Tidak perlu jauh-jauh melancong ke India hanya untuk menyaksikan keindahan Taj Mahal. Anda bisa melihat bangunan serupa di Kota Malang. Benar, Malang juga punya masjid seindah Taj Mahal yang dinamai Masjid Salman Al Farisi.

Berbicara soal masjid dengan desain mirip Taj Mahal, sebenarnya Kota Jakarta juga punya Masjid Ramlie Musofa yang mewah dan elegan. Fasad bangunannya juga begitu mirip dengan fasad salah satu keajaiban dunia tersebut.

Sebagai salah satu kota wisata paling hits, Malang sungguh beruntung dengan hadirnya masjid Taj Mahal ala Jawa Timur ini. Pasalnya, semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Kota Malang salah satunya berkat adanya masjid ini.

Penasaran kan pesona apa yang dimiliki oleh objek wisata religi ini dan informasi wisata apa saja yang tersimpan di dalamnya? Simak informasi detailnya di bawah ini.

Sekilas tentang Masjid Salman Al Farisi Malang

Masjid Salman Al Farisi adalah masjid indah di Kota Malang yang dibangun tahun 2012 lalu. Tim arsitek menghabiskan waktu lima tahun untuk membangun masjid ini. Kemudian pada tahun 2017, masjid ini resmi menjadi rumah ibadah.

Masjid ini berdiri di tengah-tengah lahan seluas 1,8 hektar. Luas masjid ini sendiri sekitar 1.600 meter persegi dan telah memiliki area parkir sebagai salah satu fasilitas penunjangnya.

Tujuan pembangunan masjid ini mulanya hanya sebagai tempat ibadah saja karena lokasinya berada di kawasan Pondok Pesantren Darus Sunnah.

Gaya arsitektur yang unik rupanya menjadi perhatian dan daya tarik tersendiri di mata publik. Secara fisik, masjid ini memang memiliki gaya arsitektur yang mirip dengan Taj Mahal di India.

Atas hal tersebut, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah umat Islam saja, tetapi juga menjadi obyek wisata yang terbuka untuk wisatawan umum.

Daya Tarik Masjid Salman Al Farisi Malang

Masjid Salman Al Farisi Malang

Daya tarik masjid ini menyaingi keindahan Masjid Tiban Malang yang sedang hits. Keindahannya jelas terlihat pada desain arsitektur masjid secara keseluruhan, ornamen, dan juga sejumlah spot foto.

Gaya Arsitektur

Poin yang menjadi daya tarik dari bangunan masjid ini adalah keunikan dan detail arsitekturnya yang benar-benar menakjubkan. Bangunan masjid berwarna putih gading ini berdiri dengan gagah di tengah area persawahan yang hijau.

Dari kejauhan, rumah ibadah umat Islam ini terlihat begitu megah dan menawan. Terlebih saat senja menjelang.

Fasad bangunan putih gading pada masjid akan terlihat sedikit berwarna keemasan saat terterpa sinar matahari sore. Benar-benar pemandangan yang jarang disaksikan oleh mata.

Masjid yang namanya mengambil dari nama tokoh Islam ini tersusun dengan tujuh menara dan lima kubah. Satu kubah utama terlihat sempurna. Bentuk kubahnya bundar. Sementara empat kubah sisanya berukuran lebih kecil.

Kekokohan bangunan ini bertumpu pada keempat tiang besar yang keindahannya sangat menonjol. Menariknya, pada setiap tiang terdapat lampu tempel dengan corak klasik.

Meski tampilan depan masjid sangat mirip dengan Taj Mahal, tetapi arsitektur bagian dalamnya terlihat berbeda jauh. Interior masjid menyuguhkan perpaduan unsur modern dan tradisional.

Ruangan khusus imam tersusun dari marmer dengan kombinasi warna abu-abu dan coklat tua. Sementara marmer bercorak dengan warna coklat muda menyelimuti dinding bagian depan shaf pria. Unsur tradisionalnya tampak sangat kental pada kusen kayu yang menyusun pintu dan jendela.

Kaca hias masjid yang terpasang di jendela mempunyai warna merah dan coklat, sangat cocok berpadu dengan interior di sekitarnya.

Wisata Religi

Pihak yayasan memang sengaja membangun masjid ini di tengah lahan persawahan agar jauh dari keramaian dan perkampungan warga.

Letaknya yang cukup jauh dari keramaian ini rupanya memiliki tujuan. Harapannya, pondok pesantren yang berdiri di dalam satu kompleks dengan masjid bisa menjadi rumah belajar para santri yang tenang dan kondusif.

Meski begitu, masjid ini tetap saja ramai oleh wisatawan karena menawarkan atraksi wisata religi yang mengagumkan.

Anda sebagai wisatawan tidak perlu menjadi santri terlebih dahulu untuk menuntut ilmu agama. Karena Anda bisa mengikuti kajian keagamaan yang ada secara terjadwal di tempat wisata di Malang yang lagi hits ini.

Meski banyak wisatawan yang tertarik dengan gaya arsitekturnya yang menyerupai Taj Mahal, hal tersebut tidak menghilangkan fungsinya sebagai tempat beribadah.

Jika waktu 1 hari dirasa tidak cukup untuk eksplorasi keindahan masjid ini, Anda boleh staycation. Pihak pengurus masjid akan menyediakan penginapan khusus untuk pengunjung yang ingin menginap.

Anda juga boleh mengikuti sesi kajian yang diselenggarakan rutin di masjid ini.

Sambil berwisata religi, Anda juga bisa ikut mencicipi kuliner Malang viral. Biasanya penyelenggara juga menyediakan sajian kuliner yang tidak jauh-jauh dari menu makanan sehari-hari warga Malang.

Banyak Spot Foto Estetik

Meski fungsi utamanya adalah sebagai tempat ibadah, cukup banyak spot wisata di sekitar area masjid yang viral.

Banyak pengunjung yang kemudian berlomba-lomba datang ke sini untuk mengobati rasa penasaran mereka akan keindahan masjid ini. Tak sedikit wisatawan yang ber-swafoto di spot-spot menarik ini.

Spot foto paling menarik adalah spot foto yang memperlihatkan keseluruhan bangunan masjid. Dengan angle yang tepat, keindahan setiap detail arsitektur masjid dapat terlihat dengan jelas.

Biasanya wisatawan menggunakan keindahan bangunan masjid sebagai latar utama dalam berfoto. Tapi ingat, pilihlah waktu yang tepat untuk berfoto ria. Sebaiknya pilih waktu di luar waktu sholat dan kegiatan keagamaan agar tidak mengganggu jamaah.

Selain itu, pihak pengelola masjid mewajibkan pengunjung yang ingin berfoto di area ini untuk mengenakan pakaian yang menutup aurat.

Fasilitas di Masjid Salman Al Farisi Malang

Sejarah Masjid Salman Al Farisi Malang

Sebagai tempat ibadah dan juga destinasi wisata religi, masjid ini menawarkan segudang fasilitas seperti masjid pada umumnya.

Contohnya, tersedia ruang sholat yang nyaman dan luas sehingga bisa mengakomodasi jamaah dalam jumlah banyak. Ruang sholat ini terbagi dua, yaitu shaf laki-laki dan perempuan yang dipisahkan oleh sebuah sekat.

Setiap ruang sholat juga dilengkapi dengan alat sholat. Misalnya, pada shaf laki-laki, tersedia sarung dan peci atau songkok. Sedangkan pada shaf perempuan, telah tersedia mukena bersih dan wangi yang tertata rapi di lemari.

Beberapa alat penunjang ibadah seperti tasbih, Al-Quran, sajadah, dan buku-buku Islam juga bisa Anda gunakan. Tempat wudhu pun juga ada dan areanya cukup luas. Fasilitas tempat wudhu ini dibuat terpisah antara jamaah laki-laki dan perempuan.

Area parkir kendaraan tentu juga tersedia. Lokasi area parkir tepat di halaman depan bangunan masjid. Yang membuat nyaman di sini adalah area parkirnya luas, jadi bisa menampung banyak kendaraan mobil, motor, bahkan bus.

Mulai lapar setelah puas jalan-jalan di area masjid? Tak perlu khawatir. Anda bisa berjalan kaki agak jauh untuk menuju ke daerah perkampungan.

Di sana ada banyak warung makan yang bisa Anda datangi untuk menemukan banyak pilihan wisata kuliner kota Malang yang terkenal.

Harga Tiket Masuk Masjid Salman Al Farisi Malang

Seperti masjid pada umumnya, siapa saja boleh mendatangi tempat ibadah ini tanpa pungutan biaya. Pihak pengurus sama sekali tidak memungut biaya tiket masuk Masjid Salman Al Farisi. Wisatawan dapat masuk ke dalam area masjid secara gratis.

Demikian pula dengan tarif parkir. Wisatawan yang membawa kendaraan pribadi dan memarkirnya di halaman masjid tidak perlu membayar biaya parkir.

Jika Anda berencana berwisata secara rombongan ke Kota Malang, Anda dapat memasukan masjid ini ke dalam list tempat wisata yang akan dikunjungi. Setidaknya hanya mampir dan singgah untuk menunaikan sholat.

Team driver layanan sewa bus pariwisata Malang pasti akan mengantarkan Anda dan rombongan ke lokasi masjid ini berada. Pastikan memilih agen sewa bus terbaik agar mendapatkan penawaran harga sewa bus medium Malang terbaik.

Rute Menuju Lokasi Masjid Salman Al Farisi Malang

Lokasi Masjid Salman Al Farisi Malang

Lokasi Masjid Salman Al Farisi ini berada di Dusun Karangampel, Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Malang. Memang letak masjid ini tidak berada di pusat kota Malang, melainkan berada di sebelah barat Kota Malang.

Apabila Anda berangkat dari pusat Kota Malang, perjalanan menuju destinasi wisata ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Jika Anda ingin mampir ke sini setelah berwisata dari arah Batu, maka jaraknya lebih dekat.

Bagi wisatawan yang sebelumnya pernah melakukan perjalanan wisata ke Batu, singgahlah sebentar untuk membeli paket oleh-oleh khas Malang karena di area sekitar masjid ini tidak menyediakan pusat oleh-oleh.

Jam Operasional Masjid Salman Al Farisi Malang

Masjid indah ini tidak bisa Anda kunjungi kapan saja. Memang masjid ini beroperasi setiap hari, namun jam buka Masjid Salman Al Farisi ini dimulai dari waktu Subuh dan berakhir setelah sholat Isya.

Jadwal bukanya kurang lebih mulai pukul 04.30 WIB atau mengikuti waktu subuh sekitar dan baru akan tutup pukul 19.30 WIB setelah pelaksanaan shalat Isya berjamaah.

Sebaiknya Anda rencanakan kunjungan ke masjid ini saat mendekati jadwal sholat Dhuhur hingga Ashar agar memiliki waktu kunjungan lebih lama dan agar Anda bisa leluasa melakukan eksplorasi masjid.

Liburan akhir pekan akan semakin menyenangkan bersama Salsa Wisata. Bagi Anda wisatawan muslim, tak perlu khawatir akan terlambat melaksanakan sholat ketika sedang tour dengan menggunakan paket wisata dari Salsa Wisata.

Sebab, tim Salsa Wisata telah menyusun itinerary secara teratur di dalam paket wisata Batu Malang dan layanan paket wisata Malang lainnya, termasuk memasukkan jadwal sholat.

Masjid Salman Al Farisi Malang tampak sangat anggun dengan pesona arsitekturnya yang indah seperti Taj Mahal. Rumah ibadah ini layak menjadi destinasi wisata religi favorit di Malang karena murah bahkan tak perlu biaya dan sudah tentu sangat Instagramable.

By Categories: Destinasi, Malang

Bagikan Artikel Ini Ke: