Candi Prambanan termasuk salah satu candi di Yogyakarta yang ketenarannya tidak kalah dengan tempat wisata serupa seperti Candi Borobudur. Keunikan dari candi ini bahkan sudah menjadi sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia menurut UNESCO.

Dengan keindahannya wajar bila candi ini termasuk tempat wisata Jogja hits yang selalu ramai wisatawan lokal maupun mancanegara. Anda juga bisa menemukan banyak sekali hal menarik dari Candi ini selain menikmati bentuk candi yang megah.

Cagar budaya ini bisa Anda kunjungi dengan mudah karena selalu masuk dalam destinasi wajib paket tour Jogja yang ditawarkan Biro Perjalanan. Namun sebelum Anda berkunjung, mari simak beberapa informasi menarik mengenai sejarahnya berikut ini.

Sejarah Candi Prambanan

Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambanan atau Prambanan Temple merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Indonesia. Menurut penelitian, candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Wangsa Sanjaya pada masa Raja Balitung Maha Sambu di abad ke-9.

Prasasti yang menyebutkan hal tersebut adalah Prasasti Siwagrha yang ditemukan di sekitar kawasan candi. Penanggalan pada prasasti ini tertulis di tahun 778 Saka atau sekitar 856 Masehi pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan.

Penemuan serta pemugaran tempat ini pertama kali terjadi sekitar tahun 1733 berdasarkan laporan C.A Lons dari Belanda. Setelah penemuan pertama tersebut, Prambanan telah mengalami banyak sekali perbaikan dan pembangunan kembali.

Namun hanya beberapa bagian bangunan saja yang bisa kembali karena banyak batu asli candi yang hilang atau hancur. Sehingga Anda masih bisa melihat melihat banyak tumpukan batu di sekitar bangunan besar Candi ini yang berdiri kokoh.

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan

Tiket masuk Candi Prambanan tidak perlu biaya yang terlalu mahal karena hanya sekitar Rp25.000,00 hingga Rp50.000,00. Terlebih lagi bila Anda datang bersama rombongan, lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah ini:

Retribusi Tarif
Tiket Masuk Wisatawan Lokal Dewasa Rp50.000,00
Tiket Masuk Wisatawan Lokal Anak (max 10 tahun) Rp25.000,00
Tiket Masuk Rombongan Pelajar (min 20 orang) Rp25.000,00
Tiket Masuk Rombongan Pelajar (min 20 orang) Terusan Rp30.000,00
Tiket Masuk Terusan Borobudur Rp35.000,00 – Rp75.000,00
Tiket Masuk Terusan Ratu Boko Rp40.000,00 – Rp85.000,00
Tiket Masuk Terusan Plaosan-Sojiwan Rp35.000,00 – Rp75.000,00
Parkir Mobil Rp10.000,00
Parkir Motor Rp3.000,00

Harga yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung dengan kebijakan dari pihak pengelola. Namun daftar ini bisa menjadi bahan perkiraan biaya yang Anda perlukan bila ingin mengunjungi Candi ini.

Anda juga bisa mengunjungi tempat wisata di Jogja terkenal lainnya dengan paket tour yang ditawarkan oleh Biro Perjalanan. Paket tersebut akan mengurus segala kebutuhan akomodasi Anda mulai dari berangkat hingga pulang membawa oleh-oleh khas Jogja seperti Bakpia.

Rute Menuju Lokasi Candi Prambanan

Candi Prambanan terletak di perbatasan antara Kabupaten Sleman dan Klaten tepatnya di Jl. Raya Solo – Yogyakarta Bokoharjo Prambanan Sleman. Jaraknya sekitar 15 km dari pusat kota dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit melalui Jl. Laksda Adi Sucipto.

Rute terbaik menuju candi ini bisa Anda dapatkan dengan mudah menggunakan bantuan petunjuk dari Google Maps. Bisa juga dengan memanfaatkan jasa sopir dari sewa fortuner Jogja atau biro perjalanan yang siap mengantar Anda langsung ke lokasi.

Jam Buka Candi Prambanan

Candi Prambanan buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Bila Anda ingin menikmati Sendratari Ramayana bisa datang saat bulan purnama di hari Selasa, Kamis, atau Sabtu.

Biasanya pementasan berlangsung mulai pukul 20.00 WIB di Ramayana Ballet Prambanan hingga pukul 22.00 WIB. Sembari menunggu waktu pementasan Anda bisa berkeliling atau bersantai menikmati makanan khas Jogja yang enak di Angkringan yang tidak jauh dari lokasi.

Usahakan juga untuk datang saat musim panas atau musim kemarau sehingga perjalanan Anda tidak terganggu hujan. Dengan begitu Anda bisa menikmati keindahan pemandangan candi dengan puas dan sempurna.

Daya Tarik Lainnya Candi Prambanan

Selain arsitektur bangunan candi yang unik dan penuh dengan nilai sejarah, ada banyak hal lain yang bisa Anda temukan di Candi ini. Berikut ini beberapa daya tarik lain yang siap membuat liburan Anda di Komplek Candi Prambanan semakin seru:

Sendratari Ramayana

Keindahan dari candi ini tidak hanya bisa Anda nikmati saat siang hari, bahkan saat malam pesona Prambanan tetap bisa terlihat. Salah satu caranya melalui pagelaran Sendratari Ramayana Prambanan yang sering berlangsung saat malam hari ketika bulan purnama muncul.

