Candi Jolotundo jadi salah satu destinasi atau tujuan wisata favorit. Terutama wisatawan dalam negeri dan lokal sekitar area Mojokerto. Objek wisata jadi favorit karena banyak alasan.

Salah satunya adalah harga tiket masuk yang terjangkau. Mojokerto akhir-akhir ini memang sering jadi tujuan wisata. Tidak hanya wisata budaya, wisata sejarah atau wisata religi seperti di Candi Jolotundo ini.

Mojokerto juga memiliki beberapa tempat wisata yang cukup populer, juga di kalangan wisatawan luar kota. Salah satu contoh tempat wisata tersebut adalah Claket Adventure Park.

Jadi memang Candi Jolotundo kian menegaskan bahwa Mojokerto merupakan tujuan wisata yang komplit. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata religi hingga wisata budaya pun ada di sini.

Sejarah Candi Jolotundo

sejarah Candi Jolotundo

Candi Jolotundo terletak di lereng Gunung Penanggungan. Mungkin inilah alasan mengapa air di kolam pemandian candi ini sangat menyegarkan. Candi ini memang sudah sangat terkenal karena sumber mata airnya.

Berdasarkan informasi yang bisa didapat dari sebuah ukiran di candi ini adalah waktu berdirinya candi. Diperkirakan candi ini berdiri pada 997 Masehi.

Candi ini didirikan oleh Raja Udayana dari Bali yang memperingati kelahiran anaknya Airlangga. Nantinya Airlangga menjadi Raja juga, tapi Airlangga menjadi Raja untuk kerajaan yang ia dirikan sendiri, Kahuripan.

Bukan hanya karena airnya yang dipercaya berkhasiat, Candi Jolotundo pun jadi tempat wisata Mojokerto favorit karena kaya akan peninggalan sejarah dan bukti sejarahnya masih dapat dilihat.

Jam Buka Candi Jolotundo

Candi Jolotundo yang memang untuk wisata religi dan ritual. Serta kebetulan ritualnya sering dilakukan malam hari, maka Candi Jolotundo ini beroperasi selama 24 jam.

Oleh karena itu, selain Anda bisa mengunjunginya kapan saja. Anda pun harus memperhatikan informasi mengenai waktu-waktu ritual di candi ini.

Rute Menuju Lokasi Candi Jolotundo

Candi Jolotundo beralamat di area hutan Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Sebaiknya Anda gunakan saja jasa rental mobil plus driver area Mojokerto untuk memudahkan dalam berwisata.

Jarak dari pusat Mojokerto sekitar 32 kilometer dan dapat Anda tempuh dalam waktu kira-kira 1 jam dengan berkendara. Rutenya percayakan saja kepada driver Salsa Wisata yang sudah berpengalaman.

Harga Tiket Masuk Candi Jolotundo

Retribusi Tarif
Tiket masuk Dewasa Rp10.000,00

Anak Rp7.500,00

Parkir Motor Rp2.000,00

Mobil Rp5.000,00

Harga tiket yang terjangkau tersebut tentu mengurangi pengeluaran liburan. Tidak ada salahnya dana tersebut untuk mencicipi kuliner Mojokerto yang mirip rasanya dengan wisata kuliner Surabaya yang enak.

Daya Tarik Candi Jolotundo

daya tarik Candi Jolotundo

Sumber Mata Air yang Berkhasiat

Tentu saja jumlah pengunjung sebanyak itu tertarik datang karena suatu alasan. Salah satu alasan terkuat pengunjung lokal adalah karena air dari sumber mata air di petirtaannya dipercaya memiliki banyak khasiat.

Banyak pengunjung baik pria dan wanita mandi dan berendam di suatu kolam yang tersedia di area petirtaan candi ini. Mereka mempercayai dengan ritual tersebut dapat membuat awet muda.

Selain itu, banyak juga pengunjung yang membawa botol minum maupun jerigen untuk membawa pulang air dari petirtaan atau dari sumber mata air tersebut.

Biasanya pengunjung yang membawa air tersebut mempercayai atau disuruh oleh orang tertentu untuk mengobati suatu penyakit. Air tersebut  bersumber dari mata air Gunung Penanggungan.

Kolam Pemandian yang Airnya Segar

Air yang terdapat pada kolam pemandian atau petirtaan pun bersumber dari sumber mata air yang sama. Yaitu sama dengan yang sering dibawa pulang oleh para pengunjung.

Di Candi Jolotundo ini terdapat dua kolam pemandian atau petirtaan, kedua kolam tersebut sumber airnya sama. Yaitu dari mata air Gunung Penanggungan melalui jalur pipa bawah tanah.

Kolam pertama kedalamannya 1,5 meter, kolam ini biasa untuk mandi dan berendam oleh orang dewasa. Khasiatnya dipercaya mampu membuat awet muda dan mengobati berbagai macam penyakit.

Kolam kedua lebih dangkal namun lebih luas yaitu sekitar 6 meter x 8 meter. Kolam ini penuh dengan ikan dan sangat disukai oleh pengunjung anak-anak, tentunya untuk berendam dan main air.

Arsitektur Peninggalan Sejarah yang Indah

Bangunan candi masih dapat terlihat dengan jelas aslinya. Walaupun memang di beberapa bagian tertentu candi ini terlihat seperti reruntuhan. Tapi susunannya masih sangat teratur.

Tempat ini sangat cocok bagi Anda yang menyukai sejarah. Sedangkan bagi Anda yang tidak terlalu tertarik dengan sejarah, candi yang terletak di area hutan bisa Anda jadikan sebagai tempat healing.

Bagaimana tidak, bangunan peninggalan bersejarah tersebut berpadu dengan panorama hutan dan Bukit Bekel. Udaranya sangat sejuk untuk dinikmati dan panoramanya pun cocok bila ingin berfoto ria. Anda bisa belajar sejarah sekaligus berfoto dengan latar belakang bangunan bersejarah.

Ritual Malam Satu Suro

Satu alasan lagi mengapa pengunjung Candi Jolotundo ramai dan meningkat setiap tahunnya adalah karena Candi ini memang merupakan tempat yang selalu untuk area ritual oleh penganut agama Hindu.

Terutama penganut Agama Hindu aliran Siwa. Ritual yang dilakukan biasanya bertepatan pada tanggal 1 Suro kalender bulan (penanggalan Jawa). Candi Jolotundo akan ramai sekali pada malam satu suro ini.

Mayoritas pengunjungnya adalah warga Bali atau warga dari daerah lain penganut Agama Hindu. Ritual yang dilakukan di sini adalah ritual mandi untuk penyucian diri.

Taman Candi yang Asri

Anda yang tidak ingin mendaki Gunung Anjasmoro atau tidak mau melakukan ritual di kolam petirtaan Candi Jolotundo tapi ingin menikmati suasana asri. Datang saja ke area taman Candi Jolotundo.

Taman di sini sangat terawat dan asri, Anda bisa melakukan ragam aktivitas di sini. Mulai dari duduk hingga berbaring santai. Bisa juga piknik menikmati bekal makanan khas Jawa Timur kekinian yang Anda bawa.

Hal yang perlu Anda perhatikan tentu saja kebersihan. Tempat yang sekaligus religius ini tentu saja harus Anda jaga kebersihannya. Jadi semua pengunjung bisa tetap nyaman dengan aktivitasnya sendiri.

Fasilitas Candi Jolotundo

warung makan di Candi Jolotundo

Pemerintah Kabupaten Mojokerto memang sangat memperhatikan objek wisata yang satu ini. Buktinya ada wacana ingin memperluas area ini yang semula 1,5 hektar menjadi 7 hektar.

Fasilitas yang sudah ada sekarang pun sudah sangat baik berkat pengelolaan yang profesional. Berikut ini beberapa fasilitas penunjang yang tersedia:

Atur segera rencana dan jadwal wisata Anda ke Mojokerto, kunjungi juga Candi Jolotundo. Percayakan kepada paket wisata dari Salsa Wisata yang sudah sangat hafal dengan seluruh kawasan wisata di Jawa Timur.

Bagikan Artikel Ini Ke: