Meski sekarang sudah banyak wisatawan yang mencari alternatif tujuan liburan selain Bandung, kota kembang ini tidak pernah pudar pesonanya. Wisata alam bagus di Bandung begitu beragam. Yang paling terkenal tentu saja Tangkuban Perahu dan Cikole. Nah, kalau Anda ingin berlibur ke tempat wisata yang tidak terlalu ramai, bisa coba ke Caringin Tilu.
Oleh banyak orang, tempat ini sering juga disingkat jadi Cartil. Cartil ini menawarkan panorama alam yang memukau. Dari sini, Anda bisa melihat hamparan kota Bandung yang terbentang sampai 180 derajat.
Yang paling jadi favorit pengunjung tentu saja Bukit Moko. Ada banyak tempat makan dan kafe yang tersedia di sini, menyajikan makanan khas Sunda enak dan menu nusantara lainnya.
Kalau Anda datang di siang hari, Anda akan menyaksikan pemandangan alam yang terbentang. Di malam hari, semua berubah jadi lampu-lampu cantik.
Sekilas Tentang Caringin Tilu
Cartil tampak cantik dan unik, karena pegunungan di sekitarnya tampak terhubung satu sama lain melalui undakan-undakan. Jika Anda suka tempat terbuka, Cartil ini wajib masuk daftar destinasi wisata yang harus Anda kunjungi di Bandung.
Mengapa diberi nama Caringin Tilu? Dalam bahasa Indonesia, itu artinya Beringin Tiga. Bukan tanpa alasan tempat ini diberi nama demikian. Itu karena memang ada tiga pohon beringin di sini.
Menurut cerita, pohon-pohon beringin tersebut ditanam langsung oleh mantan presiden Ir. Soekarno di masa kemerdekaan silam. Cartil ini lokasinya di pegunungan Manglayang. Bukan cuma panoramanya yang indah, tempat ini juga terletak di kampung yang unik, yakni kampung Cisayur.
Mengapa Cisayur? Karena kampung ini merupakan penghasil dan pemasok sayuran di Bandung dan sekitarnya. Jadi, Ada juga akan melihat banyak kebun sayur yang terhampar di sini.
Kebun-kebun sayur tersebut ada di sepanjang jalan di area pegunungan Manglayang. Ini menjadi bukti bahwa daerah ini adalah tempat yang sangat subur, bukan cuma indah.
Fasilitas Caringin Tilu
Seiring dengan semakin populernya tempat wisata ini, fasilitasnya pun mulai ditingkatkan. Kini, bukan cuma warung makan, kafe, dan resto saja yang memadati Cartil, tapi juga penginapan. Tentu saja penginapan dengan harga terjangkau.
Sedangkan untuk fasilitas utamanya, tentu saja ada lahan parkir yang luas, toilet, dan tempat ibadah. Meski Anda menghabiskan waktu sampai malam di sini, Anda tidak akan kekurangan suatu apapun.
Harga Tiket Masuk Caringin Tilu
Sebetulnya, tiket masuk ke Caringin Tilu sendiri Rp0,00 alias gratis. Namun, Anda tetap harus membayar parkirnya. Berikut ini rincian tarifnya:
Retribusi | Tarif |
---|---|
Parkir motor | Rp2.000,00 |
Parkir mobil | Rp5.000,00 |
Parkir bus | Rp20.000,00 |
Jangan lupa juga untuk siapkan uang tunai ekstra kalau Anda mau menikmati wisata kuliner Bandung enak di Cartil.
Rute Menuju Caringin Tilu
Butuh waktu kira-kira 40 menit dari alun-alun kota Bandung untuk menuju Caringin Tilu. Lokasinya sendiri ada di Jalan Padasuka Atas N0.41 Kampung Caringin 3, Cimenyan, Bandung. Dari Bandung, Anda arahkan saja kendaraan menuju Jalan Padasuka.
Dari jalan itu, nanti tinggal lurus saja. Jalan Padasuka sendiri tidak jauh dari terminal Cicaheum. Memang lumayan juga jaraknya dari kota Bandung. Kalau Anda kebetulan menginap di pusat kota dan mau jalan-jalan ke Cartil, Anda bisa menggunakan sewa mobil Innova Bandung plus driver.
Keuntungannya, tentu saja Anda tinggal duduk menikmati perjalanan tanpa harus repot mengurus soal rute. Ingin yang lebih praktis lagi? Bisa gunakan paket wisata Bandung 2 hari dari Salsa Wisata.
Salsa Wisata adalah agen perjalanan terpercaya yang menyediakan banyak paket liburan untuk Anda. Dengan paket wisata, Anda sudah sekalian mendapatkan akomodasi dan transportasi, jadi tidak perlu sewa mobil lagi.
Daya Tarik Caringin Tilu
Jangan kira di Caringin Tilu Anda hanya melihat tiga pohon beringin saja. Ada banyak yang bisa Anda lakukan. Beberapa di antaranya adalah:
Menikmati Pagi
Seperti yang sudah disebutkan sekilas tadi, Cartil itu terkenal dengan Bukit Moko-nya. Bukit ini ada di ketinggian 1.800 mdpl. Tak heran tempat ini selalu sejuk. Anda bisa datang di pagi hari, sebelum matahari terbit.
Menyaksikan matahari terbit di sini adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Anda seolah sedang berada di negeri di atas awan. Itu karena awan-awan tebal dan putih menyelimuti sekitar Anda, jadi daratan di bawah sama sekali tidak terlihat.
Jangan heran kalau Anda sudah melihat banyak wisatawan di tempat ini bahkan ketika suasana masih pagi buta. Itu karena memang banyak yang sengaja datang ke sini pagi-pagi untuk menyaksikan matahari terbit.
Menyaksikan Matahari Terbenam
Bukan cuma pemandangan matahari terbit saja yang jadi daya tarik Cartil. Matahari terbenam juga. Ada beberapa orang yang lebih suka datang di sore hari untuk melihat sunset di sini.
Sama seperti ketika terbit, terbenamnya matahari di sini selalu memberi pesona magis. Langit oranye kemerahan yang menyebar berpadu dengan putihnya awan-awan dan hijaunya gunung di kejauhan. Benar-benar pemandangan yang instagrammable.
Menikmati Malam
Meski sudah malam, Anda masih bisa menikmati tempat ini dengan maksimal. Pemandangannya tetap indah, tapi bukan lagi pemandangan alam. Yang akan tersaji di hadapan Anda adalah kelap-kelip lampu kota yang sangat indah.
Dari puncak bukit, terlihat jelas warna-warni lampu kota di bawah. Semua itu memberikan suasana romantis. Makanya kalau malam banyak yang menikmati Cartil bersama pasangan masing-masing.
Menikmati Pesona Cartil
Meski tadi disebutkan bahwa nama Cartil itu artinya beringin tiga, seiring berjalannya waktu, tinggal satu beringin yang masih tersisa di sini. Meskipun begitu, itu tidak mengurangi indah pemandangan yang tersaji.
Sejauh mata memandang, Anda akan melihat hamparan perkebunan sayur yang menghijau. Pohon-pohon besar juga melengkapi panorama perkebunan sayur. Banyaknya tanaman hijau di sini memastikan pasokan oksigen di Cartil selalu melimpah. Udaranya selalu sejuk, bahkan di siang hari.
Wisata Kuliner
Jalan-jalan di alam terbuka tidak lengkap tanpa wisata kuliner. Di tempat ini, ada cafe yang bernama Dapur Caringin Tilu. Berada di ketinggian 700 mdpl, membuat kafe ini menjadi salah satu cafe Instagramable di Bandung yang berada di ketinggian. Pemandangannya tentu luar biasa.
Kafe ini beroperasi dari pagi sampai malam, jadi Anda bisa menikmati makanan dan pemandangannya kapan pun. Menunya sendiri adalah makanan khas Sunda. Kalau Anda ingin makan masakan rumahan tradisional sambil ditemani pemandangan alam, di sinilah tempatnya.
Harganya sangat terjangkau. Makanannya dibanderol mulai dari Rp20.000,00 sampai Rp50.000,00. Sedangkan minumannya dihargai mulai dari Rp12.000,00 sampai Rp18.000,00. Cukup murah, bukan?
Jam Operasional Caringin Tilu
Karena tempatnya sendiri gratis, Caringin Tilu buka selama 24 jam setiap harinya. Namun, mungkin kalau Anda datang di waktu-waktu yang tidak lazim, fasilitasnya belum bisa dinikmati semua. Kami sarankan untuk datang di jam-jam pengunjung biasa datang, sehingga Anda bisa menikmati tempatnya secara maksimal.