Berlibur tidak harus pergi ke pantai atau arena bermain, menghabiskan waktu di museum juga bisa menjadi pilihan tepat. Salah satu museum di Jakarta yang bisa Anda kunjungi adalah Museum Tekstil.
Museum ini merupakan salah satu tempat wisata Jakarta yang berada di tengah kota dan sangat mudah untuk dijangkau masyarakat. Anda bisa melihat koleksi kain tekstil yang begitu lengkap di tempat ini.
Ada banyak ragam corak kain dari berbagai daerah di Indonesia yang menggambarkan ciri khas daerah tersebut. Bahkan, Anda juga bisa menyaksikan proses pembuatan dan penggambaran kain tekstil tersebut.
Tidak perlu didebatkan lagi bahwa museum ini adalah salah satu tempat yang wajib Anda kunjungi saat berada di Ibu Kota. Apakah Anda mulai penasaran? Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, simak ulasannya berikut.
Sejarah Museum Tekstil
Museum Tekstil merupakan salah satu destinasi wisata sejarah unik Indonesia yang lokasinya ada di Palmerah, Kota Jakarta Barat. Berdiri di area seluas 16.410 meter, museum ini selalu ramai wisatawan.
Pada 28 Juni 1976 Ibu Tien Soeharto istri dari Presiden Soeharto, meresmikan museum ini. Menurut sejarah museum ini dahulunya adalah rumah pribadi milik salah seorang warga negara Prancis pada abad ke-19.
Jika pergi ke tempat ini, Anda akan melihat berbagai koleksi kain seperti kain tenun dan batik. Beberapa kain yang bisa Anda lihat antara lain batik Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Cirebon dan lainnya seperti di Museum Batik Danar Hadi.
Tidak hanya kain saja, museum ini juga mempunyai koleksi tenun tradisional yang mana merupakan peralatan untuk membuat kain. Keindahan seni tekstil dari berbagai daerah di Indonesia akan memanjakan mata Anda.
Daya Tarik Museum Tekstil
Banyak hal yang membuat museum ini menjadi pilihan para wisatawan domestik dan mancanegara. Alasan utamanya adalah berbagai koleksi seni tekstil Indonesia yang menarik. Namun selain itu, ada berbagai daya tarik dari museum ini. Apa saja?
Berkeliling Area Museum
Hal pertama yang bisa Anda lakukan ketika mengunjungi tempat ini adalah mengelilingi museum. Anda bisa menyaksikan berbagai spot menarik di seluruh area tersebut.
Jika Anda melihatnya dari luar, museum ini memiliki bangunan yang sangat khas dengan masa kolonial. Hampir seluruh bangunan di sini berwarna putih dan dipadukan dengan tembok semen dan pilar kayu yang kokoh.
Halamannya juga sangat luas. Taman-taman di museum ini ditumbuhi dengan rerumputan dan pohon-pohon yang membuat teduh sehingga menciptakan suasana asri.
Melihat Koleksi Tekstil Tradisional Indonesia
Tahukah Anda bahwa ternyata museum ini menjadi museum terbesar di Indonesia dengan koleksinya yang mencapai 1.000 buah? Menakjubkan, bukan.
Koleksi yang terdapat di museum ini berasal dari tekstil tradisional Indonesia yang terbagi menjadi empat bagian. Seperti misalnya kain tenun, kain batik, peralatan, dan koleksi campuran.
Coraknya juga sangat beragam, mulai dari motif geometris sederhana hingga yang rumit. Ada corak batik Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Cirebon, Palembang, Madura, dan Riau yang masuk kategori rumit.
Di sini juga terdapat sebuah bendera dari Keraton Cirebon yang merupakan koleksi paling tua. Bendera ini adalah kain batik tulis yang berhiaskan kaligrafi Arab dan terbuat dari bahan kapas.
Bendera bersejarah ini memiliki nilai tersendiri di mata umat Islam terutama yang berasal dari Cirebon. Karena dulunya bendera ini merupakan sebagai simbol syiar Islam di tempat tersebut melalui keraton.
Koleksi Kain Bukan Tenun
Seluruh koleksi yang terdapat di museum ini semua berhubungan dengan dunia wastra atau kain tradisional yang sarat makna budaya Indonesia. Mulai dari alat untuk mempersiapkan benang hasil tekstilnya.
Selain itu, Anda juga bisa melihat alat tenun, wastra tenun dan bukan tenun, hingga pakaian jadi. Setidaknya, ada 12 kain yang masuk dalam koleksi menghias wastra dengan teknik bukan tenun ini.
Misalnya iket dari Cirebon, kunfe dari Sulteng, kain panjang dan sarung dari Lasem. Selain itu, ada juga sarung dari Pekalongan dan Tegal, kain panjang dari Yogyakarta, Indramayu, dan Cirebon.
Anda juga dapat melihat kain lainnya seperti kampuh dari Surakarta, kain sahap dari Sumatera Utara hingga kain sayut yang berasal dari Tuban. Semua koleksi kain cantik ini menjadi gambaran kayanya budaya Indonesia.
Koleksi Busana
Koleksi busana yang terdapat di museum ini dijahit sesuai dengan bentuk tubuh. Museum ini memiliki tiga koleksi, di antaranya lemba dari Sulawesi Tengah, dan sape buri dari Kalimantan Barat dan kopiah meukeutop dari Aceh Besar.
Koleksi Kain Tenun
Beberapa koleksi tenun di sini adalah lafa, selendang limar songket, lipa ‘sabbe, sapik udang, kombu, ulos ragidup, kamben cepuk sari, dan semekan. Kemudian ada juga songket lepus berakam, lelangit ragi telaga membang, dan lau pahudu kiku.
Taman Pewarna Alam
Jika sudah puas melihat halaman dan ruangan utama museum, Anda bisa ke bagian belakang. Di sana terdapat taman seluas 2.000 meter persegi bernama Taman Pewarna Alam.
Di sini, Anda akan menjumpai berbagai tanaman yang digunakan sebagai bahan baku pewarna alami. Bahkan, Anda juga diperbolehkan mengikuti kurus pewarnaan tekstil di waktu operasional museum.
Fasilitas yang Tersedia di Museum Tekstil
Museum Tekstil sudah menyediakan berbagai fasilitas yang bisa Anda nikmati, seperti misalnya area parkir yang luas dan toilet atau kamar mandi. Bagi Anda yang suka berfoto juga tersedia berbagai spot foto yang menarik.
Di bangunan utama terdapat ruang galeri, uang belajar, aula, perpustakaan dan fasilitas workshop. Kemudian ada juga taman serat dan gazebo untuk bersantai. Untuk Anda yang ingin menunaikan ibadah, di sini juga menyediakan mushola.
Salah satu hal yang wajib ketika berwisata adalah membeli oleh-oleh. Di sini, Anda bisa membeli berbagai macam souvenir di toko yang tersedia. Anda bisa membawa pulang oleh-oleh yang Anda inginkan dari sini.
Jika ingin menikmati kuliner Jakarta atau hanya mengisi perut, Anda bisa menemukannya di sekitar museum. Ada berbagai makanan khas Jakarta dan kudapan ringan yang bisa Anda temukan.
Harga Tiket Masuk Museum Tekstil
Tiket masuk wisata Museum Kastil ini tergolong murah, apalagi Anda datang bersama rombongan. Berikut ini rincian biaya retribusi yang harus Anda bayarkan untuk mengunjungi tempat ini.
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk Dewasa | Rp5.000,00 |
Tiket Masuk Dewasa Rombongan | Rp3.750,00 |
Tiket Masuk Pelajar dan mahasiswa | Rp3.000,00 |
Tiket Masuk Pelajar dan mahasiswa Rombongan | Rp2.250,00 |
Tiket Masuk Anak-anak | Rp2.000,00 |
Tiket Masuk Anak-anak Rombongan | Rp1.500,00 |
Rute Menuju Lokasi Museum Tekstil
Lokasi Museum Tekstil berada di Jl. K.S. Tubun No.2-4, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Kota Jakarta Barat. Lokasinya tidak jauh dari Museum Nasional Indonesia dan juga kawasan Tanah Abang.
Akses menuju museum ini juga sangat mudah, bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Jika Anda menggunakan KRL, bisa turun di Stasiun Tanah Abang yang hanya 7 menit jalan kaki dari lokasi.
Anda juga bisa menggunakan layanan rental mobil Avanza Jakarta untuk sampai di museum. Layanan milik Salsa Wisata ini memberikan Anda perjalanan yang aman dan nyaman karena dipandu oleh sopir yang berpengalaman.
Jam Buka Museum Tekstil
Museum Tekstil buka pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB setiap hari kecuali hari Senin karena tutup. Anda bisa datang saat pagi hari lalu beristirahat menikmati kuliner khas Jakarta di sekitar lokasi saat siang hari.
Dengan begitu kunjungan Anda ke tempat ini akan semakin sempurna dan lengkap. Dapatkan juga pengalaman seru mengunjungi berbagai destinasi menarik lainnya di Jakarta dan Indonesia bersama Salsa Wisata.
Layanannya yang lengkap siap memanjakan Anda selama liburan. Jadi jangan ragu untuk hubungi kami sekarang juga mumpun masih ada kesempatan. Semoga bermanfaat dan selamat liburan.