Kawasan Dago merupakan sebuah kawasan terkenal di Bandung. Selain menjadi sentra berbagai distro, hotel, dan cafe, terdapat juga kawasan hijau yang dinamakan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.

Berperan sebagai green area di Bandung, tempat ini jadi tempat favorit bagi warga Bandung untuk bersantai dan bercengkrama dengan keluarga. Dengan dukungan fasilitas yang memadai membuat pengunjung semakin kerasan berada di area taman raya ini.

Area hutan yang asri dan alami serta suasana tenang yang dihadirkan oleh tempat ini tentu menjadi sisi menarik tersendiri. Wajar jika Tahura Djuanda Bandung ini kerap terpilih sebagai alternatif jika Babakan Siliwangi City Forest Path Bandung sedang ramai.

Sekilas Tentang Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda merupakan sebuah kawasan konservasi untuk perpaduan alam hutan dan alam sekunder. Kawasan yang disebut THR Djuanda ini memiliki luas lahan hingga 590 Hektar yang membentang dari Dago Pakar sampai Maribaya.

Terletak di ketinggian antara 770 hingga 1330 mdpl membuat Taman Haji Juanda ini memiliki atmosfer yang super sejuk dan udara fresh. Nuansa tenang pun begitu terasa di sini.

Ditambah lagi adanya beberapa tempat wisata Bandung terbaru yang murah. Tentu hal ini menjadi daya tarik tersendiri.

Daya Tarik Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Bandung

Bukan rahasia lagi bahwa Bandung adalah kota wisata yang menghadirkan banyak atraksi wisata. Sebagian dapat Anda jumpai di kawasan Tahura Djuanda ini.

Di sini Anda dapat mengikuti kegiatan atau aktivitas yang belum tentu bisa Anda jumpai di tempat wisata terdekat sekalipun.

Penasaran kan aktivitas dan atraksi wisata apa saja yang ada pada oleh hutan raya ini? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Jelajah Gua Belanda

Di dalam kawasan hutan ini terdapat sebuah gua yang terkenal dengan nama Gua Belanda. Usia gua ini perkiraan mencapai 111 tahun. Sama halnya dengan gua pada umumnya, suasana di dalam gua ini terasa lembab dan dingin.

Ada beberapa lorong dalam gua yang saling terhubung. Di sisi kiri, terdapat ruang tahanan dan juga ruang penyimpanan logistik.

Sementara di sisi kanan terdapat sebuah lorong sempit yang berakhir pada tangga. Anak tangga ini dulu digunakan untuk mengintai. Pastikan Anda membawa senter dan mengenakan pakaian tebal karena di dalam gua sangat gelap dan dingin.

Eksplorasi Gua Jepang

Sekitar 300 meter dari Gua Belanda, ada satu gua lagi yang dulu sempat pernah menjadi markas tentara Jepang. Gua Jepang ini mempunyai empat buah pintu. Ada dua lubang penjagaan di gua ini.

Konon dulu saat membangun gua ini, tentara Jepang mengerahkan ratusan Romusha untuk menggali dan membuat galian tersebut menjadi sebuah gua.

Fungsi utama gua ini bukan sebagai sel tahanan, melainkan sebagai tempat untuk berlindung dari serangan tentara sekutu. Gua ini juga berperan sebagai gudang senjata dan logistik.

Ketika memasuki bagian dalam gua, Anda akan menjumpai beberapa gua kecil. Gua-gua berukuran kecil ini rupanya digunakan sebagai ruang penjara, ruang interogasi, dan tempat persembunyian.

Berbasah Ria di Curug

Tahura Djuanda menjadi lokasi 3 curug, yaitu Curug Omas, Curug Dago, dan Curug Lalay. Masing-masing memiliki tinggi yang berbeda. Pesona alam dari tiap curug pastinya juga berbeda.

Curug Dago, misalnya, dengan tinggi 12 meter, menjadi lokasi ditemukannya dua buah prasasti bersejarah. Kedua prasasti ini bukanlah peninggalan kerajaan Nusantara. Melainkan peninggalan kerajaan Thailand.

Beralih ke Curug Omas yang juga memiliki nama lain, yakni Curug Maribaya karena lokasinya lebih dekat dengan kawasan wisata Maribaya. Curug ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Curug Dago. Tinggi air terjun ini capai 30 meter.

Curug yang terakhir adalah Curug Lalay dengan ketinggian 30 meter. Sayangnya curug ini terletak di area yang terpencil sehingga tak banyak orang yang tahu akan keindahan air terjun ini.

Museum Ir.H. Djuanda

Tahura Djuanda Bandung semakin menarik lagi dengan adanya sebuah museum yang dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Ir. H. Djuanda. Iya, tepat sekali, Museum Ir. H. Djuanda namanya.

Luas bangunan museum ini hanya 8×10 meter saja. Dengan luas yang tak seberapa ini, di dalamnya tersimpan koleksi berbagai penghargaan yang diberikan untuk Ir. H. Djuanda.

Tebing Keraton

Terdapat pula sebuah objek wisata alam yang bisa Anda jadikan sebagai destinasi utama selain Museum Ir. H. Djuanda.

Untuk memasuki objek wisata ini, Anda harus bersedia untuk membeli tiket masuk biaya terpisah. Namun ada juga tiket terusan yang berlaku untuk keduanya, yaitu Tahura Djuanda dan Tebing Keraton. Anda juga dapat menyaksikan betapa indahnya sunrise dan sunset bila dilihat dari atas tebing ini.

Pusat Penangkaran Rusa

Di salah satu area di Tahura ini ada pusat penangkaran rusa. Di sini, Anda akan menyaksikan bagaimana cara mengembangbiakan rusa, merawat rusa kecil, dan informasi lain terkait dengan hewan rusa. Anda boleh ajak si kecil ke sini.

Fasilitas di Wisata Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Daya Tarik Wisata Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Aneka jenis fasilitas tentu tersedia di sini. Diantaranya adalah saung-saung yang disiapkan untuk pengunjung yang ingin duduk atau beristirahat.

Yang ingin menginap, ada sejumlah penginapan dengan pilihan jenis penginapan yang beragam. Ada penginapan yang berupa guest house, wisma, dan tenda ala camping.

Anda pecinta olahraga jogging atau bersepeda? Tenang, di sini ada trek khusus untuk jogging dan sepeda. Bagi pengunjung yang mengajak si buah hati, ada fasilitas playground dengan wahana permainan anak yang sangat lengkap, aman, dan ramah anak.

Fasilitas lainnya yang tersedia khusus untuk anak-anak antara lain taman bermain, area bermain paintball, dan outbound. Untuk pengunjung yang beragama Islam dan ingin mendirikan sholat, di dalam kawasan konservasi ini terdapat fasilitas masjid dan mushola.

Namun ada satu fasilitas yang belum terakomodir, yaitu toko oleh-oleh yang menjual aneka oleh-oleh khas Bandung makanan dan snack. Bagaimana dengan fasilitas toilet? Tentu saja ada. Toilet umum di sini lumayan bersih dan nyaman.

Tak lupa juga kami sebutkan fasilitas warung wisata yang sengaja tersebar di banyak titik. Ada banyak opsi kuliner yang dijual di warung-warung wisata ini.

Selain kuliner Nusantara, Anda akan mendapat suguhan makanan khas Bandung manis dan asin-gurih. Semua lengkap tersedia di sini.

Harga Tiket Masuk Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Tak butuh biaya mahal untuk bisa memasuki kawasan hutan kota ini lantaran harga tiket masuk Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda sangat terjangkau. Bahkan jika Anda bandingkan dengan daya tarik yang ada, biaya tiket masuk ini mungkin jauh dari kata sepadan.

Harga tiket yang cukup murah ini tentu memberi kesempatan Anda untuk menggunakan sisa tabungan traveling Anda untuk hal lain.

Kulineran di pusat wisata kuliner Bandung terdekat, misalnya. Ada banyak sekali pilihan pusat kuliner terkenal Bandung di sekitar lokasi. Silahkan memilih satu yang sesuai dengan preferensi Anda.

Biaya parkir kendaraan juga akan diberlakukan kepada pengunjung yang datang dengan membawa kendaraan. Berikut kami infokan HTM dan biaya parkir Tahura Bandung terbaru:

Retribusi Tarif
Tiket masuk Rp12.000,00 (Wisatawan Domestik)

Rp52.000,00 (Wisman)

Parkir kendaraan Rp6.000,00 (Motor)

Rp12.000,00 (Mobil)

Rp22.000,00 (Bus)

Rute Menuju Lokasi Wisata Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Lokasi Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda berada di Kompleks Tahura Ir.H. Djuanda No.99, Dago Pakar, Ciburial, Cimenyan, Bandung. Lokasi ini memiliki aksesibilitas tinggi; artinya lokasi dapat diakses dari jalur mana saja.

Misal dari Selatan, Anda bisa memilih Jalan Dago atau Jalan Cikutra. Selain dari Selatan, Anda juga bisa tiba di lokasi ini dari arah Utara tepatnya dari Daerah Maribaya dan Lembang.

Sesampainya di gerbang wisata Maribaya, Anda akan segera melihat objek wisata Curug Omas. Nah, lokasi ini sebenarnya adalah bagian dari punggung bukit area Tahura ini.

Dari sini Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki melewati jalan setapak dengan panjang jalur 5 KM menuju kawasan Dago Pakar.

Selain bisa ditempuh dengan kendaraan milik sendiri, kendaraan sewaan dari Salsa Wisata juga bisa jadi pilihan yang tepat.

Salsa Wisata menawarkan cukup banyak opsi layanan paket rental mobil untuk berbagai keperluan, termasuk keperluan wisata. Dan paket rental mobil Innova Reborn Bandung murah 24 jam sepertinya akan cocok untuk kriteria medan hutan semacam ini.

Jam Operasional Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Tahura Djuanda Bandung buka setiap hari Senin hingga Minggu dan juga hari libur nasional. Jam operasionalnya mulai dari jam 07.00 sampai jam 17.00 WIB.

Untuk mendapatkan pengalaman liburan terbaik, pilihlah travel organizer yang terbaik dan berpengalaman seperti Salsa Wisata.

Beragam paket liburan Bandung murah bisa Anda pilih untuk mendapatkan liburan dengan nyaman, hemat, dan tentunya praktis.

Cukup pesan sekarang by phone ke call center kami atau isi form online di situs resmi kami. Dengan begitu, liburan yang Anda inginkan ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda dan destinasi lain jadi semakin mudah dan berkesan.

By Categories: Destinasi, Bandung

Bagikan Artikel Ini Ke: