Banyuwangi adalah kota di ujung Timur Pulau Jawa yang menyimpan begitu banyak potensi pariwisata, terutama wisata alamnya. Selain Kawah Ijen, Gunung Ranti juga tak kalah populer di dunia pariwisata Banyuwangi.

Gunung tersebut sering mendapat julukan negeri di atas awan. Sebab, dari puncaknya, Anda dapat menyaksikan pemandangan langit biru berselimutkan awan dan hamparan alam yang begitu menawan.

Di samping terkenal dengan keindahan alamnya, wisata alam ini juga memiliki banyak daya tarik yang tak boleh terlewatkan.

Namun sebelum membahas lebih detail soal daya tarik, ada baiknya simak sekilas info tentang objek wisata alam gunung di Banyuwangi ini.

Sekilas Tentang Gunung Ranti

Puncak Gunung Ranti

Gunung yang berdiri gagah mengelilingi tanah Blambangan ini merupakan destinasi favorit para pendaki gunung karena bentang alamnya begitu indah. Gunung Rante (sebutan lain dari gunung ini) memiliki ketinggian mencapai 2.601 mdpl.

Area gunung ini masih berada dalam satu kawasan dengan Gunung Ijen. Kemudian jika dilihat dari posisinya, Gunung Ranti ini terletak di antara Kabupten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso.

Layaknya gunung pada umumnya, Gunung Rante ini berbentuk kerucut dengan puncak yang sedikit meruncing. Panorama alam di gunung ini sangat menawan. Apalagi di puncaknya di mana pengunjung seolah sedang berdiri di antara samudera awan.

Saat langit sedang cerah dan saat peristiwa sunrise, view yang Anda lihat begitu memukau. Langit yang berwarna jingga plus awan-awannya tampak seperti lukisan.

Namun untuk mencapai titik puncak, memang diperlukan usaha keras karena tak mudah. Jalur pendakian Gunung Ranti cukup curam, jauh lebih curam dibandingkan dengan jalur pendakian di kawasan wisata Gunung dan Kawah Ijen.

Meski demikian, jalur pendakian ini masih ‘ramah’ untuk didaki oleh para wisatawan umum sekalipun. Jadi Anda para wisatawan yang tidak memiliki skill mendaki, tak perlu cemas. Akan ada pemandu yang siap menemani petualangan Anda di gunung ini.

Daya Tarik Wisata Gunung Ranti

Jalur Pendakian Gunung Ranti

Puncak gunung memang jadi daya tarik utamanya. Hal ini bukan berarti gunung ini tak memiliki daya tarik lainnya.

Faktanya, ada sejumlah daya tarik lain yang dapat Anda saksikan ketika menjelajahi wisata alam ini. Apa saja daya tarik yang dimaksud? Simak terus informasinya.

Sport Tourism International Tour

Tempat wisata alam Banyuwangi ini memang sangat populer karena kawasannya selalu jadi area finish dari ajang Sport Tourism International Tour de Banyuwangi Ijen.

Acara tersebut merupakan ajang perlombaan sepeda balap di Banyuwangi di bawah naungan Persatuan Sepeda Balap Internasional. Trek untuk perlombaan ini dimulai dari Desa Ijen dan berakhir di Gunung Rante ini.

Sunrise

Setelah melakukan perjalanan menyusuri jalan setapak, rasa lelah akan terbayarkan dengan pemandangan sunrise di puncak. Anda bisa bersiap-siap menyambut matahari terbit dengan memulai perjalanan dari pukul 04.00 WIB.

Siluet cahaya oranye di antara awan putih jadi tanda terbitnya matahari yang mempesona. Cahaya keemasan matahari menyinari gunung dan hamparan awan putih yang ada di sekelilingnya.

Berkemah

Jika ingin berlama-lama menikmati sensasi kesejukan alam bebas di atas gunung, kegiatan camping akan menjadi sebuah ide yang tepat.

Anda bisa mendirikan tenda di kawasan camping ground yang sudah tersedia. Camping ground di sini cukup luas. Puluhan tenda dapat muat di atasnya.

Merasakan tidur di alam terbuka memang membawa pengalaman tersendiri. Dinginnya suasana gunung saat malam hari siap menyerang para pendaki yang berkemah. Sebaiknya Anda menyalakan api unggun sambil menikmati wisata malam di atas gunung.

Rumah Osing

Selain aktivitas hiking, trekking, berkemah, dan jelajah alam, obyek wisata alam ini juga menawarkan daya tarik lain yang hanya dapat Anda temui di sini.

Anda dapat mengunjungi sebuah pemukiman asli Suku Osing. Mayoritas penduduk di sini adalah Suku Osing, suku asli Banyuwangi.

Mereka hidup dengan menjunjung tinggi tradisi dan budaya mereka yang turun-temurun diwariskan oleh nenek moyang mereka.

Untuk mempertahankan keaslian budaya, mereka bercakap-cakap dengan menggunakan Bahasa Osing. Mereka juga menghuni rumah adat warisan nenek moyang yang kita kenal dengan sebutan Rumah Osing.

Hal seru lainnya yang bisa Anda coba saat jelajah alam di sini adalah mencicipi aneka makanan legendaris Banyuwangi yang super lezat. Beragam hidangan legendaris ini tentu saja dibuat langsung oleh orang Osing.

Banyak Spot Foto Instagramable 

Daerah pegunungan memang kaya akan pesona alam yang menyejukan mata. View semacam ini wajib Anda abadikan dengan kamera Anda.

Mulai dari jalur setapak pendakian hingga area puncak menawarkan berbagai spot foto yang sangat Instagramable. Detik-detik menjelang sunrise juga menjadi momen yang paling wisatawan tunggu karena view-nya sangat indah.

Berfoto saat sunrise, selfie di camping ground, hingga memotret gumpalan awan di atas puncak tentu akan membuat liburan kali ini semakin semarak.

Foto-foto tersebut dapat Anda jadikan sebagai kenang-kenangan bahwa Anda pernah berkunjung ke gunung terkenal di Banyuwangi ini.

Fasilitas di Wisata Alam Gunung Ranti

Golden Sunrise Gunung Ranti

Gunung yang satu ini memang berbeda dengan Gunung Ijen. Sebab, letaknya masih cukup tersembunyi. Wajar jika fasilitas yang tersedia belum begitu lengkap.

Namun fasilitas umum seperti toilet umum sudah tersedia meski lokasinya tersebar di beberapa titik seperti di sejumlah pos pendakian.

Sebelum tiba di jalur pendakian, Anda akan menjumpai fasilitas parkir kendaraan yang areanya cukup luas. Area parkir ini terbuka untuk sepeda motor.

Di dekat pintu masuk, ada fasilitas warung makan. Banyak wisatawan yang singgah di warung untuk mengisi perut sebelum memulai jelajah alam.

Dekat puncak juga ada kumpulan rumah yang merupakan hunian suku asli Banyuwangi, yakni Suku Osing. Di area pemukiman ini Anda juga dapat menjumpai tempat wisata kuliner khas Banyuwangi.

Semua hidangan kuliner yang tersaji adalah makanan khas Suku Osing Banyuwangi yang sulit Anda temui di tempat lain.

Bagi yang ingin berkemah, ada fasilitas camping ground di beberapa jalur pendakian resmi. Anda bisa mendirikan tenda di sini.

Namun peralatan perkemahan harus Anda bawa sendiri karena di tempat wisata alam ini belum menyediakan pusat persewaan tenda.

Berbicara mengenai souvenir atau oleh-oleh, Anda tidak akan menjumpai toko souvenir atau oleh-oleh di sini. Anda harus singgah ke pusat oleh-oleh khas Banyuwangi terdekat jika ingin berbelanja souvenir atau jenis buah tangan lainnya.

Harga Tiket Masuk Wisata Gunung Ranti

Untuk menyaksikan semua keindahan alam yang tersaji di objek wisata alam ini, semua pengunjung harus membeli tiket masuk terlebih dahulu. Harga tiket Gunung Ranti Banyuwangi ini sangat terjangkau.

Ada pula biaya parkir kendaraan yang berlaku untuk pengunjung yang memarkirkan kendaraan mereka di fasilitas tempat parkir. Biaya parkir per unit kendaraan tidaklah mahal. Berikut detail informasinya:

Retribusi Tarif
Tiket Masuk Rp10.000,00
Parkir Motor Rp2.000,00
Camping Rp7.500,00

Rute Menuju Lokasi Gunung Ranti

Lokasi Gunung Ranti

Lokasi Gunung Ranti ini berada di Dusun Kebundadap, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Karena lokasinya masih satu kawasan dengan kawasan wisata Gunung Ijen, tentu Anda tak asing dengan rutenya, bukan?

Waktu tempuhnya sekitar 1 jam dari pusat Kabupaten Banyuwangi menuju area parkir objek wisata alam ini. Sementara perjalanan untuk menyusuri daerah pendakian memerlukan waktu sekitar 3-6 jam hingga sampai di puncak.

Akses jalannya bisa menggunakan kendaraan bermotor atau mobil. Tetapi area parkir ini hanya dapat memuaat kendaraan sepeda motor saja.

Apabila Anda pengunjung dari luar kota dan terkendala dengan transportasi, ada baiknya menyewa kendaraan.

Meski tak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, Anda tetap dapat menggunakan jasa rental mobil bulanan di Banyuwangi untuk antarkan Anda hingga di area parkir.

Ide ini sangat recommended agar Anda mudah, cepat, dan praktis untuk menuju ke lokasi ini. Anda juga akan merasakan perjalanan yang nyaman dengan adanya layanan sewa mobil ini.

Rute yang Anda pilih sama dengan rute menuju ke Gunung Ijen. Apabila Anda berangkat dari pusat Kabupaten Banyuwangi, arah selanjutnya adalah Desa Licin dan Paltuding. Dari sini, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju kawasan wisata Gunung Rante.

Jam Operasional Wisata Gunung Ranti

Jika mempunyai rencana perjalanan ke wisata gunung ini, Anda bebas menentukan waktu kunjungan karena wisata alam ini beroperasi setiap hari.

Kemudian untuk jam operasional Gunung Ranti ini, selalu terbuka untuk para pendaki dan wisatawan umum selama 24 jam.

Jika ingin menyaksikan sunrise, sebaiknya Anda harus memulai pendakian pada dini hari. Waktu tempuh dari kaki gunung hingga ke puncak sekitar 3 jam. Bisa saja lebih dari 3 jam tergantung kecepatan pendakian.

Supaya perjalanan wisata ke gunung makin mudah, Anda bisa memanfaatkan paket wisata Banyuwangi 1 hari dari Salsa Wisata.

Seluruh sarana dan kebutuhan wisatawan akan terakomodasi dengan baik. Bahkan jadwal perjalanan akan kami susun sebaik mungkin sehingga waktu perjalanan dan kunjungan bisa maksimal.

Itulah informasi seputar wisata pendakian Gunung Ranti di Banyuwangi. Kegiatan wisata jelajah gunung memang melelahkan, namun rasa puas akan terbayarkan saat tiba di puncak.

Bagikan Artikel Ini Ke: