Makanan khas Arab Saudi adalah salah satu daya tarik utama kawasan Timur Tengah. Kuliner asli negeri Arab ini identik dengan cita rasa yang kuat karena berbumbu rempah.

Selain itu, bahan-bahan utama yang digunakan adalah sumber karbohidrat dan sumber protein seperti nasi dan daging kambing yang membuat perut cepat kenyang.

Cara mengolahnya juga beragam. Ada yang mudah dan sederhana, dan ada pula yang cukup rumit hingga memerlukan waktu seharian.

Penasaran ada apa saja kulinernya? Simak informasi selengkapnya mengenai rekomendasi makanan khas Arab Saudi yang enak mulai dari makanan ringan hingga oleh-oleh berikut ini.

Daftar Makanan Khas Arab Saudi Terkenal

Nasi Bukhari

makanan khas arab yang ada di indonesia

Olahan nasi ini merupakan kuliner khas Kota Bukhara. Nasi Bukhari atau terkenal juga dengan sebutan Nasi Bukhara mirip seperti Nasi Kebuli dan Nasi Biryani tapi warnanya lebih merah.

Warna merah pada Nasi Bukhara ini berasal dari saus tomat dan parutan wortel yang dimasak bersamaan dengan nasi. Rasa rempahnya juga kuat, sekuat rasa asam dari saus tomat.

Biasanya terdapat Kacang Balilah dan kismis pada nasi khas Arab ini. Jadi, secara umum, cita rasa Nasi Bukhara ini pedas dan beraroma rempah, asam dari tomat, dan ada rasa manis dari taburan kismis. Rasa yang unik, bukan?

Sebagai pelengkapnya, biasanya msyarakat Arab akan menambahkan daging kambing atau ayam yang telah mereka masak terlebih dahulu.

Nasi Kabsa

Makanan khas Arab nasi

Makanan khas Arab nasi yang satu ini sekilas mirip dengan Nasi Bukhari yang berwarna merah. Hanya saja warna merah pada hidangan nasi ini lebih banyak berasal dari campuran tomat, bukan wortel.

Selain itu, cara mengolahnya juga dengan cara memasaknya langsung bersama daging kambing atau ayam serta bumbu rempah yang melimpah.

Soal citarasa, tak perlu Anda tanyakan karena sudah pasti sangat lezat dengan aroma rempah yang tajam.

Nasi Mandi

Nasi Mandi

Hidangan nasi khas Arab lainnya adalah Nasi Mandi. Nasi Arab yang satu ini memang paling berbeda terutama dari segi warna. Warnanya cenderung kuning dan bahkan ada berwarna kuning keputihan.

Untuk bumbunya, kurang lebih sama, yaitu berbagai jenis rempah yang dimasak bersama Beras Basmati hingga matang dan empuk.

Untuk menambah rasa gurih, air yang digunakan untuk memasak adalah air kaldu daging. Kemudian untuk topping atau pelengkap, Anda bisa tambahkan lauk berupa ayam atau daging.

Makanan Khas Arab Nasi Kebuli

Makanan Khas Arab Nasi Kebuli

Nasi Kebuli adalah salah satu makanan khas Arab yang ada di Indonesia. Anda bisa dengan mudah menemukannya di restoran-restoran Timur Tengah.

Nasi Kebuli ini memiliki citarasa yang gurih dan aroma yang sedap karena penuh dengan bumbu rempah. Selain itu, rasa gurih pada Nasi Kebuli juga berasal dari kaldu dan daging yang tercampur saat proses pemasakan.

Citarasa yang super enak inilah yang membuat Nasi Kebuli mendunia. Bahkan kuliner khas Arab ini juga masuk dalam daftar makanan terenak di dunia.

Harees

harees khas arab

Anda pasti belum pernah mendengar nama kuliner Arab yang satu ini, bukan? Wajar saja karena Harees ini memang hanya ada di negeri asalnya.

Harees atau mungkin kita bisa menyebutnya bubur Arab yang terbuat dari gandum dan ayam yang dimasak selama 4 jam dengan api sangat kecil.

