Museum Indonesia TMII

Hobi mengikuti kegiatan museum tour untuk hilangkan penat dan rasa bosan akibat rutinitas? Museum mana saja yang sudah pernah Anda kunjungi? Di ibu kota sendiri memiliki cukup banyak pilihan museum yang menarik untuk didatangi. Salah satunya yaitu Museum Indonesia TMII.

Destinasi wisata yang satu ini kerap menjadi destinasi favorit bagi warga ibu kota. Selain faktor jarak yang dekat dan murah, banyak pengunjung yang mengaku senang dengan museum ini.

Pasalnya, museum ini dapat menjadi sarana edukasi yang praktis dan efektif bagi para pengunjung. Ada banyak informasi yang tersimpan, terutama informasi terkait dengan kisah sejarah yang tersimpan di tiap koleksi museum.

Sejarah Museum Indonesia TMII

Museum Indonesia TMII merupakan museum yang terletak di dalam kawasan wisata terpadu, Taman Mini Indonesia Indah. Situs museum ini memang menjadi salah satu daya tarik TMII yang tak pernah sepi oleh kunjungan wisatawan.

Dibangun sekitar tahun 1976 dan selesai tahun 1980, museum ini pertama kali dicetuskan oleh ibu negara saat itu, Ibu Tien Soeharto. Usai rampung, Presiden Soeharto lalu meresmikannya dan langsung membuka museum ini untuk publik.

Menurut pengelola museum, pembangunan museum ini memiliki tujuan utama, yaitu menjadi medium untuk melestarikan warisan budaya bangsa yang sangat beraneka ragam.

Ketika menelisik ke dalam, ada banyak jenis koleksi yang disimpan di museum ini. Diantaranya adalah Congklak dan Angklung yang boleh Anda mainkan.

Selain menjadi sarana untuk menyimpan dan memamerkan berbagai jenis koleksi, museum ini juga menjadi lokasi pengadaan beragam program edukatif.

Misal acara seminar, workshop, lomba interaktif, peragaan, dan diskusi. Hal ini bertujuan untuk menarik minat pengunjung. Dan hasilnya terbukti efektif.

Dari dulu hingga sekarang, museum ini jadi yang paling favorit, terutama bagi anak-anak. Jadi bukan menjadi sebuah kejutan lagi jika museum ini pantas untuk mendapat label sebagai salah satu tempat wisata Jakarta untuk anak terbaik.

Daya Tarik Museum Indonesia TMII

Mungkin ada anggapan bahwa liburan ke museum adalah suatu kegiatan yang membosankan.

Padahal kenyataannya kunjungan ke museum akan menjadi suatu kegiatan yang menarik karena kita akan menjumpai banyak hal yang mungkin belum kita ketahui.

Misal dari koleksinya, keindahan arsitekturnya, dan bahkan sejarah pembangunannya. Ini semua menjadi daya tarik yang istimewa bagi para pengunjung.

Arsitektur yang Estetik

Secara visual, terlihat jelas bahwa bangunan museum ini mengusung gaya arsitektur Bali. Hal ini nampak pada ornamen khas Bali dengan ciri khas yang sama dengan detail ornamen pada Pura Ulun Danu Beratan.

Di bagian depan, ada beberapa bangunan gapura yang siap menyambut para pengunjung. Gapura ini terinspirasi dari gapura pada Candi Bentar dan Paduraksa dengan ciri khas gapura terbelahnya.

Demikian juga dengan menara sudut yang tersebar di kompleks wisata museum ini. Di bagian depan, terdapat sebuah taman yang mana taman dan bangunan ini dibuat dengan tema cerita Ramayana.

Misalnya saja jembatan pada taman yang menghubungkan area taman dengan museum. Jembatan ini berbentuk Wanara dan ular naga. Wanara sendiri adalah kumpulan pasukan kera yang berjasa dalam membangun jembatan menuju Istana Alengka.

Kemudian, bangunan utama Museum Indonesia Jakarta ini terdiri dari 3 buah lantai yang menggambarkan falsafah Bali yang sangat terkenal, Tri Hita Karana.

Koleksi yang Super Lengkap

Tiap lantai museum menyimpan koleksi dengan tema yang berbeda. Lantai pertama berisi koleksi yang bertemakan Bhineka Tunggal Ika. Di dalamnya ada beragam pakaian adat dan juga pakaian pengantin dari berbagai daerah.

Di sudut lain terdapat space khusus untuk memamerkan koleksi wayang via media diorama. Selain itu, ada pula koleksi alat-alat musik tradisional dari tiap provinsi.

Beralih ke lantai 2 yang mengambil tema lingkungan dan manusia. Jadi, koleksi benda yang dipamerkan adalah benda-benda hasil budaya dan peradaban manusia.

Sebagai contoh rumah adat, rumah ibadah, lumbung padi, dan lain sebagainya.

Bahkan ada space khusus yang menampilkan detail ruangan dari suatu bangunan adat. Misal kamar pengantin khas Palembang, dapur khas Batak, dll.

Lanjut lagi ke lantai 3 yang lebih banyak memamerkan buah karya seni dan kriya. Contoh yang paling terkenal adalah kain tenun, songket, batik, dll.

Ada juga karya kerajinan dari bahan tembaga, kuningan, dan perak yang bernilai tinggi.

Tak ketinggalan pula karya ukiran dengan media kayu. Karya ukiran ini berasal dari banyak daerah seperti Bali, Jepara, Toraja, dan Asmat.

Dan jika Anda belum puas dengan koleksi-koleksi di atas, kami masih memiliki satu referensi museum lagi untuk Anda.

Museum Hakka Indonesia namanya. Lokasinya sama-sama di dalam kawasan TMII dan bisa menjadi referensi tempat wisata terdekat untuk Anda.

Koleksi museum ini tak lain adalah berbagai jenis karya keramik khas Negeri Tiongkok. Karena itulah museum ini kerap disebut Museum Etnis Tionghoa.

Fasilitas di Museum Indonesia TMII

Khusus di area museum, hanya terdapat fasilitas toilet dan area parkir saja. Toilet di sini terjaga kebersihannya sehingga akan membuat pengunjung nyaman ketika menggunakannya.

Area parkir di museum ini terhitung lumayan luas jadi bisa menampung puluhan sepeda motor dan mobil. Apabila ada pengunjung museum ingin mengisi perut mereka atau sekedar menangkis rasa haus, ada fasilitas foodcourt di kawasan wisata TMII.

Beragam makanan dan minuman dijual di sini. Salah satu jenis menunya adalah beberapa pilihan makanan khas Jakarta yang enak seperti Kue Pancong, Kerak Telor, dll.

Bagi pengunjung yang ingin menjalankan ibadah sholat, tersedia fasilitas masjid yang sangat memadai di area TMII. Masjid sudah dilengkapi dengan perlengkapan sholat dan juga tempat wudhu.

Museum memang tidak memiliki fasilitas toko souvenir. Akan tetapi Anda masih bisa membeli souvenir di pusat oleh-oleh khas Jakarta terdekat yang masih satu kawasan dengan museum.

Harga Tiket Masuk Museum Indonesia TMII

Untuk masuk ke dalam area museum ini, Anda harus membeli tiket masuk TMII terlebih dahulu baru kemudian membeli tiket masuk museum.

Anda juga wajib membayar retribusi parkir kendaraan khusus untuk Anda yang membawa kendaraan.

HTM baik untuk kawasan wisata TMII dan museum tergolong cukup terjangkau. Apalagi jika Anda bandingkan manfaat ilmu yang akan Anda dapatkan.

Dengan harga tiket yang murah ini, Anda dapat manfaatkan kelebihan budget liburan Anda untuk hal menarik lainnya. Misal kulineran di pusat wisata kuliner Jakarta terdekat.

Lokasi dan Rute Menuju Museum Indonesia TMII

Museum ini berada di kawasan wisata terpadu TMII, Jalan Raya Taman Mini Pintu 1, Jakarta Timur.

Gunakan rute ini jika Anda berangkat dari pusat Kota Jakarta: via Jalan Pramuka lalu ke Jalan Tol Cililitan 2. Rute ini digunakan untuk Anda yang menggunakan kendaraan pribadi.

Rute yang sama bisa Anda gunakan untuk perjalanan dengan menggunakan kendaraan sewa dari paket rental mobil Toyota Avanza Jakarta Pusat. Layanan ini biasanya menjadi solusi bagi wisatawan yang ingin melakukan perjalanan wisata bersama rombongan.

Jam Operasional Museum Indonesia TMII

Museum yang satu ini buka setiap hari termasuk hari libur nasional dengan jam operasional dari jam 08.00 sampai jam 18.00 WIB. Anda dapat berkunjung ke museum sesuai dengan jam operasional yang berlaku.

Biasanya museum akan lebih ramai saat libur akhir pekan atau libur nasional. Jadi, jika Anda ingin jelajah museum dengan nyaman, sebaiknya hindari berkunjung di hari libur.

Untuk mengetahui waktu kunjungan terbaik, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan team travel organizer kami, Salsa Wisata. Kami tentu dengan senang hati siap membantu Anda.

Bahkan kami juga akan menawari Anda layanan paket tour Jakarta Bali dengan bus untuk agenda liburan Anda berikutnya. Silahkan hubungi call center kami untuk informasi selengkapnya.

Liburan dengan jelajah museum tentu tidak akan menjadi suatu aktivitas yang membosankan. Apalagi berkunjung ke Museum Indonesia TMII yang penuh dengan koleksi asli Nusantara.