Kudus memiliki gelar sebagai Kota Kretek karena merupakan kota penghasil rokok. Selain itu, Kudus juga memiliki julukan lain yakni Kota Santri karena adanya Makam Sunan Kudus dan Makam Sunan Muria.
Jejak keduanya tidak bisa lepas dari sejarah Islam di tanah Jawa, khususnya Jawa Tengah dan lebih sempit lagi adalah Kabupaten Kudus. Oleh sebab itu, makam keduanya kini menjadi destinasi wisata religi bagi para peziarah.
Keduanya kerap ramai oleh para peziarah yang bahkan jumlahnya hingga ratusan dalam sehari. Para peziarah biasanya menggunakan bus pariwisata dari jasa sewa bus yang tawarkan harga sewa bus pariwisata per hari yang ‘bersahabat’.
Sejarah Makam Sunan Muria
Berbicara tentang sejarah makam Sunan Muria di Kudus, tentu tak bisa lepas dari sosok agung yakni Sunan Muria itu sendiri. Tidak ada yang tahu pasti tahun berapa beliau lahir, tapi ada yang mengatakan sekitar 1450 M.
Sedangkan tahun wafatnya tercatat dalam sejarah yakni pada tahun 1551 M. Artinya, usia beliau mencapai lebih dari 100 tahun. Ada yang menyebutkan umurnya hingga 134 tahun.
Tapi yang jelas makam beliau berada di salah satu puncak lereng Gunung Muria. Letaknya yang ada di lereng gunung membuatnya menjadi makam tertinggi di Kabupaten Kudus. Area makam ini sendiri berada di ketinggian 600-750 mdpl.
Menariknya, wisata hits Jawa Tengah ini tidak pernah sepi. Situs wisata ziarah ini selalu ramai oleh para peziarah dari berbagai kota yang datang. Baik bersama keluarga maupun bersama rombongan dengan menggunakan mobil atau bus.
Harga Tiket Masuk Wisata Ziarah Makam Sunan Muria
Untuk masuk ke kawasan wisata ziarah ini, tiap pengunjung akan dikenai biaya tiket masuk. Harga tiket masuk Makam Sunan Muria ini sangat murah. Begitu juga aneka oleh-oleh dan souvenir yang dijual di tempat ini.
Seringnya mayoritas peziarah ini juga menggunakan jasa ojek untuk melewati jalan yang menanjak menuju area makam dan Masjid Sunan Muria.
Biaya jasa ojek ini juga tak begitu mahal. Berikut kami cantumkan kisaran biaya ojek dan juga harga tiket masuk yang terbaru:
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk | Rp2.000,00 per orang |
Jasa Ojek | Rp15.000,00 sampai Rp20.000,00 per orang |
Rute Menuju Lokasi Makam Sunan Muria
Lokasi makam Sunan Muria berada di Colo, Kec. Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Jarak dari pusat Kota Kudus sekitar 20 KM dengan waktu tempuh mencapai 35 menit. Akses jalannya sudah bagus.
Bila berangkat dari pusat Kota Kudus, Anda dapat memilih rute via Jalan Raya Kudus menuju Colo. Nantinya Anda akan tiba di area parkir wisata ziarah ini. Jaraknya yang lumayan jauh tentu akan membuat Anda lelah.
Namun akan berbeda kondisinya jika Anda menggunakan jasa sewa mobil terdekat. Sebab, selain akan diantar oleh driver profesional dan berpengalaman. Dengan begitu, perjalanan pun akan terasa nyaman dan juga menyenangkan.
Daya Tarik Wisata Ziarah Makam Sunan Muria
Makam Sunan Muria Kudus Jawa Tengah menawarkan daya tarik utama berupa wisata religi. Banyak orang berziarah ke makam ini sebagai bukti kesuksesan sang sunan dalam mendakwahkan Islam.
Selain wisata religi, tentu masih banyak daya tarik lain yang juga menarik untuk Anda ketahui. Seperti beberapa daya tarik yang akan kami bahas berikut ini.
Trekking Menuju Masjid dan Makam
Yang menarik dari situs wisata ziarah adalah letak area makam dan juga masjid yang didirikan oleh Sunan Muria. Letak kedua situs wisata ini berada di sebuah dataran tinggi.
Para peziarah harus berjalan menanjak sejauh 200 meter untuk menjangkau kedua situs tersebut. Mungkin jalur tanjakan ini masih bisa dilalui dengan baik oleh para peziarah muda.
Lain hal dengan para peziarah yang sudah berumur. Tentu akan menjadi sebuah perjalanan yang melelahkan. Terlebih tanjakan ini berupa anak tangga. Jumlah anak tangga menuju makam konon ada sekitar 430-an. Jadi, para peziarah harus lakukan trekking untuk bisa sampai di tujuan.
Untuk peziarah umum, area parkirnya sudah ada tempat khusus. Dari tempat parkir ini jarak ke kompleks pemakaman yang meliputi masjid dan Makam Sunan Muria masih cukup jauh yakni sekitar 200 meter.
Wisata Sejarah dan Religi
Sebelum berziarah ke makam Wali Songo seperti ke Makam Sunan Gunung Jati, ada baiknya ketahui soal sejarahnya terlebih dahulu. Sunan Muria sendiri memiliki nama kecil Raden Umar Said.
Ada yang mengatakan bahwa beliau adalah putera dari Sunan Kalijaga yang menikah dengan Dewi Soejinah. Sunan Muria juga turut berperan penting dalam berdirinya Kesultanan Demak bersama dengan Raden Patah.
Adapun julukan beliau, yaitu Sunan Muria, berasal dari nama daerah di mana beliau berdakwah dan menyebarkan agama Islam. Dahulu, Sunan Muria tinggal di sebuah hunian di lereng Gunung Muria yang terletak di sisi Utara Kota Kudus. Tepatnya di Daerah Colo.
Semasa hidupnya, Sunan Muria berdakwah di Daerah Pati, Juana, Tayu, Jepara, dan pastinya Kudus.
Berkunjung ke Masjid Sunan Muria
Sama seperti wisata ziarah Makam Sunan Giri, objek wisata ziarah di Kudus ini juga memiliki situs masjid yang tak lain adalah masjid yang dulu dibangun oleh Sunan Muria.
Sayangnya Masjid Sunan Muria ini sudah tak memiliki bentuk atau desain asli karena sudah beberapa kali mengalami perombakan. Meski begitu, masih ada beberapa bagian masjid yang masih asli.
Salah satunya adalah mihrab masjid. Selain itu, ada juga bagian pondasi masjid, umpak batu, dan juga tiang masjid. Bedug masjid yang ada di masjid ini juga sudah berusia ratusan tahun karena dibuat pada tahun 1884.
Wisata Kuliner dan Oleh-Oleh
Selesai berziarah jangan lupa untuk mampir ke kios-kios di sepanjang jalan menuju area parkiran. Anda bisa mencoba kulinernya atau membeli oleh-oleh cemilan khas Jawa Tengah. Ada beberapa jenis oleh-oleh yang biasanya peziarah beli.
Di antaranya adalah air dari Mata Air Gentong, Buah Parijoto yang konon ampuh untuk kesuburan wanita, hingga Kayu Muria. Selain itu, ada jenis buah tangan lainnya. Contohnya pakaian, jajanan, dll.
Berziarah ke Makam Sunan Muria
Setelah berkunjung ke masjid, peziarah bisa berjalan ke sisi masjid, lokasi di mana makam berada. Tapi, sebelum masuk ke area makam, ada petugas yang akan memberikan instruksi kepada peziarah untuk berwudhu.
Masuk ke area makam, terdapat pelataran dengan 17 batu nisan. Konon, ini adalah makam prajurit dan para punggawa keraton. Makam sunan sendiri berada di sebuah bangunan cungkup dengan atap sirap dua tingkat.
Sedangkan di sisi makam sunan, terdapat nisan lain yang kabarnya adalah makam dari istri dan puteri beliau, yakni Raden Ayu Nasiki. Area makam ini cukup luas dan bisa menampung ratusan peziarah.
Yang menarik adalah, sebelum masuk ke Makam Sunan Muria, terdapat tulisan besar yang berbunyi agar peziarah berdoa meminta hanya kepada Allah. Hal ini seolah mengingatkan para peziarah agar memintalah hanya kepada Tuhan, bukan pada dzat selain Tuhan.
Fasilitas di Lokasi Wisata Ziarah Makam Sunan Muria
Fasilitas di situs wisata ziarah ini sangat lengkap. Sebut saja ada fasilitas area parkir kendaraan yang luas, penginapan, toilet, masjid, dan ojek. Lalu ada fasilitas warung wisata yang jual beragam kuliner Kudus dan makanan khas Jawa Tengah yang paling terkenal lainnya.
Semua fasilitas ini dapat Anda jumpai dengan mudah di sepanjang jalan menuju ke area makam dan masjid. Dengan begitu, Anda dan para peziarah lainnya dapat dengan leluasa saat ingin memanfaatkan fasilitas tersebut.
Jam Buka Wisata Ziarah Makam Sunan Muria
Kawasan wisata ziarah ini buka setiap hari selama 24 jam. Artinya, tidak ada jam operasional, jadwal, atau jam buka Makam Sunan Muria. Para peziarah bisa datang jam berapa saja.
Jadi, bagi Anda yang berminat untuk mengunjungi tempat ini, sebaiknya pilih hari yang tepat. Meski kunjungan di hari biasa tetap akan ramai, setidaknya jumlah peziarahnya tak sebanyak jumlah peziarah saat akhir pekan.
Yang terpenting, niatkan berkunjung ke Makam Sunan Muria karena Allah dan jangan lupa manfaatkan layanan paket wisata dan juga rental kendaraan dari Salsa Wisata. Anda bisa memilih paket wisata ziarah ke makam dengan tarif yang lebih murah.