Menjajaki wisata alam yang ada di Bogor mungkin sudah biasa bagi sebagian besar orang karena memang Bogor terkenal dengan pusatnya destinasi wisata alam. Namun, bagaimana dengan Gunung Salak?

Ingin mencari suasana liburan yang berbeda atau mungkin sedang bosan dengan tempat wisata kekinian? Wisata alam pegunungan memang akan menjadi alternatif paling tepat.

Sekilas Tentang Gunung Salak Bogor

Gunung yang terkenal dengan banyak misterinya ini merupakan bagian dari rangkaian gunung berapi di sisi Selatan Ibu Kota Jakarta. Secara administratif, Salak berada di dua kabupaten: Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi.

Kini, semua kawasan gunung dan sekitarnya menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Halimun & Salak dengan Perum Perhutani sebagai pihak pengelola.

Fakta menyebutkan bahwa gunung berapi ini berusia cukup tua dan memiliki lebih dari satu puncak seperti Gunung Raung.

Dan Puncak Salak menjadi puncak tertinggi di antara puncak-puncak lainnya. Tinggi puncak ini mencapai 2.211 mdpl.

Nama Salak pada penamaan gunung ini bukan mengacu pada nama buah atau tanaman salak. Melainkan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu salaka yang artinya perak.

Salak termasuk jenis gunung stratovolcano tipe A. Selain Puncak Salak, terdapat dua puncak lainnya, yaitu Puncak Salak II dengan tinggi 2.180 mdpl dan Puncak Sumbul dengan tinggi 1.926 mdpl.

Tercatat ada 3 buah kawah di gunung ini, yaitu Kawah Ratu yang diklaim sebagai kawah terbesar sekaligus kawah termuda.

Kemudian ada Kawah Hirup dan Kawah Cikuluwung Putri yang sebenarnya adalah bagian dari Kawah Ratu.

Berbeda dengan Gunung Telomoyo yang belum pernah erupsi, gunung api di Bogor tercatat telah beberapa kali erupsi. Sebut saja pada tahun 1660-an, 1780-an, awal 1900-an, dan terakhir pada tahun 1938.

Gunung ini memiliki struktur morfologi yang unik namun sangat berbahaya, terutama untuk kegiatan pendakian dan penerbangan.

Jurang-jurang di gunung ini sangat dalam dan curam. Hampir seluruh badan gunung tertutup hutan lebat jadi sulit untuk diakses.

Harga Tiket Masuk Gunung Salak

Selain kegiatan pendakian, ada cukup banyak spot wisata yang ada di TNGHS (Taman Nasional Gunung Halimun Salak).

Untuk memasuki spot-spot ini, semua pengunjung wajib membeli tiket masuk dengan harga yang masih relatif murah. Berikut kami bagikan informasi harga tiket masuk sekaligus biaya-biaya lainnya.

Retribusi Tarif
Tiket Masuk TNGHS Rp19.000,00/ orang + kendaraan
Tiket Masuk Bukit Halimun Rp10.000,00/ orang
Camping Rp5.000,00/ orang
Tiket Masuk Curug Cigamea Rp7.500,00/ orang
Flying Fox Rp20.000,00/ orang
Tiket Masuk Suaka Elang Loji Rp7.500,00/ orang
Tiket Masuk Pura Parahyangan Agung Jagatkarta Sukarela
Tiket Masuk Kampung Budaya Sindang Barang Sukarela
Parkir Sepeda Motor Rp5.000,00/ unit
Parkir Mobil Rp10.000,00/ unit

Tarif tiket masuk dan biaya-biaya lainnya kemungkinan bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan pihak pengelola. Kenaikan tarif juga bisa terjadi saat libur akhir pekan dan juga libur nasional.

Daya Tarik Wisata Gunung Salak

Hampir di sepanjang lereng gunung, terdapat spot-spot wisata lengkap dengan daya tarik yang berbeda. Apa saja spot wisata yang dimaksud dan apa saja daya tariknya? Cek review singkatnya berikut ini:

Curug Cigamea

Curug Cigamea

Suara gemericik air dan juga suasana sejuk serta pemandangan hijau hutan lebat di sekitar membuat Curug Cigamea ini patut dikunjungi. Untuk menuju ke spot ini, pengunjung sebaiknya melewati jalur utama, yakni Leuwiliang.

Saat berjalan menuju curug, pengunjung dapat melihat monyet-monyet yang berseliweran di antara pepohonan. Tak jauh dari curug, terdapat pusat permainan flying fox yang pastinya seru jika Anda mencobanya.

Gunung Bunder

Gunung Bunder

Lokasi Gunung Bunder ini sangat cocok untuk camping keluarga. Tempat ini menyimpan sejuta pesona alam yang pasti akan memanjakan mata para pengunjungnya.

Kegiatan camping di tempat wisata Bogor ini tak hanya diminati oleh para pecinta alam saja. Banyak juga campers dari kalangan wisatawan umum, terutama keluarga yang ikut fun camping di sini.

Hanya berjarak 300 meter dari camping ground, terdapat Curug Ngumpet yang bisa Anda jadikan sebagai alternatif kegiatan liburan lainnya.

Suaka Elang Loji

Suaka Elang Loji

Ada juga spot wisata seru lainnya selain spot wisata untuk camping. Suaka Elang Loji namanya. Sesuai dengan namanya, tempat ini adalah pusat penangkaran satwa dilindungi, Elang Jawa.

Balai konservasi ini juga menjadi tempat pengembangbiakan raptor lainnya yang hampir punah. Di sini, para raptor yang sudah dewasa dan dilatih untuk hidup bebas akan dirilis ke alam bebas.

Di sekitar balai konservasi ini terdapat camping ground khusus untuk pengunjung yang ingin bermalam.

Pura Parahyangan Agung Jagatkarta

Pura Parahyangan Agung Jagatkarta

Tepat di kaki gunung, terdapat sebuah pura besar yang menjadi pusat peribadatan umat Hindu di Bogor dan sekitarnya. Pura Parahyangan Agung Jagatkarta namanya. Pura ini merupakan pura terbesar kedua di Indonesia.

Sedang predikat pura terbesar di Indonesia masih dipegang oleh Pura Besakih, Bali.

Situs peribadatan ini boleh dikunjungi oleh wisatawan dengan aturan-aturan tertentu. Misal: wajib melepas alas kaki, memakai pakaian yang sopan, dan menjaga lisan dan perbuatan.

Wisatawan yang berkunjung tidak perlu membeli tiket karena pengelola pura tidak memungut biaya sama sekali. Namun jika wisatawan ingin memberikan donasi, terdapat kotak khusus untuk menyimpan dana hasil donasi.

Kampung Budaya Sindang Barang

Kampung Budaya Sindang Barang

Berlokasi di Desa Pasir Eurih, ada sebuah kampung budaya yang dinamakan Kampung Budaya Sindang Barang. Kampung ini berpenduduk asli dari Suku Sunda.

Di sini juga pengunjung dapat menjumpai rumah adat yang masih otentik. Selain rumah adat, ada juga bangunan khas milik Suku Sunda seperti Leuit (gudang padi) dan Bale Pesanggrahan (tempat menginap tamu terhormat).

Bukit Halimun Bogor & Ranggon Hills

Bukit Halimun Bogor

Pengunjung yang hobi selfie atau fotografi, cobalah kunjungi Bukit Halimun dan Ranggon Hills. Ada cukup banyak spot foto menarik di sini. Jembatan gantung dan semacam rumah Hobbit di Bukit Halimun, contohnya.

Anda juga bisa sekali-kali mencoba wahana permainan pemacu adrenalin seperti karpet terbang dan sepeda terbang. Ada juga wahana permainan kursi melayang yang rupanya menjadi yang paling favorit baru-baru ini.

Kawah Ratu & Puncak Salak

Kawah Ratu

Nah, untuk dua spot ini, biasanya menjadi destinasi utama para pendaki atau pecinta alam. Di Kawah Ratu sendiri, pengunjung akan menyaksikan eksotisme kawah.

Kawah ini menyimpan air mendidih yang mengandung belerang. Air ini kemudian menjadi sumber alami bagi sejumlah objek wisata pemandian air panas di TNGHS.

Puncak Salak adalah capaian tertinggi para pendaki. Tepat di puncak tertinggi ini, pendaki bisa menjadi saksi kebesaran Tuhan dengan hanya menyaksikan kecantikan ciptaan-Nya.

Di sini, pendaki juga bisa menyaksikan sunset dan sunrise yang dibarengi dengan gulungan awan putih cantik.

Akan semakin lengkap rasanya jika ditemani dengan secangkir kopi hangat plus ubi bakar Cilembu. Ubi ini sangat terkenal sebagai oleh-oleh khas Bogor yang empuk dan legit.

Fasilitas di Kawasan Wisata Gunung Salak

TNGHS memiliki fasilitas yang sangat memadai dan lengkap. Mushola dan toilet dapat dijumpai dengan mudah di beberapa titik. Area parkir yang luas juga tersedia lengkap dengan petugas parkir.

Hampir di semua spot wisata di atas juga memiliki fasilitas kantin yang menyajikan aneka ragam makanan dan minuman. Beberapa di antaranya berupa makanan khas Bogor terkenal seperti Asinan Bogor, Doclang, dll).

Lokasi & Rute Menuju Gunung Salak

Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini terletak di tengah-tengah dua kabupaten (Sukabumi dan Bogor).

Ada 3 pilihan rute untuk menuju ke taman nasional ini, yaitu via Bogor, Sukabumi, dan Lebak. Jika Anda dari arah Bogor, jalur yang Anda tempuh adalah Tol Jagorawi-Sentul-Tol Bogor Ring Road-Exit Tol Yasmin.

Dari Exit Tol Yasmin ini lalu ambil arah ke IPB atau Leuwiliang. Lalu, lanjutkan ke Nanggung dan terakhir ke Desa Curug Bitung.

Jalur yang cukup panjang dan trek yang cukup sulit tentu akan membuat cepat lelah ketika menyetir.

Untuk mengurangi rasa lelah di perjalanan, solusi terbaiknya adalah dengan memanfaatkan layanan sewa mobil plus driver di Salsa Wisata.

Paket seperti sewa mobil Avanza Bogor bisa menjadi pilihan yang menarik untuk liburan hemat tapi tetap fun.

Jam Operasional Gunung Salak

Taman nasional ini buka setiap hari, Senin-Minggu, termasuk hari libur nasional atau libur tanggal merah. Jam operasional 24 jam. Anda dapat datang jam berapa saja dan hari apa saja.

Gunung Salak dengan segala spot wisata yang ada di dalamnya tentu wajib masuk list destinasi agenda liburan Anda berikutnya. Mudahkan proses persiapan liburan Anda tadi dengan dukungan paket wisata dari Salsa Wisata.

Tiap paket menawarkan sejumlah destinasi wisata yang sedang hits dan juga ketersediaan akomodasi, transportasi, dan tiket wisata.

By Categories: Bogor, Destinasi

Bagikan Artikel Ini Ke:

Apa yang menarik minat Anda?

5/5 - (2 votes)