Masjid Raya Sumatera Barat adalah sebuah bangunan bersejarah berupa masjid agung yang memiliki nama lain Masjid Mahligai Minang. Bangunan ini juga memiliki banyak daya tarik.
Sebut saja sejarah dan gaya arsitekturnya yang khas. Dengan daya tarik ini, masjid ini kini ramai menjadi sebuah situs wisata. Lantas ada hal menarik apa di tempat wisata Padang kota ini? Berikut informasinya.
Sejarah Masjid Raya Sumatera Barat
Sejarah Masjid Raya Sumatera Barat ini dimulai dari munculnya gagasan pembangunan masjid baru dari Pemprov Sumbar. Gagasan ini muncul sekitar tahun 2005.
Melalui pengadaan sayembara dengan 323 peserta, terdapat 71 desain masjid karya para arsitektur pilihan. Namun desain yang terpilih adalah desain masjid tanpa Gobah.
Meski awalnya penuh dengan polemik, desain masjid tanpa Gobah karya arsitek Rizal Muslimin ini akhirnya mulai direalisasikan pada tahun 2007. Lalu tepatnya tanggal 14 Februari 2014, masjid ini diresmikan.
Masjid seluas 1.800 meter persegi ini habiskan dana sekitar 325 hingga 350 miliar rupiah. Dan kini dengan kemegahannya dan keunikannya, masjid ini jadi destinasi favorit dalam layanan paket wisata.
Lokasi Masjid Raya Sumatera Barat
Lokasi masjid Raya Sumatera Barat ini berada di Jalan Khatib Sulaiman, Kelurahan Parak Kopi, Padang, Sumbar.
Ada dua pilihan rute untuk tiba di masjid ini. Rute yang pertama adalah rute dari Kota Padang. Dari Kota Padang, langsung saja menuju ke Jalan Khatib Sulaiman.
Rute yang kedua yaitu dari Bukittinggi.
Maka dari itu, jika Anda bertolak dari Bukittinggi, Anda gunakan layanan paket wisata Padang Bukittinggi yang ditawarkan oleh Salsa Wisata.
Bukan hanya soal transformasi saja yang akan kami fasilitasi, tetapi juga akomodasi penginapan dan tiket masuk objek wisata. Terdengar sangat menarik, bukan? Cek info selengkapnya di situs resmi kami.
Jam Operasional Masjid Raya Sumatera Barat
Masjid termasuk fasilitas umum yang terus beroperasi selama 24 jam. Tapi khusus untuk acara kegiatan tour atau wisata, jam operasional yang berlaku adalah dari pagi sampai sore.
Itulah info singkat tentang wisata religi Masjid Raya Sumatera Barat Padang. Update terus informasi seputar tempat wisata Padang dan kota-kota wisata Indonesia lainnya dengan mengunjungi situs ini.
Daya Tarik Wisata Religi Masjid Raya Sumatera Barat
Masjid raya ini mengandung daya tarik yang kompleks. Dengan hanya mengunjunginya saja, akan ada banyak hal yang Anda dapatkan. Beberapa diantaranya adalah hal-hal berikut ini.
Nuansa Adat dan Budaya Minang yang Kental
Jam Gadang dan wisata religi ini memiliki satu kesamaan, yaitu fasad bangunan yang sangat lekat dengan adat dan budaya asli Minang.
Anda dapat melihatnya dengan jelas pada pemilihan corak ukiran pada bagian dinding masjid.Ornamen ukiran ini bisa Anda lihat pada dinding ruang utama.
Sementara itu, desain interior pada ruang mihrab-nya sangat mirip dengan Hajar Aswad di kota suci Mekah.
Terlihat ada ukiran-ukiran berlafadzkan Asmaul Husna dalam balutan warna emas. Ruang utama ini juga tampil apik dengan hiasan-hiasan kaligrafi indah.
Masjid Tanpa Kubah
Ada yang berbeda pada bagian atap masjid ini. Bukan kubah yang terpasang, melainkan atap segi empat dengan empat bagian sudut yang meninggi meruncing seperti atap rumah adat Minang.
Keempat sudut pada atap ini mengandung makna simbolik, yaitu menyimbolkan empat kain yang digunakan untuk memindahkan batu dari surga, Hajar Aswad.
Masjid Sewu Pintu
Sewu atau seribu bukanlah jumlah asli, melainkan hanya sebutan simbolik untuk mengartikan jumlah pintu yang tak wajar.
Ada sekitar puluhan pintu yang terpasang di masjid raya kebanggaan masyarakat Minang ini.
Bukan hanya itu saja, masjid ini semakin megah dengan adanya menara masjid yang bercorak sama dengan corak pada Masjid Nabawi.
Sejarah Masjid
Kisah sejarah masjid ini cukup menarik. Sejarah singkat keberadaan masjid ini bermula dari rencana pembangunan tahun 2005 lalu.
Rencana ini muncul setelah ada anggapan bahwa Kota Padang belum memiliki masjid yang bisa menampung banyak jamaah.
Setahun kemudian, pemprov setempat mengadakan sayembara untuk mendapatkan desain terbaik. Ada 323 peserta sayembara yang menampilkan 71 buah desain.
Desain karya arsitek Rizal Muslimin yang terpilih berkat ide desainnya yang unik, yaitu tanpa kubah. Para juri memilih desain ini dengan pertimbangan desain yang menggambarkan adat Minang.
Desain dengan tema adat Minang sendiri sebenarnya sudah banyak kita jumpai di Sumbar. Selain Jam Gadang, kita punya Museum Adityawarman, tempat wisata terdekat masjid yang recommended untuk dikunjungi.
Fasilitas Masjid Raya Sumatera Barat
Masjid ini memiliki peran krusial bagi masyarakat Minang. Sebagai tempat ibadah, situs wisata religi, pusat kegiatan keagamaan, dan masih banyak peran lainnya.
Maka dari itu, untuk mendukung kegiatan-kegiatan di atas, masjid raya ini mempunyai fasilitas yang lengkap dan tentunya memadai.
Diantaranya adalah taman yang membuat area masjid ini terasa sejuk. Pemandangan di sekitar masjid pun menghijau berkat tanaman-tanaman hias yang tumbuh di area taman ini.
Fasilitas area parkir dengan lahan yang luas juga tersedia di area luar masjid. Saking luasnya, area parkir ini dapat menampung banyak kendaraan mobil dan sepeda motor. Bus-bus pariwisata juga bisa turut parkir di area ini.
Jadi, misal Anda ingin mengadakan perjalanan wisata religi bersama rombongan, bus yang Anda sewa bisa parkir dengan leluasa.
Di Padang sendiri ada banyak rekomendasi rental mobil dengan range tarif murah tapi kualitas top. Salah satunya adalah Salsa Wisata yang menawarkan banyak opsi paket sewa kendaraan.
Untuk perjalanan bersama rombongan, terdapat tiga pilihan tipe kendaraan, yakni bus, Elf, dan Hiace. Trip dengan jumlah rombongan besar, paket yang paling kami rekomendasikan adalah paket sewa big bus Padang.
Harga Tiket Masuk Masjid Raya Sumatera Barat
Masjid adalah fasilitas untuk publik. Siapapun boleh memasuki kawasan masjid ini dengan bebas tanpa adanya pungutan biaya. Demikian juga dengan biaya parkir kendaraan yang sama sekali tidak ada.
Beda halnya jika Anda ingin singgah di pusat wisata kuliner Padang terdekat. Tentu Anda harus membayar makanan dan minuman yang sudah Anda pesan.
Area sekitar masjid memang ramai karena ada banyak warung makan yang laris oleh wisatawan yang tengah tour di masjid.
Karena di area kompleks masjid ini tidak ada kantin atau foodcourt, banyak wisatawan yang jajan atau cicip kuliner di area luar masjid.
Aneka kuliner asli Minang dapat Anda temui di sini, termasuk makanan khas Padang dari ketan dan makanan tradisional Padang lainnya.