Tempat wisata rekreasi-edukasi selalu menjadi pilihan terbaik untuk berlibur bersama keluarga. Selain untuk melepas penat, wisata semacam ini juga dimaksudkan untuk menambah ilmu dan pengetahuan. Anda bisa mengunjungi Vihara Dharma Bhakti sebagai rekomendasi terbaik.

Di sini, Anda dapat beribadah sekaligus mempelajari sejarah panjang vihara tersebut. Setelah puas melihat kemegahan wihara ini, Anda dapat berbelanja sekaligus mencicipi beragam kuliner. Berikut kami berikan ulasan lengkapnya.

Sejarah Vihara Dharma Bhakti

patung di Vihara Dharma Bhakti

Wihara ini merupakan vihara atau kelenteng tertua di Indonesia. Kelenteng ini dibangun pada tahun 1650 oleh seorang Letnan Tionghoa yaitu bernama Kwee Hoen.

Kelenteng ini sempat beberapa kali berganti nama. Nama pertama adalah nama pemberian Letnan Kwee Hoen, yaitu Kwan Im Teng atau Paviliun Guan Yin. Selanjutnya, setelah dipugar pada tahun 1755, nama kelenteng ini berubah menjadi Kim Tek Le.

Sekarang, kelenteng ini terkenal sebagai Vihara Dharma Bhakti. Karena menurut sejarah, kelenteng ini pernah ikut terbakar pada saat Tragedi Angke tahun 1740.

Tragedi ini dipicu oleh pertengkaran antara pengusaha dagang asal Belanda dan Cina. Itulah sebabnya kelenteng ini dipugar pada tahun 1755 dan diganti nama.

Pada abad ke-18, kelenteng Kim Tek Ie terkenal sebagai tempat ibadah masyarakat Tionghoa terbesar di Batavia. Siapa pun boleh beribadah secara bebas di sini, tak terkecuali masyarakat kecil dan para pejabat.

Namun, sejarah kelenteng ini tidak sampai di situ. Pada 2 Maret 2015, wihara ini terbakar kembali. Beruntung tidak ada korban jiwa. Hanya saja, kerugiannya mencapai milyaran rupiah.

Bagian belakang kelenteng benar-benar habis termakan api. Patung-patung pemujaan pun banyak yang ikut terbakar. Untung saja, patung Dewi Kwan Im yang berusia lebih kurang 300 tahun bisa diselamatkan.

Oleh sebab itu, pada tahun 2019, pemerintah daerah Jakarta kembali melakukan penataan terhadap kelenteng ini. Sebab, selain sebagai tempat beribadah, kelenteng ini juga menjadi daya tarik para wisatawan dari berbagai daerah.

Jam Operasional Vihara Dharma Bhakti

Jam Operasional Pukul
Setiap Hari 06.00 – 16.00 WIB

Rute Menuju Vihara Dharma Bhakti

Lokasi vihara ini terletak di Petak Sembilan, Jl. Kemenangan III No.19, RT.3/RW.2, Glodok, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat. Lokasi ini sangat strategis dan mudah ditemukan sebab tidak terlalu jauh dari Kota Tua Jakarta.

Anda bisa mencapainya dengan kendaraan umum maupun pribadi. Namun, tentu lebih praktis apabila Anda menggunakan mobil pribadi atau memanfaatkan layanan sewa mobil Xpander matic Jakarta Barat.

Dengan begitu, Anda bisa mengunjungi beberapa destinasi wisata sekaligus tanpa pusing memikirkan rute dan ongkos kendaraan umum.

Harga Tiket Masuk Vihara Dharma Bhakti

Tidak ada biaya tiket masuk khusus yang perlu Anda bayarkan untuk memasuki kawasan Petak Sembilan maupun Vihara Dharma Bhakti.

Anda hanya perlu menyiapkan uang secukupnya agar bisa leluasa bersedekah di vihara, berwisata kuliner di Jakarta dan membeli cendera mata. Selain itu, persiapkan juga biaya parkir jika Anda membawa kendaraan pribadi.

Daya Tarik Vihara Dharma Bhakti

berdoa di Vihara Dharma Bhakti

Berdoa dengan Nuansa Syahdu

Ketika Anda memasuki kawasan wihara ini, Anda sudah dapat mencium aroma hio atau dupa. Dan saat Anda benar-benar memasuki kelenteng, Anda akan melihat banyaknya masyarakat yang berdoa dengan khusyuk.

Tempat untuk sembahyang di vihara ini terbagi menjadi dua, bagian depan dan bagian dalam. Di bagian depan, tempat sembahyang terdapat atap dengan ornamen dua ekor naga.

Anda tentu juga bisa berdoa dan menyalakan hio, asalkan tetap tertib dan menjaga ketenangan. Atau Anda juga bisa mengagumi keindahan arsitektur bangunan klenteng tersebut yang tentunya didominasi oleh warna merah dan emas.

Di bagian dalam kelenteng, terdapat beragam patung pemujaan yang dikelilingi lilin-lilin merah. Selain itu, terdapat pula pilar-pilar, ukiran-ukiran kayu dan lampion-lampion yang sangat khas.

Jika ingin berfoto di kelenteng ini, pastikan suara shutter dimatikan ya. Agar tidak mengganggu ketenangan pengunjung lain saat beribadah.

Selain itu, diimbau pula kepada para pengunjung agar tidak sembarangan memberikan uang kepada para pengemis yang suka berkumpul di depan vihara.

Apabila Anda ingin bersedekah, maka Anda dapat melakukannya di kotak khusus yang telah disediakan pihak vihara.

Nantinya, para biksu yang mengelola vihara yang akan membagikan uang ini kepada para pengemis secara adil dan tertib.

Vihara Dharma Jaya dan Vihara Tanda Bhakti

Selain Vihara Dharma Bhakti, terdapat pula dua vihara lainnya yang dapat Anda kunjungi. Letaknya masih satu kawasan sehingga Anda hanya perlu berjalan kaki beberapa meter.

Vihara Dharma Jaya berusia sekitar 259 tahun. Bangunannya berwarna cerah dengan dominasi warna merah dan emas. Tempat sembahyang di vihara atau kelenteng ini ada di luar dengan dinaungi 2 atap berornamen naga dan burung.

Di bagian belakang, terdapat pula gedung bertingkat yang khusus untuk menampung pengunjung saat jadwal ibadah tertentu. Biasanya, gedung ini buka saat jumlah jemaat membludak.

Sementara itu, Vihara Tanda Bhakti berusia sekitar 256 tahun. Bangunan juga tak kalah megah dengan dua wihara sebelumnya. Masih dengan ornamen berwarna merah dan emas.

Petak Sembilan

Wihara ini terletak berdekatan dengan kawasan Petak Sembilan Glodok yang merupakan daerah bernuansa Cina alias pecinan, sama seperti Petak Enam dan Pasar Glodok. Sedikit lebih jauh, terdapat pula Pasar Asemka.

Di sini, Anda bisa menemukan berbagai macam hal yang tentunya bernuansa Negeri Tirai Bambu. Anda bisa membeli cinderamata khas Cina atau obat-obatan herbal, lilin dan dupa.

Tak lupa pula menikmati ragam kuliner dan jajanan pasar khas Jakarta Barat yang merupakan perpaduan makanan Nusantara dan Cina. Bagi pengunjung Muslim, tidak perlu khawatir sebab terdapat hampir semua makanan di sini halal.

Fasilitas di Vihara Dharma Bhakti

fasilitas di Vihara Dharma Bhakti

Tidak ada fasilitas khusus di wihara ini. Namun, terdapat area parkir yang cukup luas serta toilet umum. Terdapat pula jajaran pedagang kaki lima sehingga Anda tidak perlu cemas kelaparan atau kehausan.

Selain itu, terdapat beberapa gereja terdekat bagi para pengunjung beragama Kristen dan Katolik yang hendak beribadah.

Tak lupa pula pasar-pasar pecinan di sekitar yang bisa Anda eksplor. Jangan lewatkan kesempatan untuk membeli oleh-oleh khas Jakarta Barat ya!

Itu tadi ulasan lengkap mengenai Vihara Dharma Bhakti di Jakarta yang estetik dengan interior serba merahnya. Jika Anda tertarik untuk mengunjunginya bisa memanfaatkan layanan paket wisata di Salsa Wisata.

Nantinya tim Salsa Wisata bisa memasukan destinasi ini ke itinerary jika Anda ingin mampir sejenak.

By Categories: Destinasi, Jakarta

Bagikan Artikel Ini Ke: