Saat berada di Sulawesi Selatan, mungkin makanan pertama yang banyak direkomendasikan untuk Anda coba adalah coto Makassar. Padahal, masih ada banyak sekali makanan khas Sulawesi Selatan lainnya yang tak kalah lezat.

Kira-kira, apa sajakah kuliner tersebut? Berikut ini 22 rekomendasi makanan khas Sulawesi Selatan selain Coto Makassar yang enak dan wajib Anda coba saat berkunjung ke tempat ini.

Makanan Khas Sulawesi Selatan yang Enak

Pallumara

Pallumara

Rekomendasi makanan khas Sulawesi Selatan populer yang pertama yaitu Pallumara. Pallumara sendiri merupakan olahan sup ikan segar dengan santan kental dan bumbu-bumbu rempah seperti kunyit, serai, dan daun jeruk.

Sup ini memiliki warna kuning pekat yang menarik dan rasa gurih dan pedas yang menggugah selera. Untuk ikannya, Anda bisa memilih beberapa ikan favorit, seperti ikan kakap, ikan tuna, ikan bandeng, atau ikan tongkol.

Lebih nikmat lagi jika Anda menyantap pallumara ini bersama dengan nasi putih hangat dan sambal terasi yang menambah sensasi pedas. Biasanya pallumara bisa Anda dapatkan di rumah-rumah makan yang ada di Sulawesi Selatan.

Pallubasa

Pallubasa

Olahan daging khas Sulawesi Selatan yang tak kalah terkenal dari Coto Makassar adalah Pallubasa. Pallubasa ini bisa disebut sebagai saudara dari coto makassar, karena sama-sama menggunakan daging dan berkuah.

Namun perbedaannya terletak pada penggunaan santan di pallubasa yang lebih banyak dan rempah-rempah berbeda. Sehingga kuahnya lebih kental dan berminyak daripada coto makassar dengan tekstur yang khas.

Pallubasa juga ditambahkan dengan parutan kelapa sangrai dan kuning telor yang memberikan tekstur dan rasa yang unik. Warga setempat biasanya memakannya dengan ketupat tambahan jeruk nipis, bawang goreng, dan sambal.

Jika ingin mencicipinya, salah satu restoran terkenal bernama Pallubasa Serigala di Mamajang Dalam, Makassar. Wisata kuliner khas Makassar terkenal ini bisa Anda kunjungi mulai dari jam 8 hingga jam 10 malam.

Kapurung

Kapurung

Kapurung merupakan makanan berkuah dari Sulawesi Selatan yang memiliki rasa sedikit asam tapi sangat menyegarkan. Makanan ini merupakan kuliner tradisional dari Kota Palopo, khususnya masyarakat daerah Luwu.

Kapurung sendiri terbuat dari adonan tepung sagu dan air panas. Saat sudah mengental, warnanya tampak putih seperti putih susu dan biasanya menjadi pengganti nasi untuk makanan sayur berkuah.

Cita rasa Kapurung yang asam dan gurih memang sangat pas dengan kuah asin atau kuah pedas manis. Teksturnya yang sedikit lengket namun lembut juga cocok dengan kuah-kuah sayur seperti sayur bayam dan lainnya.

Sop Konro

Sop Konro

Makanan yang satu ini memakai bahan dasar daging sapi sama seperti coto. Yang membedakan sop konro memakai bagian iga sebagai isiannya.

Kuah sop konro juga mempunyai ciri khasnya tersendiri yakni berwarna cokelat kehitaman. Warna tersebut berasal dari rempah-rempah campurannya seperti buah kluwek, ketumbar, pala, kunyit, kencur dan kayu manis.

Uniknya, terdapat varian lain dari sop ini yang bisa Anda coba, yakni sop konro bakar. Konro bakar biasanya disajikan dengan bumbu kacang khas konro dan kuah sup terpisah yang lezatnya membuat Anda ketagihan.

Jika ingin mencobanya, salah satu warung makan terkenal yang menyediakannya bernama Konro Karebosi. Tempatnya ada di Lompobattang, dekat Pantai Losari.

Anda bisa meminta sopir dari rental Hiace Premio Makassar untuk mengantar Anda ke lokasi sekaligus mampir bermain ke pantainya.

Sop Saudara

Sop Saudara

Selain Makassar, daerah yang banyak berkontribusi dalam kancah kuliner lezat di Sulawesi Selatan yaitu Pangkep. Salah satu hidangan khas Pangkep yang cukup populer adalah Sop Saudara.

Sop ini hampir sama seperti sop konro yang terbuat dari daging sapi. Yang membedakan Sop Saudara Pangkep memiliki kuah yang lebih kental dan menggunakan campuran perkedel, bihun dan juga telur bebek.

Sop Ubi

Sop Ubi

Mendengar namanya saja pasti terdengar asing. Namun hidangan dengan nama sop ubi ini memang benar-benar ada di Sulawesi Selatan.

Sama seperti sop pada umumnya yang menggunakan berbagai macam sayuran dan ayam atau daging sebagai isiannya. Yang membedakan ubinya untuk pengganti dari nasi.

Tentunya, hidangan initermasuk menu makanan yang menyehatkan dan rendah kalori maupun karbohidrat.

Nasu Palekko

Nasu Palekko

Selain sop konro, makanan berat khas daerah Sulawesi Selatan yang terkenal adalah Nasu Palekko. Kuliner yang terbuat dari daging bebek cincang ini memiliki rasa pedas yang mantap dan bikin nagih.

Nasu Palekko atau Bebek Palekko ini asalnya dari bahasa daerah Bugis-Makassar. Nasu sendiri memiliki arti masak dan palekko artinya wajan atau kuali dari tanah.

Bagi penggemar kuliner pedas pasti tidak mau ketinggalan makanan khas Sulawesi Selatan lezat yang satu ini. Cita rasa dari campuran bumbu seperti jahe, kunyit, sereh, dan lengkuas akan membuat wanginya kian menggoda.

Nasu Likku

Nasu Likku

Kuliner khas Sulawesi Selatan yang selanjutnya bernama Nasu Likku. Makanan khas Bone satu ini sekilas terlihat mirip seperti ayam rendang. Namun yang membedakannya yaitu nasu likku jauh lebih kering.

Hidangan dengan bahan ayam rempah ini hanya dibaluri kelapa yang sebelumnya sudah dicampur dengan parutan lengkuas. Tekstur ayamnya juga lebih gurih dan empuk, karena sudah dimasak bersama lengkuas sebelumnya.

Cita rasa gurih yang lezat dari nasu likku ini tak luput dari peran santan dan campuran lengkuas. Bagi pencinta kuliner tentu wajib untuk mencicipi hidangan khas yang satu ini.

Ikan Bakar Parape

Ikan Bakar Parape

Ikan bakar parape ini masuk ke dalam jajaran makanan khas Sulawesi Selatan yang selalu menjadi incaran penikmat seafood. Olahan ikan bakar dengan bumbu yang rempahnya khas menghasilkan cita rasa yang lezat.

Olahan ikan bakar ini mempunyai cita rasa pedas, asam, manis, dan pastinya bikin ketagihan. Jenis ikan yang biasa digunakan bervariasi, namun rata-rata menggunakan ikan baronang atau cepa.

Bumbu rempah dalam sajian ini cukup beragam. Mulai dari bawang merah, bawang putih, jahe, gula merah, kemiri, hingga air asam dicampur menjadi satu.

Songkolo Bagadang

Songkolo Bagadang

Salah satu makanan khas daerah Selatan yang harus Anda cicipi adalah songkolo bagadang. Hidangan ini terbuat dari nasi ketan hitam atau putih yang diberi taburan kelapa parut yang sudah digoreng dan diberi gula merah.

Makanan khas daerah Sulsel ini akan semakin lezat jika Anda santap bersama ikan teri asin, telur, dan sambal kuning khas songkolo bagadang.

Sokko

Sokko

Sokko atau songkolo ini terbuat dari beras ketan dan cara membuatnya sama seperti memasak nasi atau ketan pada umumnya.

Setelah masak, sokko bisa Anda beri tambahan parutan kelapa di atas nya. Ada juga yang menambahkan tambahan telur asin atau ikan asin sebagai lauknya.

Biasanya, masyarakat setempat menyantap hidangan ini saat pagi hari atau pada waktu sarapan. Sokko ini juga bisa Anda dapatkan di sejumlah warung jajanan pasar di Sulawesi Selatan.

Barobbo

Barobbo
Makanan tradisional Sulawesi Selatan selanjutnya berasal dari Tanah Bone yang bernama barobbo. Makanan khas Bone ini terbuat dari jagung yang sudah dihaluskan kemudian dicampur dengan berbagai bahan rempah-rempah.
Sekilas, barobbo mempunyai bentuk mirip seperti bubur Manado, hanya saja bahan utamanya adalah jagung, bukan beras. Rasaya pun khas manis gurih cocok untuk menu sarapan Anda selama di Bone Sulawesi Selatan.

Deppa Tori

Deppa Tori

Ini adalah makanan khas Toraja yang masuk ke dalam kategori cemilan atau jajanan pasar. Deppa Tori terbuat dari tepung terigu, gula merah, dan wijen.

Adonan tepung yang sudah jadi kemudian digoreng dalam minyak panas sampai mengembang dan berwarna kuning kecokelatan.

Deppa Tori mempunyai cita rasa yang manis dan garing, serta bentuknya menyerupai bantal. Cemilan ini, cocok sekali menjadi bingkisan oleh-oleh khas Toraja untuk keluarga tercinta di rumah.

Untuk menemukannya pun mudah. Tak hanya di pasar saja, Anda juga bisa mendapatkan kue tradisional khas Toraja ini di toko oleh-oleh.

Anda para wisatawan bisa mendapatkanya di toko oleh-oleh terdekat dengan mobil sewaan dari jasa rental mobil terdekat.

Doko-doko Cangkuling

Doko-doko Cangkuling

Jajanan dengan bahan baku berupa tepung beras memang banyak ada di Sulawesi Selatan, salah satunya yaitu Doko-doko Cangkuling.

Selain tepung beras, kue tradisional khas Sulawesi Selatan ini juga menggunakan kentang, santan dan gula merah.

Semua bahannya dicampur menjadi satu dan diaduk merata sampai membentuk adonan, kecuali gula merah karena akan digunakan sebagai isiannya.

Setelah adonan jadi, selanjutnya dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Rasanya manis dengan sensasi lumer saat gigitan mengenai isian gula merah.

Pisang Epe

Pisang Epe

Salah satu makanan khas daerah Sulawesi Selatan yang hanya ada di kota Makassar atau lebih tepatnya di sekitar Pantai Losari adalah pisang epe. Makanan khas Makassar ini sangat populer karena cara penyajiannya yang unik.

Epe artinya menekan atau memipihkan dalam bahasa Makassar. Makanan khas Sulsel ini terbuat dari pisang raja yang dipanggang dengan menggunakan alat penekan atau penjepit.

Anda dapat menikmati pisang epe dengan berbagai macam rasa sesuai dengan selera. Varian rasa yang paling umum yaitu gula cair merah.

Tetapi Anda juga dapat memilih varian topping lain seperti keju, cokelat, susu, atau bahkan mencampur semua topping.

Buras

Buras

Sekilas buras ini terlihat mirip seperti lontong karena sama-sama terbuat dari beras. Namun buras mempunyai perbedaan dengan lontong pada umumnya.

Buras memiliki tekstur yang lebih halus dengan balutan daun pisang muda, yang disajikan dengan taburan bumbu kelapa kering, gula, garam, dan cabai.

Umumnya makanan adat khas Sulawesi ini sering menjadi hidangan pada saat acara syukuran, nikahan, acara adat dan hari raya.

Jalangkote

Jalangkote

Sekilas, jajanan khas Sulawesi Selatan ini tampak seperti pastel yang biasa kita jumpai. Isinya pun juga mirip, yaitu terdiri dari kentang, wortel, soun, dan daging cincang.

Namun, kalau di Sulawesi Selatan khususnya Makassar cara menikmati jalangkote biasanya dengan mencelupkan ke dalam saus cuka pedas yang khas.

Jajanan ini bisa dapat dengan mudah Anda temukan di berbagai tempat, baik di pasar, warung, maupun pedagang kaki lima.

Es Pisang Ijo

Es Pisang Ijo

Selain makanan berat, Sulawesi Selatan juga mempunyai hidangan es yang terkenal yaitu Es Pisang Ijo. Sesuai dengan namanya, dessert ini terbuat dari pisang raja dengan balutan adonan tepung berwarna hijau.

Makanan khas Sulawesi Selatan ini aslinya berasal dari Makassar, namun kini bisa dapat dengan mudah ditemukan bahkan di luar Sulawesi.

Menu ini juga sangat cocok menjadi pelepas dahaga saat cuaca panas karena perpaduan rasa manis dan juga dingin dari serutan esnya.

Pallu Butung

Pallu Butung

Pallu Butung merupakan kuliner khas Sulawesi Selatan yang sering menjadi menu untuk berbuka puasa. Hidangan yang satu ini hampir mirip dengan pisang ijo, hanya saja bahan bakunya agak berbeda.

Pallu Butung terbuat dari campuran tepung beras, santan, gula pasir, daun pandan, vanili dan garam yang kemudian direbus hingga mengent. Selanjutnya dimasukkan potongan-potongan pisang raja yang juga sudah matang lalu diaduk.

Jajanan khas Makassar ini juga bisa dihidangkan saat hangat atau dingin tergantung selera. Biasanya pallu butung ini bisa Anda dapatkan di sejumlah rumah makan atau tempat nongkrong terkenal di Makassar.

Sarabba

Sarabba

Sarabba merupakan minuman tradisional khas suku Bugis yang banyak ada di Makassar, Sulawesi Selatan. Bahan dasarnya menggunakan jahe, gula aren, merica bubuk, kuning telur, serta santan.

Kombinasi bumbu rempah tersebut menghasilkan minuman dengan rasa hangat pedas manis yang cocok menjadi teman saat cuaca dingin. Karena itulah Sarabba ini banyak tersedia di sejumlah cafe di Makassar.

Ballo

Ballo

Ada satu lagi rekomendasi minuman khas Toraja yang bisa Anda coba. Namanya adalah Ballo. Makanan tradisional khas Makassar ini terbuat dari fermentasi singkong atau sagu.

Ballo mempunyai warna putih keruh dan rasa yang manis sedikit asam. Karena merupakan hasil ferementasi, minuman ini mengandung kadar alkohol yang cukup tinggi, sehingga bisa membuat Anda mabuk jika minum terlalu banyak.

Ballo biasanya menjadi salah satu hidangan wajib saat acara-acara adat. Minuman ini juga bisa Anda jumpai di pedagang-pedagang di pinggir jalan di Toraja.

Barongko

Selanjutnya ada cemilan khas Sulawesi Selatan yang bernama Barongko. Jajanan basah ini terbuat dari pisang kepok atau dalam bahasa daerahnya utti loppo.

Barongko merupakan hidangan yang selalu ada dalam beberapa acara khusus bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Cara membuatnya yaitu dengan mencampur pisang, gula pasir, telur, santan kental, vanili, garam, dan beberapa bahan lainnya.

Itulah 22 makanan khas Sulawesi Selatan dan penjelasannya. Kuliner khas ini tidak hanya lezat, namun juga mempunyai nilai budaya yang tinggi.

Jika Anda tertarik untuk mencicipi kuliner-kuliner ini langsung di tempat asalnya, Anda dapat memanfaatkan layanan paket wisata atau rental mobil dari Salsa Wisata.

Salsa Wisata adalah penyedia paket wisata murah dan rental mobil yang berpengalaman dan profesional serta harga terjangkau.

Tunggu apa lagi? Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan alam, budaya, dan makanan khas Sulawesi Selatan bersama Salsa Wisata yang akan membuat liburan Anda tak terlupakan.

By Categories: Sulawesi, Kuliner

Bagikan Artikel Ini Ke: