Yogyakarta menawarkan banyak sekali hal menarik untuk dilakukan. Salah satunya seperti menyaksikan pementasan Sendratari Ramayana di kawasan Candi Prambanan.

Pertunjukan drama seni tari ini pun sudah diakui dunia dan mendapat berbagai macam penghargaan. Selain itu keindahan panorama candi di malam hari serta cerita drama yang epik menjadi daya tarik pagelaran tersebut.

Bahkan para wisatawan harus siap memesan tiket jauh-jauh hari jika ingin menyaksikan pentas kolosal ini. Namun Anda tidak perlu khawatir karena banyak juga biro perjalanan yang menawarkan aktivitas ini ke dalam paket study tour Jogja mereka.

Harga Tiket Pertunjukan Sendratari Ramayana

Untuk bisa menyaksikan pertunjukan Ramayana Ballet ini, Anda harus siap merogoh kocek cukup dalam. Meski begitu biayanya masih sangat terjangkau terutama bagi rombongan pelajar, berikut rinciannya:

Retribusi Tarif
Tiket Pengunjung VIP Rp450.000,00
Tiket Pengunjung Spesial Rp300.000,00
Tiket Pengunjung Kelas I Rp200.000,00
Tiket Pengunjung Kelas II Rp150.000,00
Tiket Pengunjung Rombongan Siswa (min 30) Rp50.000,00

Harga yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu. Namun daftar tersebut bisa Anda jadikan bahan perkiraan dan pertimbangan sebelum menonton pertunjukan Ramayana Ballet Prambanan.

Dapatkan pula kemudahan mengunjungi berbagai destinasi menarik lain menggunakan paket wisata ke Jogja dari Biro perjalanan. Paket tersebut akan mengurus segala kebutuhan Anda selama liburan. Sehingga, Anda bisa tenang dan bersantai menikmati perjalanan.

Sekilas Tentang Sendratari Ramayana

Pertunjukan Sendratari Ramayana

Bagi yang belum tahu, Sendratari merupakan bentuk pementasan drama tanpa dialog yang disajikan sebagai tarian. Drama yang ditampilkan pun bisa beragam salah satunya tentang kisah Ramayana seperti pada Sendratari Ramayana ini.

Pertunjukan seni ini dipilih agar wisatawan yang datang bisa dengan mudah memahami alur cerita yang disampaikan. Cukup dengan melihat gerakan tari serta alunan musik yang mengiringi, pengunjung seperti diajak masuk dalam kisah Ramayana tersebut.

Berdasarkan sejarahnya sendratari ini pertama kali dipentaskan di Prambanan pada tahun 1961. Pencetusnya adalah GPH Djatikoesoemo yang terinspirasi dari pementasan Royal Ballet of Cambodia di Angkor Wat.

Oleh sebab itu pada pementasan pertamanya, pementasan ini dikenal dengan nama Ramayana Ballet. Pada pementasan perdana tersebut, sebanyak 500 penari lebih tampil dan disaksikan 3.000 penonton yang memadati teater.

Berselang 1 bulan dari pertunjukan pertama tadi, pertunjukan seni ini mendapatkan penghargaan internasional. Banyak tamu penting seperti Presiden Soekarno, Duta Besar, serta aktor terkenal Charlie Chaplin datang menyaksikan.

Sejak saat itu pula nama Ramayana Ballet Prambanan mulai diganti dengan nama Sendratari Ramayana Prambanan hingga sekarang. Adanya pementasan ini pun menjadi pencetus berkembangnya sendratari di Indonesia.

Hal yang membuat pementasan ini sangat istimewa terdapat pada sisi pemandangan panggungnya. Anda bisa melihat dengan jelas tiga candi utama Prambanan berdiri megah pada latar belakang panggung. Sehingga kesan epik dan romantis dari cerita yang disampaikan dapat begitu terasa.

Cerita Sendratari Ramayana

Alur cerita di pertunjukan Sendratari Ramayana ini terbagi dalam dua versi. Versi pertama dibagi dalam 4 episode. Sedangkan versi kedua menggabungkan 4 episode tersebut dalam satu pertunjukan.

Untuk durasi pementasan biasanya berlangsung sekitar 2 jam. Namun khusus untuk versi episodic, dipentaskan sekitar 1.5 jam setiap episodenya.

Episode 1: Hilangnya Sita

Pada episode pertama ini menceritakan tentang awal mula bagaimana Dewi Sita diculik oleh Rahwana. Dengan menyamar sebagai menjangan Rahwana berhasil memperdaya Dewi Sita dan membawanya pergi.

Saat akan di culik, Jatayu, burung garuda peliharaan sempat mencoba melawan. Sayangnya Jatayu gagal dan harus kabur memberitahukan Rama bahwa Dewi Sita sudah telah diculik.

Rama yang tahu akhirnya meminta bantuan Sugriwa untuk menyelamatkan Sita. Episode pertama ini diakhiri dengan peperangan antara Sugriwa dan Subali yang memperebutkan kekuasaan di kerajaan Kiskenda.

Episode 2:  Hanuman Duta

Di episode kedua, cerita berfokus pada Hanuman yang menjadi utusan Rama menuju Kerajaan Rahwana yaitu Alengka. Pada perjalanannya Hanuman sempat terluka karena terkena tipu daya dari anak buah Rahwana.

Saat tiba di Alengka, Hanuman pun bertemu dengan Dewi Sita di Taman Argasoka. Hanuman yang menyusup akhirnya tertangkap oleh Indrajit dan menjadi tawanan Alengka.

Ketika akan dieksekusi, Hanuman berhasil kabur. Episode dua pun diakhiri dengan adegan kerajaan Alengka yang terbakar akibat api dari Hanuman.

Episode 3: Gugurnya Kumbakarna

Pada episode ketiga, pementasan bercerita tentang peperangan antara pasukan Alengka dan tentara kera Rama. Dimulai dengan usaha rama membangun jembatan menuju Alengka dari India Selatan dibantu para kera.

Kemudian dilanjut dengan perang sengit antara Indrajit dan Laksmana menggunakan panah saktinya masing-masing. Adegan terakhir episode ini ditutup dengan matinya Kumbakarna, saudara Rahwana yang berjiwa kesatria membela tanah airnya.

Episode 4: Api Suci Sita

Di episode terakhir dari pementasan ini bercerita tentang peperangan antara Rama dan Rahwana. Setelah bertarung dengan sengit, Rahwana akhirnya tewas di tangan Rama dan kerajaan Alengka diambil alih oleh Wibisana.

Sayangnya setelah kemenangan tersebut, Dewi Sita ditolak oleh Rama karena dianggap sudah tidak suci lagi. Rama mengira Dewi Sinta sudah disentuh oleh Rahwana sehingga kesuciannya telah hilang.

Untuk membuktikan anggapan tersebut salah, Dewi Sita pun masuk ke dalam kobaran api. Ajaibnya api tersebut tidak melukai Dewi Sita dan menjadi bukit bahwa ia masih suci. Adegan ini pun menjadi penutup dari pementasan Sendratari Ramayana di Prambanan.

Lokasi dan Rute Menuju Pementasan Sendratari Ramayana

Untuk Anda yang ingin menyaksikan pementasan ini bisa datang ke sekitar kawasan Prambanan. Persisnya di Jl. Raya Solo – Yogyakarta No.Km 16, Rogem, Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman.

Jaraknya pun hanya sekitar beberapa puluh meter dari pintu masuk utama Candi Prambanan. Anda bisa memanfaatkan navigasi dari Google Maps agar bisa tiba di lokasi dengan mudah.

Bisa pula dengan memanfaatkan jasa sopir dari rental fortuner Jogja yang siap mengantar Anda langsung ke lokasi. Sehingga Anda bisa bersantai selama perjalanan, tidak perlu lagi repot menghafalkan rute mana yang harus dilalui.

Jadwal Pertunjukan Sendratari Ramayana

Biasanya pertunjukan sendratari ini dilakukan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Durasi pelaksanaannya berkisar antara 1.5 sampai 2 jam mulai pukul 19.30 WIB hingga 21.30 WIB. Namun biasanya pada hari-hari spesial seperti akhir tahun atau high season pementasan bisa dilakukan beberapa hari berturut-turut.

Untuk Anda yang ingin menikmati pemandangan indah prambanan selama pementasan, bisa datang saat bulan kemarau. Sebab pada waktu tersebut sendratari lebih sering dilakukan di teater terbuka dengan pemandangan yang indah.

Sedangkan saat musim hujan, pertunjukan lebih banyak dilakukan di teater indoor Trimurti. Untuk lebih jelasnya bisa Anda cek langsung website resmi TWC atau sosial media Ramayana Ballet mengenai jadwal lengkapnya.

Aktivitas Menarik Lainnya

Sambil menunggu waktu pementasan yang cukup malam, ada banyak hal menarik yang bisa Anda lakukan. Berikut ini beberapa aktivitas seru yang bisa Anda lakukan untuk menghabiskan waktu sebelum pementasan berlangsung:

Mengunjungi Candi di Sekitar

Jika Anda tiba saat siang hari sempatkan untuk mampir ke beberapa candi di sekitar lokasi. Salah satu yang wajib dikunjungi tentu saja Candi Prambanan yang menjadi spot utama tempat pementasan.

Selain itu ada juga Candi Ratu Boko yang berada di tidak jauh dari Prambanan. Tempat ini sangat cocok untuk Anda yang ingin menikmati pemandangan sunset yang indah.

Panorama matahari terbenam dan lampu kota Jogja juga bisa Anda saksikan dari Candi Ijo yang berada di dekat Tebing Breksi. Sambil bersantai Anda bisa merasakan romantisme sunset yang begitu menawan.

Wisata Kuliner di Tebing Breksi

Untuk Anda yang lapar bisa coba mampir ke Tebing Breksi. Di sini ada banyak sekali pedagang yang menjual berbagai macam makanan khas Jogja yang lezat.

Selain itu dengan pemandangan tebing breksi yang instagramable, Anda bisa bersantai sambil berfoto menikmati alam. Perut Anda kenyang, suasana hati pun jadi lebih senang.

Berbelanja Souvenir

Jangan lupa pula untuk membeli berbagai oleh-oleh khas Jogja yang dijual di sekitar kawasan Candi Prambanan. Anda bisa mendapatkan jajanan khas seperti bakpia dan lainnya dengan mudah tanpa harus jauh-jauh ke toko souvenir di Kota.

Selain jajanan biasanya dijual juga kerajinan tangan seperti pajangan, topi, dan sebagainya yang merupakan produk lokal asli. Barang-barang yang ada di sini sangat cocok untuk Anda bawa pulang dan jadi kenang-kenangan selama liburan di Jogja.

By Categories: Destinasi, Jogja

Bagikan Artikel Ini Ke: