Anda warga asli Solo atau yang berdomisili di Solo, tentu tak asing dengan Tugu Kartasura. Tugu ini merupakan sebuah monumen dengan kisah sejarah yang sangat dekat dengan Kota Surakarta.
Meski hanya sebuah bangunan monumen, layaknya Tugu Jogja, monumen ini juga menjadi ikon Kota Kartasura. Kartasura sendiri merupakan kecamatan kecil namun ramai di Kabupaten Sukoharjo.
Kawasan ini menjadi kawasan perkembangan bagi kota induknya, yaitu Surakarta alias Solo yang populer dengan pesona tempat wisata di Solo kota-nya.
Kota kecil ini juga menjadi titik persimpangan bagi jalur utama Solo-Semarang dan Surabaya-Solo-Yogyakarta.
Sekilas Tentang Tugu Kartasura
Tugu Kartasura adalah ikon Kota Sukoharjo yang terletak tepat di perempatan jalan sehingga dapat dilihat dari segala penjuru.
Monumen ini berbentuk sebuah batang pohon berwarna hitam dan tanpa daun. Di bagian puncaknya terdapat lambang burung garuda dengan lima panca di tengah dadanya (Pancasila).
Lambang burung garuda ini terlihat gagah dengan sepuhan warna emas. Warna ini begitu kontras dengan warna monumen yang hitam legam.
Di sekeliling monumen, ada 4 patung pahlawan yang sedang membawa senjata laras panjang. Masing-masing patung menghadap ke empat arah mata angin.
Keempat patung pahlawan tersebut juga memperlihatkan gesture yang berbeda. Ada yang sedang menunjuk dan ada juga yang sedang siap siaga dengan senjatanya.
Secuil taman dengan bentuk bulat menjadi dasar bangunan monumen ini. Taman ini hanya berisi rumput hias hijau yang kadang meranggas menguning selama musim kemarau.
Tapi saat musim penghujan, rumput taman yang tak seberapa tersebut perlahan menghijau – membuat tampilan tugu seindah Tugu Muda Semarang.
Daya Tarik Tugu Kartasura
Kurang seru rasanya jika berkunjung ke Kota Kartasura tanpa berfoto di salah satu tempat wisata di Jawa Tengah terdekat dengan Kota Surakarta ini. Seolah dengan berfoto di depan monumen menjadi bukti otentik bahwa Anda sudah benar-benar datang di kota tersebut.
Hal ini tak mengagetkan karena memang monumen tugu ini menjadi landmark baik untuk Kartasura itu sendiri maupun Kota Surakarta.
Anda boleh berswafoto sesuka hati Anda di sekitar tugu. Tapi dengan catatan Anda wajib berhati-hati mengingat letak tugu ini ada di tengah persimpangan jalan.
Suasana malam di sekitar tugu juga sangat menarik untuk dinikmati. Akan banyak kerlap-kerlip lampu perkotaan yang terlihat. Nuansa syahdu dan romantis juga akan turut dirasakan dengan suara para musisi jalanan yang samar-samar terdengar di kejauhan.
Jangan lupa untuk abadikan momen malam hari di tugu dengan berfoto. Pilihlah angle yang tepat agar hasil foto Anda sangat Instagenic. Misal swafoto di depan tugu dengan background lampu-lampu kota.
Usai puas dengan kegiatan foto-foto, lanjutkan keseruan liburan Anda dengan mengunjungi pusat wisata kuliner Solo terdekat. Di sekitar tugu, ada banyak sekali kios-kios yang menjual jajanan, minuman kekinian, dan kuliner khas.
Kuliner dan jajanan dengan varian yang komplit mudah dijumpai di sini. Ingin jajanan manis? atau ingin mencicipi jajanan asin dan gurih? Semua tersedia di sini.
Saat malam mulai datang, kios-kios ini berganti pemilik menjadi kios-kios penjual makanan berat. Sebagian menu yang dijual adalah menu makanan khas Solo malam hari yang segar dan bikin mata melek.
Fasilitas di Kawasan Wisata Tugu Kartasura
Spot wisata ini hanyalah sebuah monumen dengan kisah sejarah yang masih melekat hingga sekarang. Karena hanya berupa monumen tugu, tidak ada fasilitas khusus di sini.
Toilet umum, misalnya, tidak akan Anda temui di sini. Toilet umum hanya bisa dijumpai di resto atau warung makan yang dekat dengan tugu. Demikian juga dengan area parkir.
Ada cukup banyak pilihan pusat oleh-oleh khas Solo yang murah yang lokasinya cukup dekat dengan tugu. Cukup berjalan kaki, Anda akan sampai di sentra oleh-oleh tersebut.
Harga Tiket Masuk Tugu Kartasura
Spot wisata tugu ini adalah tempat wisata gratis. Jadi Anda tak perlu menyiapkan biaya satu rupiah pun untuk bisa berfoto atau menikmati keindahan tugu ini.
Cukup siapkan uang kecil untuk parkir kendaraan di area sekitar tugu. Berikut adalah info biaya untuk wisata di tugu ini:
Retribusi | Tarif |
---|---|
Column 1 Value | Gratis |
Parkir Kendaraan | Rp2.000,00 (Motor)
Rp5.000,00 (Mobil) |
Tarif retribusi tersebut bukan tarif permanen; Artinya dapat berubah sesuai dengan kebijakan pihak pengelola. Dapatkan berbagai kemudahan untuk mengakses tempat-tempat wisata yang lagi hits dan Instagramable di Solo.
Tentunya dengan menggunakan layanan paket tour Solo 1 hari dari travel organizer berpengalaman seperti Salsa Wisata. Dengan paket ini, Anda tidak akan lagi repot karena tiket, transportasi, dan akomodasi sudah masuk dalam layanan paket tersebut.
Lokasi dan Rute Menuju Tugu Kartasura
Spot wisata kebanggaan masyarakat Kartasura ini terletak di Jalan Diponegoro Barat No.19, Dusun I, Tugu, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jateng.
Bagi Anda yang saat ini sedang di berada di Solo dan penasaran ingin mengunjungi landmark Kartasura ini, rutenya cukup mudah.
Ada 4 pilihan rute. Pilihan yang pertama yaitu via Jalan DR.Radjiman. Rute yang kedua yaitu melalui Jalan DR. Radjiman dan Jalan A. Yani.
Sementara untuk rute yang ketiga dan keempat adalah via Jalan Raya Solo-Yogyakarta dan Jalan Semarang-Surakarta.
Mungkin rute-rute di atas terdengar asing terutama bagi Anda wisatawan yang berasal dari luar Kota Solo. Untuk menimalisir kesalahan dalam memilih rute, sebaiknya gunakan jasa rental mobil terpercaya seperti Salsa Wisata.
Tersedia banyak opsi paket yang cocok untuk city tour. Salah satunya yang paling laris manis adalah paket rental mobil Avanza di Solo 24 Jam dengan driver.
Jam Operasional Tugu Kartasura
Tidak ada batasan waktu untuk mengunjungi spot wisata tugu ini karena selalu beroperasi selama 24 jam. Namun sebaiknya memilih waktu kunjungan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman liburan yang optimal. Misal pada malam hari ketika jalanan mulai sepi.
Tugu Kartasura sangat ikonik dan menjadi salah satu tempat favorit untuk dikunjungi di Kartasura. Walau tidak dibarengi dengan fasilitas pendukung wisata, tugu ini tetap menarik di kalangan para wisatawan. Terlebih nilai sejarahnya yang tak kalah menarik untuk disimak.