Betawi adalah suku asli yang menempati tanah Jakarta. Suku Betawi juga memiliki kekayaan akan budaya, wisata, seni dan kulinernya. Daftar 18 macam makanan khas Betawi ini bisa menjadi referensi untuk wisata kuliner.
Jadi, jika Anda berencana untuk menjelajahi tempat wisata Jakarta yang wajib dikunjungi, cobalah untuk mencicipi makanan asli Betawi berikut ini. Mungkin, beberapa di antaranya hanya ada di momen tertentu seperti pernikahan atau pesta.
Daftar Makanan Khas Betawi yang Terkenal
Makanan khas di dalam daftar ini berarti makanan yang memiliki hubungan sejarah maupun budaya dari suku Betawi. Kuliner asli Betawi ini beberapa di antaranya hanya dapat Anda jumpai di acara-acara besar masyarakat Betawi.
Kerak Telor
Ya, masuk dalam daftar 18 makanan khas Betawi yang pertama karena masih dapat Anda jumpai di banyak tempat di Jakarta. Rasanya sangat khas dengan aromanya yang juga tidak mudah Anda lupakan.
Kerak Telor adalah makanan tradisional legendaris yang masih bertahan hingga saat ini. Bahkan, di berbagai acara besar di Jakarta, makanan ini juga masih sering terlihat karena siapapun bisa menikmatinya.
Apalagi Kerak Telor sudah menjadi ikon wisata kuliner Jakarta maupun Betawi. Rasanya yang enak dan gurih juga mudah memikat lintas generasi masyarakat Jakarta. Oleh sebab itu, Kerak Telor mampu bertahan.
Kerak Telor menggunakan bahan dasar telur dengan proses memasak menggunakan tungku dan cetakan wajan. Untuk membuatnya, campurkan telur dengan bahan utama lain berupa ketan dan ubi.
Kemudian, tuangkan adonan kerak telur pada wajan yang terbuat dari tanah liat. Proses uniknya adalah ketika membalik adonan ini. Bukan adonannya yang Anda balik di dalam wajan, melainkan sekaligus wajannya.
Sehingga adonan akan menghadap ke bara api secara langsung. Inilah yang menciptakan kerak di bagian adonan sekaligus yang membuatnya crispy. Proses ini jelas harus Anda lakukan secara hati-hati.
Nasi Uduk
Kuliner Betawi yang legendaris dan masih mudah Anda temui berikutnya adalah Nasi Uduk. Memang, makanan ini bisa Anda temui dengan mudah di berbagai daerah di Indonesia. Tetapi, aslinya berasal dari Betawi.
Nasi Uduk ini merupakan makanan berbahan dasar olahan nasi dengan berbagai macam bumbu has. Misalnya seperti santan, garam, daun serai, daun salam termasuk daun jeruk.
Adapun untuk campuran atau topping dan lauknya, masyarakat Betawi biasanya menambahkan irisan telur dadar, ayam goreng dan semur jengkol. Ada juga yang menambahkan empal goreng dan kentang balado.
Ada juga yang menyukai tempe goreng sebagai lauknya. Semua ini memang tergantung selera. Jangan lupa untuk menambahkan sambal kacang dan kerupuk untuk kenikmatan yang lebih.
Paling enak untuk menikmati Nasi Uduk ini di pagi hari. Apalagi saat nasinya masih hangat, rasanya benar-benar menggoyang lidah. Tapi, menikmati Nasi Uduk saat jam makan siang juga tidak kalah nikmat. Rasanya memang juara.
Jadi, jika sedang berwisata ke Jakarta bersama dengan rombongan menggunakan jasa sewa bus pariwisata di Jakarta, jangan lupa coba makanan ini. Anda bisa memesan Nasi Uduk untuk rombongan saat jam sarapan.
Semur Jengkol
Jika Anda pernah menonton film Si Doel Anak Betawi, makanan semur jengkol sering muncul di dalam scene saat makan. Ya, ini karena semur jengkol adalah hidangan asli Betawi yang masih banyak penikmatnya.
Sebagai salah satu dari kuliner Betawi terfavorit, Anda harus mencoba masakan yang satu ini. Bahan dasarnya adalah jengkol. Awalnya, bersihkan jengkol, rebus sampai empuk, kemudian belah dan bersihkan kulitnya.
Terakhir, campur bumbu semur dan taruh jengkol ke dalam bumbu semur tersebut. Tunggu hingga bumbu meresap. Anda bisa menambahkan cabai agar rasanya lebih pedas dan gurih. Daging jengkolnya benar-benar empuk.
Bagi sebagian orang mungkin tidak menyukai jengkol karena baunya, tapi sekali mencoba semur jengkol khas ini, Anda pun bisa ketagihan. Lebih nikmat jika Anda tambahkan nasi putih pulen yang masih hangat.
Nikmati semur jengkol kapan pun baik pagi, siang maupun malam. Ini adalah tipe masakan yang bisa Anda santap kapanpun. Jangan lupa, setelah makan jengkol sebaiknya untuk menyikat gigi hingga bersih.
Soto Betawi
Soto sudah menjadi bagian dari kekayaan kuliner khas Nusantara. Bahkan hampir setiap daerah memiliki kekhasan masing-masing. Begitu juga Soto Betawi, yang memiliki cita rasa khas dan berbeda dengan soto lain.
Ya, masing-masing daerah memiliki kekhasan dalam cita rasa sotonya. Misalnya Soto Semarang, Soto Kudus, Soto Lamongan, Soto Makassar, Soto Padang, Soto Medan dan lainnya memiliki cita rasa tersendiri.
Soto Betawi menggunakan bahan-bahan rempah dengan daging sapi, kentang dan tomat. Kuahnya juga lebih kental sehingga bumbunya sangat terasa. Aroma rempahnya juga cukup kuat dan mampu mengundang lapar.
Soto Betawi paling enak Anda santap di pagi atau siang hari. Jika Anda memakannya siang hari, bisa tambahkan sambal pedas dan kerupuk. Rasanya begitu mantap dan juara.
Untuk menambahkan rasa yang segar, Anda bisa berikan perasan jeruk nipis. Bagi yang suka bawang goreng, bisa taburkan sebagai topping. Tambahkan telur rebus yang sudah Anda belah menjadi dua.
Roti Buaya
Roti Buaya adalah roti dengan bentuk mirip buaya. Sajian roti ini sangat khas dan sudah menjadi bagian dari kekayaan budaya serta kuliner suku Betawi. Biasanya roti ini mudah Anda temui di berbagai acara resmi warga Betawi.
Terutama ketika acara lamaran dan pernikahan. Biasanya calon manten yang menggunakan sewa mobil pengantin di Jakarta akan membawakan Roti Buaya sebagai buah tangan seserahan. Untuk acara ini, Roti Buaya memiliki beragam ukuran dan dekorasi.
Buaya sendiri adalah binatang yang setia terhadap pasangannya. Dia tidak akan pernah meninggalkan pasangan sampai akhir hayatnya. Oleh sebab itu, Roti Buaya ini melambangkan kesetiaan yang tiada akhir terhadap pasangan.
Oleh sebab itu, untuk konsep pernikahan modern sekalipun, Roti Buaya selalu hadir di pesta pernikahan orang Betawi. Sepertinya tidak lengkap jika orang Betawi menikah tapi tidak ada Roti Buaya. Ini sudah menjadi bagian tradisi.
Anda bisa dengan mudah menemukan toko roti yang menjual Roti Buaya. Anda bisa membeli roti ini sebagai oleh-oleh khas untuk keluarga, teman atau saudara.
Asinan Betawi
Biasanya asinan identik dengan suku Sunda baik itu di Bogor, Bandung, maupun daerah Sunda lainnya. Tapi, suku Betawi juga memiliki asinan khas berisi sayuran, kerupuk, kacang goreng, serta cuka dan bumbu kacang.
Ya, berbeda dengan asinan di daerah lain yang menggunakan buah, masyarakat Betawi sama sekali tidak menggunakan buah. Rasanya juga khas sesuai dengan cita rasa Betawi. Oleh sebab itu namanya Asinan Betawi.
Oleh karena ini adalah makanan khas dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Betawi, biasanya makanan ini ada di dalam hidangan pesta. Apalagi banyak warga Betawi yang menyukai asinan ini.
Jika bersama dengan rombongan menggunakan jasa rental Hiace Jakarta Selatan dan wilayah Jakarta lainnya, cobalah mampir untuk mencicipi makanan ini. Ada banyak yang menjual asinan khas ini di Jakarta atau kota-kota lainnya.
Kue Cucur
Makanan khas daerah Betawi berikutnya ada Kue Cucur. Kue ini adalah jajanan pasar khas yang memiliki rasa manis dengan tekstur lembut di bagian tengah. Sedangkan di bagian pinggirnya sedikit kering.
Warnanya coklat seperti warna gula Jawa karena pemanisnya memang alami menggunakan gula Jawa. Anda bisa dengan mudah menemukan jajanan pasar ini di banyak tempat, termasuk di pasar.
Adapun untuk nama cucur sendiri berasal dari Bahasa Betawi dan terinspirasi dari proses pembuatannya. Orang Betawi membuat kue ini dengan cara menuangkan adonan ke dalam loyang.
Dalam bahasa Betawi, menuangkan adonan ini mereka sebut dengan istilah ‘ngocor’. Kemudian mengalami penghalusan pengucapan menjadi ‘ngucur’. Lama kelamaan, ternyata lebih mudah mengatakan ‘cucur’.
Biasanya dalam berbagai acara, orang Betawi akan menghadirkan menu kue ini kepada para tamu. Ya, kue ini sudah menjadi bagian dari kegiatan, kebudayaan dan kebiasaan masyarakat Betawi.
Dodol Betawi
Dodol Betawi adalah dodol khas dengan warna coklat kehitaman dengan bentuknya seperti tabung kecil. Warna coklat ini berasal dari gula Jawa sebagai pemanis alaminya. Untuk rasanya ada beberapa varian.
Ada rasa original, ketan putih, ketan hitam dan juga ada rasa durian. Semaunya enak dan lezat dengan rasa manis yang tidak berlebihan.
Biasanya orang ramai membeli dodol ini untuk acara penting atau hari besar dan hari perayaan. Ini karena sudah semakin sedikit yang menjual Dodol Betawi dengan rasa khas sebab prosesnya memang tergolong sulit.
Untuk hasil dengan rasa yang legendaris, prosesnya juga harus menggunakan cara tradisional dalam pembuatan dodol. Oleh sebab itu, tinggal sedikit orang yang masih membuat Dodol Betawi ini.
Walau demikian, Anda tidak perlu khawatir ketika ingin mencicipi dodol ini baik untuk camilan atau untuk acara penting. Manfaatkan jasa sewa mobil Jakarta untuk memesan dan mengambil dodol dengan jumlah lebih banyak.
Agar hemat, pilih jasa agen sewa yang tawarkan harga sewa mobil di Jakarta murah tapi kualitas nomor satu seperti Salsa Wisata. Pelayanan dari tim Salsa Wisata juga memuaskan, termasuk siap antar ke pusat penjualan Dodol Betawi pilihan klien.
Dodol Betawi berbahan dasar ketan, gula pasir, gula merah dan santan. Proses memasaknya menggunakan kayu bakar dengan memanfaatkan tungku. Inilah yang membuat rasanya khas dan memiliki daya tarik sendiri.
Kue Pancong
Tempat wisata kuliner di Jakarta yang lengkap sudah pasti akan menjual Kue Pancong. Kue ini termasuk dalam 18 makanan khas Betawi yang sangat terkenal dan harus Anda coba cicipi ketika berkunjung ke Jakarta.
Kue Pancong berbahan dasar tepung terigu yang berasal dari gandum. Tapi, banyak masyarakat Betawi juga yang mengganti tepung terigu dengan tepung beras.
Mulanya, ambil tepung beras yakni beras putih yang sudah melalui proses penggilingan atau penumbukan. Ada yang mengatakan jika menggunakan tepung terigu yang ada di pasar, rasanya masih kurang enak.
Oleh sebab itu, masyarakat Betawi yang ingin membuat Kue Pancong, mereka akan menggiling beras terlebih dahulu menjadi tepung. Setelah selesai proses penggilingan, buatlah adonan dari tepung beras tersebut.
Adonan ini terdiri dari tepung beras, air, santan, gula dan beberapa resep lainnya. Setelah adonan selesai, tuang adonan ke dalam cetakan berbentuk setengah lingkaran. Kemudian panggang adonan dalam cetakan tadi.
Jika sudah matang, maka langkah terakhir adalah dengan menaburi gula pasir di atasnya untuk menciptakan rasa manis. Lebih enak untuk menyantapnya saat masih hangat.
Mungkin yang menyebabkan rasa dari Kue Pancong begitu enak dengan menggunakan tepung beras yang baru jadi adalah teksturnya. Ya, jika menggunakan tepung di pasaran atau pabrikan, tepungnya sangat lembut.
Sedangkan ketika menggunakan tepung beras yang baru jadi, karena proses penggilingan hanya dengan alat sederhana, maka masih bertekstur. Tepung terigu pabrikan sangat halus sehingga kurang bertekstur.
Sebaliknya, proses penggilingan dengan mesin giling beras sederhana itu masih menyisakan butiran yang tidak terlalu halus. Sehingga ketika menjadi adonan dan sudah matang, kue masih memiliki tekstur kasar.
Kue Rangi
Masih seputar kue kering khas Betawi, ada Kue Rangi. Jika Kue Pancong sangat terkenal, mungkin Anda tidak terlalu mengenal Kue Rangi. Ada juga yang menyamakan antara Kue Rangi dan Kue Pancong karena bentuknya.
Yang membedakan antara Kue Pancong dan Kue Rangi adalah bahan dasarnya. Kue Pancong berbahan dasar tepung gandum atau beras, sedangkan Kue Rangi menggunakan bahan dasar tepung sagu.
Untuk proses pembuatannya juga sama dengan Kue Pancong. Bedanya ada pada topping terakhir. Jika Kue Pancong menggunakan gula pasir, maka Kue Rangi menggunakan lumuran gula Jawa sebagai pemanis alaminya.
Selain itu, ada tambahan berupa parutan kelapa yang masih segar untuk menambahkan cita rasanya. Urutannya adalah dengan memberi parutan kelapa di atas Kue Rangi, baru kemudian beri saus gula Jawa di atasnya.
Nasi Ulam
Kulineran di Jakarta rasanya tidak lengkap tanpa mencicipi Nasi Ulam khas Betawi. Dari namanya sendiri memang sedikit unik karena kuliner satu ini merupakan percampuran antara kuliner Cina dan Betawi.
Ya, kuliner sebuah daerah tidak bisa lepas dari sejarah daerah tersebut. Sebagai pusat pemerintahan dari zaman dulu, Jakarta atau Batavia, merupakan tempat bertemunya orang dari berbagai bangsa.
Kehadiran bangsa Cina di tanah Jakarta sejak dulu pun turut mempengaruhi berbagai kebudayaan dan kuliner masyarakat Betawi. Salah satunya Nasi Ulam ini. Nasi Ulam merupakan kuliner legendaris.
Untuk membuat Nasi Ulam bahan dasarnya adalah nasi pera. Campur nasi pera dengan semur telur atau semur tahu atau semur kentang. Pilih semur sesuai dengan selera begitu juga dengan rasa pedasnya.
Selain semur, tambahkan cumi asin goreng, irisan telur dadar, bihun goreng dan perkedel kentang. Bagian topping, tambahkan daun kemangi, bawang goreng, sambal dan taburan kacang tanah.
Anda bisa menikmati Nasi Ulam untuk makan siang dengan semur yang segar dan pedas. Jangan sampai Anda ke Jakarta tapi tidak mencicipi masakan khas Betawi yang satu ini.
Ketoprak
Ketoprak di sini bukanlah pagelaran seni, melainkan nama makanan. Di Jakarta ada banyak sekali penjual Ketoprak dengan rasa yang berbeda-beda. Ini tergantung dari bagaimana mereka membuat resepnya.
Walau demikian, Ketoprak termasuk dalam daftar makanan Betawi yang harus Anda coba. Makanan ini sangat khas dengan cita rasa yang enak, gurih dan lezat. Apalagi di makan saat pagi atau siang hari.
Ketoprak terdiri dari beberapa bahan utama seperti lontong atau ketupat, toge, bihun dan tahu. Jika semua bahan ini sudah ada di dalam satu wadah, maka tuangkan sambal kacang di atasnya.
Sebagai pelengkap, tambahkan bawang goreng, telur rebus dan kerupuk. Untuk minumnya bisa dengan teh hangat, es teh, atau minuman khas Betawi. Ketoprak dengan es teh bisa menjadi menu makan siang yang murah dan enak.
Sayur Besan
Dari namanya saja sudah tentu tahu bahwa sayur atau makanan ini mudah untuk Anda jumpai di saat acara besan. Acara besan ini bisa berbentuk lamaran dan pernikahan.
Tentu akan menjadi hidangan yang spesial karena Sayur Besan ini jarang dijumpai di hari biasa. Oleh karena itu, tak ada salahnya jika Anda dapat menyimpannya di wadah yang aman dan menjadikannya sebagai makanan khas Jakarta untuk oleh-oleh.
Berikan kepada kerabat jauh Anda yang bukan asli masyarakat Betawi. Mereka pasti akan takjub dengan citarasanya.
Sayur Besan merupakan salah satu makanan tradisional Betawi yang masih bertahan hingga saat ini. Sayuran ini bahkan sangat legendaris dengan rasanya yang khas, tidak berubah dari dulu hingga sekarang.
Hanya saja, karena bahan-bahan utamanya ini cukup sulit, maka tidak mudah untuk menemukan penjual Sayur Besan. Tapi, ketika ada hajatan atau acara besan, maka sayur ini bisa Anda temukan.
Sayur Besan menggunakan tebu telur atau bunga tebu telur (yang masih muda) sebagai bahan utamanya. Pucuk tebu ini memiliki rasa yang khas dan masih mudah untuk Anda olah menjadi Sayur Besan.
Untuk bahan pelengkapnya ada petai, ebi atau udang kecil dan kentang. Perpaduan semua bahan ini sangat lezat dan gurih. Pastikan jika datang ke acara pernikahan dan ada menu ini, cobalah untuk mencicipinya.
Sayur Besan memiliki makna sebagai lambang kekeluargaan sekaligus penghormatan kepada keluarga baru. Dengan begitu hubungan pernikahan akan menjadi langgeng.
Laksa Betawi
Laksa Betawi masuk dalam daftar 10 makanan khas Betawi yang merupakan fusion dari kuliner daerah lain. Awal mulanya, laksa berasal dari Cibinong yang kemudian menyebar hingga sampai ke Jakarta.
Di Jakarta, laksa mendapatkan pengolahan khusus oleh orang-orang Betawi. Hingga lahirlah menu masakan baru yakni Laksa Betawi.
Walau baru, itu bukan berarti baru beberapa tahun lalu, tapi makanan ini juga sudah legendaris. Baru di sini berarti tadinya masyarakat Betawi belum memilikinya sebelum mengenal laksa.
Umumnya, masyarakat yang menjual masakan Laksa Betawi adalah campuran antara Cina dan Betawi. Tapi, tidak menutup kemungkinan jika ada penjual yang 100% berdarah Betawi.
Laksa Betawi adalah makanan berkuah dengan menggunakan pinggan (mangkuk) sebagai wadahnya, khas orang Cina. Bahan utamanya ada telur, bihun, perkedel, daun kucai dan daun kemangi.
Sebagai topping, ada tambahkan telur rebus dan bawang goreng. Jangan lupa beri perasan jeruk nipis untuk menambahkan kesegaran kuahnya.
Untuk menyantapnya, biasanya menggunakan sumpit walau sendok juga tak masalah. Ini tergantung dari kebiasaan dan cara memakan laksa.
Rasa laksa Betawi enak, lezat dan gurih. Kuahnya juga segar dan tentu saja menu ini bisa menjadi menu sarapan atau makan siang. Untuk sarapan, minumnya bisa teh hangat. Sedangkan makan siang bisa dengan es teh.
Pindang Bandeng
Makanan khas suku Betawi yang sebaiknya Anda coba ketika sedang berada di Jakarta adalah Pindang Bandeng. Seperti namanya, makanan ini berbahan dasar ikan bandeng yang dagingnya terkenal empuk.
Ikan bandeng ini juga memiliki gizi yang tinggi selain dagingnya juga enak untuk menjadi menu masakan. Untuk Pindang Bandeng sendiri proses pengolahan masakannya hampir sama dengan semur ikan.
Hanya saja di sini ada tambahan bumbu berupa belimbing wuluh. Belimbing ini akan menambah kesegaran pada kuah pindang sehingga rasanya lezat, gurih dan segar.
Untuk menambahkan rasa pedas, pada saat proses memasak, Anda bisa menambahkan irisan cabai merah dan cabe rawit. Bagian topping, tambahkan juga bawang goreng untuk mengharumkan aromanya.
Paling enak menyantap makanan khas Betawi dari ikan ini sebagai menu sarapan di pagi hari dengan nasi putih pulen yang masih hangat. Bisa juga untuk menu makan siang. Tambahkan sambal sesuai selera.
Soto Tangkar
Soto Tangkar adalah salah satu sajian khas Betawi yang lahir dari zaman penjajahan Belanda. Ya, ini adalah soto yang sangat legendaris dari tanah Batavia. Sejarah Soto Tangkar pun tak lepas dari aksi penjajahan.
Mulanya saat itu masyarakat Betawi hanya bisa membeli tangkar yakni iga sapi dengan daging sangat sedikit. Tapi, karena orang Betawi kreatif, mereka mampu menyulap tangkar menjadi soto yang lezat dan enak.
Sedangkan sekarang, penjual Soto Tangkar menambahkan bahan lain seperti daging sapi dan juga jeroan. Soto ini memiliki cita rasa yang khas dengan kuah santannya. Rasanya gurih dan dagingnya juga lembut di lidah.
Untuk topping atau bagian pelengkap, tambahkan bawang goreng, telur rebus, irisan tomat dan jeruk nipis. Anda juga bisa menambahkan kerupuk. Soto Tangkar paling enak untuk Anda santap dengan nasi pulen hangat.
Soto Tangkar umumnya bisa Anda temukan di pagi hari sebagai menu sarapan. Tapi, untuk menu makan siang juga tidak kalah enak, apalagi dengan tambahan sambal bawang. Rasanya benar-benar membuat juara.
Gado-gado
Jika ada yang bertanya, apa makanan khas daerah Jakarta yang paling mudah untuk Anda temui? Jawabannya adalah Gado-gado. Banyak sekali penjual Gado-gado di Jakarta bahkan menjadi menu hotel atau restoran.
Gado-gado adalah makanan khas orang Betawi yang sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, terutama kota-kota besar. Ini karena bahan dasarnya juga berlimpah dan dapat Anda jumpai di mana-mana.
Makanan yang memiliki sebutan saladnya orang Betawi ini berbahan dasar sayur segar seperti kentang, wortel, kacang panjang dan lain-lain. Anda bisa menambahkan lontong atau ketupat.
Bumbu utamanya adalah saus kacang yang gurih dan nikmat. Inilah bumbu yang sangat penting bahkan sangat mempengaruhi cita rasa Gado-Gado. Sehingga enak tidaknya Gado-gado itu tergantung dari bumbu kacangnya.
Untuk bagian pelengkap, tambahkan telur rebus dan bawang goreng. Jika Anda menyukai pedas, tambahkan juga sambal cabai. Jika semua bahan sudah ada di dalam wadah, tuangkan saus atau bumbu kacang di atasnya.
Sebagai pelengkap, tambahkan kerupuk dan irisan tahu. Semua bahan dan pelengkap ini membuat gado-gado terasa sangat nikmat untuk Anda santap terutama siang hari. Menu ini memang cocok untuk makan siang.
Putu Mayang
Sajian khas Betawi yang terakhir adalah Putu Mayang. Ini adalah kue tradisional khas Betawi yang sudah ada dari zaman dulu. Rasanya manis dan teksturnya juga lembut di lidah.
Meski tergolong sulit untuk dijumpai di jaman sekarang ini, masih ada beberapa toko oleh-oleh khas Jakarta sejumlah tempat yang menjual kue legendaris ini.
Bahan dasar utama dari Putu Mayang adalah tepung beras atau tepung kanji dan santan kelapa. Untuk pemanis alaminya, menggunakan gula merah yang sudah berbentuk saus (kental).
Putu Mayang hadir dengan bentuk yang unik dan warna-warni mencolok seperti hijau, putih dan coklat. Warna ini berasal dari pewarna makanan sehingga aman untuk Anda konsumsi.
Penyajian Putu Mayang sendiri biasanya dengan menaruh putu pada mangkuk kecil isi 3 atau 4 putu. Setelah itu, siram putu menggunakan saus gula Jawa dan terakhir taruh potongan daun pandan untuk aromanya.
Ada juga yang menambahkan parutan kelapa segar sebagai topping-nya. Sehingga rasa putu mayang ini manis dan sedikit gurih karena adanya kelapa. Paling enak menyantap Putu Mayang dengan teh hangat atau kopi.
Semua makanan khas ini ada yang memang paling enak untuk Anda nikmati di waktu tertentu, walaupun bisa Anda makan kapan saja. Hanya saja di waktu tertentu itu rasanya jauh lebih nikmat.
Manfaatkan layanan jasa paket wisata ke Jakarta dari Salsa Wisata. Ada banyak pilihan paket wisata termasuk wisata kuliner 18 makanan khas Betawi di atas. Segera hubungi Salsa Wisata sekarang dan mulai wisata kuliner Anda!