Seperti namanya pentas tari ini menceritakan tentang kisah Ramayana dengan latar Candi Trimurti yang terlihat megah berkat sinar rembulan. Namun bila cuaca tidak memungkinkan Sendratari Ramayana akan pindah ke panggung tertutup yang juga telah tersedia.

Pentas tari ini biasa rutin terlaksana tiap bulan pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu saat bulan purnama muncul. Biasanya Sendratari Ramayana ini berlangsung selama 2 jam, sejak pukul 20.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Berkeliling Komplek

Kawasan Candi ini yang luas tentu menarik untuk dijelajahi terlebih dengan banyaknya pohon rindang dan halaman rumputnya yang indah. Anda pun tidak perlu repot berjalan kaki, cukup sewa mobil golf yang telah tersedia Anda bisa puas berkeliling kawasan candi.

Sambil berkeliling Anda bisa berhenti dan berfoto di Lapangan Garuda Mandala Tama atau Ayunan Langit De Geyong. Dari tempat ini pemandangan indah candi bisa terlihat dengan indah dan megah sehingga foto yang Anda dapatkan semakin menarik.

Selain berkeliling dengan mobil golf, Anda juga bisa menyewa kuda untuk berjalan-jalan di dalam komplek Candi ini dengan santai. Berkuda atau berkeliling candi ini bisa jadi pengalaman baru paling berkesan yang bisa Anda dapatkan selama liburan.

Cerita Candi Prambanan

Sejarah Candi Prambanan

Asal usul Candi Prambanan sudah sangat melekat dengan cerita rakyat tentang Roro Jonggrang yang beredar di Masyarakat. Dikisahkan Roro Jonggrang yang cantik jelita menarik perhatian banyak pria termasuk Bandung Bondowoso seorang pemuda sakti.

Singkat cerita Roro Jonggrang yang tidak ingin dinikahi Bandung Bondowoso memberikan syarat mustahil untuk membangun 1000 candi dalam semalam. Bandung Bondowoso yang sakti menyanggupi persyaratan tersebut dan mulai membangun candi satu persatu demi bisa menikahi Roro Jonggrang.

Namun sayang saat fajar sudah mulai muncul, Bandung Bondowoso masih belum selesai membangun candi yang diinginkan Roro Jonggrang. Ternyata fajar yang muncul tersebut merupakan hasil buatan Roro Jonggrang untuk menggagalkan usaha Bandung Bondowoso membangun candi.

Bandung Bondowoso yang tahu tentu saja marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah arca untuk menyelesaikan pembangunan candi. Arca tersebut hingga kini bisa Anda lihat di dalam komplek candi yang setelah diusut merupakan arca Durga istri Dewa Siwa.

Cerita Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso ini sendiri diyakini bahan propaganda dari Belanda agar masyarakat Jawa menjauhi candi. Sehingga mereka bisa menggali dan mengambil barang berharga yang mungkin tertinggal di reruntuhan Candi.

Arsitektur Candi Prambanan

Dari segi arsitekturnya sendiri candi ini tidak berbeda jauh dengan kebanyakan arsitektur Hindu lainnya yang mengikuti pola mandala. Bentuk candi yang tinggi menjulang serta terbagi menjadi beberapa bagian menjadi ciri khas umum candi-candi Hindu.

Secara umum komplek candi yang memiliki nama asli Siwagrha ini memiliki tiga zona berbeda yakni Bhurloka, Bwahloka, dan Swahloka. Bhurloka bisa dibilang merupakan halaman terluar serta bagian kaki candi yang melambangkan tempat untuk makhluk fana seperti manusia dan lainnya.

Bwahloka sendiri merupakan area halaman tengah serta tubuh candi yang melambangkan tempat orang suci atau orang yang sudah mendapat pencerahan. Sedangkan Swahloka atau Swargaloka merupakan tempat para dewa dan puncak dari candi yang ditandai adanya ratna atau stupa.

Selain bentuknya yang indah, bangunan candi di Komplek Prambanan ini berhias juga dengan relief serta arca para dewa. Relief Candi Prambanan biasanya bercerita tentang Ramayana dan Krishnayana yang bisa Anda temukan di bangunan Candi Siwa dan Candi Brahma.

Sedangkan untuk arcanya sendiri terdiri dari arca dewa Wisnu, Siwa, Brahma, Ganesha, Durga, Lokapala dan juga dewa-dewa lainnya. Ada pula panel-panel ukiran unik seperti Panel Prambanan yang terdiri dari arca singa serta kalpataru yang mengapitnya dan hewan-hewan mitologi.

Komplek Candi Prambanan

Komplek Candi Prambanan

Candi Prambanan memiliki luas sekitar 40 hektar yang terdiri dari sejumlah bagian yakni Trimurti, Wahana, Apit, Kelir, Patok, dan Perwara. Di komplek Trimurti terdapat tiga candi yakni Candi Siwa, Wisnu, dan Brahma dan jadi komplek utama Candi ini.

Masih di lokasi yang sama, Anda bisa melihat tiga candi dengan ukuran lebih kecil yakni Candi Wahana. Ketiga candi ini melambangkan tunggangan dari Dewa Wisnu, Siwa, dan Brahma yakni Garuda, Nandi, dan Angsa.

Sedangkan Candi Apit, Kelir, dan Patok merupakan candi kecil yang tersebar di zona inti mengelilingi Candi Trimurti dan Wahana. Lalu untuk Candi Perwara tampak mengelilingi zona inti dengan jumlah total 224 candi yang tersusun menjadi 4 baris.

By Categories: Destinasi, Jogja

Bagikan Artikel Ini Ke: