makam juga menunjukkan keindahan seni Islam. Selain itu, taman yang mengelilingi makam juga memberikan kesan yang sejuk dan nyaman.

Mengunjungi Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari

Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari sebuah museum yang didirikan untuk mengenang perjuangan dan kiprah KH Hasyim Asy’ari, salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Museum ini berlokasi di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Di dalamnya menyimpan berbagai koleksi sejarah, budaya, dan keagamaan yang berkaitan dengan KH Hasyim Asy’ari dan NU.

Museum ini juga memiliki fasilitas pendidikan, penelitian, dan pengembangan yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai Islam Nusantara.

Fasilitas

museum Makam Gus Dur Jombang

Untuk memudahkan para pengunjung, Makam Gus Dur juga terdapat beberapa fasilitas penunjang, antara lain:

  • Tempat wudhu
  • Toilet
  • Mushola
  • Kantin
  • Kios souvenir
  • Tempat istirahat
  • Area parkir
  • Pusat informasi

Makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, adalah bukti hidup sejarah dan spiritualitas yang masih berdenyut dalam masyarakat Indonesia.

Di samping menjadi tempat ziarah dan perenungan, tempat ini juga menjadi simbol penting dari semangat inklusifitas, kerukunan, dan toleransi warisan dari tokoh-tokoh besar seperti Gus Dur, KH Hasyim Asy’ari, dan KH Wahid Hasyim.

Prasasti dan bangunan bersejarah yang ada di lokasi ini menjadi saksi bisu dari nilai-nilai luhur yang ditanamkan oleh para tokoh ini.

Dalam mengunjungi makam ini, kita tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga mengambil inspirasi untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Jika Anda merencanakan perjalanan ke Kabupaten Jombang, jangan lupa untuk menjelajahi kekayaan sejarah dan spiritualitas di makam ini.

Sebelum pulang, Anda juga dapat membeli oleh-oleh khas Jawa timur murah sebagai kenang-kenangan.

Dan jika Anda memerlukan layanan transportasi atau paket wisata yang nyaman dan terpercaya, Anda dapat mempertimbangkan untuk memesan rental Hiace Premio Sidoarjo harian atau menjelajahi pilihan paket wisata menarik yang ditawarkan oleh Salsa Wisata.

Demikianlah ulasan tentang wisata religi Makam Gus Dur di Jombang. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin berziarah ke makam beliau.

By Categories: Destinasi, Jombang

Bagikan Artikel Ini Ke: