Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) adalah salah satu objek wisata yang hits di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. TMSBK merupakan kebun binatang tertua di Sumatera yang memiliki koleksi hewan terlengkap di pulau ini.

Selain itu, TMSBK juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, karena di dalamnya terdapat Museum Rumah Adat Baanjuang dan Museum Zoologi yang menyimpan berbagai peninggalan masa lalu.

Simak ulasan menarik berikut ini agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan seputar TMSBK.

Sejarah Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan

wisata Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan

TMSBK awalnya dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1900-an sebagai kebun bunga dengan nama Strompark. Namanya berasal dari nama perancangnya yaitu, Storm Gravenzande, yang saat itu menjabat sebagai Asisten Residen Agam.

Kebun bunga ini kemudian berkembang menjadi kebun binatang pada tahun 1929 oleh Dr. J. Hock dengan nama Fort De Kocksche Dieren Park atau Kebun Binatang Bukittinggi.

Setelah kemerdekaan Indonesia, nama kebun binatang ini berubah menjadi Taman Puti Bungsu. Pada tahun 1935, dibangun sebuah replika rumah gadang di area kebun binatang yang kini dikenal sebagai Museum Rumah Adat Baanjuang.

Replika ini memiliki sembilan ruang dengan anjungannya di bagian kanan dan kiri. Pada tahun 1995, melalui peraturan daerah No. 2 Tahun 1995, nama kebun binatang ini kembali berubah menjadi Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan.

Jam Buka Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan

TMSBK buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Tiket masuk ke TMSBK adalah Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak. Tiket ini sudah termasuk masuk ke Museum Rumah Adat Baanjuang dan Museum Zoologi.

Lokasi Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan

TMSBK terletak di Jalan Kesehatan No. 6, Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Lokasinya berada di atas Bukit Cubadak Bungkuak yang memiliki ketinggian sekitar 930 meter di atas permukaan laut.

Untuk bisa mencapainya Anda bisa datang dengan taxi online atau membawa kendaraan pribadi. Namun agar tak lelah menyetir, lebih baik menggunakan rental Fortuner Padang harian murah di Salsa Wisata.

Harga Tiket Masuk Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan

Retribusi Tarif
Tiket masuk Rp10.000,00
Parkir Motor Rp3.000,00

Mobil Rp5.000,00

Daya Tarik Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan

Koleksi hewan yang beragam dan lengkap

koleksi hewan di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan

Di sini, pengunjung dapat menjelajahi berbagai jalur trekking yang menghubungkan berbagai habitat, termasuk hutan pegunungan, padang rumput, dan hutan bambu.

Selama perjalanan, Anda dapat melihat berbagai spesies binatang, seperti monyet, rusa, burung-burung langka, dan banyak lagi. Taman ini juga memiliki pusat penangkaran untuk beberapa spesies langka yang dilindungi, sehingga mendukung pelestarian satwa liar yang terancam.

Museum Rumah Adat Baanjuang yang menampilkan arsitektur dan budaya Minangkabau

meseum rumah adat Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan

Museum ini merupakan replika rumah gadang yang dibangun pada tahun 1935 dengan ukuran panjang 40 meter dan lebar 20 meter. Di dalam museum ini terdapat sembilan ruang yang mewakili sembilan suku yang ada di Minangkabau, yaitu Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Pariaman, Padang Pariaman, Pasaman, Sijunjung, Dharmasraya, dan Solok.

Di setiap ruang terdapat berbagai peralatan rumah tangga, pakaian adat, senjata tradisional, alat musik, dan kerajinan tangan khas Minangkabau.

Selain itu, museum ini juga menampilkan berbagai kegiatan adat seperti upacara perkawinan, pesta adat, dan tari-tarian tradisional.

Museum Zoologi yang menyimpan koleksi hewan yang telah diawetkan

Museum ini berada di dalam gedung berbentuk kubah yang dibangun pada tahun 1933. Di dalam museum ini terdapat sekitar 1.500 spesimen hewan yang telah diawetkan dengan metode taxidermy atau pengopreman.

Beberapa koleksi hewan yang ada di museum ini antara lain harimau sumatera, gajah sumatera, badak sumatera, tapir, banteng, rusa sambar, kijang, anoa, babi rusa, kuda nil, singa afrika, jerapah, kuda zebra, kuda laut, lumba-lumba, hiu paus, ikan arwana, ikan duyung, dan masih banyak lagi.

Jembatan Limpapeh yang menghubungkan TMSBK dengan Benteng Fort de Kock

jembatan limpapeh Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan

Jembatan ini merupakan jembatan gantung yang di bangun pada tahun 1998 dengan panjang sekitar 90 meter dan lebar sekitar 1 meter. Selain itu, jembatan ini menjadi salah satu ikon Kota Bukittinggi yang menawarkan pemandangan indah dari ketinggian.

Dari atas jembatan ini bisa melihat panorama Kota Bukittinggi dengan latar belakang Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Jembatan ini juga menjadi akses mudah bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Benteng Fort de Kock yang merupakan salah satu situs bersejarah peninggalan Belanda di Bukittinggi.

Fasilitas di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan

fasilitas di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan

Secara keseluruhan, pihak pengelola telah menyediakan beberapa fasilitas untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung. Beberapa fasilitas yang bisa Anda gunakan antara lain yaitu:

  • Area parkir yang luas dan aman
  • Toilet dan mushola yang bersih dan nyaman
  • Spot foto
  • Kios-kios penjual makanan dan minuman
  • Tempat sampah yang tersebar di setiap sudut
  • Papan informasi dan petunjuk arah
  • Tempat duduk dan gazebo
  • Area bermain anak-anak
  • Kereta wisata yang bisa mengelilingi TMSBK
  • Dokter hewan dan klinik hewan
  • Penitipan barang
  • Pusat informasi dan pelayanan wisatawan

Selain yang sudah kami sebutkan di atas, Anda juga dapat membeli oleh-oleh khas Sumatera Barat kekinian di toko suvenir yang tersedia di dalam taman.

TMSBK merupakan objek wisata yang cocok untuk semua kalangan, baik anak-anak maupun dewasa. Di sini pengunjung bisa menikmati keindahan alam, melihat berbagai jenis hewan, belajar tentang sejarah dan budaya Minangkabau, serta merasakan sensasi berjalan di atas jembatan gantung.

TMSBK juga merupakan tempat yang ideal untuk melakukan wisata edukasi bagi pelajar dan mahasiswa. Tidak heran jika TMSBK menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Bukittinggi.

Untuk pengalaman yang lebih menyenangkan, ajaklah keluarga, teman, atau rombongan Anda untuk menjelajahi keindahan ini dengan memesan rental bus harian murah atau paket wisata melalui Salsa Wisata.

Salsa Wisata siap menyediakan layanan yang profesional dan menyenangkan untuk memastikan perjalanan Anda berjalan lancar dan tak terlupakan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini dan nikmati petualangan seru di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan dengan Salsa Wisata!

Bagikan Artikel Ini Ke: