Bosan dengan wisata kota yang itu-itu saja? Ingin mencoba nuansa liburan yang lain daripada yang lain? Cobalah datangi situs sejarah sekaligus cagar budaya Toko Merah.
Situs sejarah ini merupakan sebuah bangunan warisan Kolonial Belanda yang masih sangat otentik hingga sekarang.
Hal ini dapat Anda amati dari gaya arsitekturnya yang memperlihatkan adanya perpaduan antara gaya arsitektur khas Eropa dan Tiongkok klasik. Kemudian warna merah pada dinding batu bata yang masih kasar ini juga menambah daya tarik tersendiri.
Secara visual, keseluruhan bangunan ini memang pas sekali untuk menjadi spot foto dengan ide gaya klasik Eropa-Tiongkok sebagai background-nya. Lalu, ada hal menarik apa lagi yang ada di bangunan tua ini? Salah satunya adalah sejarahnya.
Lihat juga tempat populer wisata PIK 2 Jakarta yang sedang hits.
Sejarah Toko Merah di Kota Tua Jakarta
Situs bangunan bersejarah Tokoh Merah ini merupakan sebuah wisata sejarah yang lagi hits akhir-akhir ini berkat media sosial Instagram. Terletak di pinggir Kali Besar, kawasan wisata Kota Tua Jakarta, menjadikan tempat ini mudah sekali untuk diakses.
Bangunan tua ini sendiri sudah ada sejak tahun 1730 dan menjadi salah satu bangunan tertua di Kota Jakarta.
Bekas rumah mantan gubernur jendral Hindia Belanda ini dibangun di atas lahan dengan luas 2.455 meter persegi. Bagian interior dan eksteriornya berwarna merah pekat – menggambarkan nama bangunan ini.
Selain berfungsi sebagai kediaman gubernur, bangunan bersejarah ini juga pernah menjadi sebuah toko milik salah seorang warga Tionghoa, Oey Liauw Kong sekitar pertengahan abad 19. Toko ini tentu mengingatkan kita dengan salah satu toko es krim tua di Malang, yaitu Toko Oen Malang.
Kedua toko ini selain sama-sama sudah berusia tua, juga memiliki persamaan dimiliki oleh orang Tionghoa. Selain pernah berfungsi sebagai hunian dan toko, bangunan ini juga pernah menjadi sebuah asrama akademi angkatan laut.
Pernah juga berfungsi sebagai hotel khusus untuk pejabat. Namun sejak tahun 1990 hingga sekarang, bangunan ini telah ditetapkan sebagai sebuah situs cagar budaya.
Daya Tarik Bangunan Toko Merah
Tentu hampir semua tempat wisata, termasuk tempat wisata sejarah ini, memiliki daya tarik yang unik. Daya tarik inilah yang kemudian menjadi ‘magnet’ bagi wisatawan untuk datang ke lokasi wisata ini.
Di bawah ini adalah dua daya tarik utama yang dapat Anda temui saat berkunjung di situs cagar budaya ini.
Kemegahan Arsitektur Bangunan
Tak jauh berbeda dengan tempat wisata terdekat, yaitu Kota Tua, bangunan ini memiliki desain arsitektur yang sangat megah. Jika Anda menelisik hingga ke bagian interiornya, akan tampak ruangan-ruangan besar.
Di lantai dasarnya sendiri ada kurang lebih 16 ruangan yang terdiri dari 8 ruangan di sisi Utara dan 8 ruangan di sisi Selatan. Sementara di lantai dua, terdapat 4 buah ruangan dan 5 ruangan lagi di lantai tiga. Semua masih dalam kondisi baik.
Kemudian untuk bagian eksteriornya, warna merah pada dinding batu bata menjadi ciri khasnya. Warna ini terlihat begitu kontras dengan jendela-jendela besarnya yang tampak lebih gelap karena kaca penutupnya.
Perpaduan yang pas untuk menciptakan sebuah aksen yang kontras di antara dominasi eksterior merah.
Cerita Misteri
Terkadang adanya cerita misteri membuat banyak orang penasaran untuk mendatangi lokasi di mana cerita misteri tersebut berasal. Seperti cerita misteri di bangunan ini.
Konon bangunan ini sarat akan kisah misteri. Kisah ini dikaitkan dengan peristiwa Geger Pecinan yang pernah terjadi di lokasi ini. Tragedi menewaskan banyak korban yang berasal dari etnis Tionghoa.
Tragedi tersebut adalah peristiwa pembantaian terhadap etnis Tionghoa oleh Belanda. Puluhan mayat kabarnya dibuang di Kali Besar sehingga air sungai tampak merah karena darah.
Tak hanya itu saja, dari dalam bangunan ini juga kerap terdengar suara tangisan gadis dan suara derap langkah pasukan Belanda. Terkadang juga ada penampakan noni Belanda yang kerap muncul dari dalam bangunan.
Berburu Kuliner
Setelah puas swafoto di gedung tua ini, tidak ada salahnya untuk mengisi perut Anda dengan ragam kuliner khas Tanjung Duren. Anda hanya perlu jalan kaki sekian menit saja dan akan langsung tiba di pusat wisata kuliner Jakarta terdekat ini.
Siapapun akan tergiur dengan menu-menu kuliner yang ditawarkan. Selain harganya murah dan juga variannya lengkap, hidangan makanan dan minuman di sini juga sangat lezat. Dijamin akan langsung menggoyang lidah Anda.
Temukan kuliner favorit Anda di sini. Ada jajanan dan makanan kekinian. Ada pula makanan khas Jakarta yang terkenal selain Kerak Telor dan makanan khas Jakarta lainnya.
Memborong Oleh-oleh Aksesoris Murah
Situs cagar budaya ini juga terletak berdekatan dengan kawasan Pasar Asemka. Pasar ini terkenal sebagai pusat aksesoris murah dan lengkap.
Selain aksesoris, kios-kios di sini juga menjual aneka mainan untuk anak-anak dan alat tulis serta perhiasan mainan.
Pasar ini mungkin akan menjadi tujuan yang tepat terutama bagi wisatawan yang sedang mencari souvenir. Produk souvenir yang telah dibeli nantinya bisa dijadikan oleh-oleh khas Jakarta kekinian dan unik untuk orang di rumah.
Fasilitas Toko Merah
Daftar fasilitas di situs cagar budaya ini memang tidak terlalu lengkap. Area parkir untuk pengunjung masih berupa lahan milik warga setempat. Akan tetapi kendaraan yang terparkir di sini akan dijamin aman karena dijaga oleh petugas.
Fasilitas lainnya yang ada di lokasi wisata sejarah ini adalah pusat kuliner dan juga pusat aksesoris. Kedua fasilitas ini dapat Anda jumpai di Pasar Asemka dan kawasan kuliner Tanjung Duren.
Harga Tiket Masuk Toko Merah
Pasti Anda penasaran berapa biaya untuk masuk ke wisata sejarah ini, bukan? HTM-nya terbilang murah, yaitu cukup membayar Rp10.000,00 saja untuk tiap pengunjung.
Lokasi dan Rute Menuju Toko Merah
Gedung tua bersejarah ini terletak di Kali Besar Barat, Jakarta Barat. Anda bisa menggunakan bus TransJakarta jurusan Pluit-Tanjung Priok untuk tiba di Halte Kali Besar.
Untuk Anda yang menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat memilih jalan tol ke arah Tanjung Priok (Tol Dalam Kota) sebagai jalur utamanya. Jalur yang sama juga berlaku untuk Anda yang menggunakan kendaraan sewa seperti Hiace dari layanan rental Hiace Commuter Jakarta Barat.
Jam Operasional Toko Merah
Sementara itu, untuk jadwal bukanya adalah dari Senin sampai Minggu serta hari libur nasional dari jam 09.00 sampai jam 16.30 WIB.
Dengan biaya masuk yang sangat murah, Anda dapat dengan puas menyaksikan kemegahan arsitektur dan juga aura mistis yang ada di gedung cagar budaya ini.
Nikmati keseruan liburan di Toko Merah dan bangunan-bangunan cagar budaya lainnya bersama kami, Salsa Wisata. Cukup dengan reservasi paket tour Jakarta Barat di tempat kami, Anda akan mendapatkan pengalaman liburan yang mengesankan.