Aromanya wangi rempah dan rasanya juga sangat lezat. Anda tidak perlu tambahkan apapun ke dalamnya karena dari rasanya sudah enak sempurna.

Cocok sekali untuk menu sarapan atau makan malam yang hanya memerlukan jumlah kalori yang tidak banyak.

Jalamah

makanan khas Arab yang mudah dibuat

Negara yang paling banyak dikunjungi oleh turis ini juga memiliki kuliner lezat lainnya. Jalamah adalah namanya. Kuliner ini biasanya menjadi hidangan wajib pada saat perayaan Idul Adha di Arab sana.

Bahan utama untuk membuat kuliner ini adalah potongan-potongan daging kambing, kayu manis, dan kapulaga. Semua bahan ini Anda masak jadi satu, termasuk bagian lemak-lemak yang menempel pada daging kambing.

Perpaduan antara lemak kambing dan bumbu rempah inilah yang membuat citarasa Jalamah sangat lezat. Kemudian dari cara memasaknya, Jalamah termasuk makanan khas Arab yang mudah dibuat.

Tharid

Tharid

Kuliner Arab tidak melulu berbahan daging. Ada makanan Arab lain yang berbahan dasar non daging. Salah satunya adalah Tharid.

Tharid adalah olahan sayuran dengan kuah yang cocok Anda santap dengan roti kering. Adapun bahan sayuran yang biasa digunakan adalah wortel, tomat, kentang, dan Zucchini.

Untuk kuahnya, terbuat dari kaldu daging kambing atau kaldu ayam dengan tambahan bumbu daun selederi dan bawang bombay.

Sepintas makanan khas Arab dengan roti ini mirip dengan Bouillabaisse, yakni makanan khas Perancis yang terkenal yang berupa sup seafood segar yang disantap dengan sepotong roti gandum.

Samosa

makanan ringan Arab

Mungkin banyak yang mengira bahwa Samosa adalah makanan dari India. Faktanya, Samosa merupakan makanan ringan Arab yang berisi daging ayam atau daging kambing cincang dan sayuran.

Ada juga Samosa yang memiliki bahan tambahan keju untuk menambah rasa gurih. Karena ukuranya kecil dan termasuk makanan ringan, Samosa ini sering menjadi salah satu sajian takjil.

Mutabbaq

Mutabbaq

Ya, dari namanya saja sudah sangat mirip dengan martabak, salah satu jajan pasar kekinian yang murah asal Indonesia. Dan keduanya memiliki nama yang hampir mirip bukan karena kebetulan.

Martabak di Indonesia memang ada karena mengadopsi resep Mutabbaq dari Arab. Mutabbaq sendiri memiliki arti dilipat di mana arti kata dilipat di sini mengacu pada roti kulit yang dilipat pada saat membuat Mutabbaq.

Di dalamnya berisi campuran telur, daging cincang, dan daun bawang. Citarasanya gurih dan asin. Dan biasanya Mutabbaq ini harus Anda potong-potong terlebih dahulu agar lebih mudah untuk Anda santap.

Manakeesh

Manakeesh

Arab juga memiliki kuliner yang sangat mirip dengan Pizza, makanan khas Italia yang terkenal. Namanya yaitu Manakeesh. Dulunya, Pizza-nya orang Arab ini tidak memiliki topping.

Hanya berupa roti bulat dengan olesan Zaatar. Namun kini, Manakeesh kaya akan topping layaknya Pizza asli Italia. Meski memiliki tampilan yang sangat mirip, Manakeesh memiliki citarasa yang berbeda dan sangat khas.

Anda bisa jadikan Manakeesh ini sebagai menu sarapan atau makan malam. Untuk mendapatknya pun mudah karena cukup banyak restoran yang menjual makanan satu ini.

Luqaimat

Makanan manis Arab

Makanan ringan lainnya yang juga menjadi hidangan takjil selama Bulan Ramadhan adalah Luqaimat. Makanan manis Arab ini berbentuk bulat menyerupai donat. Hanya saja tidak memiliki lubang di tengahnya.

Biasanya Luqaimat ini tersaji dengan siraman sirup kurma dan taburan biji wijen. Cara yang benar untuk memakannya adalah dengan menyocolnya ke saus yogurt.

Anda bahkan bisa mencoba untuk membuatnya sendiri di rumah. Anggap saja Anda sedang ngabuburit dengan cara memasak Luqaimat untuk berbuka puasa nanti.

Ngabuburit adalah suatu istilah menunggu sore dengan melakukan berbagai kegiatan yang asik dan bermanfaat. Contohnya memasak makanan yang hendak Anda santap saat waktu berbuka puasa nanti.

Hummus

makanan khas Saudi Arabia

Ini adalah makanan khas Saudi Arabia yang terbuat dari Kacang Arab yang Anda olah menjadi bubur. Hummus paling nikmat bila Anda santap dengan tambahan air perasan jeruk limau atau minyak zaitun.

Kemudian agar citarasanya lebih enak, Anda bisa menambahkan bawang putih dan wijen giling saat sedang memasaknya. Hummus sangat baik untuk kesehatan. Selain itu, kalorinya juga rendah sehingga sangat recommended untuk menu diet.

Falafel

Falafel arab

Kuliner khas Arab lainnya yang cukup terkenal adalah Falafel yang terbuat daru adonan tepung terigu dan Kacang Arab. Adonan ini lalu Anda tambahkan dengan bumbu-bumbu khas Timur kemudian dipanggang hingga menyerupai kulit tortila.

Selain rasanya enak, Falafel juga memiliki ciri khas yang otentik, yaitu adanya bola-bola daging kambing yang gurih dan bertekstur renyah yang menjadi kondimen isian dari kuliner ini.

Jangan lupa tambahkan sayuran segar seperti selada dan irisan tomat untuk menambah rasa.

Kurma

oleh-oleh khas arab

Untuk makanan yang satu ini, tentu sangat tidak asing, bukan? Kurma ini sangat identik sebagai oleh-oleh khas Arab pasca Umrah atau ibadah Haji.

Buah asli Arab ini rasanya manis legit dan bisa Anda santap sebagai camilan atau bisa juga menjadi bahan campuran untuk hidangan makanan dan minuman.

Di Arab Saudi sendiri ada begitu banyak ladang buah kurma yang memang dibudidaya untuk kepentingan parawisata.

Berkat ini, Arab kini menjadi salah satu tempat wisata luar negeri yang terkenal di luar faktor pusat Haji dan Umrah.

Makanan Khas Arab Roti Canai

makanan khas arab roti

Selain kurma, makanan lainnya yang terkenal di telinga masyarakat Indonesia adalah Roti Canai. Makanan khas Arab Roti Canai ini memiliki nama lain Malabari Paratha alias Roti Maryam alias lagi Roti Prata.

Seperti Roti Canai yang biasa Anda temukan di dekat rumah Anda, Roti Canai asli Arab ini juga berbentuk bulat dan pipih.

Roti Canai yang sudah terbentuk sempurna lalu dipanggang di atas teflon dengan olesan sedikit minyak. Untuk penyajiannya, Roti Canai ini bisa Anda sajikan dengan kari domba yang gurih dan pedas.

Itulah daftar kuliner Arab yang sangat terkenal bahkan hingga ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Untuk dapat mengetahui cita rasa original dari tiap makanan ini, Anda bisa mengunjungi Uni Emirat Arab dengan dukungan dari biro perjalanan.

Anda bisa reservsi layanan ini jauh-jauh hari agar Anda bisa mempersiapkan keperluan liburan Anda dengan baik. Namun untuk fasilitas akomodasi, transportasi, tiket pesawat, dan tiket objek wisata, sudah masuk dalam layanan paket.

Jadi, yang Anda perlu siapkan adalah kesehatan fisik, kebutuhan pribadi, dan dan secukupnya untuk memulai jelajah kuliner Anda ke berbagai sentra kuliner di mana makanan khas Arab favorit Anda berada.

By Categories: Kuliner

Bagikan Artikel Ini Ke: