Candi Ijo termasuk salah satu candi terkenal di Sleman selain Prambanan dan Ratu Boko. Pemandangan indah dari atas bukit jadi daya tarik utama tempat wisata Jogja ini.

Momen indah sunset dengan panorama alam yang indah juga selalu dicari wisatawan yang datang. Untuk Anda yang senang fotografi, cagar budaya ini wajib sekali Anda kunjungi.

Caranya bisa dengang memanfaatkan paket liburan keluarga ke Jogja dari Salsa Wisata. Namun sebelum berkunjung mari simak terlebih dahulu apa saja hal menarik yang ada di sini dari ulasan berikut:

Sejarah Candi Ijo

Candi tertinggi di Jogja ini berada di atas puncak bukit Ijo yang memiliki ketinggian sekitar 395 mdpl. Berdasarkan catatan Prasasti Ipoh, candi peninggalan kerajaan Medang dari Mataram Kuno ini dibangun sekitar abad ke-10 hingga ke-11.

Fungsinya sebagai tempat peribadatan dan pemujaan dewa-dewa Hindu seperti Siwa, Brahma, dan Wisnu. Terbukti dari sejumlah candi perwara yang berisi lingga yoni untuk pemujaan dewa tersebut.

Komplek candi ini diperkirakan memiliki luas lebih dari 0.8 hektar. Sebab belum semua artefak serta bagian candi ditemukan.

Anda pun masih bisa melihat beberapa candi masih dalam proses pemugaran di bagian barat komplek Candi. Nama Ijo sendiri berasal dari catatan dalam prasasti Ipoh tentang asal usul Desa Ijo atau Orang Ijo.

Dari situlah candi ini pun akhirnya terkenal dengan nama Candi Ijo. Hingga saat ini, proses pemugaran candi terus dilanjutkan dan itu tidak mengurangi keindahan dari candi ini.

Harga Tiket Masuk Candi Ijo

Sama seperti kebanyakan candi, tiket masuk tempat wisata Sleman ini sangat murah. Terlebih lagi jika Anda datang bersama rombongan besar dalam jumlah banyak, untuk rinciannya perhatikan tabel berikut:

Retribusi Tarif
Tiket Masuk Wisatawan Rp5.000,00
Parkir Motor Rp5.000,00
Parkir Mobil Rp10.000,00

Biaya yang tercantum di dalam tabel ini sewaktu-waktu dapat berubah. Namun bisa Anda jadikan patokan saat akan mengunjungi cagar budaya ini bersama keluarga.

Liburan Anda dan rombongan juga bisa semakin seru dengan paket liburan keluarga dari Salsa Wisata. Ada banyak destinasi menarik yang bisa Anda kunjungi dengan harga yang terjangkau dan pastinya nyaman.

Arsitektur Candi Ijo

Candi Ijo memiliki arsitektur candi yang cukup berbeda dari sejumlah candi Hindu lainnya. Komplek candi ini terdiri dari 11 undakan dengan candi utama yang berada di sisi paling timur.

Di undakan tertinggi ini pula bagian candi yang paling utuh berdiri. Terdiri dari satu candi utama besar dengan tiga candi perwara yang saling berhadapan.

Bentuk Candi Utama

Alas candi berbentuk segi empat dengan pintu masuk candi utama menghadap ke barat. Tepat di kiri dan kanan  pintu tersebut terdapat dua jendela palsu yang mengapit.

Tidak ketinggalan pula hiasan berupa kalamakara yang terletak di atas pintu dan jendela. Untuk menuju pintu masuk terdapat sejumlah anak tangga yang berhias kepala naga di kedua sisinya.

Kepala naga ini juga menghiasi mulut pintu candi yang menuju ruang utama. Hiasan lain juga terlihat di sejumlah dinding candi dengan bentuk pahatan sulur dan raksasa kecil.

Lalu pada bagian dalamnya terdapat lingga dengan bentuk yang unik. Lingga ini ditumpu oleh pahatan berbadan ular berkepala kura-kura dan menjadi tempat tertancapnya yoni.

Kemudian di setiap sisi dinding terdapat relung yang diperkirakan menjadi tempat peletakan arca dewa. Tepian relung ini berhias dengan pahatan dewa dewi dan juga sulur-suluran.

Bagian atap candi sendiri berbentuk segi empat dan terdiri dari tiga tingkatan. Di setiap tingkatannya terdapat stupa dan stupa terbesar menjadi penghias bagian puncak atap.

Berselang-seling dengan stupa berdiri hiasan berbentuk bingkai kala dan pahatan patung dewa. Masing-masing patung dewa Wisnu, Siwa, dan Brahma tersebut berpose dengan sejumlah posisi tangan berbeda.

Bentuk Candi Perwara

TIdak jauh berbeda dengan candi utama, ketiga candi perwara di undakan tertinggi ini memiliki alas segi empat. Namun tentu dengan ukuran yang lebih kecil.

Bagian pintu masuk candinya juga terdapat hiasan kepala naga dan kalamakara yang menghadap ke timur. Lalu di sisi lainnya terdapat hiasan jendela palsu yang berbeda-beda antara candi satu dan lainnya.

Untuk atap candi juga terdapat tiga tingkatan yang berhias dengan stupa serta bingkai kala. Stupa terbesar pun berada di bagian puncak atap yang melambangkan kesempurnaan.

Ruang di dalam candi menjadi lokasi patung dan arca dewa untuk pemujaan. Selain tiga candi perwara utama ini masih banyak candi lain di sisi barat, namun belum semuanya selesai dipugar.

Daya Tarik Candi Ijo

Selain nilai sejarah dan budayanya yang tidak ternilai, ada banyak keseruan lain yang bisa Anda lakukan di sini Berikut beberapa rekomendasi aktivitas yang wajib Anda coba saat berkunjung:

Bersantai Menikmati Pemandangan

Suasana perbukitan yang nyaman dan asri di sekitar candi sangat pas untuk Anda bersantai. Udara segarnya pun terasa menyejukan terutama saat pagi hari.

Banyak wisatawan yang datang memilih duduk santai di hamparan rumput sekitar candi. Mata Anda pun akan terpukau dengan pemandangan indah perbukitan serta persawahan yang ada di bawah.

Tidak sedikit pula pengunjung yang menggelar tikar untuk piknik bersama. Ketenangan di komplek candi begitu terasa dan mampu melepas penat setelah beraktivitas.

Tempat ini juga jadi destinasi favorit pesepeda di akhir pekan. Pemandangan indah, suasana tenang, dan udara yang segar jadi pelengkap kenikmatan mengunjungi peninggalan bersejarah ini.

Menikmati Sunset

sunset candi ijo

Daya tarik utama dari candi ini adalah pemandangan sunset dan sunrise nya. Bahkan candi ini terkenal sebagai salah satu spot menikmati sunset terbaik di Jogja disamping Candi Ratu Boko.

Panorama langit berwarna keemasan dengan semburat merah awan jadi pemandangan indah di candi ini. Perbukitan serta rumah yang ada di bawah terlihat semakin menawan saat satu persatu lampu mulai menyala.

Saat cuaca cerah, Anda pun dapat melihat gagahnya merapi dari puncak bukit Ijo. Momen indah ini selalu ditunggu wisatawan yang datang berkunjung.

Biasanya momen tersebut dimanfaatkan untuk sesi pemotretan bagi wisatawan. Kesan magis, epik, dan apik langsung terasa dari foto-foto yang Anda dapatkan.

Wisata Jeep

Mengunjungi tempat ini akan semakin asyik dan seru bila menggunakan mobil Jeep. Jalan menanjaknya yang cukup curam bisa memberikan sensasi berbeda saat dilalui bersama menggunakan Jeep.

Bila Anda penasaran ingin mencobanya bisa datang langsung ke Candi Prambanan. Di sini terdapat Jeep Wisata Prambanan Barat yang siap mengajak Anda berkeliling sekitar kawasan Prambanan.

Destinasi yang dikunjungi pun beragam mulai dari Prambanan, Tebing Breksi hingga candi ini sendiri. Berkeliling tempat wisata menggunakan Jeep ini bisa jadi pengalaman baru yang berkesan untuk Anda dan rombongan.

Lokasi dan Rute Menuju Candi Ijo

Candi ini sendiri terletak di Jl. Candi Ijo, Nglengkong, Sambirejo, Prambanan, Sleman. Lokasinya searah dengan salah satu tempat wisata Jogja terkenal Tebing Breksi.

Untuk menuju tempat ini Anda bisa memanfaatkan petunjuk dari Google Maps yang akan mengarahkan langsung ke lokasi tujuan. Jadi Anda tidak perlu repot menghafal jalan dan bisa berangkat dari manapun titik keberangkatannya.

Lebih mudah lagi bila Anda menggunakan layanan rental Hiace Jogja dari Salsa Wisata. Sopir lokal yang berpengalamannya siap mengantar Anda kemanapun lokasi yang Anda inginkan di Jogja dan sekitarnya.

Jam Operasional Candi Ijo

Bila Anda tertarik mengunjungi tempat ini bisa datang setiap hari Selasa hingga Minggu sebab hari Senin tutup. Waktu berkunjungnya dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB untuk hari Selasa sampai Jumat.

Lalu untuk hari Sabtu dan Minggu, candi ini buka mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Sehingga lebih banyak waktu untuk Anda menikmati indahnya sunset di sini saat akhir pekan.

By Categories: Destinasi, Jogja

Bagikan Artikel Ini Ke: