Palembang memang menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan di Nusantara. Kota ini tak hanya identik dengan Jembatan Ampera dan Empek-Empek saja. Melainkan juga terkenal dengan Pulau Kemaro-nya.
Tempat wisata ini merupakan sebuah pulau tersendiri yang memiliki cerita legenda yang terkenal di telinga wong kito. Pulau ini juga terkenal dengan dengan situs pagoda yang kemudian menjadi ikon wisata di pulau ini.
Sekilas Tentang Pulau Kemaro Palembang
Pulau ini sebenarnya adalah sebuah delta kecil Sungai Musi. Lokasinya hanya 6 KM dari jembatan merah Jembatan Ampera. Hanya butuh waktu sekitar 15-20 menit saja untuk tiba di pulau ini.
Nama pulau ini sendiri berasal dari kata ‘kemarau’ karena delta ini tidak pernah tenggelam meski Sungai Musi sedang pasang atau meluap.
Ukuran pulau ini tidaklah besar. Luasnya hanya 30 Ha saja dan menjadi tempat hunian ratusan warga saja.
Meski berpenduduk sedikit, pulau ini tidak pernah sepi karena banyak wisatawan yang datang ke tempat wisata Palembang ini setiap harinya.
Harga Tiket Masuk Pulau Kemaro
Sama seperti Pulau Pinang di Aceh, pihak pengelola wisata pulau ini tidak membebani para wisatawan dengan tiket. Wisatawan bisa berkunjung tanpa harus mengeluarkan biaya untuk membeli tiket.
Namun wisatawan harus merogoh kocek untuk biaya transportasi penyeberangan dari Benteng Kuto Besak menuju pulau ini.
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk | Gratis |
Sewa Ketek/ Speedboat | Mulai dari Rp30.000,00/ ketek |
Biaya sewa ketek atau speedboat bervariasi tergantung dengan hasil tawar-menawar antara wisatawan dan pemilik ketek atau speedboat.
Jika beruntung, wisatawan akan dapat tarif sewa yang murah jika pandai menawar. Sejauh ini hingga artikel ini ditulis, tarif sewa termurah hanya Rp5.000,00/ orang.
Sedang untuk wisata jelajah sekitar pulau dengan menggunakan speedboat atau ketek, tiap wisatawan akan dipatok tarif sewa antara Rp50.000,00 hingga Rp100.000,00.
Daya Tarik Pulau Kemaro
Sejumlah daya tarik wisata bisa Anda jumpai di sini. Daya tarik wisata di pulau ini didominasi oleh tempat peribadatan dan situs wisata sejarah. Untuk lebih detailnya, silahkan Anda simak informasi berikut ini.
Pohon Cinta
Salah satu daya tarik wisata yang tak boleh Anda lewatkan adalah Pohon Cinta. Ada cerita tersendiri yang menjadikan pohon ini mendapat begitu banyak perhatian dari wisatawan.
Pohon ini adalah sebuah simbol keabadian cinta sepasang kekasih, yaitu Siti Fatimah dan Tan Bun An.
Tentu saja dengan julukan ini, banyak wisatawan yang mengajak pasangan mereka untuk melihat simbol cinta ini secara langsung.
Ada sebuah mitos yang menarik terkait dengan Pohon Cinta ini.
Konon katanya dengan menuliskan nama kita dan pasangan kita di kertas, lalu menempelkannya di pohon, hubungan percintaan kita akan langgeng.
Sayangnya, sejak tahun 2020, Pohon Cinta ini tidak bisa disentuh secara langsung karena sudah dipasang pagar keliling.
Pagoda Menara 9
Situs Pagoda Menara 9 ini terlihat menjulang tinggi dengan total tinggi 45 meter.
Sesuai dengan namanya, pagoda ini terdiri dari 9 lantai dan memiliki gaya arsitektur khas Tiongkok seperti Klenteng Sam Po Kong.
Tepat berada di tengah pulau dan menghadap langsung ke area sungai menjadikan bangunan pagoda ini terlihat sangat mencolok dari kejauhan.
Unsur warna merah dan emas yang mendominasi desain arsitektur bangunan juga berhasil menyedot perhatian para pecinta fotografi.
Anda bisa bayangkan sendiri betapa kerennya hasil jepretan dengan pagoda sebagai objek utamanya dan Sungai Musi sebagai latarnya.
Klenteng Hok Tjing Rio
Masih di sekitar bangunan pagoda, ada satu lagi situs wisata sejarah dan budaya yang sungguh atraktif. Kali ini berupa tempat peribadatan bagi umat Budha alias klenteng.
Klenteng Hok Tjing Rio rupanya sudah berusia 258 tahun. Bangunan ini sungguh menakjubkan karena meski telah berusia ratusan tahun, klenteng ini masih sangat kokoh dan terawat.
Tak hanya menjadi spot foto yang Instagramable, Anda dan wisatawan lainnya juga boleh memasuki area dalam klenteng.
Seperti Klenteng Hong San Tang di Kenjeran Park, situs ini cocok untuk Anda yang tertarik dengan nilai historis bangunan ini.
Situs Makam Siti Fatimah dan Tan Bun An
Wisata pulau ini juga kerap kali menjadi tempat tujuan ziarah, tepatnya ziarah ke situs makam Siti Fatimah dan Tan Bun An. Keduanya adalah sepasang kekasih yang sangat setia meski beda agama.
Menurut cerita yang beredar, Tan Bun An yang merupakan seorang pangeran gagah dari Negeri Tiongkok jatuh hati dengan putri dari Kerajaan Sriwijaya.
Cinta keduanya berujung pahit lantaran berbeda agama. Keduanya meninggal lalu dimakamkan di lokasi ini.
Cap Go Meh
Setiap kali ada perayaan Cap Go Meh, pulau ini selalu ramai oleh ribuan wisatawan.
Wisatawan yang datang ke tempat ini tidak hanya dari Palembang saja, melainkan dari luar Palembang. Bahkan ada yang datang dari Cina, Singapura, dan Malaysia.
Ada banyak hiburan yang menarik saat sedang perayaan Cap Go Meh. Misalnya saja pertunjukan barongsai, bagi-bagi angpao, dan pertunjukan menarik lainnya.
Anda juga dapat mencicipi hidangan spesial perayaan Imlek yang biasanya tersaji bebarengan dengan satu atau dua makanan khas Palembang.
Fasilitas di Pulau Kemaro
Sebagai salah satu tempat wisata populer di Palembang, pihak pengelola tentu memikirkan matang-matang soal fasilitas. Sejumlah fasilitas umum tersedia sangat baik di sini.
Kamar mandi dan toilet adalah salah satunya. Tidak hanya ada satu unit saja, melainkan beberapa unit yang tersebar di beberapa titik.
Fasilitas lainnya adalah tempat untuk beristirahat. Tempat ini memang tersedia untuk semua pengunjung yang barangkali lelah setelah bersafari ke pagoda, klenteng, dan makam.
Tersedia juga fasilitas warung makanan dan minuman yang siap meredakan rasa lapar dan haus para wisatawan. Sayangnya di sini belum tersedia toko atau pusat oleh-oleh khas Palembang.
Wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh dari Palembang harus singgah terlebih dahulu mampir di pusat kota Palembang.
Lokasi dan Rute Menuju Pulau Kemaro
Pulau ini terletak di 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Lokasi ini bisa Anda jangkau dengan menggunakan ketek atau speedboat dari Jembatan Ampera atau Benteng Kuto Besak. Butuh waktu 15 menit saja untuk sampai di pulau ini.
Nah, bagi wisatawan luar Kota Palembang, Anda tak perlu bingung soal akses menuju ke pulau ini. Dari bandara, kami, Salsa Wisata, siap menjemput Anda melalui layanan antar-jemput bandara.
Layanan ini merupakan bagian dari produk paket rental mobil yang kami tawarkan kepada Anda.
Ada cukup banyak produk paket rental yang bisa Anda lihat via website kami.
Untuk perjalanan wisata dalam kota, kami rekomendasikan tipe-tipe kendaraan city car, MPV, minibus, dan bus untuk Anda. Anda bebas memilih sesuai dengan kebutuhan kapasitas.
Untuk agenda liburan bersama keluarga kecil Anda, misalnya, kami rekomendasikan paket rental mobil avanza Palembang sebagai pilihan utama.
Jam Operasional Pulau Kemaro
Pulau yang terkenal dengan pagoda dan klenteng ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga pukul 19.00 WIB. Hari libur nasional tetap buka dengan jam operasional yang sama.
Segala daya tarik Pulau Kemaro di atas tentu telah membuat Anda sangat tertarik, bukan? Anda bisa menyaksikannya langsung di hari libur yang akan datang.
Namun Anda wajib menyiapkan agenda liburannya dari sekarang. Mulai dari transportasi hingga penginapan.
Nah, ada solusi cerdas untuk mendapatkan pengalaman liburan terbaik tanpa harus melakukan persiapan yang ribet. Solusinya adalah dengan menggunakan paket liburan dari Salsa Wisata.