Makanan Khas Daerah jadi salah satu daya tarik wisata yang tidak boleh Anda lewatkan saat mengunjungi tempat baru. Apalagi Indonesia memiliki banyak daerah yang masing-masing punya kuliner yang unik dan khas.

Di antaranya ada dalam daftar 34 makanan khas daerah di Indonesia yang akan kita bahas mulai dari makanan khas jawa tengah, jawa barat, sulawesi, bali, aceh, maluku, jogja, dan kalimantan.

Jika Anda dan rombongan berencana untuk melakukan perjalanan wisata di suatu daerah bisa mencoba makanan daerah setempat. Manfaatkan layanan sewa bus pariwisata murah untuk perjalanan yang lebih menyenangkan.

Bersama rombongan dan menikmati wisata kuliner tentu selalu menjadi bagian dari setiap perjalanan wisata di daerah mana pun.  Berikut ini akan membantu Anda memilih wisata kuliner apa yang paling cocok.

34 Makanan Khas Daerah di Indonesia Adalah

Kota Provinsi Makanan Khas
Aceh Nanggroe Aceh Darussalam Mie Aceh, Martabak Aceh, Kue Buleh
Sumatera Utara Sumatera Utara Soto Medan, Bika Ambon, Nasi Goreng Babat
Sumatera Barat Sumatera Barat Rendang, Sate Padang, Nasi Kapau
Sumatera Selatan Sumatera Selatan Pempek, Mie Celor, Martabak Har
Riau Riau Laksa Riau, Gulai Ikan Patin, Tempoyak
Kepulauan Riau Kepulauan Riau Ikan Bakar, Sambal Lado, Lempah Kuning
Jambi Jambi Pindang Serani, Sate Jambi, Kerupuk Jariang
Bengkulu Bengkulu Puding Karamel Bengkulu, Rujak Pengantin
Bangka Belitung Bangka Belitung Mie Belitung, Martabak Manis, Serabi Kuning
Lampung Lampung Pindang Tulang, Sate Bandeng, Kemplang
Banten Banten Peyek Udang, Serombotan, Dodol Banten
DKI Jakarta DKI Jakarta Ketoprak, Soto Betawi, Kerak Telor
Jawa Barat Jawa Barat Sundanese Chicken, Batagor, Nasi Tutug Oncom
Jawa Tengah Jawa Tengah Nasi Gudeg, Soto Ayam, Pecel
Jawa Timur Jawa Timur Rawon, Rujak Cingur, Lontong Balap
DIY DIY Gudeg, Bakpia, Sate Klathak
Bali Bali Babi Guling, Sate Lilit, Lawar
NTB Nusa Tenggara Barat Ayam Taliwang, Plecing Kangkung, Sate Rembiga
NTT Nusa Tenggara Timur Babi Sambal Matah, Manado Porridge
Kalimantan Barat Kalimantan Barat Sop Kaledo, Soto Banjar, Sate Melawi
Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah Rendang Kerang, Soto Kudus, Dodol Palangkaraya
Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Coto Banjar, Soto Banjar, Sate Banjar
Kalimantan Timur Kalimantan Timur Nasi Kuning Kutai, Nasi Babat Kalimantan
Kalimantan Utara Kalimantan Utara Sop Konro, Soto Banjar, Sate Banjar
Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan Coto Makassar, Pallubasa, Konro
Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah Mie Kering, Tinutuan, Panada
Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara Papeda, Cakalang Fufu, Pallumara
Sulawesi Utara Sulawesi Utara Bubur Manado, Tinutuan, Paniki
Sulawesi Barat Sulawesi Barat Pallu Basa, Sate Balanga, Konro
Gorontalo Gorontalo Sate Maranggi, Pisang Epe, Mie Goreng
Maluku Maluku Nasi Ambon, Papeda, Ikan Bakar
Maluku Utara Maluku Utara Papeda, Bubur Sagu, Ikan Woku
Papua Barat Papua Barat Papeda, Sagu Goreng, Ikan Bakar
Papua Papua Papeda, Sagu Bakar, Ikan Kuah Kuning

Daftar makanan khas daerah ini mungkin ada yang sudah Anda kenal atau malah ada yang baru tahu. Yang jelas, semua makanan berikut ini pastinya menggunakan bumbu rempah khas nusantara.

Mie Aceh, Aceh

Mie Aceh

Kuliner khas Aceh ini sangat terkenal. Tentu saja, untuk mencicipinya, tidak perlu pergi ke Aceh karena sudah banyak orang yang menjual makanan khas ini di berbagai kota.

Tapi, jika Anda sedang berwisata ke Aceh, pastikan untuk mencoba makanan dengan bahan dasar mie ini karena rasanya tentu beda ketika mencicipi di daerah asalnya.

Mie Aceh terdiri dari mie goreng dan mie kuah. Untuk toppingnya ada seafood dan daging sapi. Rasanya sangat enak dan lezat apalagi menggunakan bumbu khas. Rasa kuahnya juga gurih nikmat.

Rendang, Sumatera Barat

Rendang

Kedua di daftar 34 makanan khas daerah di Indonesia yang terkenal ada rendang. Makanan khas Sumbar ini sudah pasti dapat dengan mudah Anda temui seiring banyaknya rumah makan Padang.

Rendang sudah menjadi bagian dari kekayaan budaya masyarakat Minangkabau sehingga tidak boleh sembarangan dalam membuat resepnya. Oleh sebab itu, rendang harus dengan daging sapi.

Rendang menggunakan daging sapi sesuai resep asli masyarakat Minangkabau dan santan kelapa serta bumbu rempah khas. Rasanya sangat enak dan khas sehingga membuat siapapun ketagihan.

Daging rendang sangat lembut dan mudah untuk Anda makan. Ini karena proses memasak dagingnya membutuhkan waktu yang agak lama untuk membuatnya bertekstur lembut dan tidak alot.

Bika Ambon, Sumatera Utara

Bika Ambon

Bika Ambon bukanlah dari Ambon melainkan dari Medan Sumatera Utara. Jika biasanya bika memiliki warna kuning dengan bagian dalam bergaris dan berongga. Untuk bagian luar yang bertekstur lembut dan agak kecoklatan.

Bika ini terbuat dari beberapa bahan seperti gula, telur, tepung tapioka dan santan. Untuk rasanya hampir mirip dengan kue tapi teksturnya sangat khas. Ada rasa coklat, keju, durian dan pandan.

Pempek, Sumatera Selatan

Pempek

Makanan khas daerah berikutnya ada Pempek yang berasal dari Palembang. Hampir setiap kota ada yang menjual jajanan khas ini. Sehingga untuk bisa menikmatinya tidak perlu pergi jauh ke Palembang.

Untuk bahan dasarnya ada ikan dan tepung. Teksturnya sedikit kenyal dan rasanya gurih dengan saus cuka dan potongan mentimun. Untuk menambah rasa pedas, biasanya dengan menambahkan cabe rawit pedas.

Ada pempek lenjer yang bentuknya memanjang dan ada Pempek Kapal Selam yang bentuknya mirip kapal selam. Pempek lenjer tidak memiliki isian sedangkan pempek kapal selam isiannya berupa telur.

Gulai Ikan Patin, Riau

Gulai Ikan Patin

Di Indonesia, biasanya gulai itu terdiri dari daging kambing, sapi, ikan hingga ayam. Untuk daerah Riau, khususnya Pekanbaru, yang khas adalah Gulai Ikan Patin. Sudah tentu, bahan dasarnya adalah ikan patin.

Gulai ini memiliki tampilan seperti gulai pada umumnya dengan kuah kuning yang khas. Warna kuning pada kuah berasal dari kunyit dan campuran bumbu khas Nusantara.

Selain Gulai Ikan Patin, ada juga Gulai Belacan khas Riau berbahan dasar udang. Keduanya memiliki cita rasa yang khas dengan daging ikan dan udang yang lembut. Anda bisa menambahkan cabe untuk rasa pedasnya.

Gonggong, Kepulauan Riau

Gonggong

Kepri atau Kepulauan Riau memiliki masakan khas daerah bernama Gonggong. Jika Anda menggunakan rental mobil Anvaza Batam untuk berwisata, pastikan untuk menikmati sajian kuliner berbahan dasar siput laut ini.

Mulanya, siput laut yang sudah bersih akan melewati proses perebusan dahulu hingga matang dan daging empuk. Kemudian buatlah sambal saus khusus khas Kepri. Anda bisa mencari resep saus ini di internet.

Cara makannya adalah dengan mencocol siput laut ke dalam saus khas tersebut. Masakan ini sangat enak hingga banyak yang mengenalnya sampai ke Singapura, Malaysia, Thailand bahkan hingga India.

Tempoyak, Jambi

Tempoyak

Di daftar 34 makanan khas daerah di Indonesia selanjutnya berasal dari Jambi, yakni Tempoyak. Bagi pecinta durian, perlu untuk mencoba makanan khas Jambi ini karena bahan dasarnya berasal dari buah durian.

Ya, Tempoyak berbahan dasar durian yang sudah melalui proses fermentasi. Campuran antara bumbu rempah dan durian fermentasi ini kemudian menciptakan cita rasa yang unik dan khas.

Biasanya, masyarakat menyajikan Tempoyak dengan lauk berupa masakan ikan patin pedas. Rasa pedas yang berasal dari cabe justru dapat menambahkan kenikmatan tersendiri saat Anda mencicipi Tempoyak ini.

Bagar Hiu, Bengkulu

Bagar Hiu

Ini dia makanan khas yang unik sekaligus bagi sebagian orang ini memprihatinkan karena menggunakan bahan dasar daging ikan hiu. Ikan hiu sendiri masuk dalam kategori hewan yang harus dilindungi di dunia.

Ini karena hiu berperan penting untuk ekosistem dan kehidupan laut. Tapi, konon, masakan ini salah satu yang menjadi favorit Ir. Soekarno saat masa pengasingan di Bengkulu. Biasanya daging hiu ini berasal dari Hiu Tanduk.

Dalam membuat Bagar Hiu ini masyarakat setempat akan mengolah hiu terlebih dahulu. Pengolahannya pun sedikit lebih rumit agar daging hiu lembut. Untuk rasanya, enak, gurih dan pedas. Bumbunya juga sangat khas.

Lempah Kuning, Bangka Belitung

Lempah Kuning

Makanan khas daerah Indonesia selanjutnya yang perlu Anda cicipi adalah Lempah Kuning. Masakan khas ini berbahan dasar daging ikan, yakni ikan Baronang.

Adapun untuk warna kuning pada masakan ini berasal dari rempah nusantara, kunyit. Campuran beberapa bumbu khas dan daging ikan baronang yang sudah empuk membuat Lempah Kuning sangat nikmat.

Masakan khas ini sangat nikmat untuk Anda makan di siang atau malam hari karena kuahnya yang segar. Rasa segar pada buah ini berasal buah nanas. Anda bisa menambahkan lebih banyak cabai untuk rasa pedasnya.

Seruit, Lampung

Seruit

Jika Anda berniat menghabiskan waktu libur dengan berkunjung ke tempat wisata Lampung terkenal, cobalah mencicipi makanan bernama Seruit. Seruit adalah kuliner khas Bandar Lampung.

Adapun bahan dasar berupa ikan sungai atau air tawar. Masyarakat biasanya mengolah ikan air tawar ini beragam. Ada yang lebih suka versi goreng, bakar atau dengan kuah pedas.

Tapi yang utama adalah adanya sambal terasi khas Lampung. Ya, menu makanan ini akan terasa lebih nikmat dengan tambahan sambal terasi pedas.

Sate Bandeng, Banten

Sate Bandeng

Masakan kesebelas di daftar 34 makanan khas daerah di Indonesia berasal dari Banten. Di berbagai daerah, umumnya sate terbuat dari daging kambing atau ayam.

Tapi di Banten terbuat dari ikan Bandeng. Proses pembuatannya sendiri juga unik sekaligus rumit. Mulanya, bersihkan ikan dan pisahkan antara daging, kulit dan durinya.

Setelah itu olah daging dengan menggunakan bumbu khas. Proses berikutnya adalah masukan daging olahan yang sudah bercampur bumbu kembali ke dalam kulit ikan.

Setelah itu tusuk daging ikan yang sudah bercampur bumbu tersebut. Terakhir adalah proses pembakaran. Selanjutnya masakan siap Anda santap dengan berbagai menu sambal.

Kerak Telor, Jakarta

Kerak Telor

Kuliner khas daerah ini sangat unik karena jarang bisa Anda temui di daerah lain selain Jakarta. Oleh sebab itu, jika berencana menjelajah tempat wisata populer Jakarta, jangan lupa untuk mencoba jajan khas ini.

Makanan khas ini berbahan dasar telur, nasi, dan serundeng. Proses pembuatannya juga unik. Tuang adonan dengan bahan-bahan itu ke atas wajan.

Setelah itu, balik wajan bersamaan dengan adonan. Sehingga adonan akan menghadap ke bara api. Inilah yang membuatnya berkerak. Rasanya enak dan gurih.

Seblak, Jawa Barat

Seblak

Bagi yang pernah tinggal atau berwisata ke Jawa Barat, tentu kenal dengan makanan khas satu ini. Seblak terbuat dari campuran telur dan kerupuk sebagai bahan dasar.

Tapi, banyak yang mencampurnya dengan ceker, siomay, mie, sosis, bakso dan lainnya. Masakan khas ini lebih mantap dengan bumbu pedas dan kuah berwarna merah cabe.

Paling enak menyantap makanan ini adalah saat siang hari atau saat cuaca sedang hujan dan dingin. Rasa pedas dan nikmat seblak dapat membuat siapa saja ingin mencobanya lagi dan lagi.

Garang Asem, Jawa Tengah

Garang Asem

Garang Asem adalah masakan berikutnya yang harus Anda coba. Masakan khas ini berbahan dasar daging ayam dengan bumbu rempah.

Salah satu bumbunya adalah termasuk belimbing wuluh. Rasa dari campuran bumbu ini sangat khas sehingga makanan ini dapat menjadi ikon wisata kuliner Jawa Tengah.

Pastikan untuk mencoba masakan ini ketika berkunjung ke Jawa Tengah. Ada banyak tempat terkenal yang menyajikan menu ini dengan cita rasa legendaris.

Gudeg, Jogja

Gudeg

Daftar makanan ini tidak lengkap jika tanpa Gudeg. Masakan khas Yogyakarta atau Jogja ini terdiri dari nangka muda, telur, kracak dan ayam dengan kuah khasnya.

Saat Anda sedang menjelajah tempat wisata hits di Jogja, cobalah untuk mampir ke pusat Gudeg. Ada banyak yang menyediakan menu Gudeg di setiap sudut Yogyakarta. Biasanya mereka menjualnya di pagi hari.

Tapi, yang paling legendaris rasanya, biasanya penjualnya sudah berumur sepuh (simbah-simbah). Mereka mengenal betul bumbu Gudeg yang asli bagaimana. Bahkan, mereka sudah berjualan dari zaman penjajahan.

Rawon, Jawa Timur

rawon jawa timur

Masakan khas daerah Jawa Timur adalah rawon yang terbuat dari daging sapi dengan rempah nusantara. Beberapa bumbu yang ada dalam masakan khas ini di antaranya seperti kluwek, kunir, kemiri, dan bumbu dapur lainnya.

Secara sekilas tampilan rawon mirip dengan masakan gulai. Hanya saja rawon memiliki daging dan kuah dengan warna yang lebih coklat kehitaman seperti kecap.

Biasanya rawon lebih nikmat dengan tambahan tauge, telur nasi, kerupuk dan sambal. Apalagi saat sedang turun hujan atau pagi hari, rasanya benar-benar mantap.

Ayam Betutu, Bali

Ayam Betutu

Ayam Betutu masuk dalam daftar makanan khas daerah di Indonesia karena masakan ini khas dari Bali. Makanan khas ini bisa Anda temui di beberapa restoran khas Bali.

Untuk prosesnya, bersihkan ayam utuh dari bulu maupun jeroannya. Setelah itu, isilah aneka bumbu khas pada bagian dalam ayam. Selanjutnya, bungkus ayam menggunakan daun pinang atau pisang.

Terakhir ayam akan melalui proses pemanggangan. Masakan khas ini sangat enak dan gurih karena bumbunya benar-benar meresap.

Ayam Taliwang, NTB

Ayam Taliwang

Masakan khas daerah berikutnya dari NTB, yakni Ayam Taliwang. Makanan ini berbahan dasar ayam. Makanan ini sering menjadi sajian utama pada saat acara atau pesta.

Tapi Anda juga bisa menemuinya di berbagai restoran yang menyajikan menu makanan khas NTB. Untuk prosesnya, mulanya, bakar ayam hingga kecoklatan dan oles ayam dengan bumbu khas.

Setelah itu, sajikan ayam dengan sambal khas dan lalapan. Paling enak menikmati Ayam Taliwang dengan nasi putih pulen yang hangat.

Sambal Teri, NTT

sambal teri ntt

Sambal Teri adalah bumbu sambal dengan memanfaatkan ikan teri sebagai bahan utamanya. Bahan dasar seperti cabe merah, cabe rawit, tomat, bawang putih, bawang merah dan tentu saja ikan teri.

Prosesnya, ulek semua bumbu sambal sampai halus kemudian oseng semuanya dan masukan ikan teri. Masak hingga daging ikan terasa lebih lembut.

Paling enak menyantap nasi hangat dengan sambal teri dan lalapan seperti mentimun atau daun bayam atau singkong.

Bingka, Kalimantan Barat

Bingka

Bingka adalah sejenis kue basah berbahan dasar telur, tepung terigu dan santan. Jika Anda pernah melihat Kue Lumpur, maka baik rasa, tekstur maupun proses pembuatannya hampir sama.

Kue tradisional ini memiliki cita rasa yang enak dan lembut di lidah. Masyarakat bisa membuat kue ini dengan berbagai bahan dasar termasuk kentang. Ada juga yang membuatnya dari tepung terigu.

Untuk tampilan atau bentuknya, ada yang bulat ada yang bunga-bunga. Anda bisa menemukan makanan khas ini ketika berwisata ke Kalbar dan pergi ke sentra oleh-oleh memanfaatkan paket tour gathering terbaik.

Juhu Singkah, Kalimantan Tengah

Makanan khas daerah di Indonesia selanjutnya dari Kalimantan Tengah yakni Juhu Singkah. Singkah merupakan sejenis batang rotan muda atau umbut.

Olah singkah dengan kuah berwarna kuning yang berasal dari bumbu rempah berupa kunyit. Masyarakat biasanya menyajikan menu ini dengan daging ikan atau bahkan kambing.

Untuk mendapatkan kenikmatan yang sempurna, tambahkan cabai agar rasanya lebih pedas. Terakhir, makan juhu singkah ini bersama nasi putih yang masih hangat.

Ketupat Kandangan, Kalimantan Selatan

Ketupat Kandangan berbahan dasar seperti ketupat pada umumnya yakni beras. Hanya saja yang berbeda adalah menu lauknya berupa ikan gabus. Olahan ikan gabus ini yang membuat ketupat ini berbeda dengan yang lain.

Pertama, bersihkan ikan gabus dan potong dengan ukuran sesuai selera. Setelah itu, goreng ikan sampai kecoklatan. Ini akan membuat ikan lebih renyah dan gurih.

Terakhir, Masyarakat setempat biasanya memasak ikan ini dengan kuah yang bercampur bumbu rempah nusantara. Tuang ikan gabus bersama kuahnya di atas ketupat. Tambahkan bawang goreng di atasnya.

Pisang Gapit, Kalimantan Timur

Pisang Gapit

Pisang Gapit adalah jajan khas dari Kalimantan Timur. Jajanan ini memiliki cita rasa yang manis dengan tampilan sangat menggoda. Pisang gapit ini berbahan dasar pisang kepok.

Berikutnya, panggang pisang sampai agak matang. Pastikan agar kering di bagian luar saja, sehingga di bagian dalam masih lembut.

Kemudian, potong pisang dan beri kuah yang legit dan manis. Kuah kental ini akan menambahkan kenikmatan pisang gapit. Anda bisa menemukan pisang gapit di banyak lokasi wisata kuliner Kalimantan Timur.

Sate Ikan Pari, Kalimantan Utara

Selanjutnya di daftar 34 makanan khas daerah di Indonesia ini berbahan dasar ikan pari. Kuliner ini memang khas dan unik. Ikan pari yang biasanya masyarakat masak ini berasal dari sungai besar.

Untuk membuat sate ikan pari, Anda membutuhkan keterampilan khusus karena harus memisahkan antara daging dan kulitnya. Ini adalah proses yang cukup sulit jika tidak pernah mencoba sebelumnya.

Setelah terpisah, potong daging ikan agar mudah untuk Anda tusuk. Terakhir, bakar sate ikan pari seperti membakar sate pada umumnya. Yang membedakan adalah bumbu atau sambal khasnya.

Jalangkote, Sulawesi Selatan

Jajanan khas daerah Sulawesi ini memiliki citarasa yang enak. Jika Anda lihat dari luar, bentuknya hampir mirip dengan pastel. Tapi keduanya memiliki perbedaan dari kulit, isi dan juga menu lain yang melengkapinya.

Pastel memiliki kulit yang lebih tipis, berbeda dengan kulit jalangkote sedikit lebih tebal dan bergelembung atau mengembang. Untuk isinya, jalangkote berisi jinten dan pala sehingga memiliki rasa yang kuat.

Ada juga yang menambahkan sayur kentang, tauge, wortel hingga telur. Untuk menambahkan cita rasanya, santap jalangkote ini dengan saus pedas.

Milu Siram, Sulawesi Tengah

Milu Siram

Milu Siram atau Binte Biluhuta atau sup jagung adalah masakan khas Sulawesi Tengah. Masyarakat Gorontalo biasanya memasak menu ini dengan kuah bening dan mencampurkan udang atau ikan.

Ikan ini sebelumnya melalui proses pengasapan terlebih dahulu. Untuk rasanya, ada tiga yakni pedas, asin dan manis. Anda bisa memilih rasa sesuai dengan selera ketika memasak atau membelinya.

Untuk toppingnya, ada yang menambahkan bawang goreng, potongan (suwiran) ayam goreng, telur dan tentu saja sambal. Santap Milu Siram saat masih hangat.

Lapa Lapa, Sulawesi Tenggara

Makanan ini harus ada di dalam 34 makanan khas daerah di Indonesia karena sangat khas dan mudah Anda jumpai saat lebaran. Proses pembuatannya hampir mirip dengan lontong, hanya saja bahan dasarnya berbeda.

Lapa-Lapa berasal dari ketan dengan campuran santan. Setelah itu masak setengah matang dan bungkus menggunakan daun kelapa muda atau janur. Setelah itu ikat rebus kembali sampai matang.

Lapa-lapa memiliki tekstur agak kenyal dengan rasa yang khas. Anda bisa menambahkan menu lain untuk menyantapnya seperti sambal pedas. Anda bisa mencocol lapa-lapa pada sambal untuk memakannya.

Bubur Tinutuan, Sulawesi Utara

Bubur khas Sulawesi Utara ini sekilas mirip dengan bubur pada umumnya. Hanya saja perbedaannya pada rasa dan bumbu serta topingnya.

Bubur ini memiliki lebih banyak sayuran yang terdiri dari kangko, sambiki, jagung dan bayam. Untuk toppingnya, Anda bisa menambahkan bawang goreng, telur dan sambal.

Ada juga yang menambahkan ikan asin, ikan goreng atau bahkan tahu goreng. Menu pendamping ini tergantung selera masing-masing. Paling cocok menyantap bubur ini di pagi hari atau saat sedang turun hujan.

Jepa, Sulawesi Barat

Jepa

Sulawesi Barat memiliki makanan khas bernama Jepa yang berbahan dasar singkong. Makanan khas ini memiliki bentuk sekilas seperti kerak telor karena bagian luarnya kering dan prosesnya hampir sama.

Mulanya kupas singkong dari kulitnya. Kemudian, cuci singkong hingga bersih dan haluskan dengan cara menggilingnya. Campurkan singkong dengan parutan kelapa.

Warna Jepa sedikit putih kecoklatan dan aromanya mirip dengan singkong bakar. Biasanya, masyarakat menyajikan Jepa dengan ikan teri atau cumi. Rasanya sangat nikmat dengan berbagai menu pendampingnya.

Tili Aya, Gorontalo

Makanan di daftar makanan khas daerah Indonesia yang satu ini mudah Anda temukan saat bulan Ramadhan atau perayaan hari besar. Rasa Tili Aya manis dengan bahan dasar santan, telur dan gula merah.

Di Jawa, makanan ini sama seperti wajik. Begitu juga dengan bentuk maupun teksturnya. Ada yang membuatnya dengan tekstur kenyal ada juga yang lembek. Semua tergantung selera.

Jajanan ini memiliki bentuk yang khas dengan rasa manis. Teksturnya juga lembut sehingga banyak masyarakat terutama anak-anak yang menyukainya.

Nasi Lapola, Maluku

Nasi Lapola berasal dari Maluku dengan cita rasa gurih dan nikmat. Makanan khas ini berbahan dasar kacang tolo, daun pandan, serai, daun jeruk, parutan kelapa dan bumbu rempah lainnya.

Tentu saja bahan dasar utamanya adalah beras. Begitu juga proses memasaknya sama dengan memasak nasi pada umumnya. Bedanya adalah dengan mencampurkan semua bahan ke dalam wadah.

Setelah nasi matang, maka semua bahan itu akan bercampur di dalam nasi. Rasanya juga lebih nikmat dan khas. Paling enak menyajikan nasi ini dengan ikan baik itu ikan bakar maupun ikan goreng.

Gohu Ikan, Maluku Utara

Gohu Ikan

Ada yang menyebut Gohu Ikan sebagai sashimi-nya Indonesia. Tapi, Gohu Ikan memiliki rasa yang unik dengan bumbu rempah Maluku Utara yang khas. Bahan dasarnya adalah Ikan Cakalang atau Ikan Tuna mentah.

Untuk membuatnya, pisahkan ikan mentah ini antara daging, kulit dan durinya. Kemudian iris daging tipis dan beri perasan jeruk. Setelah itu, beri irisan berbagai bumbu rempah seperti bawang dan cabe.

Terakhir, jika semua sudah, siram menggunakan minyak panas. Rasanya sangat nikmat walau daging ikan belum matang sempurna. Bahkan ada yang menyajikannya dengan kondisi daging masih mentah.

Kue Lontar, Papua Barat

Berasal dari bahasa Belanda, Londtart yang memiliki arti kue dengan bentuk bulat. Jika Anda berwisata ke Papua Barat, cobalah jajanan yang satu ini. Rasanya yang khas membuat Anda ketagihan mencicipinya.

Kue ini memiliki tekstur unik dengan bagian tengah lembut (basah) dan di bagian luar terasa renyah. Bentuknya hampir mirip dengan kue pie, tapi ukurannya lebih besar.

Di bagian tengah yang basah ini biasanya berwarna kuning. Tapi ada yang membuatnya dengan warna hijau. Ada juga yang memberi potongan strawberry atau menambahkan jelly di bagian tengahnya.

Udang Selingkuh, Papua

Masakan khas daerah Indonesia terakhir bernama Udang Selingkuh. Menu makanan ini berbahan dasar udang yang bentuknya mirip perpaduan antara udang dan kepiting.

Mungkin ini sebabnya namanya udang selingkuh. Bisa jadi udang yang satu ini adalah hasil perkawinan antara udang dan kepiting. Walau unik, rasanya dagingnya benar-benar nikmat.

Prosesnya adalah dengan membakar udang selingkuh yang ukurannya cukup besar. Kemudian beri bumbu rempah yang khas. Rasanya benar-benar juara apalagi jika udangnya masih segar.

Sekarang, Anda sudah tahu harus mencoba makanan yang mana saat sedang berwisata ke daerah-daerah tersebut. Tentu saja, di luar 34 makanan khas daerah di Indonesia di atas setiap daerah masih memiliki menu khas lainnya.

Satu yang pasti, sebaiknya gunakan layanan jasa tour and travel dari Salsa Wisata saat Anda ingin berwisata. Karena dengan layanan yang tersedia, perjalanan wisata Anda akan lebih mudah dan menyenangkan.

By Categories: Kuliner, Indonesia

Bagikan Artikel Ini Ke: