Selama ini, banyak orang mengira bahwa Karawang adalah kawasan industri yang tandus dan gersang. Rata-rata orang tidak menyangkan bahwa Karawang punya tempat wisata yang layak dikunjungi. Bahkan, salah satu tempat wisata sejarah di Karawang ini adalah peninggalan budaya Indonesia yang jadi cagar budaya tertua. Namanya adalah Candi Jiwa Batujaya.

Candi-candi ternyata tidak cuma banyak di provinsi Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Jawa Timur, Di Karawang pun ternyata ada satu candi. Menariknya, candi ini adalah candi tertua yang ada di Jawa.

Usianya bahkan lebih tua dari Candi Borobudur yang ada di Magelang. Candi ini ada pada era kerajaan Tarumanegara, yang ada di Indonesia pada abad ke-5 dan ke-6.

Sekilas Tentang Candi Jiwa Batujaya

view Candi Jiwa Batujaya

Candi ini sendiri baru ditemukan pada tahun 1994 di daerah persawahan penduduk. Secara geografis, candi ini terletak di antara dua desa, yakni Desa Segaran di kecamatan Batujaya dan desa Telagajaya di kecamatan Pakisjaya.

Sampai tahun 1997, di area kompleks percandian ini, ada 24 situs candi yang tersebar dengan luas mencapai 5 kilometer persegi. Yang unik, semua situs candi di area percandian ini mengarah ke arah yang sama, yakni 50 derajat dari arah utara.

Kini, situs candi ini seolah tampak menyatu dengan persawahan di sekitar. Lokasi candi ini juga dekat dengan garis pantai utara, jad Anda bisa main ke pantai ujung kota Karawang setelah dari candi.

Di area utama Candi Batujaya, ada dua candi utama, yakni Candi Blandongan dan Candi Jiwa. Di antara dua candi besar itu ada juga gundukan tanah dan reruntuhan yang kemungkinan merupakan situs-situs kuno yang runtuh. Candi Jiwa adalah situs pertama yang bisa Anda lihat di Batujaya.

Kalau melihat dari catatan sejarah, candi ini sudah berdiri dari abad ke-5 Masehi. Ribuan tahun kemudian, candi ini bangunannya masih terlihat cukup sempurna. Pondasinya begitu kokoh.

Situs candi Jiwa adalah sebuah gundukan yang terlihat seperti bukit kecil. Ukurannya 2 meter dari permukaan tanah. Sebagian bangunannya terkubur di bawah permukaan tanah.

Tidak seperti Candi Prambanan, Candi Sewu, dan candi lainnya yang Anda tahu, Candi Jiwa ini tidak punya ukiran relief dan anak tangga. Itu karena prosesi upacara yang biasa dilakukan di bagian atas candi, tidak berlaku di sini. Mereka dulu melakukan upacara keagamaan di sekitar candi.

Harga Tiket Candi Jiwa Batujaya

Tidak seperti candi-candi lain yang sudah lebih terkenal dan berhasil menggaet ribuan wisatawan tiap tahunnya, candi ini memiliki harga tiket masuk yang murah. Berikut rincian harga tiket masuk ke Candi Jiwa Batujaya.

Retribusi Tarif
Tiket masuk Rp5.000,00
Parkir motor Rp3.000,00
Parkir mobil Rp5.000,00

Rute Menuju Candi Jiwa Batujaya

rute candi jiwa

Candi Jiwa Batujaya itu punya akses jalan yang mudah Anda jangkau. Anda bisa mengandalkan bantuan peta digital. Kalau Anda berangkat dari Jakarta, Anda harus menempuh jarak sekitar 70 km.

Kalau sudah sampai di Karawang, Anda bisa berkendara menuju Jalan Raya Baturaja di daerah Rengasdengklok. Anda akan melewati Sungai Citarum. Dari sungai itu, cuma tinggal 500 meter lagi untuk mencapai kompleks percandian Batujaya.

Setelah parkir kendaraan, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki untuk bisa sampai ke candi. Anda akan berjalan membelah persawahan yang hijau. Sayangnya, sulit untuk mencapai candi ini dengan kendaraan umum.

Karena itu, kalau Anda tidak menggunakan kendaraan pribadi, alternatifnya adalah menggunakan jasa rental mobil plus driver murah. Keuntungannya, selain tidak perlu pusing memikirkan rute, Anda juga bisa leluasa mampir ke tempat wisata Jawa Barat terkenal lain atau bahkan wisata kuliner.

Daya Tarik Candi Jiwa Batujaya

Selain berada di tengah-tengah sawah yang membuat pemandangan candi ini jadi indah, Candi Jiwa Batujaya juga punya daya tarik tersendiri yang membuat banyak pengunjung penasaran. Diantaranya adalah:

Kompleks Percandian

komples Candi Jiwa Batujaya

Di kawasan kompleks percandian ini, Anda akan menemukan beberapa candi yang disebut dengan nama Unur oleh masyarakat sekitar. Beberapa candi tersebut adalah:

  • Candi Segaran V atau Candi Blandongan: Bentuk candi ini segiempat dengan tangga di tiap sisinya. Susunan bangunannya sama seperti candi-candi lain, dengan pelipit setengah lingkaran, peilipit bergerigi, dan pelipit rata. Yang menarik, ada struktur kayu pada pintu dan jendela-jendelanya. Sayang kayu-kayu tersebut sudah punah, jadi hanya tinggal lubangnya saja.
  • Situs Segaran II atau Unur Lempeng: Ini adalah kuburan di zaman pra-sejarah. Ada sebuah bangunan yang digunakan para pendeta di zaman itu guna mengelola kawasan percandian ini.
  • Situs Telagajaya I atau Unur Serut: Selain candi dan situs yang telah kami sebutkan di atas, area ini merupakan sebuah museum tempat barang-barang zaman hasil penggalian yang ditemukan disimpan.

Candi Jiwa

beribadah di candi jiwa

Candi yang ini berbentuk segi empat, seperti yang tadi sudah kami bahas sebelumnya. Ukurannya 19×19 meter. Yang unik dari candi ini adalah adanya ukiran yang menyerupai bunga teratai, dan di tengahnya ada lingkaran yang sepertinya dulu tempat berdirinya patung Buddha.

Karena candi ini tidak memiliki pintu masuk dan tangga, jadi cuma bisa diperkirakan candi ini sebetulnya mengarah ke mana. Menurut perkiraan, Candi Jiwa ini menghadap ke tenggara. Lokasinya tepat di tengah persawahan. Bisa jadi spot foto yang instagramable.

Area Perasawahan

persawan Candi Jiwa Batujaya

Hamparan sawah yang membentang di depan mata memang bisa menenangkan. Apalagi, tempatnya juga tenang dan jauh dari hingar-bingar kota. Sawah-sawah hijau ini tersusun dengan rapi. Akan sangat cantik jika keseluruhan pemandangan ini Anda ambil gambarnya dengan drone.

Di area sekitar candi, ada beberapa tempat duduk yang tersedia. Anda bisa duduk-duduk di sini sambil beristirahat sambil memandangi pemandangan indah yang terhampar di depan mata.

Mitos dan Misterinya

Di zaman dulu, ketika kompleks percandian ini masih tertutup oleh gundukan tanah, konon setiap hewan yang melintas di daerah ini selalu mati mendadak. Kejadian ini bukan cuma berlangsung sekali, tapi berkali-kali. Oleh sebab itu, penduduk sekitar menganggap area tersebut punya kekuatan mistis.

Banyak orang juga bertanya-tanya, mengapa candi ini dinamakan Jiwa? Apakah ada hubungannya dengan jiwa orang-orang yang sudah meninggal? Menurut teori ahli sejarah, kata Jiwa sebetulnya berasal dari kata “Syiwa”, yang adalah salah satu dewa di agama Hindu.

Fasilitas Candi Jiwa Batujaya

peninggalan candi jiwa

Memang belum ada fasilitas pelengkap yang ada di candi ini. Namun, fasilitas umum dan standarnya cukup lengkap. Beberapa fasilitas tempat wisata ini ada area parkir yang luas, toilet, mushola, gazebo, dan kedai yang menjual aneka makanan khas Jawa Barat enak.

Jam Operasional Candi Jiwa Batujaya

Candi Jiwa Batujaya ini buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB. Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat wisata ini adalah di pagi hari, saat matahari masih belum begitu panas memanggang. Atau, bisa juga datang di sore hari menjelang matahari terbenam.

Ingin mengunjungi candi ini saat sedang berwisata ke Jakarta dan sekitarnya? Anda bisa memesan tiket liburan di Salsa Wisata. Salsa Wisata menyediakan banyak pilihan paket wisata yang bisa Anda sesuiakan dengan budget.

Semua itu sudah termasuk akomodasi, tiket wisata, makan, dan transportasi. Beberapa paket juga bisa di-custom sesuai kebutuhan.

 

By Categories: Destinasi, Karawang

Bagikan Artikel Ini Ke: