Tirta Empul merupakan nama dari salah satu pura dan air suci yang ada di Bali tepatnya di kecamatan Tampak Siring. Air suci Pura Tirta Empul ini dipercaya tidak akan kering meskipun bulan kemarau sehingga sering digunakan untuk upacara penyucian
Keberadaan kolam di dalam pura dan suasana asri sekitar pura inilah yang membuat banyak wisatawan tertarik untuk datang mengunjungi. Masih banyak hal menarik lain yang bisa Anda temukan di Pura Tirta Empul Bali dan berikut ini ulasan lengkapnya
Sejarah Pura Tirta Empul
Menurut sejarah dalam Lontar Usana Bali, kehadiran Tirta Empul ini berkaitan dengan perang antara Batara Indra dan Raja Mayadenawa. Pada saat itu Raja Mayadenawa ini sangat sakti mandraguna, namun karena itu Ia menjadi sombong dan mengaku sebagai tuhan.
Untuk menyadarkan dan meluruskan kembali Raja Mayadenawa, akhirnya Batara Indra memerangi Raja Mayadenawa. Ketika perang berlangsung Raja Mayadenawa dan pasukannya lari ke kawasan hutan sambil berjalan miring.
Tujuan nya untuk meninggalkan jejak kaki yang mengecoh pasukan Batara Indra. Jejak kaki miring inilah yang menjadi asal penamaan daerah Tampak Siring yang berarti ‘tapak miring’.
Selain membuat jejak palsu, Raja Mayadenawa pun membuat sebuah kolam beracun untuk menjebak Batara Indra. Jebakan ini pun berhasil, sebagian besar pasukan Batara Indra yang kelelahan meminum air beracun tersebut dan sakit.
Batara Indra pun menancapkan senjatanya ke tanah lalu tidak lama munculah sumber air yang menyembur dan menyembuhkan prajuritnya. Sumber mata air ini pun dinamakan dengan Tirta Empul karena airnya yang menyembur.
Setelah berabad-abad berlalu, di tahun 882 Caka barulah sumber air ini dibangun menjadi taman air oleh Raja Indrajaya Sigha Warmadewa. Baru kemudian di sekitar komplek petirtaan ini dibangung Padhermanan atau tempat suci pemujaan Dewa Indra.
Hingga sekarang Tirta Empul tetap digunakan sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu di Tampak Siring. Bahkan saat ini Pura Tirta Empul menjadi salah satu tempat wisata terindah di Bali.
Hal Menarik Dari Tirta Empul
Mengunjungi Tirta Empul tidak hanya sekedar berkeliling dan melihat panorama yang indah. Ada banyak hal menarik lian yang bisa Anda lakukan ketika berkunjung ke Pura Tirta Empul, berikut ini beberapa diantaranya
Keindahan Tirta Empul
Kawasan Pura Tirta Empul terbagi menjadi tiga bagian yakni Jaba Pura, Jaba Tengah, dan Jeroan. Area Jaba Pura merupakan halaman paling luar Pura dengan sebuah kolam dan Bale Wantilan yang mengisi halaman.
Lalu di Jaba Tengah, Anda akan melihat dua kolam dengan total 22 pancuran yang sering digunakan untuk upacara penyucian. Di salah satu kolam inilah foto-foto indah tentang Pura Tirta Empul di ambil.
Setiap pancuran memiliki nama tersendiri yakni Pengelukatan, Pebersihan, dan Sudamala. Lalu di kolam terpisah terdapat Yeh Cetik atau Pancuran Cetik yang diyakini sebagai kolam beracun peninggalan Raja Mayadenawa.
Kemudian di Jeroan atau bagian dalam ini menjadi tempat ibadah dan sembahyang kepada para Dewa. Arsitektur bangunan yang unik serta suasana kawasan Pura yang asri membuat tempat ini sangat nyaman untuk dikunjungi.
Menikmati Segarnya Air Tirta Empul
Kolam air dan pancuran di area Jaba Tengah bisa dinikmati oleh wisatawan yang datang. Kolam besar ini disekat menjadi tiga bagian yang dibedakan berdasarkan fungsi nya masing-masing.
Pada kolam Pengelukatan terdapat 13 pancuran, lalu di kolam Pebersihan memiliki 2 pancuran dan terakhir kolam Sudamala memiliki 6 pancuran. Wisatawan yang ingin masuk kedalam kolam harus mengikuti aturan yang berlaku.
Pertama harus menggunakan kain dan selendang kuning untuk menghormati tempat ibadah dan masyarakat sekitar. Kemudian saat masuk air langsung berendam tepat di bawah pancuran, jadi tidak sembarangan langsung masuk seperti berenang.
Air suci yang segar ini dipercaya dapat menyembuhkan segala penyakit baik itu penyakit fisik maupun batin. Ditambah dengan suasana asri sekitar pura, rasa lelah, penat, dan negatif seolah ikut hanyut bersama air mengalir.
