Candi di Indonesia adalah bangunan keagamaan yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha klasik yang mencerminkan kepercayaan, seni, dan arsitektur nenek moyang Bangsa Indonesia.
Terhitung ada lebih dari 2.000 jumlah candi di Indonesia dan hanya sekian persen saja yang terkenal di Indonesia. Beberapa nama candi bahkan masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO.
Daftar Candi di Indonesia yang Terkenal
Berikut ini adalah informasi lengkap tentang nama-nama candi di Indonesia dan letaknya, serta sejarahnya, baik yang bercorak Hindu maupun Buddha, lengkap dengan info daya tariknya.
Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah candi Buddha di Indonesia yang terbesar dan terpopuler. Popularitasnya bahkan sampai di kancah dunia.
Candi yang terletak di Kabupaten Magelang, Jateng, ini merupakan situs peninggalan abad ke-9 Masehi. Bentuk candi berupa bentuk stupa berundak yang terdiri dari 10 tingkat dengan tinggi mencapai 42 meter.
Candi ini berhiaskan lebih dari 2.600 panel relief dan 504 arca Buddha. Bangunan candi ini merupakan simbol kosmologi Buddha yang menggambarkan alam semesta dan jalan menuju nirwana.
Candi Borobudur adalah salah satu tempat wisata Indonesia yang mendunia yang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya. Bagaimana tidak, ada banyak sekali daya tarik di candi ini.
Diantaranya spot sunrise dan sunset terbaik di Jateng dan Jogja, pusat perayaan Hari Raya Waisak di dunia, dan museum tour dengan panduan guide profesional.
Candi Prambanan
Salah satu contoh candi di Indonesia yang bercorak Hindu adalah Candi Prambanan Jogja. Candi ini terletak di perbatasan Sleman, Yogyakarta, dan Klaten.
Menurut info dari Wikipedia, candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi sebagai persembahan untuk Trimurti, yakni tiga dewa utama Hindu, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa.
Candi ini memiliki tiga candi utama yang tingginya mencapai 47 meter di mana ketiga candi utama ini dikelilingi oleh ratusan candi kecil.
Hiasan relief pada dinding-dinding candi menggambarkan kisah Ramayana dan Krishnayana. Gambaran relief ini juga diwujudkan melalui pertunjukan tari Ramayana yang digelar di pelataran candi.
Candi Muaro Jambi
Muaro Jambi adalah kompleks candi Buddha terbesar di Sumatra. Candi ini terletak di Maro Sebo, Kab. Muaro Jambi, Jambi.
Melansir dari catatan sejarah yang terpercaya, candi ini sudah ada antara abad ke-7 dan abad ke-13. Dulunya, kompleks candi ini adalah pusat kerajaan Melayu.
Kompleks ini terdiri dari 82 bangunan candi yang tersebar di sepanjang 7,5 kilometer di tepi Sungai Batanghari. Candi ini memiliki ciri khas berupa bata merah yang dipahat dengan berbagai motif hiasan.
Tak jauh dari kompleks candi, terdapat sebuah bangunan museum yang digunakan secara khusus untuk menyimpan artefak-artefak candi.
Jika ingin wisata candi sekaligus museum tour di sini, ingat jam operasional objek wisata ini, yakni jam 08.00 hingga jam 18.00 WIB. Tiket masuk candi hanya Rp5.000,00 saja.
Candi Arjuna
Arjuna Temple adalah situs candi Hindu tertua di Jawa yang terletak di Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
Perkiraan waktu pembangunan candi antara abad ke-7 hingga abad ke-8 Masehi, dan pencetusnya adalah raja-raja Wangsa Sanjaya.
Candi ini memiliki bentuk sederhana dan tidak banyak hiasan, namun tetap menarik berkat pemandangan alam di sekitarnya.
Candi ini berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut, yang membuat udara di sekitarnya sejuk dan segar. Anda bisa menikmati keindahan candi yang berpadu dengan latar belakang pegunungan, danau, dan sawah.
Anda juga bisa mengunjungi tempat wisata Dieng terbaru di sekitar candi. Untuk jam operasional, wisata candi ini buka dari jam 06.00 sampai jam 17.00 WIB dengan harga tiket Rp10.000,00 per orang.
Candi Gedong Songo
Contoh candi Hindu di Indonesia lainnya adalah Candi Gedong Songo. Kompleks candi ini berada di Krajan, Banyukuning, Bandungan, Kab. Semarang.
Letak candi ini di salah satu sisi lereng Gunung Ungaran dengan ketinggian 1.200 mdpl, sehingga medannya cukup sulit untuk dijangkau.
Dari Kota Semarang atau dari arah Solo atau Jogja, masih bisa Anda jangkau dengan kendaraan sewa dari jasa rental mobil terdekat.
Namun, saat mulai memasuki kompleks candi, hanya ada 2 opsi: semi-trekking atau dengan menaiki kuda sewaan.
Kompleks candi ini berisi 9 candi yang dibangun sekitar abad ke-8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya. Kesembilan candi ini terletak di titik yang berbeda-beda.
Candi Sewu
Sewu Temple adalah kompleks candi Buddha terbesar kedua di Indonesia setelah Candi Borobudur. Lokasi candi ini berada di Jalan Raya Solo-Yogyakarta KM 16, Bugisan, Prambanan, Kab. Sleman.
Candi ini merupakan warisan Wangsa Syailendra dari abad ke-8 Masehi. Menariknya, meski bercorak Buddha, formasi candi ini terdiri dari satu candi utama dan 240 candi kecil.
Formasi ini sering disebut pola Mandala, dan biasanya hanya candi-candi Hindu saja yang menggunakannya. Selain keunikan di atas, masih ada keunikan lainnya, yaitu relief kisah Jataka.
Penasaran seperti apa relief Jataka ini? Kunjungi saja lokasi candi ini sesuai dengan jam buka, yaitu jam 06.00 sampai jam 17.00 WIB. Harga tiket masuknya bergabung dengan tiket masuk Prambanan, yakni Rp40.000,00.
Candi Plaosan
Plaosan Temple adalah situs candi Buddha yang terletak di sebelah Timur Candi Prambanan yang terletak di daerah perbatasan Jogja-Klaten.
Candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi oleh raja Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya dan permaisurinya Pramodhawardhani dari Wangsa Syailendra.
Kompleks candi ini terdiri dari dua kelompok candi, yaitu Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Candi ini memiliki gaya arsitektur yang menggabungkan unsur Hindu dan Buddha.
Karena hal inilah, Plaosan menjadi satu-satunya situs candi bercorak Hindu Budha di Indonesia yang memiliki unsur yang lengkap, seperti stupa, relief, dan arca.
Tak mahal untuk bisa masuk ke dalam kompleks wisata candi ini. Pengunjung hanya membayar Rp3.000,00 saja. Tapi usahakan untuk berkunjung sesuai jam buka, yakni jam 07.30 sampai jam 16.30 WIB.
Di sekitar candi juga terdapat warung-warung wisata kuliner Jogja murah meriah yang sangat membantu bila Anda haus atau lapar di tengah tour candi.
Candi Sukuh
Sukuh Temple adalah candi bercorak Hindu yang terletak di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah. Tepatnya di Tambak, Berjo, Ngargoyoso.
Pembangunan candi ini terjadi sekitar abad ke-15 Masehi, masa yang sama dengan masa akhir Kerajaan Majapahit. Candi ini memiliki bentuk yang unik, yaitu menyerupai piramida Mesir dengan tinggi 15 meter.
Dinding candi ini juga memiliki hiasan relief dan arca yang menyimbolkan kesuburan. Mungkin Anda ingin tahu seperti apa bentuk relief-nya, bisa langsung datangi lokasi candi.
Candi ini buka setiap hari dari jam 07.00 sampai jam 15.00 WIB. Harga tiket masuknya murah; hanya Rp15.000,00 per orang.
Candi Cetho
Cetho Temple cukup terkenal karena lokasinya di kawasan yang sama dengan wisata Tawangmangu di Kecamatan Jenawi, Kab. Karanganyar.
Candi yang berada di ketinggian 1.400 mdpl ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit di abad ke-15 Masehi. Bentuk candi ini berupa bangunan berundak-undak dengan 14 jumlah undakan.
Candi ini juga memiliki hiasan relief dan arca yang berhubungan dengan dewa-dewa Hindu, seperti Siwa, Durga, dan Ganesha.
Bagi Anda yang kebetulan sedang rekreasi di Tawangmangu, sayang rasanya jika tidak singgah ke Candi Cetho. Cukup dengan biaya Rp15.000,00, Anda sudah bisa jelajah isi candi.
Candi Jawi
Kompleks Candi Jawi adalah candi Hindu yang terletak di Jalan Raya Candiwates, Jawi, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.
Sumber sejarah tertulis menyebutkan bahwa candi ini adalah peninggalan Kerajaan Singhasari dengan pemimpin Raja Kertanegara.
Candi peninggalan abad ke-13 Masehi ini memiliki hiasan relief dan arca dewa-dewa Hindu, dan sebuah stupa setinggi 24,5 meter.
Apabila Anda tertarik untuk mengunjungi candi yang konon katanya adalah makam Raja Kertanegara, datangi saja alamatnya. Candi ini buka setiap hari mulai jam 08.00 sampai jam 16.00 WIB dengan tiket Rp5.000,00.
Candi Singosari
Singosari Temple adalah candi Hindu yang terletak di Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur. Sama seperti Candi Jawi, Candi Singosari ini juga warisan dari Raja Kertanegara yang dibangun di abad yang sama.
Arca dan relief pada dinding candi juga kurang lebih sama, yaitu menggambarkan dewa-dewa tertinggi Hindu. Hanya saja candi ini hanyalah simbol penghormatan kepada Raja Kertanegara, bukan makam.
Kompleks wisata candi ini buka dari Senin hingga Minggu dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB. Tiket masuknya hanya Rp5.000,00 per pengunjung.
Candi ini sangat cocok untuk acara tour bersama rombongan, seperti rombongan study tour dari sekolah atau kampus karena kompleksnya luas.
Bahkan area untuk parkir kendaraan besar seperti kendaraan bus dari jasa sewa bus pariwisata juga tersedia.
Candi Penataran
Penataran Temple adalah candi Hindu terbesar di Jawa Timur. Lokasinya di Penataran, Nglegok, Kabupaten Blitar.
Candi di Jawa Timur ini merupakan situs candi abad ke-12 Masehi dan rupanya menjadi situs peninggalan dari raja-raja dari Kerajaan Kediri, Singhasari, dan Majapahit.
Bangunan candi ini memiliki satu candi utama yang dikelilingi oleh beberapa candi pendamping, gapura, dan kolam. Candi ini juga memiliki relief yang menggambarkan kisah Ramayana, Arjunawiwaha, dan Panji.
Anda cukup membayar tiket masuk Rp10.000,00 saja sudah dapat melihat relief-relief cantik candi ini. Namun sebelum berkunjung ke sini, cek jam bukanya terlebih dahulu. Biasanya buka dari jam 07.00 sampai jam 17.00 WIB.
Candi Ijo
Sebagai kota dengan julukan kota seribu candi, Jogja juga punya Candi Ijo, yaitu sebuah candi mungil bercorak Hindu yang berlokasi di Nglengkong, Sambirejo, Prambanan, Sleman, Jogja.
Candi dengan jam buka dari jam 08.00 sampai jam 18.00 WIB ini sudah eksis sejak abad 9 lalu dan merupakan pusat peribadatan umat Hindu kala itu.
Kompleks ini sangat menarik bukan hanya karena sisi arsitektur dan dekorasi relief-nya saja. Bangunan bersejarah ini terlihat anggun di tengah hamparan sawah yang menguning.
Selesai tour candi, tak ada salahnya untuk mencicipi kuliner di sentra kuliner terdekat. Di kawasan wisata candi ini ada cukup banyak referensi tempat makan enak yang menjual beragam pilihan makanan khas Nusantara Indonesia.
Candi Ratu Boko
Situs candi yang hanya berupa gerbang ini paling banyak peminatnya, dan sudah menjadi destinasi langganan dalam produk layanan paket wisata Jogja dari tour organizer manapun.
Candi ini juga masuk dalam daftar destinasi paket tour 3 candi dengan Jeep, yakni Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko dengan biaya yang tak murah.
Lantas, apa menariknya candi ini? Daya tarik utamanya adalah bangunan candi yang hanya tersisa pilar menyerupai gerbang atau gapura.
Di kompleks situs arkeologi ini juga terdapat spot yang pamerkan keindahan situs candi dengan latar bukit dan taman hijau.
Saat menjelang sore, jumlah pengunjung akan semakin meningkat karena mereka ingin saksikan sunset dengan hiasan gapura candi.
Demikian ulasan singkat dan informatif seputar candi-candi terkenal di Indonesia yang masing-masing tawarkan daya tarik yang berbeda dan menakjubkan.
Bagi yang tertarik untuk mengunjungi satu atau beberapa diantaranya, boleh sekali menghubungi Salsa Wisata untuk lakukan reservasi paket wisata atau menyewa kendaraan sebagai transportasi menuju lokasi tujuan.
Dengan layanan-layanan ini, tour ke candi di Indonesia pun akan terasa lebih mudah dan pastinya nyaman karena semua fasilitas yang Anda butuhkan sudah terakomodir dengan baik.