Yogyakarta tidak hanya terkenal dengan wisata Gunung Merapi saja. Ada banyak gunung yang bisa menjadi destinasi wisata. Geopark Gunung Sewu adalah salah satunya.
Gunung yang berlokasi di Gunung Kidul ini adalah gunung yang berada di antara Yogyakarta dan Pacitan. Suguhan alamnya tak akan pernah membuat pengunjung menyesal.
Terlebih bila Anda adalah pecinta alam. Gunung tersebut sangat recommended untuk Anda jadikan sebagai wisata jelajah alam.
Namun sebelum memulai petualangan Anda ke gunung ini, ada baiknya Anda mengetahui beberapa informasi seputar info wisata dan daya tariknya yang akan kami bahas di bawah ini.
Sekilas Tentang Gunung Sewu
Global Geopark Gunung Sewu adalah gunung dengan kawasan karst tropik yang paling luas di Asia Tenggara. Nama “Sewu” mengacu pada kawasan bukit-bukit yang ada di sekitarnya. Secara etimologi, “Sewu” dalam Bahasa Jawa memiliki arti seribu.
Jadi, nama gunung ini memiliki makna gunung yang berjumlah seribu. Gunung di sini mungkin lebih tepatnya adalah bukit karena ketinggiannya yang tak seberapa dibanding dengan gunung-gunung yang ada di sekelilingnya.
Sesuai faktanya, tempat wisata alam Gunung Kidul yang satu ini memang dikelilingi oleh sekitar 40.000 bukit.
Ribuan bukit ini muncul sebagai akibat pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam sehingga tak heran banyak batuan kapur memadati kawasan ini. Bahkan batuan yang menyusun pegunungan ini adalah batu gamping.
Karena keunikan ekosistemnya, gunung dengan julukan Bukit Sewu ini mendapatkan pengukuhan dari UNESCO pada 19 September 2015.
UNESCO menetapkan gunung ini sebagai kawasan Geopark Dunia dalam simposium di Totton City, Jepang.
Dan kawasan gunung api purba di Gunung Kidul juga masuk dalam kawasan geopark ini. Sekedar tambahan informasi, gunung api purba ini sudah ada sejak 70 juta tahun lalu.
Usianya sudah sangat tua, kurang lebih hampir satu zaman dengan zaman kehidupan Dinosaurus.
Daya Tarik Gunung Sewu
Sebagai geopark tertua, ada banyak daya tarik yang bisa wisatawan telusuri, khususnya bagi para pendaki gunung.
Di bawah ini merupakan beberapa daya tarik yang sebaiknya Anda ketahui agar tak terlewat saat berkunjung ke wisata alam Gunung Kidul ini.
Gunung Nglanggeran
Gunung api purba yang paling tua di kawasan gunung ini adalah Gunung Nglanggeran. Usianya sudah jutaan tahun silam. Area Nglanggeran adalah lokasi hiking dan trekking yang sering wisatawan kunjungi.
Sebelum mencapai puncak gunung, pendaki harus melewati trek yang tak mudah. Perjalanan pendakian dari kaki gunung hingga puncak Nglanggeran berdurasi sekitar dua jam bagi pemula dan wisatawan umum.
Sedang bagi pendaki pro, mungkin hanya memerlukan waktu pendakian kurang lebih 1 jam saja untuk mencapai Puncak Nglanggeran.
Waktu terbaik untuk menikmati keindahan alam di Nglanggeran adalah saat senja atau sore hari. Karena Anda bisa merasakan pengalaman melihat matahari terbenam, mengingat kawasan ini berada di sebelah Barat.
Pengalaman menyaksikan sunset serupa bisa Anda dapatkan pula ketika booking paket wisata Jogja sesuai destinasi tujuan Anda.
Ada berbagai pilihan paket hemat liburan Jogja yang bisa Anda pilih sesuai budget dan rencana berwisata.
Museum Karst
Sebagai situs geopark dunia yang telah UNESCO tetapkan, membuat pengelola pariwisata setempat gencar melakukan pelestarian dan pengelolaan berkelanjutan.
Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan wisata jelajah alam di kawasan ini.
Museum Karst adalah wujud nyata dari pengadaan sektor wisata di kawasan geopark ini. Wisatawan bisa belajar banyak hal terkait sejarah geologi, kehidupan prasejarah, dan kehidupan kawasan karst era sekarang.
Museum Karst akan memamerkan segala hal mengenai geologi, batuan, sistem karst Gunung Sewu, dan informasi lainnya. Destinasi ini sangat cocok sebagai wisata edukasi para pelajar, mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
Bahkan museum ini sudah menjadi destinasi unggulan sebagian besar sekolah dan universitas di mana para siswa atau mahasiswa dapat belajar banyak pengetahuan baru di museum ini.
Saat musim study tour, banyak bus pariwisata Jogja terbaik yang hilir mudik di area parkir museum.
Bus-bus dari layanan paket sewa bus Jogja ini terlihat berjejer terparkir dengan rapi di fasilitas parkir kendaraan yang telah tersedia.
Geosite Gua
Banyaknya batu kapur yang menyusun kawasan gunung ini menyebabkan munculnya beberapa geosite gua. Objek wisata gua yang paling populer di wilayah Gunung Kidul ini adalah Gua Luweng Cokro dan Gua Ngingrong.
Situs Gua Luweng bisa Anda temukan di wilayah Ponjong, sedangkan Gua Ngingrong berlokasi di daerah Wonosari.
Faktor geologi sangat berpengaruh dalam pembentukan wisata alam ini dengan karakteristik yang berbeda-beda.
Gua Luweng Cokro mempunyai bentang alam gua yang tegak sehingga gua ini cocok sebagai geowisata yang menawarkan kegiatan menuruni gua menggunakan tali.
Berbeda dengan Gua Ngingrong yang mana bentuk gua-nya cenderung landai dan berujung di lembah kering.
Tipe gua ini biasanya memiliki sungai bawah tanah yang berubah menjadi genangan-genangan dangkal selama musim kemarau.
Air Terjun Sri Gethuk
Topografi karst pada kawasan gunung ini menyajikan hamparan-hamparan bukit berbentuk sinusoidal yang amat luas. Antara bukit-bukit timbul lekukan-lekukan topografi dengan beragam ukuran.
Air hujan biasa mengaliri lekukan tersebut hingga terciptanya Air Terjun Sri Gethuk. Wisata air terjun serupa bisa Anda jumpai juga di Gunung Welirang.
Air yang jatuh dari tebing setinggi 25 meter berasal dari tiga sumber mata air gunung, diantaranya Ngandong, Ngumbul, dan Dong Poh.
Kesegaran airnya tak perlu Anda ragukan lagi. Sensasi dingin dari air terjun siap mengaliri seluruh tubuh Anda. Pepohonan dan pegunungan yang mengelilinginya menambah kesejukan suasana sekitar.
Lembah Bengawan Solo Purba
Siapa yang tak kenal dengan Sungai Bengawan Solo? Sungai terpanjang di Pulau Jawa ini pernah bermuara hingga ke kawasan ini sebelum sekarang berhenti bermuara di Surabaya.
Pada zaman purbakala, Sungai Bengawan Solo pernah mengalir hingga Pantai Selatan, Gunung Kidul. Namun karena faktor tektonik membuat bekas aliran sungai tersebut membentuk lembah.
Bagi Anda yang hobi bersepeda downhill, kawasan ini sangat mendukung. Karena medannya yang berkelok dan berbukit siap menantang adrenalin Anda.
Keuntungan berolahraga di sini adalah Anda bisa sekaligus mencicipi kuliner asli Gunung Kidul yang terkenal otentik dari segi citarasanya.
Daftar rekomendasi tempat makan di Wonosari Gunungkidul banyak sekali. Silahkan pilih yang harga dan pilihan menunya sesuai dengan kriteria Anda.
Beberapa warung makan sekitar juga menyediakan tempat bersantai setelah lelah berolahraga ataupun jalan-jalan.
Fasilitas di Gunung Sewu
Anda bisa menjumpai beberapa basecamp yang bertengger di lereng gunung. Di basecamp ini, para wisatawan yang ingin trekking bisa mengisi perut mereka terlebih dahulu dengan makanan dan minuman.
Namun jangan harap Anda bisa menyantap Tiwul, Gatot, dan makanan khas Gunung Kidul yang terbuat dari singkong lainnya di sini.
Sebab, tempat makan di basecamp hanya menyediakan menu makanan sederhana seperti mie rebus, mie goreng, dan minuman hangat instan.
Toilet dan kamar mandi adalah fasilitas lain yang bisa para wisatawan gunakan. Area parkir cukup memadai untuk menampung kendaraan para pendaki.
Namun hanya transportasi roda dua dan transportasi roda empat saja yang dapat parkir di sini.
Harga Tiket Masuk Gunung Sewu
Agar bisa menyaksikan keindahan Geopark Dunia ini, wisatawan tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Harga tiket masuk Geopark Gunung Sewu sangat terjangkau bagi seluruh kalangan wisatawan. Berikut infonya.
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk | Rp5.000,00 |
Parkir Sepeda Motor | Rp2.000,00 |
Parkir Mobil | Rp5.000,00 |
Biaya di atas belum termasuk tarif parkir bila Anda membawa kendaraan pribadi. Harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola setempat.
Rute Menuju Lokasi Gunung Sewu
Secara administrasi, lokasi Gunung Sewu ini masuk dalam wilayah Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Namun sebenarnya, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Wonogiri juga mengelilingi gunung ini sehingga Anda bisa merencanakan jalur pendakian dari tiga wilayah tersebut.
Bila ingin mendatangi lokasi ini, sebaiknya sesuaikan dengan jalur terdekat dari posisi Anda saat ini. Misal Anda berada di sekitar Jogja, maka jalur pendakian Gunung Kidul bisa Anda pilih karena lebih dekat.
Selain itu, Anda juga bisa menyesuaikan dengan destinasi wisata lain yang menjadi tujuan untuk Anda berikutnya.
Jam Operasional Gunung Sewu
Kawasan favorit bagi pendaki gunung ini selalu buka setiap harinya. Jam operasional Daerah Gunung Sewu Gunung Kidul ini sama dengan jam operasional Nglanggeran, yaitu 24 jam non-stop.
Namun beberapa obyek wisata yang ada di lereng Bukit Sewu ini memiliki jam operasional tertentu. Biasanya sama seperti tempat wisata pada umumnya, buka dari pagi hingga sore saja tergantung jenis destinasi wisatanya.
Bagaimana, sudah tak sabar untuk menyaksikan kegagahan Bukit Sewu secara lebih dekat? Segera rencanakan liburan jelajah alam Anda dan bersiap melihat pemandangan geopark dunia yang menakjubkan.
Jangan lupa untuk berburu oleh-oleh Jogja kekinian setelah puas mendaki kawasan gunung ini atau berwisata di objek-objek wisata sekitarnya.
Pilih travel organizer yang tepat sebagai fasilitator Anda agar liburan Anda ke Gunung Sewu Gunung Kidul lancar dan sesuai dengan harapan dan impian Anda.