Melihat Ikan-Ikan di Kolam
Di dekat area Jeroan Pura Tirta Empul terdapat sebuah kolam yang berisi ikan-ikan besar beraneka warna. Pada awalnya kolam ini merupakan ilalang yang kemudian pada tahun 1957 diubah menjadi sebuah kolam.
Kolam ini pada saat itu difungsikan sebagai tempat pelatihan renang bagi para tentara. Namun di tahun 2000an, kolam inipun dialih fungsi menjadi kolam ikan agar sesuai dengan konsep alami di Pura Tirta Empul.
Ikan-ikan yang mengisi kolam ini adalah jenis ikan Koi dengan ukuran setara paha orang dewasa. Keberadaan ikan ini menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi para wisatawan setelah mengikuti upacara adat.
Mereka biasanya berfoto atau memberikan makan ikan dari pinggir kolam ini sebelum berlanjut keluar. Di dekat kolam ini juga terdapat banyak kios pedagang yang menjajakan berbagai oleh-oleh dan makanan khas Bali.
Mengikuti Upacara Adat
Sebagai tempat suci dan tempat ibadah, umat Hindu sering melakukan upacara adat serta ritual keagamaan di Tirta Empul. Salah satu yang paling sering adalah upacara melukat atau pembersihan diri.
Upacara melukat ini biasanya berlangsung saat bulan purnama oleh masyarakat sekitar. Dalam upacara tersebut pengunjung yang datang akan berendam di bawah pancuran sambil berdoa kepada tuhan untuk menyucikan diri.
Selain melukat, pada hari-hari besar umat Hindu, Pura Tirta Empul juga selalu ramai masyarakat yang ingin beribadah. Banyak yang meyakini air suci dari Tirta ini membawa berkah sehingga sering menjadi bagian dalam upacara-upacara adat lain.
Mengunjungi Tirta Empul pada saat hari besar tersebut bisa jadi pengalaman baru yang berkesan. Anda bisa belajar kebudayaan Bali sambil menikmati keindahan alam serta Pura Tirta Empul.
Pesona inilah yang membuat banyak agen perjalanan memasukan Pura Tirta Empul kedalam paket wisata ke Bali mereka. Apalagi di sekitar Tirta Empul ini masih banyak tempat menarik yang bisa Anda kunjungi seperti Istana Kepresidenan.
Harga Tiket Masuk Pura Tirta Empul
Wisatawan yang ingin datang mengunjungi kawasan Pura Tirta Empul tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Hanya dengan beberapa puluh ribu Anda sudah bisa berkeliling Tirta Empul, berikut rinciannya.
Reteibusi | Tarif |
---|---|
Wisatawan Lokal Dewasa | Rp30.000,00 |
Wisatawan Lokal Anak | Rp15.000,00 |
Wisatawan Mancanegara Dewasa | Rp50.000,00 |
Wisatawan Mancanegara Anak | Rp25.000,00 |
Sewa Kain dan Selendang | Seikhlasnya |
Parkir Motor | Rp30.000,00 |
Parkir Mobil | Rp30.000,00 |
Harga yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan dari pengelola. Namun daftar ini bisa Anda jadikan bahan persiapan sebelum berangkat mengunjungi Tirta Empul.
Anda bisa mendapatkan biaya berlibur yang lebih murah dengan menggunakan paket wisata dari biro perjalanan. Banyak paket dengan harga terjangkau yang bisa Anda pilih untuk bisa mengunjungi lebih banyak tempat wisata di Bali.
Lokasi dan Rute Menuju Tirta Empul
Lokasi Pura Tirta Empul terletak di Jl. Tirta, Manukaya, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Jaraknya sekitar 42 km dari Kota Denpasar dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam.
Anda mengakses tempat wisata ini menggunakan kendaraan pribadi atau rental alphard Bali yang tersedia. Cukup menggunakan petunjuk dari Google Maps, Anda sudah bisa tiba di lokasi dengan rute terbaik.
Namun kebanyakan wisatawan yang datang lebih memilih menggunakan bantuan jasa biro perjalanan untuk mengunjungi Tirta Empul. Dengan bantuan biro perjalanan Anda bisa mengunjungi banyak tempat wisata Bali tanpa ribet dan lebih mudah.
Jam Operasional
Waktu berkunjung kawasan Pura Tirta Empul ini buka mulai dari pukul 08.00 WITA hingga 18.00 WITA setiap hari. Tempat ini akan mulai ramai saat siang hari ketika air segar Tirta Empul dapat memberikan kesejukan di tengah terik matahari.
Musim panas merupakan waktu terbaik jika Anda ingin menikmati keindahan dari Tirta Empul. Pada waktu tersebut pemandangan yang ada akan terlihat jelas dan Anda tidak akan terganggu hujan.