Pulau Jawa yang terdiri dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki kekayaan kuliner legendaris dari nenek moyang. Beberapa di antaranya ada di dalam daftar 18 makanan khas Jawa legendaris di halaman ini.
Anda bisa memanfaatkan layanan jasa sewa mobil untuk menjelajahi wisata kuliner di Jawa. Baik di Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Timur, layanan ini akan sangat bermanfaat. Apalagi harganya juga terjangkau.
Daftar Makanan Khas Jawa Legendaris
Pecel
Jika di luar negeri ada salad, maka di Jawa ada yang namanya pecel. Pecel ini makanan tradisional khas Jawa yang sangat legendaris dan bisa Anda temui di manapun selama di Jawa.
Sebagai salah satu makanan khas Jawa yang paling terkenal, pecel memang legendaris dan masih bertahan hingga saat ini. Adapun bahan utamanya adalah aneka sayur segar yang sudah melewati proses perebusan.
Pertama, rebus beberapa jenis sayur sesuai selera seperti wortel, kol, dan bayam. Kedua, buatlah bumbu kacang yang memiliki bahan dasar seperti kacang, garam, penyedap rasa, cabai rawit, gula jawa.
Ketiga, siramkan bumbu kacang ini di atas sayuran segar yang sudah Anda rebus tadi. Anda bisa menambahkan topping Makanan khas suku Jawa ini berupa bawang goreng, potongan tahu, kerupuk dan telur rebus.
Gudeg
Menjelajahi destinasi wisata Yogyakarta maupun Solo, tidak lengkap jika tidak mencicipi makanan khasnya, yakni gudeg. Sepertinya ini tidak bisa lepas dari sejarahnya di mana dua keraton di Solo dan Yogyakarta.
Gudeg merupakan satu dari sekian banyak makanan khas Jawa yang legendaris. Proses pembuatannya masih tradisional dari dulu hingga sekarang. Rasanya juga tidak berbeda karena resepnya sama turun menurun.
Bahan utama gudeg adalah buah nangka muda, santan dan gula merah. Inilah yang membuat sayur nangka berwarna kecoklatan. Untuk proses memasaknya bisa memakan waktu hingga berjam-jam.
Untuk pelengkapnya, biasanya penjual akan menambahkan sayur krecek, tahu bacem, telur bacem, ayam kampung dan santan kental. Tambahkan menu pendamping berupa nasi putih atau lontong.
Rawon
Beralih ke Jawa Timur, ada makanan khas Jawa Timur yang sangat terkenal, yakni rawon. Makanan khas ini memiliki ciri dengan kuahnya yang berwarna hitam. Warna hitam ini sendiri berasal dari kluwek.
Bahan utamanya sendiri adalah daging sapi. Potong daging sapi kecil-kecil dan rebus hingga daging terasa empuk. Kemudian campurkan daging dengan bumbu rawon yang khas.
Untuk toppingnya, Anda bisa menambahkan tauge, daun seledri atau kemangi dan telur asin. Tambahkan juga kerupuk dan sambal sebagai pelengkap. Paling enak makan rawon bersama dengan nasi putih pulen.
Anda bisa menikmati masakan rawon di pagi hari sebagai menu sarapan dan minumnya teh hangat. Tapi, rawon juga lezat untuk menjadi menu makan siang atau malam. Rawon memang bisa Anda sajikan kapan saja.
Tongseng
Jika di Jawa Timur ada rawon, maka di Jawa Tengah ada tongseng. Tongseng merupakan salah satu makanan khas Jawa yang masih eksis hingga saat ini. Bahkan, makanan satu ini tidak pernah sepi peminat.
Jika Anda menggunakan jasa sewa bus pariwisata untuk menjelajah wisata Jawa Tengah, pastikan rombongan bis untuk mampir menikmati makanan ini. Rasanya benar-benar nikmat dan cocok untuk lidah orang Indonesia.
Bahan dasar tongseng adalah daging, terutama daging yang masih melekat pada tulang. Banyak yang menyukai bagian tulang belakang dan tulang iga sebagai bahan utama untuk tongseng.
Untuk bahan tambahannya ada sayur kol, tomat dan kecap. Sedangkan rasa pedasnya dari cabai yang Anda campurkan saat membuat bumbu tongseng termasuk merica. Tapi, bisa juga dengan menambahkan sambal.
Rujak Cingur
Rujak cingur merupakan makanan khas Surabaya yang terkenal dari zaman dulu hingga sekarang. Jadi, untuk yang berencana berlibur menjelajahi berbagai destinasi wisata Surabaya, cobalah cicipi makanan ini.
Rujak cingur sendiri berbahan dasar mulut sapi. Rebus mulut sapi selama beberapa waktu hingga daging terasa lebih lembut. Untuk bumbu rujak cingur ada kacang, gula Jawa, cabai, bawang putih, garam dan penyedap.
Taruh potongan daging mulut sapi ke dalam wadah. Campurkan dengan bahan lain seperti irisan tempe, timun, tahu dan sayuran. Jangan lupa, tuang bumbu kacang dan petis kemudian aduk semua rata.
Ada yang menyebut jika menu makanan ini cukup ekstrim. Tapi, sebagai menu legendaris bagi orang Jawa Timur, rujak cingur sangat banyak peminatnya baik anak-anak maupun orang dewasa.
Nasi Gandul
Beralih ke Pati, Jawa Tengah, ada menu makanan khas bernama nasi gandul. Nasi gandul berbahan dasar nasi putih yang penyajiannya masih tradisional menggunakan daun pisang.
Untuk lauknya sendiri, daging sapi menjadi menu utamanya. Setelah itu, siram nasi dan daging sapi tersebut dengan kuah segar khas bumbu nasi gandul yang rasanya gurih dan maknyus.
Tambahkan juga bawang goreng sebagai topping. Tidak ketinggalan pelengkapnya lainnya seperti tempe goreng, telur bacem dan kerupuk. Jika Anda pecinta rasa pedas, sambal tentu tidak boleh terlewat.
Rasanya pun bercampur antara gurih, pedas, dan sedikit manis. Semua cita rasa tersebut berasal dari kuah serta nasi yang menggunakan daun pandan. Dengan perpaduan rasa yang pas, nasi ini wajib sekali Anda coba.
Nasi Liwet
Solo menawarkan berbagai destinasi wisata dari mulai sejarah, budaya, seni alam hingga kuliner. Salah satu wisata kuliner Solo yang terkenal adalah nasi liwet. Nasi ini memiliki cita rasa yang khas.
Nasi liwet berbahan dasar nasi seperti pada umumnya yakni dengan beras putih. Tapi, pada saat memasaknya (liwet) Anda perlu mencampurkan santan kelapa. Ini yang membuat nasi terasa lebih gurih dari nasi biasa.
Proses memasaknya dengan mencampurkan beras, air, santan kelapa, daun salam, sereh dan beberapa bumbu rempah termasuk cabai dan petai. Jika semua sudah Anda masukkan, tunggu hingga nasi matang dan pulen.
Sebagai pelengkap menu Anda bisa menambahkan telur balado, ikan goreng atau bakar, ayam goreng atau bakar. Tambahkan juga tempe, tahu, potongan mentimun dan pastinya sambal.
Pecel Lele
Sebagai menu makanan khas Jawa dan daerah asalnya, pecel lele aslinya berasal dari daerah Lamongan Jawa Timur. Meski bernama pecel, hidangan satu ini tidak ada sambal pecel sama sekali dalam sajiannya.
Hal ini karena pecel lele awalnya berasal dari kata pecek lele yang artinya, lele geprek atau penyet dengan sambal. Itulah kenapa ada juga yang menyebut makanan ini sebagai penyetan terutama di daerah Jawa Timur
Makanan khas Nusantara ini berbahan dasar ikan lele goreng atau bakar, namun ada juga ayam, tempe, telur, bebek, dan lainnya. Sebagai pelengkap,lalapan seperti mentimun, kol, selada, daun kemangi dan sambal juga tersedia.
Jika Anda dalam perjalanan wisata atau di manapun di Jawa, bisa dengan mudah menemukan warung pecel lele. Harganya juga sangat terjangkau dengan rasanya yang enak, lezat dan bergizi.
Sate Buntel
Berikutnya di daftar ini ada sate buntel. Ini adalah menu khas Solo Jawa Tengah. Makanan ini sangat menggugah selera siapa saja yang melihatnya, apalagi yang mencium aromanya saat sedang proses pembakaran.
Sate ini berbahan dasar daging kambing. Mulanya, cacah daging kambing sampai lembut. Kemudian bungkus daging cacah tadi dengan lapisan lemak. Tusuk buntalan daging dengan tusuk sate. Bakar sate seperti biasa.
Jika Anda lihat, tampilannya sekilas mirip dengan jajanan telur gulung. Ini karena lapisan lemak yang menjadi pembungkus daging memiliki bentuk seperti telur gulung.
Untuk bumbunya ada sambal kecap dengan tomat, irisan bawang merah, irisan sayur kol dan tentu saja cabai rawit. Agar lebih segar, tambahkan perasan jeruk nipis. Makanan siap Anda sajikan.
Telur Asin
Daftar makanan khas Jawa tidak komplit tanpa adanya telur asin Brebes yang sudah legendaris. Ya, makanan olahan telur bebek ini sudah melegenda dan terkenal di mana-mana.
Bahkan telur asin menjadi ikon wisata kuliner Brebes. Ya, makanan khas ini bisa dengan mudah Anda jumpai ketika melewati kabupaten Brebes. Rasanya asin masir dan gurih. Anda bisa menjadikannya camilan atau lauk.
Makanan legendaris ini membutuhkan waktu hingga 12 hari bahkan bisa sampai 42 hari untuk proses pengasinan. Ya, ini adalah cara kuno yang masih bertahan hingga saat ini. Proses ini juga yang menjadikan rasanya asin masir.
Ada dua cara yang biasanya dilakukan untuk membuat telur asin ini, salah satunya menggunakan rendaman air garam. Namun ada pula yang memanfaatkan bubuk batu bata dan air garam untuk membuat telur terasa asin.
Untuk proses pematangannya, selain kukus atau rebus ada juga dengan cara panggang dan bakar. Oleh sebab itu, ada menu telur asin bakar dan telur asin panggang. Keduanya memiliki rasa yang khas dan nikmat.
Seblak
Beralih ke tanah Sunda yang juga masih ada di bagian pulau Jawa. Makanan khas berikutnya datang dari tanah Sunda Jawa Barat, yakni seblak. Seblak merupakan makanan khas Jawa Barat yang banyak peminatnya di berbagai daerah.
Biasanya seblak menggunakan kerupuk oren mentah dan bumbu cikur dengan kuah pedas. Tapi, seiring dengan perkembangan zaman, kini campuran isi seblak lebih bervariasi.
Misalnya saja seperti telur dadar sebagai campuran kuah, kerupuk oren mentah, telur rebus, dan ceker. Namun tidak sedikit pula yang menambahkan bakso, sosis, siomay, makaroni, dan cireng ke dalam seblaknya.
Untuk toppingnya ada daun bawang, pilus dan daun seledri. Menu seblak ini identik dengan kuah merah pedas yang nikmat. Bahkan ada yang menambahkan beberapa tingkat atau level kepedasan sesuai selera.
Bagi Anda yang berencana menjelajahi destinasi wisata populer Bandung, pastikan untuk mencobanya. Sebagai catatan, jangan memaksakan diri dengan level kepedasan di luar kemampuan. Ini demi kesehatan Anda sendiri.
Soto Kudus
Daftar makanan khas warisan nenek moyang berikutnya ada soto kudus. Soto kudus sangat terkenal dengan cita rasanya yang khas, wadah kecilnya dan tentu saja dagingnya. Bumbunya juga sangat menggoda lidah.
Soto kudus yang asli menggunakan daging kerbau sebagai bahan utamanya. Sedangkan saat ini sudah banyak soto kudus yang menggunakan daging sapi atau bahkan daging ayam.
Untuk bahan pelengkapnya tidak jauh berbeda dengan soto lain seperti irisan sayur kol, tauge dan bawang goreng. Kuahnya juga sangat segar dengan rasa gurih.
Cara menikmati salah satu soto terenak khas Jawa ini tentu saja dengan menambahkan nasi putih pulen. Sedangkan waktu yang tepat untuk menikmati soto ini biasanya saat pagi atau malam hari.
Lumpia
Berpindah ke utara, ada Lumpia khas Semarang. Lumpia bisa menjadi camilan yang enak untuk Anda nikmati kapan saja. Tapi, paling enak menikmatinya saat masih hangat dengan tambahan cabe rawit.
Lumpia berbahan dasar rebung (bambu muda), itu untuk isian yang asli. Tapi, saat ini isiannya sudah beragam seperti daging ayam, telur, udang, potongan telur hingga sayur. Ini tergantung dari selera masing-masing.
Bahan-bahan atau isian tadi, Anda masukkan ke dalam kulit lumpia. Kulit lumpia ini, Anda bisa membuatnya sendiri atau membelinya. Setelah semua isi Anda taruh di dalam kulit lumpia, gulung atau lipat kulit lumpia.
Di sini, proses selanjutnya ada yang dengan cara goreng untuk lumpia kering dan juga kukus untuk lumpia basah. Anda bisa memilih mana yang paling Anda sukai, basah atau kering.
Tempe Mendoan
Makanan selanjutnya di daftar makanan tradisional khas Jawa yang enak ini adalah mendoan khas Banyumas. Mendoan sendiri merupakan makanan berbahan dasar kedelai. Sekilas, bentuknya mirip dengan tempe tapi sebenarnya beda.
Tempe memiliki bentuk yang lebih padat dan keras. Begitu juga saat Anda menggorengnya, tempe cenderung lebih kering. Ini berbeda dengan mendoan yang memiliki bentuk lebih lentur dan tipis.
Ukurannya juga lebih besar daripada tempe. Ketika Anda menggorengnya, mendoan lebih lentur dan lebih basah daripada tempe goreng. Rasanya tentu saja sedikit berbeda, mendoan lebih enak daripada tempe goreng.
Paling nikmat menyantap mendoan saat masih hangat dengan tambahan cabe rawit atau mencocolnya dengan sambal kecap. Jadi, jika Anda berencana wisata ke Purwokerto, pastikan untuk mencicipi mendoan.
Garang Asem
Garang asem adalah makanan tradisional khas Jawa Tengah yang legendaris. Makanan ini bahkan menjadi salah satu ikon wisata kuliner Jawa Tengah. Maka dari itu, jangan sampai Anda tidak mencicipinya.
Garang asem berbahan dasar berupa daging ayam bisa paha, sayap, atau dada ayam atau bisa juga dengan satu ayam utuh. Rebus ayam hingga setengah matang.
Selanjutnya, campurkan ayam, santan dan bumbu garang asam termasuk cabai untuk sensasi pedasnya. Bungkus semua bahan itu dengan menggunakan daun pisang. Tahap terakhir adalah dengan mengukusnya.
Tunggu sampai daun pisang layu dan berubah warna. Jika sudah, maka garang asam siap Anda sajikan sebagai menu makan siang atau malam. Rasa gurih dan pedasnya sangat menggoda dan membuat ketagihan.
Ayam Lodho
Ayam lodho sudah pasti ada di dalam daftar makanan khas Jawa dari bahan hewani satu ini. Aslinya, makanan tradisional ini berasal dari Jawa Timur. Jadi, jika Anda menjelajahi wisata Jawa Timur, cobalah makanan ini.
Tapi, menu Ayam Lodho juga bisa Anda nikmati di sejumlah restoran atau warung makan di berbagai daerah. Ini karena cita rasa masakan ini sangat lezat dengan bumbu rempah khas Jawa Timur.
Bahan dasar makanan ini adalah ayam kampung muda yang dagingnya masih lembut dan empuk. Pertama, bakar ayam kampung sampai matang merata.
Setelah itu, masak ayam bakar tadi dengan menggunakan santan dan bumbu pedas khas ayam lodho. Tunggu beberapa saat sampai bumbu meresap dan daging ayamnya empuk.
Mangut Lele
Beralih ke Yogyakarta, ada menu khas bernama mangut lele. Ini adalah makanan tradisional ‘Mataraman’ Jogja-Solo serta Semarang-Kendal. Bahan dasarnya adalah ikan lele goreng.
Pertama, goreng lele hingga matang dan dagingnya empuk. Kedua, buatlah bumbu atau kuah mangut yang terdiri dari santan, aneka rempah, belimbing wuluh dan cabai rawit.
Terakhir, masukkan lele goreng ke dalam kuah mangut. Aduk dan tunggu hingga bumbu mangut meresap ke dalam daging lele. Rasa gurih dan pedasnya bumbu mangut sangat khas daripada bumbu lain.
Makanan khas Jawa tradisional ini paling enak untuk Anda santap di pagi dan siang hari. Sebagai pelengkap, Anda bisa memakannya dengan nasi putih dan minumnya teh hangat atau es teh yang segar.
Nasi Lengko
Terakhir di daftar makanan khas daerah adalah nasi lengko. Nasi lengko aslinya berasal dari Cirebon. Jadi, ketika Anda menjelajahi berbagai destinasi wisata Cirebon, pastikan untuk mencoba makan nasi lengko.
Nama lengko sendiri asalnya berasal dari kata langka, yang artinya jarang atau tidak ada. Ya, di zaman penjajahan dulu, orang-orang Cirebon kesulitan untuk mendapatkan makanan layak.
Lauk nasi lengko terdiri dari potongan tahu dan tempe, tauge, potongan mentimun dan ada juga yang menambahkan potongan kacang panjang. Untuk toppingnya ada bawang goreng dan daun seledri.
Anda bisa menambahkan kerupuk orens sebagai pelengkap. Jika ingin lebih spesial, tambahkan juga telur rebus. Perpaduan semua bahan makanan ini terasa sangat unik dan lezat bercampur gurih di lidah.
Bagaimana, tertarik untuk mencoba wisata kuliner khas daerah? Jika iya, segera agendakan untuk berwisata sekaligus mencicipi makanan warisan nenek moyang di atas. Ajak juga keluarga, teman atau saudara.
Jika berencana untuk pergi liburan dan menikmati wisata kuliner khas, Anda bisa memanfaatkan paket tour wisata murah dari Salsa Wisata. Ini termasuk ketika Anda ingin mencicipi 18 makanan khas Jawa yang paling terkenal di atas.