Anda yang mungkin ada rencana jalan-jalan atau liburan di Cirebon, akan kurang lengkap rasanya jika tidak membeli produk dari Kampung Batik Trusmi.
Toko batik yang satu ini begitu populer. Bahkan popularitasnya hampir tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Batik dengan brand Trusmi ini juga diklaim sebagai salah satu brand batik dengan kualitas terbaik di Indonesia.
Saking terkenalnya, kampung asal di mana batik ini diproduksi kini mendapat julukan sebagai kampung batik. Tempat ini juga menjadi tempat wisata yang tak pernah sepi oleh kunjungan wisatawan.
Sekilas Tentang Batik Trusmi
Sama halnya dengan produk batik khas Jogja yang biasa dijual di Pasar Beringharjo, produk batik ini memiliki motif batik yang sangat khas.
Motif batik ini lebih banyak terinspirasi dari kehidupan masyarakat pesisir yang memang identik dengan Kota Cirebon.
Sebagai salah satu kota penghasil batik terbesar di Indonesia, kampung batik ini menjadi jantung produksi kain batik asli Cirebon.
Lebih dari 90% produk batik yang dijual di berbagai sentra souvenir dan oleh-oleh khas Cirebon ini berasal dari sini.
Kampung batik ini juga menjadi sumber mata pencaharian bagi ratusan warga sekitar Desa Trusmi. Sebut saja warga Desa Gamel, Wotgali, Kaliwulu, dan Desa Kalitengah.
Di sepanjang jalan kampung batik, terdapat deretan toko batik lengkap dengan ruang display-nya. Sebagian besar produk yang dipamerkan adalah produk-produk terbaik karya perajin.
Kemudian, selain menjual produk dengan sistem jual langsung customer-to-customer, toko-toko di kampung batik ini juga melayani penjualan secara online.
Sejarah Munculnya Kampung Batik Trusmi
Batik buatan para perajin batik di Desa Trusmi ini pertama kali dikelola oleh pihak Keraton Cirebon. Sedang karya batik motif pesisir pertama kali diperkenalkan oleh para nelayan dan pedagang.
Sebelum desa ini berkembang menjadi kampung batik dan juga tempat wisata Cirebon yang terkenal, Desa Trusmi ini memiliki kisah sejarah yang cukup unik.
Nama ‘trusmi’ sendiri merupakan singkatan dari ‘terus bersemi’. Frase ‘terus bersemi’ ini memang menggambarkan kondisi desa saat itu di mana pepohonan di desa akan tumbuh meski sering ditebang.
Sementara itu, asal mula julukan kampung batik ini berawal dari seorang tokoh terkenal yang bernama Ki Buyut Trusmi. Beliau adalah keturunan pertama Raja Padjajaran alias Prabu Siliwangi.
Sembari ikut berdakwah menyebarkan agama Islam bersama Sunan Gunung Jati, beliau sibuk melatih warga desa membatik.
Nah, berawal dari sinilah, batik buatan para perajin dari Desa Trusmi ini terkenal sangat bagus dan berkualitas tinggi.
Harga Tiket Masuk Kampung Batik Trusmi
Bagi Anda yang tertarik untuk wisata belanja di kawasan wisata kampung batik ini, kalian tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali. Tidak ada tiket yang harus dibeli untuk memasuki kampung batik ini.
Anda hanya perlu menyiapkan uang kecil untuk membayar parkir kendaraan. Tarif parkir kendaraannya juga terjangkau. Berikut kami cantumkan tarif terbarunya:
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk | Gratis |
Parkir Motor | Rp3.000,00 |
Parkir Mobil | Rp5.000,00 |
Biaya parkir di setiap spot di kampung batik ini terkadang berbeda-beda, sesuai dengan pengelolanya.
Namun tarif rata-rata untuk biaya parkir yang berlaku di sini adalah antara Rp3.000,00 sampai Rp5.000,00. Tarif ini juga bisa berubah sesuai dengan aturan yang dibuat oleh pihak pengelola.
Daya Tarik Kampung Batik Trusmi
Sentra batik ini rupanya tak hanya menawarkan daya tarik yang ada kaitannya dengan produk dan proses pembuatan batik saja. Melainkan juga mempunyai beberapa daya tarik lainnya.
Misalnya saja daya tarik wisata kuliner dan juga beberapa upacara adat.
Berikut adalah daftar daya tarik yang bisa Anda jumpai saat sedang berada di sentra batik ini:
Showroom Produk Batik
Jika Anda pernah jalan-jalan di Malioboro, Anda pasti melihat ada begitu banyak toko batik dengan harga dan kualitas yang beragam. Pemandangan yang sama juga bisa Anda jumpai di kampung batik ini.
Showroom-showroom ini seolah menjadi ‘magnet’ yang dengan ajaibnya dapat langsung menarik hati para wisatawan.
Mereka yang belanja di showroom-showroom ini tidak hanya berasal dari Bandung dan Jakarta saja. Melainkan juga berasal dari Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Produk batik yang mereka beli berupa produk jadi dan juga kain batik yang bisa dikreasikan menjadi produk turunan lainnya.
Sentra Aksesoris Bermotif Batik
Kampung batik ini juga menjadi sentra produksi berbagai jenis aksesoris batik. Ada banyak sekali contoh produk aksesoris batik yang bisa Anda temui di sini. Mulai dari outfit, footwear, dan bahkan helm batik.
Pusat Wisata Kuliner
Anda pasti akan lumayan terkejut mengetahui bahwa Desa Trusmi ini juga mendapat predikat sebagai pusat wisata kuliner khas Cirebon.
Banyak orang yang mengira bahwa desa ini hanya terkenal sebagai sentra wisata belanja batik saja. Padahal faktanya tidak demikian.
Selain showroom atau toko batik, ada banyak warung makan yang tersebar di sepanjang tepi jalan desa. Menu yang dijual pun sangat beraneka ragam.
Kebanyakan adalah menu-menu kuliner asli Cirebon seperti:
- Sego Lengko
- Empal Gentong
- Tahu Gejrot
- Docang
- Ketoprak Cirebonan
- Rujak Kangkung
- Empal Asem
- dll
Upacara/ Ritual Adat
Nah, setiap tanggal 25 Maulud, rutin diselenggarakan sebuah upacara adat di area Makam Ki Gede Trusmi. Upacara adat ini bernama Ganti Welit atau jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi ‘penggantian atap’.
Penyelenggaraan upacara adat ini memang bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW seperti yang rutin diadakan di Keraton Yogyakarta.
Fasilitas di Kampung Batik Trusmi
Karena lokasinya berada di sebuah desa, tentu fasilitas yang tersedia juga cukup lengkap. Untuk fasilitas area parkir, contohnya, hampir di setiap showroom/ toko telah memiliki area parkir. Luas area parkir di masing-masing toko tentu bervariasi.
Mushola juga tersebar di banyak titik. Anda bebas memilih bangunan mushola yang menurut Anda paling nyaman.
Sedang untuk fasilitas toilet, biasanya sebagian besar wisatawan memanfaatkan toilet yang ada di toko atau di mushola.
Warung makan pastinya juga bisa Anda temui hampir di sepanjang jalan di kampung batik ini.
Lokasi & Rute Menuju Kampung Batik Trusmi
Kawasan wisata Kampung Batik Trusmi ini terletak di Jalan Syekh Datul Kahfi, Weru Lor, Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Jarak lokasi ini dari pusat Kota Cirebon hanya 4 KM saja.
Untuk tiba di sini, Anda bisa menggunakan jalur tol dan keluar dari Pintu Tol Plumbon 2. Setelah keluar dari pintu tol, silahkan Anda ikuti jalan saja menuju Ramayana Cirebon Square.
Dari pusat perbelanjaan ini, Anda tinggal lurus dan tak lama kemudian Anda akan sampai di kampung batik ini.
Meski jaraknya hanya 4 KM saja, bagi wisatawan luar kota seperti Anda tentu akan lelah jika menyetir kendaraan sendiri. Terlebih sebelumnya Anda telah mampir ke beberapa objek wisata yang ada di Kota Cirebon.
Memang akan jauh lebih baik dan lebih nyaman apabila Anda menggunakan jasa sewa kendaraan dari Salsa Wisata. Ada banyak opsi produk paket sewa yang menarik dengan harga terjangkau.
Untuk wisata rombongan, misalnya, kami sangat merekomendasikan paket sewa bus pariwisata karena selain kapasitasnya banyak, armada-nya juga sangat nyaman.
Jam Operasional Kampung Batik Trusmi
Sentra batik Kota Cirebon ini buka setiap hari. Hari libur nasional tetap buka dengan durasi jam operasional satu jam lebih lama. Untuk hari Senin hingga Jumat, jam operasionalnya dimulai dari pukul 08.00 sampai pukul 20.00 WIB.
Sedang hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional, jam operasionalnya dimulai dari jam 08.00 sampai jam 21.00 WIB.
Batik Trusmi memang selalu menjadi incaran utama bagi para wisatawan yang menyukai batik.
Kualitasnya yang terjamin bagus dan juga harganya yang relatif ramah di dompet, membuat sentra batik ini sangat ramai setiap harinya.
Wisatawan kerap mampir ke sini usai puas liburan di Kota Cirebon. Untuk Anda yang juga salah satu pecinta batik Cirebon, jangan lewatkan kesempatan untuk berburu batik bersama Salsa Wisata.
Dengan menggunakan layanan seperti paket liburan yang kami tawarkan, pengalaman berbelanja di sentra batik ini akan semakin berkesan.