Indonesia, terutama Jawa, memang kaya akan situs sejarah yang tersebar di berbagai provinsi. Salah satu situs sejarah yang menarik untuk kami bahas kali ini adalah Candi Mendut di Kabupaten Magelang.
Candi ini merupakan candi bercorak Buddha sama seperti Candi Borobudur yang lokasinya hanya berjarak 3 KM dari candi ini.
Hal ini bisa Anda lihat dari bentuk candi secara umum dan adanya stupa yang umumnya dijumpai di candi-candi Buddha lainnya.
Situs bangunan candi ini tentu menjadi incaran bagi para turis, terutama turis mancanegara. Sebagian besar dari mereka penasaran dengan sejarah kerajaan serta sejarah penyebaran agama Buddha di sekitar kompleks candi.
Sejarah Candi Mendut
Hampir semua candi di dunia, termasuk di Indonesia, pastinya memiliki kisah sejarah yang berbeda-beda. Selain itu, gaya arsitektur dan juga relief yang terpahat di badan bangunan candi juga berbeda.
Semasa kekuasaan wangsa Syailendra, bangunan candi ini merupakan sebuah tempat peribadatan.
Pendiri candi ini adalah Raja Dharanindra atau biasa dikenal dengan nama Indra. Bukti tertulisnya ada pada Prasasti Karang Tengah yang bertuliskan angka 824 Masehi.
Candi ini terus eksis bersamaan dengan Candi Borobudur hingga abad ke-10. Namun sempat terbengkalai akibat tertimbun abu vulkanik pasca erupsi Gunung Merapi pada abad ke-19.
Kemudian pada tahun 1897-1904, Pemerintah Hindia Belanda mulai melakukan penggalian sekaligus pemugaran terhadap candi ini. Seluruh proses pemugaran akhirnya rampung pada tahun 1925.
Harga Tiket Masuk Candi Mendut
Liburan tak harus mengeluarkan budget besar. Liburan di kompleks wisata candi ini, misalnya, sama sekali tidak akan menguras isi dompet Anda. Sebab, tiket masuk yang berlaku di tempat wisata Magelang ini sangat murah.
Harga tiket yang murah ini tentu tak sebanding dengan apa yang akan Anda dapatkan nantinya.
Tarif parkir yang harus Anda bayar juga relatif murah. Hanya saja nominal tarifnya akan dibedakan antara tarif parkir sepeda motor dan mobil.
Berikut kami infokan harga tiket dan tarif parkir kendaraan terbaru di kompleks wisata candi ini:
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk | Rp10.000,00 |
Parkir Motor | Rp2.000,00 |
Parkir Mobil | Rp5.000,00 |
Harga tiket ada kecenderungan naik saat libur akhir pekan dan libur tanggal merah (libur nasional).
Jadi, bagi Anda yang memiliki agenda untuk liburan saat akhir pekan atau libur nasional mendatang, ada baiknya siapkan budget lebih.
Kenaikannya sendiri tidak signifikan. Jadi tetap akan menjadi momen libur yang hemat karena murah.
Arsitektur & Relief Candi Mendut
Candi yang terletak di Desa Mendut ini mempunyai desain arsitektur yang cukup unik. Bentuknya sendiri berupa segi empat dengan tinggi 16.4 meter.
Tangga menuju teras candi berada di sebelah barat, sedang di depan pintu utama, terdapat sebuah bilik penampil.
Di sisi dinding tangga, terdapat pahatan relief yang memperlihatkan ajaran Buddha. Sementara itu, di ujung tangga, Anda akan menjumpai sepasang patung naga dengan mulut terbuka.
Jika Anda amati secara seksama, di bagian dalam mulut naga-naga ini terdapat patung singa.
Geser sedikit ke bagian bawah patung naga, terlihat ada patung Gana, yaitu makhluk kerdil yang terkenal di zaman candi ini dibangun.
Relief-relief lainnya yang terdapat di candi ini terletak di dinding kaki bangunan candi. Total ada 31 relief yang berisi pahatan bunga, cerita, dan suluran.
Di sisi lain, bagian atap candi terdiri dari 3 buah bangunan yang berbentuk kubus yang disusun.
Semakin ke atas, bangunan atapnya semakin mengerucut, mirip dengan Candi Arjuna dan candi-candi lainnya yang ada di Dieng dan Gedong Songo.
Stupa & Arca Candi Mendut
Ciri khas lainnya dari tempat wisata sejarah ini adalah adanya stupa dan arca yang terdapat di dalam candi. Ada 3 arca Buddha di dalam bilik. Ketiga arca tersebut adalah Avalokitesvara (penolong), Cakyamuni, dan Maitreya.
Sedang stupa yang terdapat di candi ini ada 48 buah yang terletak di beberapa lapis atap candi. Di lapis yang pertama ada 24 stupa, lapis kedua ada 16 stupa, dan lapis ketiga ada 8 stupa.
Daya Tarik Wisata Candi Mendut
Ada beberapa daya tarik yang tidak boleh Anda lewatkan ketika berwisata di candi ini. Berikut informasinya.
Media Belajar Sejarah
Candi adalah salah satu media edukasi bidang sejarah yang nyata. Artinya, dengan mengunjungi situs candi, akan ada banyak ilmu baru tentang sejarah dan kebudayaan yang terkait dengan candi tersebut.
Ini yang kemudian menjadi daya tarik utama dari sebuah candi, termasuk situs candi yang satu ini.
Selain nilai sejarah, tentu ada daya tarik lainnya yang sifatnya rekreatif atau menghibur. Seperti yang akan kami jabarkan berikut ini.
Foto di Sudut-Sudut Fotogenic
Jangan sia-siakan kesempatan untuk berfoto di kompleks wisata candi ini. Anda bisa memilih spot mana saja yang Anda suka untuk mendapatkan hasil jepretan terbaik.
Umumnya para pengunjung akan menjadikan bangunan candi sebagai latar. Banyak juga di antara mereka yang terlihat asik mengambil foto diri mereka di bangunan candi.
Momen Senja
Kalau Candi Borobudur terkenal dengan sunrise spot-nya, candi yang satu ini sering dipilih sebagai target utama untuk menikmati senja.
Langit jingga menjelang sunset adalah pemandangan terbaik di kompleks candi ini. Tak kalah cantik dengan sunset yang terlihat di atas Puncak Becici.
Fasilitas Candi Mendut
Area wisata candi ini juga mempunyai fasilitas pendukung yang cukup lengkap dan memadai. Dengan adanya fasilitas-fasilitas ini, tentu para pengunjung akan merasa lebih nyaman selama liburan.
Fasilitas parkir kendaraan, contohnya. Areanya sangat luas dan dapat menampung beberapa unit mobil, minibus, dan bus. Untuk parkir sepeda motor, area parkirnya terpisah tapi masih dalam satu kompleks.
Fasilitas lainnya adalah toilet dan mushola. Kedua fasilitas umum ini kondisinya selalu bersih. Terdapat juga fasilitas pusat informasi dan taman.
Dan ada juga fasilitas warung makan yang selalu ramai oleh wisatawan. Berbagai menu makanan dan minuman dijual di sini, termasuk menu makanan khas Magelang.
Lokasi dan Rute Menuju Candi Mendut
Candi Buddha ini terletak di Jalan Mayor Kusen, Desa Mungkid, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi alamat ini sangat strategis dan juga sejalur dengan rute menuju Candi Borobudur.
Di sini, Anda juga akan mudah sekali untuk menjumpai berbagai pilihan toko oleh-oleh khas Magelang. Tentu ini akan menjadi sebuah kabar gembira bagi para pemburu oleh-oleh.
Pasalnya, di dalam kompleks wisata candi ini tidak ada sentra oleh-oleh asli Magelang. Hanya ada warung makan saja.
Lokasi Desa Mungkid sendiri tidak begitu jauh dari pusat Kota Magelang dan Yogyakarta. Magelang-Mungkid hanya berjarak 16 KM saja dan waktu tempuhnya sekitar 26 menit.
Anda bisa memilih rute via Jalan Walikota Kusen. Lurus saja mengikuti jalan utama, lalu Anda akan menjumpai situs candi ini di sebelah kanan jalan.
Bila Anda dari Yogyakarta, rute yang Anda pilih adalah Jalan Magelang, lalu Jalan Blabak hingga sampai di candi ini.
Semua rute di atas mudah sekali untuk diikuti karena berupa jalan utama. Namun jika Anda tak ingin lelah berkendara, alternatif terbaiknya adalah dengan rental mobil Magelang di Salsa Wisata.
Ada banyak rekomendasi paket sewa mobil yang bisa Anda pilih. Tersedia juga paket sewa bus pariwisata, Hiace, dan Elf untuk Anda yang berencana liburan bersama rombongan.
Paket sewa bus pariwisata terdengar cocok rombongan dengan kapasitas maksimal 33 orang.
Jam Operasional Candi Mendut
Kompleks wisata candi ini menerima kunjungan wisatawan dari Senin sampai Minggu dan juga saat libur nasional. Petugas siap melayani kunjungan dari jam 07.00-17.00 WIB.
Jumlah pengunjung umumnya akan meningkat saat akhir pekan dan libur nasional. Jadi sangat disarankan untuk berkunjung di hari biasa agar momen liburan tetap nyaman dan menyenangkan.
Akan terasa lebih menyenangkan lagi jika Anda memanfaatkan paket wisata dari Salsa Wisata.
Selain harga paketnya terjangkau, soal transportasi, akomodasi penginapan, dan tiket wisata semua lebih mudah. Silahkan reservasi sekarang juga.